Pengetahuan Kepasifikan
PENGETAHUAN
KEPASIFIKAN
Dr. Oksfriani J. Sumampouw, M.Kes
Ir. Albert R. Reo, M.Sc, M.Si
Dr. Johny P. Lengkong, SIP, M.Si
Dr. dr. Jeini E. Nelwan, M.Kes
i
Pengetahuan Kepasifikan
PENGETAHUAN
KEPASIFIKAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (LP3)
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
ii
Pengetahuan Kepasifikan
KATA PENGANTAR
ini. Penulis
kemajuan berharap
ilmu buku Tuhan
pengetahuan. ini bisamemberkati
berguna bagi
kita
semua.
iii
Pengetahuan Kepasifikan
PENDAHULUAN (I nt
ntrr oduct
uctii on)
yaitu mahasiswa
geoposisi dapat serta
dan geopolitik menguasai
potensi pengetahuan
keunggulan
kompetitif Sulawesi Utara di Kawasan Pasifik dan
pemanfaatan
pemanfaa tan serta pengembang
pengembangannya
annya di era revolusi
industri 4.0.
Sasaran kompetensi MK ini yaitu geoposisi dan
geopolitik Sulawesi Utara di lingkaran Pasifik, potensi
sumber daya alam dan sosial budaya Sulawesi Utara di
lingkaran Pasifik, dan filosofi ST4, Sumekolah dan
iv
Pengetahuan Kepasifikan
v
Pengetahuan Kepasifikan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA
PENGANTAR R .................
...................................
....................................
.................... iii
PENDAHULUAN ( Introduction) .....................................
..................................... iv
DAFTAR ISI .............................
................................................
.....................................
.....................
... vi
BAGIAN I. UNIVERSITAS SAM RATULANGI DI
KAWASAN PASIPASIFIK FIK .................
...................................
....................................
....................
.. 1
BAB 1. Visi dan Misi Universitas Sam Ratulangi ......... 2
A. Sejarah ....................
.......................................
....................................
............................
........... 2
B. Visi dan Misi ................
...................................
....................................
....................
... 12
C. Tujuan, sasaran dan strateg strategii .................................
................................. 16
D. Lambang, bendera, mars dan hymne ................... 23
BENDERA .....................................
BENDERA ......................................................
..........................
......... 30
BAB 2. Geografi, Sosial, Ekonomi dan Budaya
Kawasan Pasifik .....
.......................
....................................
....................................
.................. 35
BAGIAN II. BUDAYA KECERDASAN STRATEGIS . 46
BAB III. Si Tou Timou Tumou Tou ............................ 47
BAB IV. Sumikolah
Sumikolah ...........
.............................
....................................
........................
...... 55
BAB V. Mapalus ................
...................................
....................................
.......................
...... 58
5.1 Pengertian dan ruang lingkup.................
.............................
............ 58
5.2 Etos Kerja Mapalus .................
...................................
...........................
......... 67
5.3 Prinsip-
Prinsip-prinsip
prinsip Mapalus .................
...................................
....................
.. 68
5.4 Keterkaitan
BAGIAN Mapalus danKAWASAN,
III. REGIONALISME kesehatan ................... 68
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBER
DAYA PASIFIK
PASIFIK .................
....................................
....................................
..........................
......... 95
Bab VI. Aspek Geostrategis Kawasan Asia Pasifik ..... 96
6.1 Pengertian dan Tujuan Geostrategi/ Kehananan
Nasional.................
....................................
....................................
................................
............... 96
6.2 Sifat Geostrategi/Ketahanan Nasional ................ 97
6.3. Konsepsi dasar Geostrategi/Ketahanan Nasional97
vi
vi
Pengetahuan Kepasifikan
vii
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai geoposisi dan
geopolitik Sulawesi Utara di lingkaran Pasifik
Topik Bahasan
1. Visi & Misi Universitas Sam Ratulangi
2. Sejarah kawasan Pasifik: Geografi, Sosial,
Ekonomi dan Budaya kawasan Pasifik
1
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai geoposisi dan
geopolitik Sulawesi Utara di lingkaran Pasifik
Topik Bahasan
Visi & Misi Universitas Sam Ratulangi
2
A. Sejarah
Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-
3
berkembangnya
berkembangnya Universitas Sam Ratulangi di masa
depan.
4
5
6
7
8
Prof. W. J. Waworoen
Waworoentoe,
toe,
6 Rektor 1977 – 1986
1977 –
1986
MSc
9
10 Prof.
SH, MHDr. D. A. Rumokoy, Rektor 2008 - 2014
10
11
12
13
14
2. M
Meenge
ngem
mbangkan
ngkan I no
novvasi dalam
lam I lm
lmu
u
P enge
ng eta
tahuan,
huan, Te
T ekno
nolo
logg i dan Se
S eni
ni--B ud
uda
aya
ya
yang ber or i ent
nta
asi
K awasan
san Pasif
Pasifii k ,
dimaksudkan untuk peningkatan daya saing
melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan
pengetahuan dan inovasi teknologi yang
memiliki relevansi dengan posisi geografis
kawasan dimana Unsrat berada.
3. M
Meeningk
ningkaatka
kan
n A kse
ksess dan per an P T bagi
pe
peningka
ningk atan Ta
Tarr af dan K ua
ualit
lita
as hidup
hidup
Ma
M asy
sya
ar aka
kat
t , dimaksudkan untuk peningkatan
akses belajar di perguruan tinggi, dan
pemerataan
pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta
meningkatkan peran dalam perekonomian
masyarakat melalui peluang kerjasama dan
kemitraan demi peningkatan taraf dan kualitas
hidup masyarakat.
4. M
Meeningk
ningkaatka
kan
n Tat
Tatake
kelo
lola
la P endi
ndi di kan
kan,
dimaksudkan untuk menata Unsrat menuju
institusi dengan sistem tatakelola PT yang
15
Sumb
Sumber : http
https:
s:///www.uns
unsrr at.ac.i
t.ac.idd/T enta
ntang
ng//pr ofi l#!
l#!
C. Tujuan, sasaran dan strategi
TUJUAN
Tujuan atau objektif, adalah deskripsi yang lebih
spesifik untuk mencapai misi yang ditetapkan.
Tujuan Unsrat meliputi :
T-1. Tersedianya sistem layanan Tridharma unggul
dan berkualitas yang divealuasi melalui :
1. Kualitas dan kemampuan lulusan dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi untuk membuka lapangan
kerja/pasar baru guna memenuhi kebutuhan
pasar kerja dan
dan industri;
2. Bertumbuh-kembangnya ilmu pengetahuan
dan inovasi teknologi melalui penelitian yang
bermanfaatt bagi kemajuan bangsa, peradaban
bermanfaa
dan kesejahteraan umat manusia; serta,
16
bermanfaatt
bermanfaa dalam memajuka
memajukan
n dan
mencerdaskan
mencerdaskan kehidupan masyarakat.
T-2. Tersedian
Tersedianya
ya wadah pendidikan tinggi yang
inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal
dengan lulusan berdaya saing tinggi melalui
penguasaan
penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
17
18
Tujuan T-1.
S-2. Meningka
Meningkatnya
tnya citra Unsrat sebagai lembaga
19
STRATEGI
Strategi pengembangan Unsrat untuk tahun
20
21
22
Sumb
Sumber : http
https:
s:///www.uns
unsrr at.ac.i
t.ac.idd/T enta
ntang
ng//pr ofi l#!
l#!
23
ARTI LAMBANG
1. Bentuk dan wajah bilangannya berwarna kelabu
menjadi dasar bagi lukisan ciri khas serta nama
lambang yang tertera diatasnya.
2. Nama yang melingkari lukisan (sebagai fokus)
berwarna biru dan berada di antara dua lembaga
berwarna lila. Keseluruhannya mempunya
mempunyaii
24
25
26
27
28
29
pembuatannya,
pembuatannya, menetap tidaknya dalam hal
penempatan
penempatan misalnya di ruang Rektor, Kantor
Pusat, Auditorium, ruang Dekan, Stempel/ Cap,
Kalung Jabatan, Tropi, Gordon, dokumen-dokum
dokumen-dokumen
en
tertulis, cetakan, ijasah, sertifikat, piagam, dan lain
sebagainya, sepanjang yang menyangkut jenis
30
31
32
Harapan di kemudian
Cita-citamu luhur danhari, bangsa
satria, kitasemangat
dengan Indonesia
Tridharma
Membangun negara kita jaya berdasarkan Pancasila
Unsrat lembaga pendidikan, pusatnya ilmu
pengetahuan
pengetahu an
Pengembang pembangunan sekarang dan masa
depan
Majulah Unsrat, Jayalah Unsrat, Dirgahayulah
ber : https:
Sumb
Sum https:///www.uns
unsrr at.ac.i
t.ac.idd/T enta
ntang
ng//pr ofi l#!
l#!
33
Soal Latihan
3. Jelaskan arti lambang Universitas Sam
Ratulangi.
34
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai geoposisi dan
geopolitik Sulawesi Utara di lingkaran Pasifik
Topik Bahasan
Sejarah kawasan Pasifik: Geografi, Sosial,
Ekonomi dan Budaya kawasan Pasifik
Lingkar Pasifik (
(Pacific Rim) adalah daratan
di sepanjang Samudra Pasifik. Basin Pasifik
mencakup Lingkar Pasifik dan pulau-pulau di
35
36
1945.
Menurut penulis sosok Doktor Sam Ratulangi
meupakan seorang "futurist". Dimana pada
masanya yang mampu meramalkan apa yang akan
terjadi di masa depan. Salah satu isi buku ini yaitu
tentang masalah Palestina dimana beliau
menyatakan bahwa “suasana di negara-negara
negara -negara Arab
yang sesungguhnya akan sangat dipengaruhi oleh
cara bagaimana soal Palestina akan dipecahkan”.
Selain itu bahwa “Pasifik telah menciptakan
mencipta kan sebuah
kawasan ekonomi dan politik tersendiri, dengan
37
38
39
40
41
42
43
Sum
Sumb
https:b/e/rww
https: : w.ko
www.k ompasi
asiana
ana..co
com
m/hpi
hpinsti
nstitute
tute//552f
552fc98a6e
c98a6ea
a
834e43c8b456f/indonesia-di-pasifik
44
Soal Latihan
45
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai menguasai dan
mengejawantahkan filosofi ST4, Sumekolah dan
Mapalus.
Topik Bahasan
1. Si Tou Timou Tumou Tou
2. Sumikolah
3. Mapalus
46
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai menguasai dan
mengejawantahkan filosofi ST4, Sumekolah dan
Mapalus.
Topik Bahasan
Si Tou Timou Tumou Tou
47
48
49
50
51
52
53
Sumber :
Sumb
https:
https:///manad
anado.antar
o.antarane
anew
ws.
s.com
com//ber i ta
ta//282
28294/upa
94/upaya-
ya-
menafsir-si-tou-timou-tumou-tou
menafsir-si-tou-timou-tumou-tou
54
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai menguasai dan
mengejawantahkan filosofi ST4, Sumekolah dan
Mapalus.
Topik Bahasan
Sumikolah
55
56
57
BAB V. MAPALUS
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai
menguasai menguasai dan
mengejawantahkan filosofi ST4, Sumekolah dan
Mapalus.
Topik Bahasan
Mapalus
58
59
60
61
62
63
64
65
66
berkembang
berkembang dari bidang pertanian ke bidang
lainnya seperti sosial, ekonomi, pemerintahan, dan
kesehatan.
67
68
pemenuhan
pemenuhan kebutuhan. Dalam bahasa asing sering
juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat
local wisdom
wisdom atau pengetahuan setempat local
knowledge atau
knowledge atau kecerdasan setempat local genius.
genius.
Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan
kebijakkan pada level lokal di bidang kesehatan,
pertanian, pendidikan,
pendidikan, pengelolaan
pengelolaan sumber daya
alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. Dalam
69
dengan norma y
yang
ang berlaku di masyarakat
(Soumilena, 2014).
Dalam bidang kesehatan, peran mapalus yang
telah diteliti baru pada bidang pelayanan kesehatan,
sumber daya manusia dan pencapaian MDGs
(Ririmase et al , 2013; Ririmase et al , 2014). Hasil
70
1)
manusia dalam kelompoknya, yaitu: Touching
Hearts (terpanggil dengan ketulusan hati nurani
71
72
73
74
KANARAMEN
& TA'AR
KELOMPOK SISTEM
REGULASI
MAPALUS
MAPALUS
75
76
SISTEM
USAHA
MAPALUS
SISTEM KELOMPOK
REGULASI MAPALUS
77
78
79
(Parengkuan,
(Parengkuan, 2006).
80
81
82
83
permusyawaratan.
permusyawaratan. Selain itu, mapalus juga
berkembang
berkembang dari bidang pertanian ke bidang
lainnya seperti sosial, ekonomi, pemerintahan, dan
kesehatan.
Beberapa implementasi nilai-nilai mapalus
dalam kehidupan masyarakat etnis Minahasa
84
Etos/
No Penjelasan
Prinsip
1 Partisipatif
Partisipat if Etos atau nilai partisipatif
diwujudkan oleh masyarakat dalam
keterpanggilannya secara sukarela
untuk memberi diri (terlibat aktif)
tanpa paksaan atau beban. Hal ini
merupakan keterpanggilan sejati
bagi setiap warga
warga mamasyarakat
syarakat
karena dengan begitu eksistensi
sebagai anggota masyarakat dapat
ditunjukkan. Dalam
perkembanganny
perkem bangannya, a, partisipatif
memiliki tipologi atau karakter
yang dapat dibedakan yaitu
partisipasii pasif, informative,
partisipas informative,
insentif, fungsional, interaktif, dan
mandiri
2 Resiprokal Etos Resiprokal disebut juga timbal
balik. Hal ini
ini bersifat k
konsensu
onsensuss
bersamaa yang diterima
bersam diterima dalam
sebuah hukum yang tidak tertulis.
Implementasinya yaitu dengan
adanya hubungan antara dua
perilaku yang
yang bekerja
bekerja sama yaitu
yang diperlakukan dan yang
memperlakukan tindakan kerja
mapalus
3 Disiplin Etos disipilin merupakan bagian
lain yang bersifat penegakan
hukum dalam organisasi mapalus.
85
86
87
88
89
90
91
94
Capaian Pembelajaran
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Mahasiswa dapat menguasai pengetahuan geoposisi dan
geopolitik serta potensi keunggulan kompetitif Sulawesi
Utara di Kawasan Pasifik dan pemanfaatan serta
pengembangannya
pengembangannya di era re
revolusi
volusi industri 4.0.
Sub CPMK
Mahasiswa dapat menguasai aspek idelogi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan di
kawasan
kawasan Asia Pasifik.
Topik Bahasan
1. Aspek geostrategis kawasan Asia Pasifik
2. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber daya alam di
Kawasan Pasifik
95
96
hubungan
hubungan dan interdepensi atau saling ketergantung
ketergantungan.
an.
