PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beda. Semakin besar ukuran organisme itu, maka sel penyusunnya semakin
banyak. Tubuh kita tersusun atas banyak sel, sel didefiniskan sebagai unit
menjalankan fungsinya sel dilengkapi dengan bagian – bagian sel yang disebut
dengan organel, salah satu organel yang penting dalam sel adalah mitokondria.
energi yang menghasilkan energi bagi sel dalam bentuk ATP. Mitokondria
memiliki struktur yang kecil dan tersusun atas empat bagian. Komposisi
oksidasi piruvat dan siklus krebs atau dikenal pula sebagai siklus asam sitrat.
B. Tujuan
pada mitokondria.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
“chondrion” yang berarti butir, granul. Organel ini pertama kali diamati oleh
Altmann pada tahun 1894 dan pada waktu itu dinamakan bioblast dan
kemudian oleh benda pada tahun 1897 dinamakan mitokondria. Bensley dan
energi dalam bentuk ATP untuk kelangsungan hidup sel. Mitokondria adalah
kearah dalam yang disebut sebagai krista, dengan tujuan untuk memperluas
2
3
(Yunita, 2016).
B. Fungsi Mitokondria
amonia.
4. Berperan dalam proses kematian sel terprogram. Sel yang tidak diinginkan
Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-
terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena
energi.
C. Struktur Mitokondria
1. Banyak terdapat pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan
a. Membran dalam
b. Membran luar
reaksi penting bagi sel seperti siklus krebs, reaksi oksidasi asam amino
d. Matriks
e. Krista
(Hasjim, 2013)
pada sel tumbuhan, karena energi pada sel tumbuhan tidak hanya dihasilkan
mitokondria tetapi juga oleh kloroplas. Pada umumnya semakin kecil jumlah
mitokondria dalam suatu sel, maka semakin besar pula ukuran mitokondria
tersebut. Jumlah mitokondria terbesar dapat ditemukan pada sel oosit yaitu
aktif.
sitoplasma, tetapi ada pula yang tersusun teratur menurut pola tertentu.
Keteraturan pola susunan mitokondria dapat dijumpai pada beberapa jenis sel,
misalnya pada sel otot lurik atau pada bagian ekor dari spermatozoa. Letak
7
energi dalam kontraksi. Oleh karena itu, mitokondria banyak terdapat pada sel
2016).
bakteri. Replikasi terjadi jika mitokondria ini berubah menjadi lebih besar
dari pembelahan pada bagian dalam lalu diikuti dengan pembelahan bagian
luar.
Mitokondria 2 ATP
2 FADH
4 CO2
Transpor Krista NADH = 3 ATP 34 ATP
Elektron Mitokondria FADH = 2 ATP H2O
1. Dekarboksilasi Oksidatif
menuju matriks
mitokondria. Kemudian,
terbentuklah asetil CoA. Terdapat dua asam piruvat hasil glikolisis yang
Asetil CoA kemudian akan masuk siklus krebs untuk diproses lebih lanjut
2. Siklus Kreb
Dimulai dengan
sekali siklusnya
9
melepaskan dua molekul CO2. Proses ini disebut sebagai suatu siklus
Hasil akhir dari siklus krebs dalam respirasi 1 molekul glukosa (2 kali
3. Transpor elektron
dihasilkan dalam
glikolisis, dekarboksilasi
FADH2 akan masuk
matriks melalui ATP sintase, yaitu enzim yang terdapat pada membran
hanya melewati yang kedua dan ketiga. Hal ini menyebabkan hanya 2 H+
elektron terakhir setelah lepas dari protein pembawa ketiga. Oksigen akan
A. Kesimpulan
empat bagian utama, yaitu membrane luar, membrane dalam, ruang antar
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA