Anda di halaman 1dari 6

RESUME BIOLOGI

ANTIBODI MONOKLONAL DAN CARA PEMBUATANNYA

A. Pengertian Antibodi

Antibodi dibuat oleh tubuh untuk merespon serangan bakteri atau virus. Antibodi ini
melindungi tubuh terhadap serangan infeksi. Antibodi dihasilkan oleh-oleh sel limfosit dan dapat
juga dihasilkan dengan menumbuhkan sel-sel ini dalam laboratorium. Sel-sel tersebut
kemungkinan menghasilkan sejumlah besar antibodi yang sejenis, ini dikenal sebagai antibodi
monoklonal. Untuk memahami bagaimana hal ini bekerja, terlebih dahulu diperhatikan pengujian
mekanisme alami dari tubuh untuk membentuk antibodi. (http://id.shvoong.com/exact-
sciences/biology/2274042-pembuatan-antibodi-monoklonal-dengan-hibridoma/)

B. Penetapan Struktur Dasar Molekul Antibodi


Pengertian yang pertama mulai muncul pada awal tahun 1960-an ketika diketahui bahwa
unit dasar antibodi itu terdiri dari dua rantai ringan (L) dengan berat molekul 17.000 dan dua rantai
berat yang identik (H) dengan berat molekul 35.000, yang terikat menjadi satu dengan pengikat
disulfida. (Istilah “ringan” dan “berat” ini berkaitan dengan pembedaan dalam berat molekul
rantainya). Setiap unit empat rantai tersebut mengandung dua tempat pengikat identik untuk
antigen dengan suatu tempat yang sebagian terbentuk oleh asam-asam amino dari rantai ringan
spesifik dan sebagian oleh asam-asam amino rantai berat spesifik. Jika bagan dasar antibodi telah
ditentukan , maka rangkaian asam amino dari rantai-rantai komponen ringan dan berat dapat
ditentukan dengan menggunakan antibodi-antibodi homogen yang dibuat oleh sel-sel myeloma
spesifik. Myeloma adalah sel-sel (plasma) kanker yang memproduksi antibodi, dan pada tiap
hewan semua sel tumor myeloma merupakan keturunan dari satu sel kanker asli. Ini menjelaskan
mengapa semua molekul antibodi dari sembarang myeloma mempunyai rangkaian asam amino
yang sama. Baik rangkaian rantai ringan maupun rantai berat bervariasi dari tipe antibodi yang
satu dengan yang lainnya, tetapi dengan suatu cara yang seorang pun tidak dapat mermalkannya
dari semula. Meskipun setiap rantai mempunyai rangkaian yang unik, namun hampir semua
kespesifikan itu terbatas pada ujung-ujung terminal amino (Daerah-daerah variabel atau atau
daerah-daerah V). Setengah dari tiap rantai ringan dan tiga per empat dari tiap rantai berat
mempunyai rangkaian-rangkaian yang hampir identik (daerah tetap atau daerah-daerah C).
RESUME BIOLOGI

Gambar 1. Struktur suatu protein antibodi. Dua rantai ringan (berwarna) dan dua rantai berat (putih) terikat menjadi satu oleh
pengikat-pengikat disulfida. Rantai-rantai ringan dan berat itu masing-masing mengandung satu unit variabel (VL dan
VH) pada ujung terminal amino mereka . Rantai ringannya juga mengandung satu unit tetap (CL); bagian tetap dari
rantai berat mempunyai empat daerah (CH1, CH2, CH3, dan daerah engsel). (Watson : 1988)

C. Dimana Antibodi dibuat


Antibodi dibuat oleh sel-sel khusus yang dinamakan limfosit. Limfosit dibuat dalam
kelenjar lim dan limpa. Kita akan dapat merasakan bengkak pada daerah ketiak atau pada daerah
leher bagian samping di bawah telinga jika Anda sedang sakit. Yang membengkak ini adalah
kelenjar limfa yang bekerja keras menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit yang kita alami.
Kelenjar limfa dapat menghasilkan sepuluh ribu limfosit yang berbeda. Dan Masing-masing
limfosit menghasilkan antibodi yang berbeda jika diperlukan oleh tubuh.
(http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2274042-pembuatan-antibodi-monoklonal-
dengan-hibridoma/)

