NIM : 19134530045
JURUSAN : TLM
SEMESTER : IV (EMPAT)
TAHUN AKADEMIK
2021/2022
ANTIBODI MONOKLONAL DAN POLIKLONAL
Antibodi monoklonal dibuat dengan cara penggabungan atau fusi dua jenis
selyaitu sel limfosit B yang memproduksi antibodi dengan sel kanker (sel mieloma)yang
dapat hidup dan terus menerus terus menerus.Hasil fusi antara sel limfosit B.dengan
kanker secara in vitro ini disebut dengan hibridoma. Apabila selhibridomadibiakkan
dalam kultur sel, yang secara genetik mempunyai sifat yang identikakan memproduksi
antibodi sesuai dengan antibodi yang diproduksi dengan selverifikasi yaitu sel limfosit B.
Hal yang penting untuk diperhatikan adalah proses pemilihan sel klon yang identik yang
dapat mensekresi antibodi yang spesifik.Karena antibodi yang diproduksi berasal sel
hibridoma tunggal (mono-klon). makaantibodi yang diproduksi disebut dengan antibodi
monoclonal.
Imunisasi mencit
Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau
virus,disuntikkan secara subkutan pada beberapa tempat atau seca intra peritoneal.
Setelah23 minggu disusul suntikan antigen secara intravene sekali atau beberapa
kalisuntikan. Mencit dengan kebal terbaik yang dipilih; 12 hari setelah suntikan
terakhir,antibodi yang terbentuk pada mencit berdasarkan dan diukur titer antibodinya,
mencitdimatikan dan limpanya diambil secara aseptis, kemudian dibuat suspense sel
limpauntuk menyelamatkan B yang mengandung antibodi. Cara ini cukup baikdan
banyak dipakai, walaupun kadangkala terlihat oleh sifat abtigen atau responimunitas
binatang yang berbeda-beda.
Fusi sel diaw ali dengan fusimembran plasma sehingga menghasilkan sel
besardengan dua atau lebih inti sel, yang berasal dari kedua induk sel yang berbeda
jenisyang disebut heterokarion. Pada waktu tumbuh dan terbentuklah diri dari satuinti
yang mengandung kromosom kedua induk yang disebut sel hybrid. Frekuensi
fusibeberapa faktor antara lain jenis media; perbandingan jumlah sel limpadengan sel
myeloma; jenis sel myeloma yang digunakan; dan bahan bahan yang mendorong
timbulnya fusi (fusogen). Penambahan polietilen glikol dan dimetilsulfoksida dapat
meningkatkan efisiensi sel.
Eliminasi sel induk yang tidak berfusi
Sel hibrid dikembangbiakkan rupa rupa, sehingga tiap sel akan hibridbentuk
koloni homogen yang disebut hibridoma. Tiap koloni kemudiandipelihara terpisah satu
sama lain. Hibridom yang tumbuh diharapkan mensekresiantibodi ke dalam medium,
sehingga antibodi yang bisa terbentuk dapat diisolasi.
2. Antibodi poliklonal
Yaitu di dalam suatu populasi antibodi terdapat lebih dari 1 macam antibodi, atau
campuran antibodi yang mengenal epitop yang berbeda pada antigen yang sama.
Proses yang terjadi pada antibodi poliklonal:
1. Diproduksi dengan imunisasi hewan dengan antigen yang tepat.
2. Imunisasi atau vaksinasi adalah suatu prosedur untuk meningkatkan derajat
imunitas seseorang terhadap patogen tertentu atau toksin. Imunisasi yang ideal
adalah yang dapat mengaktifkan sistem pengenalan imun dan sistem efektor
yang diperlukan. Hal tersebut dapat diperoleh dengan pemberian antigen yang
tidak patogenik.
3. Serum dari hewan terimunisasi dikumpulkan
4. Antibodi dalam serum dapat dimurnikan lebih lanjut.
5. Karena satu antigen menginduksi produksi banyak antibodi maka hasilnya
berupa ‘polyclonal’ /campuran antibodi.
1. Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang homogen atau mempunyai sifat yang
spesifik karena dapat mengikat 1 epitop antigen dan dapat dibuat dalam jumlah tidak
terbatas. Antibodi monoklonal dibuat dengan cara penggabungan atau fusi dua jenis sel
yaitu sel limfosit B yang memproduksi antibodi dengan sel kanker (sel mieloma) yang
dapat hidup dan membelah terus menerus. Hasil fusi antara sel B dengan sel kanker
secara in vitro disebut dengan Hibridoma.
2. Antibodi Poliklonal
a. Antibodi Monoklonal
b.Antibodi
DAFTAR PUSTAKA
Abbas AK, Lichtman AH. Antibodies and antigens. In: Schmitt WR, Krehling H, editors.
2005. Cellular and molecular immunology. 5th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders. 43-
64.
Adams, G.P., dan Weiner, L.M. 2005. Monoclonal antibody therapy of cancer. Nature
Biotechnology. 23: 1147-57.
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Robert, K., Walter, P. 2002. Manipulating
proteins, DNA, and RNA. In: Anderson MS, Dilernia B, editors. Molecular biology of the
cell. 4th ed. New York: Garland Science. 469-78.
American Cancer Society. 2005. Cancer facts & figures. Atlanta: ACS.
Hafeez1, U., Gan, H.K., Scott, A.M. 2018. Monoclonal antibodies as immunomodulatory
therapy against cancer and autoimmune diseases. Journal of Current Opinion in
Pharmacology. doi: 10.1016/j.coph.2018.05.010
Metode imunokromagrafi
metode kromatografi