Anda di halaman 1dari 9

NERVUS ISSCHIADICUS KATAK

ABSTRAK

Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel
saraf (neuron) yang saling terhubung. Sistem saraf yakni sistem organ pada hewan yang terdiri
atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial .Sistem
saraf memiliki kemampuan iritabilitas (sensitivitas terhadap stimulus) dan konduktivitas
(kemampuan mentransmisi suatu respons terhadap stimulus). Sistem saraf terbagi menjadi dua
yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
spinalis kordata. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang
menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan efektor. Sistem saraf perifer
terbagi menjadi divisi aferen(pembawa impuls yang masuk ke sistem saraf pusat) dan divisi
eferen (pembawa impuls turun dari system saraf pusat ke organ).Divisi eferen dibagi lagi atas
saraf somatik dan saraf otonom. Saraf otonom mempersarafi otot polos dan otot jantung,
kelenjar, organ dalam lain. Saraf otonom dibedakan atas saraf parasimpatik (kolinergik) dan saraf
simpatik (adrenergik). Nervus ischiadicus mempunyai beberapa akson yang keluar dari cornu
anterior medulla spinalis. Kepekaan tiap akson Nervus ischiadicus memiliki tingkat kepekaan
yang berbeda dalam mensarafi musculus gastrocnemius. Kepekaan tiap akson dari saraf perifer
(nervus ischiadicus) melalui pemberian rangsangan listrik tunggal pada nervus(160) ischiadicus
dengan intensitas yang berbeda dimulai dari intensitas rendah ke intensitas tinggi. Respon
rangsangan melalui kontraksi musculus gastrocnemius serta mengukur amplitudo (kekuatan)
kontraksi dari otot tersebut.

ABSTRACT
The nervous system is the most complex and most important network because it consists of
millions of nerve cells (neurons) that are interconnected. Sistem saraf yakni sistem organ pada
hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan
esensial. The nervous system has the ability to irritability (sensitivity to stimulus) and
conductivity (ability to transmit a response to a stimulus). The nervous system is divided into
two namely the central nervous system and the peripheral (peripheral) nervous system. The
central nervous system consists of the brain and spinal cord. The peripheral nervous system
consists of cranial nerves and spinal nerves that connect the brain and spinal cord to receptors
and effectors. The peripheral nervous system is divided into afferent divisions (impulse carriers
that enter the central nervous system) and efferent divisions (impulse carriers descend from the
central nervous system to organs). The efferent division is subdivided into somatic nerves and
autonomic nerves. The autonomic nerve innervates smooth muscle and heart muscle, glands,
other internal organs. Autonomic nerves are distinguished from parasympathetic (cholinergic)
and sympathetic (adrenergic) nerves. The ischiadicus nerve has several axons coming out of the
anterior horn of the spinal cord. The sensitivity of each axon Nervus ischiadicus has a different
level of sensitivity in supplying the gastrocnemius musculus. The sensitivity of each axon from
the peripheral nerve (ischiadic nerve) through the administration of a single electrical stimulus to
the nerve (160) ischiadicus with different intensities ranging from low intensity to high intensity.
Stimulation response through gastrocnemius muscular contractions and measuring the amplitude
(strength) of the contractions of these muscles.