D. Hibridoma dan Antibodi Monoklonal


Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun
berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki
kombinasi dari sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan
antibodi dan hormon dalam jumlah yang besar.
Salah satu hasil dari teknik hibridoma ini adalah antibodi monoklonal. Antibodi
monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya
mengenal satu jenis antigen. Pembentukan antibodi monoklonal dilakukan dengan menggunakan
kelinci atau tikus.
RESUME BIOLOGI

Antibodi monoklonal dibuat dengan darisel hibrid yang mempunyai sifat lebih baik dari
antibodi poliklonal karena hanya mengikat 1 epitop serta dapat dibuat dalam jumlah tak terbatas.
Terobosan teknik hibridoma yang menghasilkan antibodi monoklonal terhadap antigen, membuka
era baru cara identifikasi dan memurnikan suatu molekul pada berbagai disiplin ilmu, juga
membuka cakrawala dalam prosedur diagnostik dan pengobatan dan pencegahan alternatif pada
keganasan dan berbagai penyakit lain.

Sel tertentu yang membuat imunoglobulin untuk dilepaskan ke dalam sirkulasi disebut sel
plasma. Sel-sel itu menetap dalam sumsum tulang bersama dengan prekursor sel darah. Satu
individu sel plasma hanya memproduksi satu tipe molekul imunoglobulin, yang hanya mengenali
antigen spesifiknya. Saat sel plasma membelah dan menghasilkan satu jalur sel keturunan atau
disebut juga dengan klon, sel-sel yang dihasilkan tersebut melanjutkan sintesis antibodi yang sama
dan spesifik terhadap satu antigen. Antibodi monoklonal secara luas digunakan sebagai reagensia
diagnostik dan juga diaplikasikan untuk terapi.
Antibodi monoklonal dibuat dengan cara penggabungan atau fusi kedua jenis sel yaitu sel
limfosit B yang memproduksi antibodi dengan sel kanker (sel mieloma) yang dapat hidup dan
membelah terus menerus. Hasil fusi antara sel limfosit B dengan sel kanker secara in vitro ini
disebut dengan hibridoma.
Apabila sel hibridoma dibiakkan dalam kultur sel, sel yang secara genetik mempunyai sifat yang
identik akan memproduksi antibodi sesuai dengan antibodi yang diproduksi oleh sel aslinya yaitu
sel limfosit B. Hal yang penting diperhatikan adalah proses pemilihan sel klon yang identik yang
dapat mensekresi antibodi yang spesifik.
Sel hibridoma mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara tidak terbatas dalam kultur sel,
sehingga mampu memproduksi antibodi homogen (monoklonal) yang spesifik dalam jumlah yang
hampir tidak terbatas. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan jika digunakan sebagai alat
diagnostik. Beberapa jenis kit antibodi monoklonal telah tersedia di pasaran untuk mendeteksi
bakteri patogen dan virus, serta untuk tes kehamilan.

Cara Pembuatan
Untuk mendapatkan antibodi yang homogen, prinsipnya terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Imunisasi mencit
2. Fusi sel limfa kebal dan mieloma
3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi
4. Isolasi dan pemilihan klon hibridoma

1. Imunisasi Mencit
- Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau virus, disuntikkan secara
subkutan pada beberapa tempat atau secara intra peritoneal.
- Setelah 23 minggu disusul suntikan antigen secara intravena, mencit yang tanggap kebal terbaik
dipilih.
- Pada hari ke-12 hari suntikan terakhir antibodi yang terbentuk pada mencit diperiksa dan diukur
titer antibodinya.
- Mencit dimatikan dan limfanya diambil secara aseptis.
- Kemudian dibuat suspensi sel limfa untuk memisahkan sel B yang mengandung antibodi.
RESUME BIOLOGI

Cara imunisasi lain yang sering digunakan adalah imunisasi sekali suntik intralimfa (single-shot
intrasplenic immunization). Imunisasi cara ini dianggap lebih baik, karena eliminasi antigen oleh
tubuh dapat dicegah.

