4A
DEFINISI
• KEJANG :
– merupakan gangguan fungsi serebral yg bersifat sementara disebabkan oleh
pelepasan yang abnormal neuronal
– Kejadian paroksismal yg disebabkan o/ pelepasan abnormal yang berlebihan
o/ agresi neuron di SSP
SEDERHANA KOMPLEKS
1. Kejang generalisata
2. Durasi <15 menit 1. Kejang fokal
3. Kejang tidak disebabkan oleh adanya 2. Durasi >15 menit
meningitis, encephalitis tau penyakit 3. Kejang berulang dalam 24 jam
yang berhubungan dengan gangguan kejang 2x atau lebih dalam 1 hari,
di otak diantaranya anak sadar
4. Kejang tidak berulang dalam 24 jam
Keluhan utama
ANAMNESIS adalah KEJANG
Bangkitan kejang
hipoksia
Kerusakan sel
neuron
ANTI KONVULSIF
• Untuk menurunkan resiko kejang
– Diazepam
• Gol. Benzodiazepin
• Mekanisme kerja : menduduki neuron GABA sebagai mediator SSP
(repolarisasi) mempengaruhi pembukaan kanal Cl- sel sulit
tereksitasi
• ESO : sedasi, halusinasi, mual, muntah
• Indikasi : anti anxietas, insomnia
• Dosis :
– Rectal :
» BB<12 kg 5 mg
» BB>12kg 10 mg
– Oral : 0,3 mg/kgBB
– IV : 0,3 – 0,5 mg/kgBB kecepatan :1-2 mg/menit
• Sediaan : tab (5mg, 10 mg), ampul (5mg), supositoria (5mg)
ANTI KONVULSIF
– Fenitoin (gol.hidantoid)
• Mek.kerja : menggiatkan pompa Na & K mengubah neurotransmittera asetil
kolin & GABA menghambat perjalanan ransang dari fokus ke bagian lain di
otak
• Indikasi : epilepsi, kejang tonik klonik
• ESO : mual, muntah, nistagmus
• Dosis : IV : 10-20 mg/kgBB/x dengan kecepatan 1 mg/kali/menit
– Fenobarbital (golongan barbiturat)
• Mek.kerja : menghambat sinaps melalui kerja pada reseptor GABA
• Indikasi : kejang, kejang demam pada anak, epilepsi
• ESO : sedasi, alergi
• Dosis : 3-4 mg/kgBB /hari
– 20mg/kgBB untuk kejang demam
INDIKASI RAWAT
• Kejang demam kompleks
• Hiperpireksia
• Usia dibawah 6 bulan
• Kejang demam pertamakali
• Terdapat kelainan neurologis
KONSELING DAN EDUKASI
• Faktor risiko berkulangnya kejang demam adalah :
– Riwayat kejang demam dalam keluarga
– Usia kurang dari 12 bulan
– Temperatur yang rendah saat kejang
– Interval waktu yang pendek antara kejang dan demam
• Faktor resiko kemungkinan menjadi epilepsi adalah:
– Gangguan neurodevelopmental yang jelas sebelum kejang
pertama
– Kejang demam kompleks
– Riwayat epilepsi dalam keluarga
• Kriteria rujukan
– Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat
anti konvulsi
– Apabila kejang demam sering berulang disarankan
EEG
• Sarana prasarana
– Tabung O2
– Diazepam perektal
NON FARMAKOLOGI
• Edukasi
– Meyakinkan bahwa kejang demam punya
prognosis baik
– Memberitahu cara penanganan kejang
– Memberikan informasi mengenai kejang kembali
– Pemberian obat untuk cegah rekurensi
KOMPLIKASI
• epilepsi
PROGNOSIS
• Umumnya dubia ad bonam, namun sangat
bergantung dari kondisi pasien saat tiba, ada/
tidaknya komplikasi dan pengobatannya