I.PENDAHULUAN saraf yang saling terhubung dan esensial


untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
Neuron mengirimkan sinyal dalam bentuk motorik volunter dan involunter organ atau
gelombang elektrokimia yang berjalan jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai
sepanjang serabut tipis yang disebut akson, proses fisiologis tubuh.Sistem saraf pada
yang mana akan menyebabkan bahan kimia vertebrata secara umum dibagi menjadi dua
yang disebut neurotransmitter dilepaskan di yaitu sistem saraf pusat (SSP) dan sistem
pertautan yang dinamakan sinaps.Batas saraf tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan
rangsangan terendah untuk membuat otot sumsum tulang belakang. SST meliputi saraf
berkontraksi disebut rangsangan threshold motorik, memediasi pergerakan pergerakan
atau rangsangan liminal. Rangsangan yang volunter (disadari), sistem saraf otonom,
lebih lemah dari rangsangan liminal disebut meliputi sistem saraf simpatis, sistem saraf
rangsangan subliminal. Dan rangsangan parasimpatis, dan fungsi regulasi
yang lebih kuat dari rangsangan liminal (pengaturan) involunter (tanpa disadari) dan
disebut rangsangan supraliminal. (Saxena) sistem saraf enterik (pencernaan), sebuah
Rangsangan maksimal dapat menagktivkan bagian yang semi-bebas dari sistem saraf
semua motor unit, sedangkan rangsangan yang fungsinya yakni untuk mengontrol
supramaksimal (rangsangan yang lebih bear sistem pencernaan. Mekanisme jalannya
dari pada rangsangan maksimal) sudah tidak rangsangan dalam sistem saraf ini
dapat meningkatkan kontraksi lagi.Otot dimulai dari adanya stimulus atau
Afterload ialah pemberian beban pada otot rangsangan. Ada beberapa macam
setelah otot mengalami kontraksi. Preload rangsangan berdasarkan intensitasnya:
adalah pemberian beban pada otot sebelum
otot mengalami kontraksi. 1.Rangsangan Subliminal Yaitu rangsangan
terkecil yang belum mampu menimbulkan
II.LATAR BELAKANG respon
Setiap motoneuron yang tidak berada di 2.Rangsangan LiminalYaitu rangsangan
sumsum tulang belakang terhubung dengan terkecil yang mampu menimbulkan respon
otot serabut. Semua saraf otot serabut
berasal dari satu saraf serabut yang disebut 3.Rangsangan Supramaksimal Yaitu
motor unit. Saraf motorik dan otot serat rangsangan terkecil yang mampu
berpotongan di persimpangan neuromusular. menimbulkan respon yang lebih besar
persimpangan neuromuscular.Sistem saraf
yakni sistem organ pada hewan yang terdiri 4.Rangsangan Submaksimal Yaitu
atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel rangsangan dengan intensitas yang
bervariasi dari minimal sampai Tujuan melakukan ini agar katak
maksimal tidak lagi merasa sakit dan untuk
menghilangkan pengaruh susunan saraf yang
5.Rangsangan Maksimal Yaitu rangsangan dapat menggangu proses kerja.langkah-
dengan intensitas terbesar (maksimal) dan langkah yang dilakukan untuk merusak otak
hasil responsnya maksimal dan medulla spinallis yaitu:
6.Rangsangan Supramaksimal Yaitu 1. Peganglah katak dengan tangan
rangsangan dengan intensitas lebih besar sebelah kiri,jari telunjuk diletakkan
dari maksimal, tetapi respons yang dibagian belakang kepala dan ibu jari
dihasilkan sama dengan rangsangan dibagian punggung.
maksimal. 2. Tekan jari telunjuk,agar kepala katak
sedikit merunduk,sehingga terdapat
III.METODE KERJA
lekukan antara cranium dan columna
Sebelum melakukan praktikum tentang vertebralis.
nervus isschiadicus pada katak ada baik nya 3. Tusukkan jarum penusuk pada
kita menyiapkan perlengkapan seperti alat lekukkan tersebut dimana sela
dan bahan terlebih dahulu.Berikut ini alat interspinal lebar.kemudian arahkan
dan bahan yang akan digunakan yaitu: jarum kearah tengkorak da gerakkan
kian kemari untuk merusak otak
1. Statif,alat penulis, katak.setelah itu pindahkan arah
2. sekrup penyangga, jarum ke medulla spinalis.putarkan
3. tempat beban,
jarum kearah yang berlawanan untuk
4. papan fiksasi,
5. jarum fiksasi, merusak medulla spinalis
6. jarum penusuk,
7. kimograf 2.membuat sendian musculus gastroscemius
8. kertas grafik
Setelah tindakan merusak otak dan medulla
9. stimulator listrik
10. larutan ringer spinalis selesai,selanjutnya membuat
11. pipet sendian musculus gastroscemius dengan
12. Benang langkah-langah berikut:
13. Dan katak.
1. Guntinglah kulit tungkai bawah
PREPASI KATAK melingkar setinggi pergelangan kaki.
Angkatlah kulit yang telah terlepas
Untuk membuat sendian saraf keatas dengan pinset.
perifer(nervus isschiadicus) dan otot 2. Pisahkan tendon archilles dari
rangka(musculus gastrocrnemius) jaringan sekitarnya dengan alat
memerlukan beberapa tahapan dalam tumpul.tendon archilles tersebut
melakukannya yakni: jangan dipotong dulu.
3. Ikatkan tendon archilles dengan
1.Merusak otak dan medulla spinalis benang yang telah disediakan berupa