2. Fusi limfa kebal dan sel mieloma


Pada kondisi biakan jaringan biasa, sel limfa yang membuat antibodi akan cepat mati, sedangkan
sel mieloma dapat dibiakkan terus-menerus. Fusi sel dapat menciptakan sel hibrid yang terdiri dari
gabungan sel limfa yang dapat membuat antibodi dan sel mieloma yang dapat dibiakkan secara
terus menerus dalam jumlah yang tidak terbatas secara in vitro.
- Fusi sel diawali dengan fusi membran plasma sehingga menghasilkan sel besar dengan dua atau
lebih inti sel, yang berasal dari kedua induk sel yang berbeda jenis yang disebut heterokarion.
- Pada waktu tumbuh dan membelah diri terbentuk satu inti yang mengandung kromosom kedua
induk yang disebut sel hibrid

3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi


Frekuensi terjadinya hibrid sel limfa-sel mieloma biasanya rendah, karena itu penting untuk
mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnyaa lebih banyak agar sel hibrid mempunyai
kesempatan untuk tumbuh dengan cara membiakkan sel hibrid dalam media selektif yang
mengandung hyloxanthine, aminopterin, dan thymidine (HAT).

4. Isolasi dan pemilihan klon hibridoma


- Sel hibrid dikembangbiakkan sedemikian rupa, sehingga tiap sel hibrid aka membentuk koloni
homogen yang disebut hibridoma.
- Tiap koloni kemudian dibiakkan terpisah satu sama lain.
- Hibridoma yang tumbuh diharapkan mensekresi antibodi ke dalam medium, sehingga antibodi
yang terbentuk bisa diisolasi.
Pemilihan klon hibridoma dilakukan dua kali, pertama adalah dilakukan untuk memperoleh
hibridoma yang dapat menghasilkan antibodi, dan yang kedua adalah memilih sel hibridoma
penghasil antibodi monoklonal yang potensial menghasilkan antibodi monoklonal yang tinggi dan
stabil.
RESUME BIOLOGI

Resume

Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama
maupun berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma) yang
memiliki kombinasi dari sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting
untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah yang besar.

Salah satu hasil dari teknik hibridoma ini adalah antibodi monoklonal. Antibodi
monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang
hanya mengenal satu jenis antigen. Pembentukan antibodi monoklonal dilakukan dengan
menggunakan kelinci atau tikus.

Cesar Milstein dan George Kohler, adalah dua ilmuwan yang pertama
menghasilkan antibodi monoklonal di laboratorium pada tahun 1975. Pada tahun 1984
mereka menerima hadiah Nobel untuk penelitian ini. Masalah besar yang harus mereka
atasi adalah limfosit cepat mati jika berada di luar tubuh. Milstein dan Kohler harus
merangsang limfosit untuk dapat hidup di luar tubuh makhluk hidup dan berkembangbiak
dalam tabung reaksi. Untuk melakukan hal ini mereka menggunakan sel-sel tumor. Sel
tumor ini disebut juga sel mieloma. Sel-sel mieloma kehilangan kontrol untuk
berkembangbiak secara terkendali dan menghasilkan satu jenis antibodi, oleh sebab itu
tumor dalam tubuh dapat menjadi masalah yang serius dan beberapa jenis tumor dapat
menyebabkan kanker. Mieloma dihasilkan oleh sumsum tulang yang terinfeksi oleh
penyakit. Sel-sel tumor dapat masuk ke dalam tubuh dan dapat juga berkembangbiak di
luar tubuh makhluk hidup. Para ahli menggunakan sel-sel tumor untuk menghasilkan sel-
sel hibridoma.
RESUME BIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

http://biologigonz.blogspot.com/2010/02/membuat-antibody-monoklonal.html. Diakses 9 Februari


2020.

http://percikcahaya.blogspot.com/2011/03/antibodi-monoklonal-dan-cara.html Diakses 9 Februari 2020.

http://vivalapharmacy.blogspot.com/2011/03/teknologi-pembuatan-antibodi-monoklonal.html. Diakses 9
Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai