Terdapat 3 nervi cranii yang menginervasi hidung: - N. Olfactorius (Afferent Viseral Khusus) - N. Trigeminus yang bercabang menjadi: * N.

Ophthalamicus / V1 (Afferent Somatik Umum) * N. Maxillaris / V2 (Afferent Somatik Umum) - N. Facialis (Efferent Viseral Umum)

Memiliki komponen serabut afferent viseral khusus untuk menangkap rangsang kimia pada udara (indra pembau) Bermuara pada bulbus olfactorius untuk berlanjut ke tractus olfactorius

N. V1 bercabang menjadi N. Nasociliaris yang kemudian bercabang lagi menjadi N. Ethmoidalis Anterior. N. Ethmoidalis Anterior menerima rangsang dari mukosa cavum nasi anterior dan kulit pada dorsum nasi

Memiliki cabang yaitu N. Infraorbitalis Menerima rangsang dari area kulit lateral pada ala nasi Terdapat juga Rr. Ganglionares pterygopalatinum yang nantinya menjadi Rr. Nasales yang menerima rangsang dari septum nasi, glandulae nasales, dan mukosa conchae nasales.

N. facialis memberikan serabut parasimpatis menuju mukosa dari hidung. Setelah melewati Meatus Acusticus Internus, serabut preganglioner akan menuju ke ganglion pterygopalatinum lalu bersinaps dengan serabut post ganglioner yang akan langsung menuju jaringan mukosa dari hidung.

Paulsen, Waschke. 2010. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: EGC Drake, Volg, Mitchell. 2005. Grays Anatomy: Head and Neck. Philadelphia: Elsevier