ikatan mati yang kuat pada
insertionnya.Kemudian potonglah 4.Mempersiapkan sendian nervus
tendon archilles tersebut pada bagian inchiadicus dan musculus gastrocnemius
distal dari ikatan benang tersebut. untuk percobaan selanjutnya
4. Bebaskan musculus gastroscemius
dari jaringan sekitarnya sampai 1. Letakkan katak telungkup pada
mendekati persendian lutut(jangan papan katak.
memotong musculus gastroscemius). 2. Fiksir kaki kanan,dengan lutut pada
5. Pasanglah ikatan benang yang kuat tepi bawah papan sehingga nantinya
pada tulang tibia,fibula serta otot- musculus gastrocnemius dapat
otot yang melekat pada tulang tergantung hebat.
tersebut,kira-kira 5mm dibawah 3. Fiksir ketiga kaki yang lain,sehingga
lutut. paha kanan dalam posisi tegak lurus
6. Potoglah tulang-tulang tibia,fibula untuk memudahkan pemasangan
serta otot-otot yang melekat pada electrode perangsang.
tulang tersebut dibawah ikatan 4. Hubungankan tali pada ujung tendon
benang. archiles dengan penulis
7. Kembalikan kulit tadi kebawah 5. Atur posisi penulis,tanda rangsang
sehingga menutupi kembali otot-otot dan tanda waktu sehingga percobaan
gastroscemius untuk melindunginya dapat berlangsung dengan benar.
agar tidak kering. IV.HASIL PEMBAHASAN
8. Basahi sendiaan ini setiap kali
dengan larutan ringer. Sebelum melakukan pratikkum hal
pertama yang harus dilakukan yaitu merusak
3.membuat sendiaan nervus inchiadicus
medulla spinalis dari katak, agar katak tidak
1. Letakkan katak pada merasa sakit saat pembedahan dilakukan dan
telungkup,guntinglah kulit juga untuk menghilangkan pengaruh
memanjang pada bagian paha susunan saraf pusat yangdapat mengganggu
belakang kanan sehingga ototnya jalannya percobaan.Tanda bahwa medulla
terlihat. spinalis katak telah berhasil dilumpuhkan
2. Carilah nervus inchiadicus dengan adalah tubuh katak mengejang dan kaki
cara memisahkan otot-otot pada tidak dapat digerakkan lagi.Katak satu
paha bagian belakang contoh hewan vertebrata yang dalam
menggunakan alat tumpul.hati-hati perkembangan hidupnya mengalami
jangan merusak pembuluh darah metamorphosis.
yang berjalan bersama-sama
* Morfologi Luar katak
dengan nervus inchiadicus.
3. Buatlah simpul longgar pada nervus kulit luar katak berlendir dan agak
inchiadicus dan kembalikan nervus bergetah. Hal ini dikarenakan kulit katak
inchiadicus diantara otot-otot. berfungsi untuk pernapasan luar. Selain itu,
pada bagian luar katak juga terlihat cavum
oris, nares eksternal, mata, kelopak,
membran tympani, femur, crus, pes, atas dua atrium yaitu atrium kanan dan kiri
branchium, ante branchium, manus, dan serta satu ventrikel. Darah dari seluruh
digiti. tubuh yang telah banyak mengambil CO2
dari jaringan mengalir ke venosus menuju
* Anatomi Rana Cancarivora serambi kanan kemudian bilik kiri, dan di
Bagian anatomi katak terdiri atas pompa keluar melalui arteri pulmonaris
empedu, jantung, paru-paru, hati, usus, dan menuju paru-paru ke serambi kanan dan
telur dapat ditemukan pada bagian ventral seluruh tubuh.
saat pembedahan. * Sistem pernafasan katak
* Rongga mulut katak Pada sistem pernafasan katak dewasa
Pada bagian rongga mulut katak yang bernafas dengan paru-paru terdiri atas
terdiri atas gigi maxilaris, hidung luar, nares, trakea, pulmo kanan, dan pulmo kiri.
lubang suara, lingua, lubang saluran Paru-paru berhubungan dengan udara luar
eustachium, gigi vomer, dan hidung dalam. melalui dua bronkus, laring (kotak suara)
yang mengandung tali-tali vokal, lalu faring
* Sistem pencernaan katak dan lorong-lorong nasal, lubang-lubang
dalam dari lorong-lorong nasal tersebut
Alat pencernaan diawali oleh
dinamakan nares interna.
esofagus dan diakhiri dengan kloaka.
Makanan yang masuk ke mulut diteruskan * Sistem ekskresi dan reproduksi katak
ke esofagus kemudian makanan melewati
kardiak dan selanjutnya menuju lambung. Sistem ekskresi katak terdiri atas
Ketika di dalam lambung inilah makanan ginjal, ureter, dan kloaka. Pada katak jantan,
dihancurkan secara kimiawi dengan bantuan ureter ini disebut ductus urospermaticus.
enzim dari kelenjar pencernaan. Setelah Ketika urine dari ginjal ingin dikeluarkan
makanan tersebut hancur dan berupa sari- maka pertama-tama urine melewati ureter
sari makanan, selanjutnya makanan itu kemudian menuju kantong kemih yang
menuju ke usus halus. Di usus halus inilah selanjutnya akan dikeluarkan melalui
sari-sari makanan itu diserap oleh tubuh kloaka. Sedangkan sistem reproduksi katak
katak. Setelah sari-sari makanan habis dan betina terdiri dari sepasang ovarium dan
tersisa secret, selanjutnya sisa dari oviduk, dimana oviduk ini merupakan
pencernaan itu menuju rektum untuk saluran pengeluaran telur yang menuju
ditampung dan selanjutnya dikeluarkan kloaka, sedangkan ovarium adalah tempat
melalui kloaka. terjadinya pembuahan ovum.

