Anda di halaman 1dari 18

Septiani Mikka

Monoclonal antibody
Kelompok II
1. Nabila Khumaera D1B121268
2. Rasyanti D1B121297
3. Nur Intan Pratiwi D1B121311
4. Nirwana D1B121317
5. Wildana Ramdhani D1B121320
6. Nisa Anggraini D1B121321
7. Puji Asmaul Husna D1B121322
8. Septiani Mikka D1B121323
9. Frederika Fono D1B121324
10. Andita Septiani D1B121330
PENDAHULUAN Nabila Khumaera
Antibodi adalah bagian pertahanan tubuh yang digunakan
untuk menghilangkan atau mengurangi zat asing yang
masuk ke dalam tubuh.

Secara umum tahap pertama deteksi mengggunakan


antibodi adalah dengan mengikatkan epitope yang akan di
deteksi dengan antibodi. Hal ini mengharuskan antibodi
yang digunakan mampu mengenali epitope secara
spesifik.Antibodi yang dapat mengenali lebih dari satu
macam epitope dari dua antigen yang berbeda dapat
menimbulkan kesalahan deteksi positif.

Hal ini menyebabkan larutan antibodi poliklonal kurang


spesifik jika digunakan sebagai alat deteksi. Masalah
ketidakspesifikan pada poliklonal antibodi diatasi
menggunakan antibodi monoklonal
Teori Dasar Nabila Khumaera
1. Pengertian Antibody
Antibodi merupakan campuran protein di dalam
darah dan disekresi mukosa menghasilkan sistem imun
bertujuan untuk melawan antigen asing yang masuk
ke dalam sirkulasi darah. Antibodi dibentuk oleh sel
darah putih yang disebut limfosit B. Limfosit B akan
mengeluarkan antibodi yang kemudian diletakkan
• pada permukaannya.

Setiap antibodi yang berbeda akan mengenali dan


mengikat hanya satu antigen spesifik. Antigen
merupakan suatu protein yang terdapat pada
permukaan bakteri, virus dan sel kanker.
Struktur antibody


Nirwana
2. Antibody monoclonal dan sejarahnya

• a. Antibody monoclonal
Antibodi monoclonal dibuat dengan cara penggabungan
atau fusi dua jenis sel yaitu sel limfosit B yang memproduksi
antibody dengan sel kanker (sel mieloma) yang dapat hidup
dan membelah terus-menerus.

Hasil fusi antara sel limfosit B dengan sel kanker secara in
vitro ini disebut dengan hibridoma. Apabila sel hibridoma
dibiakkan dalam kultur sel, sel yang secara genetic mempunyai
sifat yang identic akan memproduksi antibodi sesuai dengan
antibodi yang diproduksi dengan sel aslinya yaitu sel limfosit B.
Nur Intan Pratiwi

• Hal yang penting untuk diperhatikan adalah proses pemilihan sel klon yang
identic yang dapat mensekresi antibodi yang spesifik. Karena antibodi yang
diproduksi berasal sel hibridoma tunggal (mono-klon).maka antibodi yang diproduksi
disebut dengan antibodi monoklonal.

• Antibodi monoklonal adalah antibodi buatan identifik karena diproduksi oleh


salah satu jenis sel imun saja dan semua klonnya merupakan sel single parent.
Antibodi monoklonal mempunyai sifat khusus yang unik yaitu dapat mengenal suatu
molekul, memberikan informasi tentang molekul spesifik dan sebagai terapi target
tanpa merusak sel sehat sekitarnya.Antibodi monoklonal murni dapat diproduksi
dalam jumlah besar dan bebas kontaminasi.
Wildana Ramdhani
b. Sejarah Antibody monoclonal

Sejak Metchnikoff dan Erhilch mengemukakan teori


imunologi, sehingga mereka mendapat hadiah Nobel
pada tahun 1908, telah banyak kemajuan yang dicapai
dalam bidang imunologi.Sebagaimana telah diketahui
bahwa antibodi dapat digunakan untuk mendeteksi
• keberadann antigen didalam tubuh. Walaupun
imunologi khususnya imunokimia telah cukup maju,
antibodi yang digunakan untuk menganali suatu antigen
masih dibuat dengan cara yang konvensional yaitu
mengimunisasi hewan percobaan, mengambil darahnya
dan mengisolasi antibodi dalam serum sehingga
menghasilkan antibodi poliklonal.
Milstein dan Kohier
Wildana Ramdhani

•Namun jumlah antibodi yang dapat diproduksi melalui binatang untuk memenuhi
kebutuhan antibodi yang spesifik untuk tujuan diagnostik masih dirasakan sangat
kurang.
Pada tahun 1975, Kohier dan Milstein memperkenalkan cara baru untuk
• membuat antibody dengan mengimunisasi hewan percobaan, kemudian sel
limfositnya difusikan dengan sel mieloma, sehingga sel hibrid dapat dibiakkan terus
menerus (immortal) dan membuat antibodi yang homogen yang diproduksi oleh
satu klon sel hibrid. Antibodi yang homogen ini disebut dengan antibodi
monoklonal yang mempunyai sifat lebih spesifik dibandingkan dengan antibodi
poliklonal karena hanya dapat mengikat 1 epitop antigen dan dapat dibuat dalam
jumlah tak terbatas.
Andita Septiani

Beberapa jenis antibodi monoklonal generasi baru yang


telah dikembangkan antara lain adalah :

1. Chimaric monoclonal antibodies


Antibodi monoklonal ini dibuat melalui teknik rekayasa
• genetika untuk menciptakan suatu mencit atau tikus yang
dapat memproduksi sel hibrid mencit-manusia. Bagian
variabel dari molekul antibodi, termasuk antigen binding
site, berasal dari mencit, sedangkan bagian lainnya, yaitu
bagian yang konstan berasal dari manusia.salah satu
contoh antibodi monoklonal yang struktur molekulnya
terdiri dari 66% manusia adalah Rituximab
Andita Septiani
2. Humanized monoclonal antibodies
Antibodi ini dibuat sedemikian rupa sehingga bagian protein
yang berasal mencit hanya terbatas pada antien binding site
saja, sedangkan bagian yang lainnya yaitu bagian variabel dan
bagian konstan berasal dari manusia. Antibodi monoklonal
yang struktur molekulnya terdiri dari 90% manusia tersebut
• adalah Alemtuzumob.