Model Morgenthau
Morgenthau mengadakan obeservasi atas tata
kehidupan nasional secara mikro dilihat dari luar
sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan
sebagai kekuatan. Secara matematis, model ini dapat
dirumuskan sebagai
sebagai berikut :
K(n) = f (unsur stabil), (Unsur berubah)
K(n) = f (G,A), (T,M,D,C,L,O)
Keterangan :
K(n) = kekuataan Nasional
G = Kemampuan Geografi
A = Kemampuan SDA
T = Kemampuan Industri
98
M = Kemampu
Kemampuan an Militer
D = Kemampuan Demografi
C = Karakter Nasional
L = Miral Nasional
O = Kualitas Diplomasi
Model yang menekankan pentingnya kekuatan
nasional dibina dalam kaitannya denga negara-negara
lain. Artinya model ini menganggap pentingnya
perjuangan
perjuangan untuk mendapatka
mendapatkan
n Power position
position (posisi
yang kuat) dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya
99
101
103
106
107
b. Mengemba
Mengembangkan
ngkan politik luar negeri yang bebas
dan aktif.
c. Masalah disintegrasi dan otonomi.
d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan
pemerintahan.
pemerintahan.
e. Sistem birokrasi yang efisien.
2. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang
Ekonomi. Untuk menghadapai permasalahan dalam
bidang ekonomi, maka sejumlah tindakan harus
dilaksanakan,
dilaksanakan, ssehingga
ehingga tercipta kondisi perekonomian
yang kondusif untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan.
Beberapa hal yang harus dilaksanakan yaitu:
a. Menata kebijakan fiskal terutama yang terkait
dengan pajak serta restribusi.
b. Mengembangkan industri yang berorientasi pada
produk dalam
dalam negeri.
c. Menggiatka
Menggiatkan
n swasembaga pangan.
d. Mengemba
Mengembangkan
ngkan iklim investasi yang baik.
e. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dari
mendorong usaha kecil dan menengah.
108
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi.
i. Meningkatkan efisiensi BUMN dan BUMD
dengan melakukan reogarnisasi dan restrukrisasi.
3. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang
sosial dan Budaya. Untuk menghadapi permasalah
dalam bidang sosial dan budaya, maka sejumlah
tindakan harus dilaksanakan, kondisi sosial yang
stabil, dan berkembangnya sebagai hasil karya
manusia indonesia. Beberapa hal yang harus
dilaksanakan yaitu:
a. Meningkatkan HDI indonesia dengan melakukan
peningkatan
peningkatan mutu pendidikan dengan penerapan
dengan penerapan standarisasi pendidikan,
109
110
111
112
114
116
permanen
permanen atau sementara untuk menutup kegiatan
penangkapan
penangkapan ikan di daerah tempat ikan
berpijah (spawning ground) atau
ground) atau daerah asuhan (nursery
ground).
Penutupan daerah penangkapan dimaksudkan untuk
memberikan kesempatan pada sumberdaya ikan yang
mendekati kepunahan untuk berkembang biak sehingga
populasinyaa dapat bertambah. Dalam penentuan suatu
populasiny
daerah penangkapan
penangkapan untuk ditutup, maka perlu dilakukan
penelitian tentang stok sumberdaya ikan yang ada pada
daerah tersebut meliputi dimana dan kapan terdapatnya
ikan serta karakteristik lokasi yang akan dilakukan
penutupan untuk
untuk penangka
penangkapan.
pan.
117
pengawasan,
pengawasan, pemantauan atau pengendalia
pengendalian.
n. Disamping
itu juga diperlukan adanya personil perikanan yang
memiliki kemampuan teknis dalam bertindak cepat
di lapangan untuk menentukan jenis dan skala alat
tangkap yang digunakan.
Pelarangan Alat Tangkap
Pelarangan jenis alat tangkap tertentu dapat dilakukan
secara permanen atau sementara waktu, yang dilakukan
untuk melindungi sumberdaya ikan dari penggunaan alat
120
sederhana.
MSY memiliki beberapa keuntungan :
1) Konsep ini didasarkan pada gambaran yang
sederhana dan mudah dimengerti atas reaksi suatu
stok ikan terhadap penangkapan. Setiap nelayan
akan memahami bahwa dari stok berukuran kecil,
dan demikian juga sebaliknya.
2) MSY ditentukan dengan suatu ukuran fisik yang
sederhana, yakni berat atau jumlah ikan yang
ditangkap, sehingga menghindarkan perbedaan-
perbedaan
perbedaan dalam wilayah suatu negara ataupun
antar negara, dibandingkan dengan kriteria lainnya
124
126
berupa pengurang
pengurangan
an angka pengangg
pengangguran
uran atau
penyediaan
penyediaan lapangan kerja, pemerataa
pemerataan
n pendapatan,
dan resolusi konflik.
