DAN
TEKNOLOGI PRODUKSINYA
KELOMPOK 9
Rizky Nasikha 031
Miftahul Jannah 033
Niken Salma 048
OUTLINE
1 Pendahuluan
2 Teknologi Hibridoma
■ Antibodi monoklonal mempunyai sifat khusus yang unik yaitu dapat mengenal suatu molekul,
memberikan informasi tentang molekul spesifik dan sebagai terapi target tanpa merusak sel sehat
sekitarnya
■ Antibodi monoklonal murni dapat diproduksi dalam jumlah besar dan bebas kontaminasi.
■ Antibodi monoklonal tidak hanya mempertahankan tubuh untuk melawan organisme penyakit tetapi
juga dapat menarik molekul target lainnya di dalam tubuh seperti reseptor protein yang ada pada
permukaan sel normal atau molekul yang khas terdapat pada permukaan sel kanker.
■ Spesifisitas antibodi yang luar biasa menjadikan zat ini dapat digunakan sebagai terapi. Antibodi
mengikat sel kanker dan berpasangan dengan zat sitotoksik sehingga membentuk suatu kompleks
yang dapat mencari dan menghancurkan sel kanker.
■ Beberapa antibodi monoklonal yang dilakukan untuk pengobatan berasal
dari sel mencit atau tikus, sering menimbulkan reaksi alergi pada pasien
yang menerima terapi antibodi monoklonal tersebut.
■ Hal ini disebabkan karena protein mencit dikenal sebagai antigen asing
oleh sel tubuh pasien, sehingga menimbulkan reaksi respon imun antara
lain berupa alergi, inflamasi dan penghancuran atau destruksi antibodi
monoklonal itu sendiri.
■ Untuk mengatasi hal tersebut maka dikembangkanlah antibodi monoklonal
rekombinan manusia, yaitu suatu monoklonal antibodi yang sebagian atau
seluruhnya terdiri dari protein yang berasal dari manusia, untuk
mengurangi efek penolakan oleh sistem imun pasien.
Struktur Antibodi
• Ig terdiri dari dua rantai polipeptida berukuran
besar disebut sebagai heavy chain (rantai
berat) dan dua rantai polipeptida berukuran
kecil disebut light chain (rantai ringan).
• Dua rantai berat pada Ig saling dihubungkan
oleh ikatan disulfida dan antara satu rantai berat
dan rantai ringan juga saling dihubungkan
dengan ikatan disulfide
• Rantai ringan terdiri dari dua bagian yaitu
bagian conserved (Fc) dan bagian variabel
(Fab).
• Bagian conserved (Fc) adalah bagian yang
mempunyai urutan asam amino yang hampir
sama antar antibodi yang dikeluarkan akibat
respon antigen yang berbeda, bahkan bagian
Fc ini hampir sama antar spesies.
Struktur Antibodi
• Bagian Fab merupakan bagian yang
mempunyai urutan asam amino yang berbeda.
Meskipun jenis antibodinya sama, tetapi urutan
asam amino bagian Fab akan berbeda jika
antigen yang direspon oleh antibody tersebut
berbeda.
TEKNOLOGI
HIBRIDOMA
Fusi Sel
• Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun
berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma.
• Hibridoma ini sering digunakan untuk memperoleh antibodi dalam
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
• Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan
sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami).
• Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi
monoklonal, dan membentuk spesies baru. Pemetaan genom manusia dan
menyilangkan spesies secara genetik dalam sel eukariotik
Hibridoma Konvensional
Tomita et al.
2011
1. Pearl-chain formation
2. Laser Radiaton
Next Generation of Hybridoma
1. B-cell targeting
2. Multitargeting
3. Streospesific
targeting
Teknologi DNA
Rekombinan Untuk
Produksi Antibodi
Monoclonal
Teknologi DNA Rekombinan, meliputi :
10. Fragmen hasil PCR selanjutnya dipotong dengan enzin restriksi untuk mendapatkan ujun
g fragmen yang kompatible dengan plasmid yang akan digunakan.
11. Pada pembuatan antibodi rekombinan terdapat dua plasmid yang digunakan. Plasmid pe
rtama harus mengandung gen yang mengkode protein permukaan luar sel. Gen yang se
ring digunakan adalah gIII (gene III) yang mengkode pIII (protein III, suatu protein yang b
erada di bagian luar membrane sel).
12. Setelah dilakukan fragmen hasil PCR (baik Vh/variable heigth maupun Vl/variable light) d
imasukan ke dalam plasmid, plasmid rekombinan yang didapat digunakan untuk mentran
sformasi sel host. Metode transformasi biasanya menggunakan electric shock karena uk
uran plasmid cukup besar, dan sel host yang digunakan adalah E. coli.
Tahapan Antibodi Rekombinan
13. Antibodi rekombinan hasil ekspresi sel rekombinan, akan
berada pada permukaan luar sel berbentuk protein fusi
dengan pIII. Dibandingkan dengan pembuatan antibodi
monoklonal, proses seleksi pada antibodi rekombinan
akan lebih mudah dengan adanya protein fusi ini. Seleksi
dilakukan dengan menempelkan antigen yang dikenali
antibodi pada permukaan suatu fasa padat
14. Selanjutnya fasa padat tersebut dikontakan dengan sel
yang akan diseleksi. Jika antibodi yang terdapat pada
permukaan sel sesuai dengan antigen yang menempel
pada fasa padat, maka sel tersebut akan tertinggal pada
fasa padat. Setelah dielusidasi, maka akan didapatkan sel
yang mengandung gen pengkode antibodi yang
diinginkan.
• Antibodi yang telah terlarut ini sela
• Sel rekombinan yang didapat pada proses d
njutnya diuji fungsionalitas dan ke
i atas digunakan untuk memproduksi plasmi
spesifikanya menggunakan SDS-
d yang megandung gen antibodi dalam juml
PAGE maupun ELISA. Jika ELISA
ah besar. Plasmid ini digunakan dalam pros
mapun SDS-PAGE menunjukan h
es sekuensing untuk memastikan bahwa ge
asil positif, antibodi dikatakan tela
n yang terinsersi didalanya adalah gen antib
h berfungsi. SDS-PAGE akan men
odi yang diinginkan.
unjukan kesepesifikan antibodi ya
• Selanjutnya gIII yang ada pada plasmid rek
ng digunakan dengan menunjukan
ombinan dikeluarkan. Tidak adanya gIII, me
ukuran molekul antigen, sedangka
nyebabkan protein antibodi yang diekspresi
n ELISA menunjukan batas minim
kan oleh sel rekombinan akan terlepas dari
umm antigen yang masih dapat ter
sel dan larut dalam media biakan.
deteksi olah antibodi.
TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
MEKANISME KERJA
ANTIBODI
MONOKLONAL
Antibody dependent cellular
cytotoxicity (ADCC)
• Antibody dependent cellular cytotoxicity (ADCC)
terjadi jika antibodi mengikat antigen sel tumor
dan Fc antibodi melekat dengan reseptor Fc
pada permukaan sel imun efektor.
Pertuzumab adalah antibodi monokonal yang sedang diteliti untuk kanker payu
dara HER2 tahap awal dan tahap lanjut. Obat ini disebut“ HER2 dimerisation in
hibitor” (HDI), penghambat pemasangan reseptor HER2 dengan reseptor lain.