* Sistem peredaran darah katak *Kepekaan saraf perifer

Sistem peredaran darah pada katak Sel saraf dan sel otot merupakan sel
yaitu darah melalui jantung sebanyak dua peka rangsang.Bila suatu motorneuron
kali dalam satu peredaran. Jantung terdiri mengalami rangsangan, maka
rangsangan dilanjutkan menuju otot
melalui neuromuscular junction Rangsangan After loaded disebut juga after stimulated
terhadap motorneuron akan menyebakan loaded artinya setelah otot berkontraksi
terjadinya aksitasi dan kontraksi setelah akibat rangsangan barulah otot mendapat
melewati masa laten (latent period) terhadap pembebanan(after stimulated loaded).
sekumpulan muscle fiber yang diinervasi. Pembebanan tersebut mempengaruhi sifat
Motorneuron dengan muscle fiber yang kontraksi yaitu:
diinervasi disebut motor unit. Muscle fiber
dalam setiap motor unit saling tumpang (a).Dengan bertambahnya beban pada
tindih dengan motor unit lain. Setiap kontraksi after loaded, maka jarak
muscle fiber hanya diinervasi oleh pemendekan otot berkurang.
satu motorneuron, sedangkan motorneuron (b).Dengan bertambahnya berat beban
dapat menginervasi banyak muscle pada kontraksi after loaded maka
fiber. Otot diinervasi oleh beberapa kecepatan otot berkurang.
motorneuron yang diaktifkan dan kekuatan
dari motor unit yang diaktifkan (multiple 2. Kontraksi Pre-Loaded
fiber summation/spatial summation).
Kontraksi pre-loaded disebut juga pre
Rangsangan yang diberikan pada N.
stimulated loaded yaitu kontraksi yang
Ichiadicus menimbulkan reaksi berupa
terjadi apabila otot diberi beban terlebih
kontraksi M.Gastrocnemius. Besar kontraksi
dahulu sebelum dirangsang untuk
otot ini sebanding dengan besar rangsang
berkontraksi. Berbeda dengan after loaded,
yang diberikan pada N.Ichiadicus.Besar
masa laten kontraksi pre loaded relatif lebih
rangsang luminal yang dapat menyebabkan
cepat sehingga kecepatan pemendekan
kontraksi pada percobaan didapatkan 0,5
otot juga menjadi lebih cepat. Pemendekan
volt.Sedangkan rangsang maksimal yang
otot juga dipengaruhi oleh beban yang
dapat menyebabkan kontraksi terbesar
diangkat.Semakin besar beban yang
pada otot katak terjadi pada rangsangan
diangkat menyebabkan pada suatu saat
6 volt.Selanjutnya rangsangan diberikan
resultan kontraksi otot dengan gaya beban
sebesar 7 volt namun hasil kontraksinya
sama dengan nol di mana otot tidak dapat
lebih rendah.Sehingga dapat dikatakan
mengangkat beban lagi.Hasil percobaan
rangsangan tersebut rangsangan
kontraksi pre load menunjukkan beban
supramaksimal.
yang dapat ditanggung oleh otot katak
*Pengaruh dari pembebanan terhadap sebesar 40gram.Hal ini diakibatkan
kekuatan kontraksi dan kerja otot rangka pemberian beban sebelum otot
berkontraksi, maka beban yang sanggup
Pengaruh dari pembebanan terhadap ditanggung akan lebih besar dibandingkan
kekuatan kontraksi dan kerja otot rangka dengan setelah kontraksi diberi beban
dibedakan menjadi 2 yaitu: lagi (after loaded). Karena kadar Ca
1.kontraksi afterloaded dalam sitoplasma sel otot yang telah
berkontraksi telah terpakai sejumlah besar
yang digunakan otot untuk melakukan kerja
sebelumnya.Sehingga pada waktu pertama akan relaksasi).Akibatnya
diberikan rangsangan otot katak mampu kontraksi pertama dan kedua bersatu
mengangkat beban yang lebih besar dari menjadi satu kontraksi yang lebih besar
After Loaded. (sumasi kontraksi).