7.5 Jenis Perikanan dan Persebarannya di Indonesia
I ndonesia
Secara umum jenis perikanan dan persebarannya
dapat kita golongkan menjadi 3 macam, yakni:
1)
P er i kanan
nan P
Paant
nta
ai
Perikanan jenis ini dilakukan pada daerah kurang dari 60
mil dari bibir pantai. Biasanya pemanfaa
pemanfaatan
tan sumber daya
jenis perikana
perikanan
n ini dilakukan oleh para nelayan
tradisional dengan menggunakan perahu motor ukuran
kecil, atau perahu dayung. Oleh karena luas daerah
tangkapannya relatif sempit dan hanya menggunakan
127
peralatan
peralatan tradisional, maka hasil tangkapan
tangkapannya
nya pun
kurang maksimal dan faktor cuaca juga sangat
mempengaruhi. Jenis ikan yang sering ditangkap, antara
lain kembung, teri, petek, lemuru, dan beberapa jenis
moluska, seperti cumi dan ubur-ubur. Kegiatan
perikanan
perikanan di pesisir pantai
pantai khususnya di
di Indonesia
Indonesia masih
menjadi alternatif utama bagi nelayan tradisional.
Kurang lebih 90 persen nelayan tradisonal di Indonesia
merupakan
merupakan nelayan berskala kecil karena minimnya
128
129
pembudidayaan
pembudidayaan ikan biasanya dilakukan di daerah
sungai, danau, empang atau kolam, sawah dan
bendungan.
bendungan. Jenis hasil budidaya
budidayanya
nya sangat beragam
seperti udang, lobster, ikan lele, nila, gurameh, bawal,
belut dan lainnya.
lainnya.
Perikanan darat dapat dibedakan atas dua jenis yaitu
perikanan
perikanan air payau dan perikana
perikanan
n air tawar. Perikanan
air payau merupakan usaha perikanan yang dilakukan di
tepi pantai dalam bentuk tambak dengan jenis budidaya
berupa udang
udang dan ikan bandeng.Perika
bandeng.Perikanan
nan air payau
banyak dilakukan di utara pantai Jawa, pantai
timur Aceh, Riau, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.
Perikanan air tawar ialah perikanan yang terdapat
di sawah, sungai, danau, kolam dan rawa.
7.6. Pemanfaatan Sumber Daya Laut
1. Rumput laut
130
131
2.Ikan
Sumber daya laut berikutnya adalah ikan laut. Ikan yang
3. Menghasilkan garam
Garam berguna sebagai penyedap rasa makanan. Ini
karena garam merupakan pelengkap bumbu dapur dan
memiliki rasa yang asin. Garam dihasilkan dari endapar
air laut yang telah di saring kemudian di keringkan
berenang
berenang dan dilihat dari jauh seakan mereka jinak
namun saat didekati mereka lari. Belum lagi terumbu
karang di perairan Indonesia yang terkenal dengan
keindahnnya. Contohnya terumbu karang diperairan
kalimantan yang masih perawan karena belum terjamah
oleh manusia.
6. Kerang
Kerang didasar lautan adalah makhluk hidup yang
memiliki cangkan yang keras di dasar laut. Kerang
135
136
8. Pertambang
Pertambangan
an
Sumber daya laut lainnya dan yang paling menghasilkan
untuk besar dalam dunia ekspor dan impor adalah
pertambangan.
pertambangan. Berbagai macam pertambangan dapat
dilakukan di lepas pantai sekitar kalimantan yang kaya
akan minyak dan gas bumi. Manfaat minyak dan gas
bumi ibarat mesin kehidupan karena hampir setiap unsur
memerlukan minyak dan gas bumi. Hanya saja sebagai
sumber daya yang tidak dapat diulangi lagi atau terbatas
pemakaian
pemakaian gas dan minyak bumi mesti dibatasi
mengingat banyaknya generasi yang akan tumbuh. Itulah
sebabnya banyak penelitian – penelitian yang dilakukan
untuk uji coba tenaga apa yang bisa menggantikan gas
137
138
pembangunan
pembangunan ekonomi nasional. Kondisi ini menjadi
menjadi ironis mengingat hampir 75 % wilayah
Indonesia merupakan lautan dengan potensi ekonomi
yang sangat besar serta berada pada posisi geo-politis
yang penting yakni Lautan Pasifik dan Lautan Hindia,
yang merupakan kawasan paling dinamis dalam
percaturan
percaturan dunia baik secara ekonomi dan potitik.
Sehingga secara ekonomis-politis sangat logis jika
kelautan dijadikan tumpuan dalam perekonomian
nasional.
Potensi sumber daya kelautan terdiri atas: Sumber
daya dapat pulih (ikan dan
dan biota lainny
lainnya,
a, terumbu
karang, hutan mangrove, pulau-pulau kecil), Sumber
139
144
147
148
Capaian Pembelajaran
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Mahasiswa dapat menguasai pengetahuan geoposisi dan
geopolitik serta potensi keunggulan kompetitif Sulawesi
Utara di Kawasan Pasifik dan pemanfaatan serta
pengembangannya
pengembangannya di era re
revolusi
volusi industri 4.0.
Sub CPMK
Mahasiswa dapat m enguasai menguasai tentang dampak
menguasai
kesehatan masyarakat dari Climate Change di Kawasan
Pasifik.
