• IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. AH
• Usia : 56 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat: Jl. Kumbang Dalam 5/6
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Masuk RS : 24 September 2020 pukul 11.28 WIB
• ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Nyeri dada sejak 3,5 jam SMRS
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke IGD RS POLRI pada tanggal 24 September 2020 pukul 11.28
WIB dengan keluhan utama nyeri dada sebelah kanan (+) sejak pukul 08.00 WIB.
Nyeri dada dirasakan oleh pasien tembus sampai ke punggung dan bahu, nyeri
dirasakan hilang timbul.
• Pasien post terjatuh dari motor sebelum nyeri dada. Setelah terjatuh dari motor
lalu pingsan dan setelah sadar muntah 2x. Benjolan atau luka di kepala (-), hanya
luka lecet di lutut kiri. Tidak terdapat luka atau jejas di dada. Muntah darah (-)
• Pasien memiliki riwayat hipertensi (+), diabetes (+), CAD (+) post pasang 1 ring
pada tahun 2014, kolestrol (+), konsumsi obat nitrotaf (+).
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Hipertensi (+)
• Riwayat DM tipe II (+)
• Riwayat Penyakit Jantung (+) CAD PCI 1 stent tahun 2014
• Riwayat Asma (-)
• Riwayat Penyakit Ginjal (-)
• Riwayat kolestrrol tinggi (+)
• Riwayat Penyakit Keluarga -
• Riwayat Pengobatan : Obat nitrokaf
• Riwayat Pribadi dan Sosial : -
• PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran / GCS : Compos mentis /E4M6V5
• Tekanan Darah : 100/80 mmHg
• Nadi : 86 kali per menit
• Pernapasan : 20 kali per menit
• Suhu : 36oC
• Berat Badan : - Kg
• Tinggi Badan : - cm
• BMI : - m2/Kg
• STATUS GENERALIS
• Kepala
• Bentuk : Bulat, simetris, normocephal
• Kulit : Tidak ada kelainan
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Telinga : Bentuk normal, simetris
• Hidung : Bentuk normal, tidak deviasi, tidak ada pernapasan cuping hidung
• Thorax
• Bentuk normal, tidak ada retraksi maupun sikatrik, pergerakan dinding dada
simetris saat statis dan dinamis
• Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V line midclavicularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung kanan : ICS IV line sternalis dextra
• Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra.
• Batas jantung kiri : ICS V line midclavicularis sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
• Paru
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada dan bentuk dada simetris kanan dan kiri.
• Palpasi : Fremitus taktil dan vokal kanan dan kiri simetris, nyeri tekan (-), edema (-), krepitasi (-)
• Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi : Vesikular (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Abdomen
• Inspeksi : Bentuk normal, simetris, sikatrik (-)
• Auskultasi : Bising usus normal
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), defans muscular (-), ascites (-), massa (0)
• Perkusi : Shifting dullness (-)
• Ekstremitas
• Superior : Edema (-/-), sianosis (-), akral dingin (-), deformitas (-), capillary refill time < 2 detik
• Inferior : Edema (-/-), sianosis (-), akral dingin (-), deformitas (- ), capillary refill time < 2 detik
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
Q patologis di lead V1, V2, dan
V3 serta T inverted di lead V1,
V2, V3, V4, V5 dan V6.
Kesan :
Q patologis di lead V1, V2, dan
V3 serta T inverted di lead V1,
V2, V3, V4, V5 dan V6.
Kesan :
Q patologis di lead V1, V2, dan
V3 serta T inverted di lead V1,
V2, V3, V4, dan V5.
Kesan :
Q patologis di lead V1, V2, dan
V3 serta T inverted di lead V2,
V3, V4, dan V5.
• Ro Thoraks
Kesan :
• Kardiomegali (LVH)
• CTR 66.7%
• Tidak tampak kelainan
radiologis pada paru saat ini
• Kesan:
• Dilatasi LV dengan penurunan EF =
42,7% (N=53%)
• Hipokinetik berat septal anterior,
akinetik apikal
• E/A <1 gangguan fungsi
diastolik tipe I
• Katup-katup dalam batas normal
Kesan:
• LAD: diameter rata-rata, stenosis
90% di mid
• Kesimpulan:
• Sukses PCI dengan 1 DES di LAD
• RESUME
• Pasien Tn. AH datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan hingga ke punggung dan bahu.
Keluhan ini disertai dengan muntah 2x. Pasien memiliki riwayat Hipertensi (+), DM tipe II (+), CAD
PCI 1 stent tahun 2014.
• Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium
hematologi rutin tertanggal 24 September 2020 menunjukkan Leukosit sebesar 14.040/ul dan hasil
pemeriksaan enzim jantung di tanggal yang sama menunjukkan CK-MB 28 U/L. Kesan hasil rontgen
thoraks menunjukkan kardiomegali.
• Hasil EKG yang dilakukan di IGD pada tanggal 24 September 2020 memperlihatkan adanya Q
patologis di lead V1, V2, dan V3 serta T inverted di lead V1, V2, V3, V4, V5 dan V6. Hasil EKG yang
dilakukan di ICCU pada tanggal 25 September 2020 memperlihatkan adanya Q patologis di lead V1,
V2, dan V3 serta T inverted di lead V1, V2, V3, V4, V5 dan V6. Hasil EKG yang dilakukan pada
tanggal 26 September 2020 memperlihatkan adanya Q patologis di lead V1, V2, dan V3 serta T
inverted di lead V1, V2, V3, V4, dan V5. Hasil EKG yang dilakukan pada tanggal 27 September 2020
memperlihatkan adanya Q patologis di lead V1, V2, dan V3 serta T inverted di lead V2, V3, V4, dan
V5. Hal ini mengartikan bahwa terjadi perluasan old infark pada daerah anteroseptal dan iskemia pada
daerah anterior.
• Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Sindrom Koroner Merupakan keadaan iskemik
miokard karna ketidak
Akut (SKA) seimbangan supply >< demand
Dibagi menjadi:
Non-ST Elevation
ST Elevation Myocardial UAP (Unstable Angina
Myocardial Infarct
Infarct (STEMI). Pectoris)
(NSTEMI)
FAKTOR RISIKO
• Torry, S.R.V., Panda, A.L. & Ongkowijaya, J. Gambaran Faktor Risiko Penderita Sindrom Koroner Akut, Jurnal E-Clinic; Vol.2 (1). 2014
• Asikin, M., Nuralamsyah, M. & Susaldi. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardio Vaskular, Jakarta, Erlangga. 2016
• Perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam indonesia. Panduan Pelayanan Medik. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006.
• Hampton JR. Infark miokard akut anterior. dalam : Wahab S, Cendika R, Ramadhani D. Dasar-dasar EKG. Jakarta : Pusat Penerbitan Buku Kedokteran EGC ; 2006
• Brown CT. Penyakit Ateroslerotik Koroner. dalam : Price SA, Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005
• Alwi I. Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST. dalam : Sudoyo AW, Setiohadi B, Setiani S. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; 2006
• Sudoyo Aru, Satiyohadi Bambang, Idrus Alwi, Simadibrata Macellus, Setiati Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2007.
TERIMAKASIH