3. Fully human monoclonal antibodies


Antibodi ini adalah antibodi yang paling ideal untuk
menghindari terjadinya respon imun karena protein antibodi
yang disuntikkan ke dalam tubuh seluruhnya merupakan
protein yang berasal dari manusia.
Pembuatan antibodi monoclonal Rasyanti
1. Imunisasi mencit
Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau virus,
disuntikkan secara subkutan pada beberapa tempat atau secara intra
peritoneal.Setelah 23 minggu disusul suntikan antigen secara intravene sekali
atau beberapa kali suntikan. Mencit dengan kebal terbaik dipilih; 12 hari setelah
• suntikan terakhir, antibody yang terbentuk pada mencit diperiksa dan diukur
titer antibodinya, mencit dimatikan dan limpanya diambil secara aseptis,
kemudian dibuat suspense sel limpa untuk memisahkan sel B yang mengandung
antibodi. Cara ini dianggap cukup baik dan banyak dipakai, walaupun kadang kala
dipengaruhi oleh sifat abtigen atau respon imun binatang yang berbeda-beda.
Rasyanti

2. Fusi sel limpa kebal dan sel myeloma


Pada kondisi biakan jaringan biasa, sel limpa yang membuat antibody akan
cepat mati, sedangkan sel mieloma dapat dibiakkan secara terus menerus,
sehingga sel hybrid dapat memproduksi antibodi secara terus menerus dalam
jumlah yang tidak terbatas secara invitro.

Fusi sel diawali dengan fusi membrane plasma sehingga menghasilkan sel
besar dengan dua atau lebih inti sel, yang berasal dari kedua induk sel yang
berbeda jenis yang disebut heterokarion. Pada waktu tumbuh dan membelah
diri terbentuk dari satu inti yang mengandung kromosom kedua induk yang
disebut sel hybrid.
Nisa Anggraini
3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi
Frekuensi terjadinya hybrid sel limpa-sel myeloma biasanya rendah,
karena itu penting untuk mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnya
banyak agar sel hybrid mempunyai kesempatan untuk tumbuh, dengan
cara membiakkan sel hybrid dalam media selektif yang mengandung
hypoxantine, aminopterin dan thymidine (HAT).

4. lsolasi dan pemilihan klon hibridoma.
Sel hibrid dikembangbiakkan sedemikian rupa, sehingga tiap sel hibrid
akan membentuk koloni homogen yang disebut hibridoma. Tiap koloni
kemudian dipelihara terpisah satu sama lain. Hibridom yang tumbuh
diharapkan mensekresi antibodi ke dalam medium, sehingga antibodi
yang terbentuk bisa diisolasi.
Nisa Anggraini

Umumnya penentuan antibodi yang diinginkan, dilakukan dengan


cara enzyme linked immunosorbent (ELISA) atau radioimmunoassay
(RIA). Pemilihan klon hibridoma dilakukan dua kali, pertama adalah
dilakukan untuk memperoleh hibridoma yang dapat menghasilkan
• antibodi; dan yang ke dua adalah memilih sel hibridoma penghasil
antibodi monoklonal yang potensial menghasilkan antibodi
monoklonal yang tinggi dan stabil.
Frederika Fono
Pembahasan
Antibodi terbagi menjadi antibodi poliklonal (PoAbs) dan
antibodimonoklonal (mAbs).Antibodi poliklonal mengandung lebih dari
satu macam molekul antibodi, sehingga larutan ini mengenali banyak
jenis epitop pada antigen.

Sedangkan antibodi monoklonal hanya mengandung satu macam
molekul antibodi, sehingga larutan ini hanya mengenali satu macam
antigen.Antibodi monoklonal disiapkan oleh satu klon.Antibodi
monoklonal pertama (mAbs) diciptakan pada pertengahan 1970-an untuk
perawatan pada beberapa penyakit dan kondisi.
Frederika Fono

Dalam pembuatan antibodi monoklonal dengan menggunakan teknik


hibridoma, dimana pada teknik hibridoma ini terdiri dari lima tahapan:

1.Imunisasi tikus dan pemilihan tikus yang digunakan untuk menghasilkan


• sel hibridoma.
2.Skrining tikus untuk produksi antibodi
3.Persiapan sel mieloma
4. Fusi sel myeloma dengan sel imun limpa
5. Kloning hibridoma sel
PUJI Asmaul Husna

Kesimpulan

Antibodi monoklonal adalah antibodi buatan identifik


karena diproduksi oleh salah satu jenis sel imun saja dan
• semua klonnya merupakan sel single parent. Antibodi
monoklonal mempunyai sifat khusus yang unik yaitu dapat
mengenal suatu molekul, memberikan informasi tentang
molekul spesifik dan sebagai terapi target tanpa merusak
sel sehat sekitarnya.
Septiani Mikka

Terimakasih
Ada yang ingin Bertanya ?

Anda mungkin juga menyukai