Topik Bahasan
Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Kesehatan
Masyarakatt di Kawasan Pasifik
Masyaraka
149
pentingnyaa
pentingny tindakan yang dilakukan secara
komprehensif untuk mengurangi risiko bencana dan
risiko perubahan iklim dengan melaksanakan manajemen
bencana dan rencana aksi pengurang
pengurangan
an risiko bencana
antara lain (1) mitigasi; (2) manajemen kesiapsiagaan
dan manajemen krisis; (3) kedaruratan (emergency
( emergency
response);
response); dan (4) pemulihan dan rencana aksi.
1. Pengertian Cuaca
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir
oleh ahli klimatologi,
oleh klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan
tanda-tanda perubahan
iklim (Anonim, 2011).
Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang
berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan
Matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat
lainnya karena perbedaan lintang bumi. Perbedaan
yang tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan
daerah kutub bisa menimbulkan jet
menimbulkan jet stream
stream.. Sumbu
157
2. Pengertian Iklim
Iklim meliputi keadaan pengukuran statistik rata-rata
dari suhu,
suhu, kelembaban,
kelembaban, tekanan atmosfer,
atmosfer, angin,
angin,
curah hujan,
hujan, jumlah partikel atmosfer
dan meteorologi
dan meteorologi dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu lama. Iklim dapat dibedakan dengan
dengan cuaca
cuaca
dimana cuaca merupakan kondisi saat ini dari unsur-
unsur dan variasinya dalam periode waktu yang lebih
pendek. Sebuah iklim daerah yang dihasilkan
oleh sistem iklim, yang memiliki lima komponen
158
yaitu atmosfer,
yaitu atmosfer, hidrosfer,
hidrosfer, kriosfer,
kriosfer, permukaan
permukaan tanah,
dan biosfer
dan biosfer (Anonim, 2008).
Iklim suatu tempat dipengaruhi oleh
lintang, medan,
lintang, medan, dan
dan ketinggian,
ketinggian, serta badan air
terdekat dan arus. Iklim dapat
dapat diklasifikasikan sesuai
dengan rata-rata dan kisaran khas variabel yang
berbeda,, paling sering suhu dan curah hujan. Skema
berbeda
klasifikasi yang paling umum digunakan pada
awalnya dikembangkan oleh Wladimir
oleh Köppen
(Anonim, 2008).
Paleoklimatologi adalah studi tentang iklim
kuno. Sejak pengama
pengamatan
tan langsung dari iklim tidak
tersedia sebelum abad ke-19. Hasil studi paleoklimat
disimpulkan dari variabel yang termasuk bukti-bukti
non-biotik seperti sedimen ditemukan di tempat
di tempat tidur
danau dan
dan inti es,
es, dan bukti biotik seperti cincin
pohon dan karang.
karang. Model iklim yang matematika
model iklim masa lalu, sekarang dan masa
depan. Perubahan
depan. Perubahan iklim dapat terjadi selama rentang
waktu panjang dan pendek dari berbagai faktor.
Klasifikasi iklim dunia dapat dilihat pada Gambar
berikut.
159
161
163
164
165
Sampah 3%
Pertanian 14%
Industri
14%
Transport 14%
Kehutanan 18%
Energi lain 5%
Listrik 24%
Bangunan 8%
(Sumber; Stern, 2006)
166
168
169
Negara-negara
Negara-negara maju merupakan penghasil emisi
GRK terbesar di dunia. Menurut data dari PBB,
urutan beberapa negara penghasil emisi CO2 per
kepala per tahun yaitu Amerika Serikat sebanyak 20
ton, Kanada dan Australia sebanyak 18 ton, Jepang
dan Jerman sebanyak 10 ton, China sebanyak 3 ton,
dan India sebanyak 1 ton.
Kebakaran hutan dan lahan juga melepaskan CO2
dalam jumlah cukup besar, seperti yang terjadi di
170
171
2. Pemanasa
Pemanasan
n Global
Pemanasan global ditandai kenaikan suhu rata-rata
udara di dekat permukaan bumi dan lautan sejak
pertengahan
pertengahan abad ke-20 dan diproyeksikan akan
terus berlangsung. Menurut Laporan Kajian ke-4
oleh IPCC tahun 2007, suhu permukaan global
meningkat sebesar 0,74 ± 0,32 °C (1,33 ± 0,32 °F)
selama abad ke-20. Mayoritas kenaikan suhu yang
diamati sejak pertengahan abad ke-20 disebabkan
oleh peningkatan konsentrasi GRK, yang disebabkan
oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan
bakar fosil dan
dan pengurangan
pengurangan lahan hutan.