*kontraksi otot sumasi dan tetani 2.Sumasi spasial Disebut juga multiple
motor unit summation karena pertambahan
Sumasi merupakan penjumlahan kontraksi besar/amplitude kontraksi akibat
kedutan otot(twitch) untuk meningkatkan pertambahan intensitas rangsangan.
kontraksi otot. Pada percobaan kontraksi Dengan meningkatkan intensitas rangsangan
sumasi dan tetani, sumasi dan tetani maka makin banyak motor unit yang
didapatkan dengan terangsang,akibatnya kontraksi akan
meningkatkan frekuensi rangsangan secara semakin besar.Pada umumnya sumasi dapat
terus menerus. Sumasi pertama terjadi saat terjadi dengan cara meningkatkan jumlah
diberikan rangsangan dengan frekuensi unit motorik yang berkontraksi secara
1x/detik. Sedangkan pada saat reaksi serentak dan dengan meningkatkan
rangsangan mencapai 25 x/detik, otot kecepatan kontraksi tiap unit
katak mengalami tetani bergerigi. Hal ini motorik.Kontraksi tetani adalah kontraksi
karena awal reaksi otot katak bereaksi otot secara beruntun atau multiple yang
akibat diberi rangsangan multiple. Saat tidak diselingi untuk relaksasi.
frekuensi rangsangan mencapai 50x/detik Tetani dibagi menjadi dua, diantaranya :
otot katak mengalami tetani lurus.
1.Tetani lurus: terjadi saat kontraksi
Pada umumnya sumasi terjadi melalui 2 cara sebelumnya belum mengalami fase
yaitu: relaksasi.Stimulus yang diberikan terus
1.Dengan meningkatkan motor unit menerus sehingga mampu berelaksasi
motorik yang berkontraksi secara kembali.
serentak. 2.Kontraksi tetani bergerigi : stimulus
2.Dengan cara meningkatkan kecepatan yang diberikan pada otot sebelum terjadi
kontraksi tiap motor unit. relaksasi sehingga mengakibatkan terjadinya
peningkatan reaksi.
Sumasi kontraksi ada dua macam :

1.Sumasi temporal Disebut juga sumasi


gelombang karena bentuknya seperti Peristiwa laten pada kontraksi skeletak
gelombang.Sumasi temporal dapat terjadi katak:
dengan cara mengubah interval rangsangan periode laten yaitu waktu antara
(waktu istirahat antara rangsangan pertama stimulus atau peristiwa kejutan dan
dan kedua diperpendek sehingga peristiwa mekanis kontraksi.dimana,selama
rangsangan kedua tepat saat kontraksi periode ini serabut otot mengalami
depolarisasi, ion kalsium dilepas, dan reaksi oscilloscope(CRO : Cathode ray
kimia mulai berlangsung.Meskipun tidak ada oscilloscope). Perubahan ini diakibatkan
kekuatan atau gaya yang dihasilkan selama karena perubahan konsentrasi elektrolit
periode laten.Perubahan kimia (termasuk didalam maupun diluar sel.Elektrolit utama
pelepasan kalsium dari retikulum yang berperan terhadap perubahan
sarkoplasma) terjadi intraselular dalam potensial antara didalam dan diluar
persiapan untuk kontraksi. membran eksitabel adalah Na, K, dan
Cl.Saluran ion yang sangat berhubungan
Efek stimulus listrik terhadap kontraksi otot dengan konduksi impuls adalah voltage
skeletal katak: gated natrium channels (saluran ion
Tegangan ambang yaitu stimulus natrium yang dipengaruhi oleh perubahan
terkecil yang diperlukan untuk menginduksi voltase elektris). Selain saluran ion Na, juga
aksi potensial di selaput plasma serat otot terdapat saluran ion K, Ca, Cl maupun ion
atau sarkolema.Sebagai tegangan stimulus yang lainnya. Pada keadaan istirahat ion
untuk otot meningkat melampaui Na(sodium) jauh lebih banyak
ambangtegangan, jumlah tenaga yang dibandingkan didalam sel, kebalikan ion
dihasilkan oleh seluruh otot juga potassium (Kalium) jauh lebih banyak
meningkat.hasil ini terjadi karena, tegangan didalam dibanding diluar sel. Pada keadaan
berlebih dikirim ke seluruh otot, otot serat istirahat ion Na (sodium) jauh lebih banyak
diaktifkan dengan demikian, gaya total yang dibanding didalam sel, kebalikannya ion K
dihasilkan oleh otot meningkat.Ketegangan (potasium) jauh lebih banyak didalam
maksimal dalam seluruh otot terjadi ketika dibanding diluar sel. Rangsangan adekuat
semua serat otot telah diaktifkan oleh pada sel eksitabel akan memberi jawaban
stimulus yang cukup kuat disebut sebagai berupa suatu potensial aksi. Potensial aksi
tegangan maksimal. Stimulasi dengan yang terjadi mengikuti hukum All or nothing
tegangan lebih besar dari tegangan (All or none) dan dirambatkan kesemua
maksimal tidak akan meningkatkankekuatan arah (propagation). Rangsangan yang tidak
kontraksi. mencapai treshold (nilai ambang), hanya
menimbulkan potensial lokal yang tidak
HUKUM ALL OR NONE: akan disebarkan. Rangsangan adekuat atau
mencapai nilai ambang, baik yang besar
Neuron serta sel otot termasuk jaringan
atau yang kecil akan menimbulkan potensial
eksitabel(excitability tissue).Jaringan
aksi yang sama besar. Artinya,potensial aksi
eksitabel yaitu jaringan atau sel apabila
tidak akan bertambah besar biarpun
mendapat rangsangan yang adekuat
rangsangan diperbesar. Pada
(mencapai nilai ambang) maka akan
memberi jawaban atau respon yang fase depolarisasi
spesifik yaitu berupa suatu potensial aksi
(action potential).Potensial aksi merupakan –potensial aksi, ion Na masuk kedalam sel,
manfestasi antara didalam dan diluar sedangkan pada fase repolarisasi, ion
membran sel yang direkam dengan suatu potasium keluar dari dalam sel.Rangsangan
yang adekuat menyebabkan permiabilitas
membran terhadap ion Na meningkat
(menyebabkan saluran ion Na terbuka :
terbukanya voltage gated sodium
channels) sehingga ion Na masuk
kedalam (nflux), oleh karena ion Na
membawa muatan positif maka didalam sel
akan lebih positif dibanding diluar sel, fase
ini disebut fase depolarisasi. Selanjutnya
ion K keluar, sehinga diluar sel kembali
lebih positif dan keadaan ini disebut fase
depolarisasi.

Anda mungkin juga menyukai