172
173
176
177
(landuse
landuse),
), karena adanya ketidakseimbangan antara
energi yang diterima dengan energi yang dilepaskan
ke udara dan terjadi perubahan tatanan pada
atmosfir sehingga dapat mempenga
mempengaruhi
ruhi siklus
menjadi tidak seimbang di alam, akibatnya terjadi
perubahan
perubahan temperature yang sangat signifikan di
atmosfer. Pemanasan global berdampak pada
perubahan
perubahan iklim di dunia menjadi tidak stabil,
apabila pemananasan global terus bertambah setiap
tahunnya dapat menimbulkan dampak yang sangat
besar terhadap perce
percepatan
patan ancaman yang seperti
badai siklon tropis, air pasang dan banjir, kenaikan
temperature ekstrim, tsunami, kekeringan dan El
178
179
ancaman (hazard
(hazard ) yang dapat menimbulkan bencana,
badai siklon tropis dapat menghanc
menghancurkan
urkan wilayah
yang dilewatinya memiliki diameter antara 20 – 150
150
kilometer, dan dapat mengakibatkan banjir akibat
naiknya masa air dilaut dan di daratan yang terbawa
oleh angin dengan kekuatan yang tinggi. Beberapa
tahun terakhir banjir merupakan fenomena yang
biasa terjadi di berbagai negara ada yang diakibatkan
oleh rusaknya fungsi hutan sebagai pengatur siklus
183
yaitu :
188
muda dan orang tua. Hal ini dapat dipicu oleh obat-
obat yang mengurangi vasodilatasi, berkeringat, dan
panas hilang mekanisme, seperti antikolinerg
antikolinergik
ik obat,
antihistamin, dan diuretik. Dalam situasi ini,
toleransi tubuh untuk suhu lingkungan yang
berlebihan dapat terlalu terbatas untuk menga
mengatasi
tasi
dengan panas, bahkan saat beristirahat (Fauci, 2008).
2. Meningkatnya kejadian alergik rhinitis. Perubahan
iklim dalam hal ini cuaca berdampak pada
penyebaran
penyebaran dan produksi ae
aeroallergen.
roallergen.
Sebuah Aeroallergen
Aeroallergen adalah setiap udara substansi,
seperti serbuk sari atau spora, yang memicu reaksi
alergi. Aeroalergen
Aeroalergen termasuk serbuk sari tanaman
189
193
196
197
kebersihan (Clean
(Clean Development Mechanism),
Mechanism), namun
kesempatan
kesempatan memperkuat kesehatan
kesehatan masyarakat dapat
diperoleh jika sektor kesehatan mengetahui apa yang
harus diperbuat karena perubahan iklim.
Pengembangan dari strategi menyeluruh akan
membutuhkan waktu tetapi beberapa prinsip-prinsip
utama sudah jelas. Masalah global memerlukan
strategi berdimensi internasional yang dapat
diterjemahkan kedalam tindakan-tindakan secara
200
205
206
Stern Review tentang
Review tentang ekonomi dari perubahan iklim,
membantah bahwa keuntungan jangka panjang dari
investasi utama untuk mencegah efek rumah kaca
dari emisi gas akan sangat besar diluar kemampuan
biaya yang tersedia dan bahwa hal ini diperlukan
untuk menghindari dampak bencana potensial dari
ekonomi global. Hal ini bertepatan dengan akses dari
WHO bahwa perbaikan yang layak dari kondisi
lingkungan dapat menekan beban penyakit global
lebih dari 25%. Kebanyakan dari beban saat ini
disebabkan oleh energi yang tidak sehat dan
pelayanan
pelayanan transportasi. Merobah sistem yang ada
untuk mengurangi perubahan iklim juga akan dapat
208
210
V = Vulnerability
Vulnerability
C = Capacity
Capacity
Semakin tinggi nilai ancaman dan nilai kerentanan
maka risiko bencana semakin tinggi, untuk mengurangi
risiko bencana perlu melakukan peningkatan nilai
kerentanan (vulnerability
(vulnerability)) menjadi kapasitas (capacity
(capacity))
dengan melakukan penguatan kapasitas di dalam
masyarakat dalam mengelola lingkungan, mengenal
ancaman, mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan
oleh faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya
bencana dalam lingkung
lingkungan
an (disaster
(disaster ecology).
ecology).
Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan
melakukan suatu rencana aksi yang diimplementasikan
214
penanganan
penanganan cepat (emergency response)
response) untuk memberi
jaminan keselama
keselamatan,
tan, kesehata
kesehatan
n dan hak-hak dasar
kepada seluruh komponen yang terlanda tanpa
terkecuali, dalam masa krisis pemulihan cepat terhadap
kehidupan dan penghidupan masyarakat harus dilakukan
secara terencana dan terpadu sehingga dapat ditangani
dengan cepat. Proses pemulihan (recovery
( recovery)) menjadi
bagian dari upaya peredaman risiko bencana dimana
dalam perencanaan suatu program pemulihan harus
memiliki unsur-unsur terhadap pengurangan risiko
bencana,, berguna bagi keberlanjuta
bencana keberlanjutan
n dan pembang
pembangunan
unan
berkelanjutan
berkelanjutan aman dari risiko b
bencana
encana..
215
217
minyak.
17. Istirahatkan kendaraan
kendaraan Anda dua hari seminggu.
18. Bagi tempat industri selalu memantau emisi gas
buang limbahnya.
limbahnya.
Manusia telah terlibat dalam kondisi perubahan iklim
selama ratusan tahun ini, Perubahan iklim yang terjadi di
Bumi ini merupakan kejadian dengan tingkat perubahan
yang lebih cepat dibandingkan kejadian-kejadian
lainnya.
Dampak dari perubahan iklim saat ini telah dirasakan
oleh negara-negara, komunitas dan ekosistem dengan
ketahanan yang rendah, Risiko yang terkait dengan
perubahan
perubahan iklim adalah nyata dan telah terjadi di
218
beberapa
beberapa sistem dan sektor penting yang berhubunga
berhubungan
n
dengan kelangsungan hidup manusia, termasuk
tersedianya sumber daya air, ketahanan pangan dan
kesehatan. Negara-negara berkembang mempunyai
tingkat risiko yang tinggi terkena dampak perubahan
iklim ini. Pada komunitas dengan ketahanan paling
rendah, pengaruh perubahan iklim langsung berhadapan
dengan kelangsungan hidup manusia. Dampak
kehancuran, kenaikan temperatur dan kenaikan muka air
219
2.4˚C pre-industrial levels
2.4˚C pre-industrial levels..
2. Perlu melakukan mitigasi (pencegahan) karena hal
ini sangat menentukan dan berpengaruh secara luas
terhadap peningkatan suhu rata-rata global dan
dampak dari terjadinya perubahan iklim dapat
dihindari.
220
penggunaan
penggunaan bahan bakar fosil sama halnya dengan
penggunaan
penggunaan teknologi berbasis nergy terbarukan,
seperti penggunaan pembangkit air (large-hydro
(large-hydro),
),
pembakaran
pembakaran biomassa, dan geotherma
geothermal.
l. Sumber
terbarukan lainnya seperti penggunaan solar pada
pendingin udara, penggunaa
penggunaan
n energi gelomba
gelombang
ng dan
nanotechnology pada solar sel, meskipun semuanya
masih memerlukan pengembangan teknologi dan
pemasaran lebih lanjut. Pilihan lainnya adalah
penggunaan
penggunaan teknologi penangka
penangkap
p dan penyimpan
karbon, teknologi ini ikut terlibat dalam penangkapan
CO2 sebelum dilepaskan ke atmosfer,
221
222
DAFTAR PUSTAKA
Meteorology.
Meteorology
Anonim. 2011a. Opini. American Meteorological
tentang Meteorologica l Society
perubahan iklim Society
(online)
(http://kompas.com/kompas-
cetak/0703/01/opini/3343145.htm)) diakses pada
cetak/0703/01/opini/3343145.htm
11 Nopember 2011
Anonim. 2011d. Aspek Klimatologi Pencemaran Udara.
(online)
(http://putraprabu.wordpress.com
(http://putrapra bu.wordpress.com/2009/01/02/asp
/2009/01/02/asp
ek-klimatologi-pencemaran-udara/) diakses pada
ek-klimatologi-pencemaran-udara/)
2 Desember 2011
Anonim. 2011e. Mengatasi perubahan Iklim (online)
(http://junosreflection.blogspot.com
(http://junosreflection.blogspot.com/2008/03/men
/2008/03/men
gatasi-perubahan-iklim-dengan.html)
gatasi-perubahan-iklim-dengan.html) diakses
pada 2 Desember
Desember 2011
ATSDR (Agency for Toxic Substances and Disease
Registry). 1994. Environmental Data Needed for
Public Health Assessments: A Guidance Manual.
NTIS PB-179827. Atlanta: USDHHS, ATSDR,
Division of Health Assessment and Consultation.
223
dasar_Risk_Assesment,
dasar_Risk_Assesment
September 2019. , diaksespada 13
EPA (U.S. Environmental Protection Agency). 1987. a.
Risk Assessment Guidelines of 1986. EPA-
600/8-87/045. (Guidelines for Carcinogen Risk
Assessment; Guidelines for Mutagenicity Risk
Assessment; Guidelines for the Health Risk
Assessment of Chemical Mixtures; Guidelines
for the Health Assessment of Suspect
Developmental Toxicants; Guidelines for
Estimating Exposures). Washington, D.C.: U.S.
Environmental Protection Agency, Office of
Health and Environmental Assessment.
EPA (US Environmental Protection Agency). 1992.
Guidelines for exposure assessment: notice.
Federal Register, Part VI, Vol. 57, No. 104.
Fauci, A. 2008. Harrison's Principles of Internal
Medicine (17 ed.). McGraw-Hill Professional.
Medicine
pp. 117 – 121
121
224
225
Improving exposure
human tissues assessment
for toxic by J.monitoring
chemicals. Exposure
Anal. Environ. Epi. 5:405-424. Division of
Environmental Health Laboratory Sciences,
Centers for Disease Control and Prevention,
Atlanta, Georgia 30341-3724, USA
Ryan KJ; Ray CG (editors). 2004. Sherris Medical
Microbiology (4th
Microbiology (4th ed.). McGraw Hill
Schipper, L and Pelling, M, 2006.
2006. Disaster
Disaster Risk, Climate
Change and International Development: Scope
for, and Challenges to, Integration. Journal of
Disasters, Volume 30, Number 1, Maret 2006, pp
19-38.
19-38.
Soemirat J. 2000. Epidemiolog
Epidemiologii Lingkungan.
Lingkungan.
Yogyakarta:
Yogyaka rta: Gadjah Mada University Press.
Subari H, dkk. 2004. Manajeme
Manajemenn epidemiologi
epidemiologi..
Yogyakarta:
Yogyaka rta: Media presindo
226
227