Created By : Winny Hafnizar

NIM : 1307101010055
 Special senses adalah suatu sistem spesifik
pada tubuh kita yang berfungsi untuk
menerima rangsangan dari luar tubuh melalui
beberapa organ, yaitu:
1. Mata ( Penglihatan )
2. Hidung ( Penghidu)
3. Lidah ( Pengecap)
4. Telinga ( Pendengaran dan Keseimbangan)
Margo Sup: os frontale, foramen
supraorbitalis

Margo lateral : proc os frontalis, os

zygomaticum, maxilla

Margo med: proc maxillaris, os frontale

Atap: pars orbitalis ossis frontalis

Dasar : facies orbitalis os maxilla

Lat: os zygomaticum, ala major ossis

sphenoidalis

Med: proc frontalis ossis maxilla, os

lacrimalis,
lamina orbitalis ossis etmoidalis, corpus
ossis sphenoidalis
 Aditus orbitae
 Foramen supraorbitalis ( a.v.n.Supraorbitalis )
 Sulcus dan canalis infraorbitalis (n. infraorbitalis)
 Canalis nasolacrimalis (ductus Nasolacrimalis)
 Fissura orbitalis inferior ( n maxillaris, v.
opthalmica inf, )
 Fissure orbitalis superior (n. lacrimalis , n.
frontalis, n. trochearis, n. occulomotorius, n,
abducens, n. nasociliaris, v. opthalmica sup)
 Canalis opticus ( n. opticus, a. opthalmica)
 Mata tertanam didlm corpus adiposum orbita
dan dipisahkan oleh selubung fascial bola
mata
 Lapisan- lapisan bola mata
1. Tunica fibrosa
2. Tunica vasculosa (Uvea)
3. Tunica nervosa (Retina)
1. Sclera
2. Cornea
 Dr belakang ke depan tersusun oleh
1. Choroidea
2. Corpus ciliare terdiri atas:
a. Corona ciliais
b. Processus ciliaris yg melekat pd lig suspensorium
c. M. ciliaris
n. ciliaris brevis
Fungsi: kontraksi m ciliaris menarik corpus ciliaris
tegangan pd lig suspensorium  lensa cembung
3. Iris dan pupil
 Coa  kornea dan iris
 Cop iris dan lensa
 Serabut otot-otot iris
Sirkular  m. sphincter pupil
Radial  m. dilatators pupil
 Luar Pars pigmentosa
 Dalam nervosa
 Ora serrata ujung akhir pars nervosa
 Macula lutea dimana lekukan ditengahnya
disebut fovea sentralis
 Discus n. optici ( blind spot) dilalui oleh n.
opticus dan a.v. centralis retina
 Kornea humor aquosus corpus
vitreumlensa
a. Kornea
b. Humor aquosus
 Disekresikan oleh proc siliaris
 Fungsi : menyokong dinding bola mata
dengan memberikan tekanan dr dalam
sehingga menjaga bentuk bola mata
 Memberi makan cornea dan lensa dan
mengangkut hasil2 meabolisme
c. Corpus Vitreum
• Canalis hyoideum a. hyaloidea
• Fungsi: sedikit menambah daya pembasaran
mata
• Menyokong permukaan lensa

d. Lensa
 Bikonveks transparan
 Capsula elastic
 Epithelium cuboideum yg terbatas pd
permukaan ant lensa
 Fibrae lentis
1. Otot-otot palpebra
◦ M. levator palpebra sup
n. occulomotorius
fungsi: mengangkat palpebra sup

o M. orbicularis oculi
Terdiri atas: pars orbita dan pars palpebrae
n. Facialis
Menutup kelopak mata dan melindungi bola
mata
A. M. Sphincter pupil
parasimpatis (n. occulomotorius) 
Konstriksi pupil
B. M. Dilatators pupil
simpatis dilatasi pupil
C. M. Ciliaris
parasimpatis ( n. occulomotorius)
mengatur bentuk lensa ( akomodasi mata)
Glandula lacrimalis ( pars orbitalis, pars

palpebralis) lacus lacrimalispunctum

lacrimalis  Canaliculi Lacrimalis saccus

lacrimalis ductus nasolacrimalis  meatus

nasi inf
Cahaya ( impuls ) n.
opticuschiasma opticumtraktus
opticuscorpus geniculatum
lateralradiatio opticakorteks lobus
occipitalis serebri
Yaitu suatu kelainan pd permukaan refraksi
mata ( kornea, permukaan ant, post lensa) yg
mengakibatkan pantulan cahaya dr suatu
sumber cahaya tdk terfokus pd satu titik
diretina.
Terdiri ats 3 Tipe:
1. Astigmatisme Regular
2. Astigmatisme oblique
3. Astigmatisme Irregular
Glaukoma adalah Terjadinya peningkatan
tekanan intraokuli yg disebabkan krn
ketidakseimbangan antara proses produksi
dan ekskresi humor aquosus

Katarak adalah suatu penyakit degeneratif yg

mengakibatkan kekeruhan pd lensa
Yaitu kerusakan progresif pd pembuluh darah
di retina krn hiperglikemia
 Hidung terdiri dari:
A. Nasus Externus
B. Cavum Nasi

A. Nasus Externus
Dibentuk oleh:
Os Nasale, processus frontalis ossis maxillaries.
Cart nasi lat, cart alaris, dan cart septi nasi
 Setiap belahan Cavum nasi terdiri atas:
Inferior: Processus palatinus maxillae, lamina
horizontalis ossis palatini
Superior : corpus ossis sphenoidalis, lamina
cribosa ossis ethmoidalis, os frontale, os
nasale, cart nasi
Lateral: Concha Nasalis sup, med, inf dan
meatus sup, med, inf
Medial: Septum Nasi ( Lamina Perpendicularis,
Os vomer, Cart Septi Nasi )
A. Mucosa Olfactorius : Rangsangan Penghidu
Concha Nasalis sup, Recessus
Sphenoethmoidalis
B. Mucosa Respiratorius
Bagian bawah cavum nasi

Mekanisme yg terjadi dlm hidung

1. Menghangatkan (Plexus )
2. Melembabkan ( Mucus)
3. Membersihkan ( Vibrissae )
Sinus Muara
Sinus Sphenoidalis Recessus Sphenoethmoidalis
Sinus Frontalis Meatus Nasi Med (Infundibulum)
Sinus Maxilaris Meatus Nasi med (Hiatus
Semilunaris )
Sinus ethmoidalis
Ant Meatus nasi med (nfundibulum)
Media Meatus nasi med (Bulla
Ethmoidalis)
Post Meatus nasi sup
Ductus Nasolacrimalis Meatus nasi inf
1. Bulla Ethmoidalis
2. Hiatus Semilunaris
3. Infundibulum
4. Recessus Frontalis
5. Processus uncinatus
Artery
Plexus kiesselbach
a. A. Sphenopalatina
b. A. ethmoidalis ant
c. A. labialis sup
d. A. palatina mayor
Plexus woodruff
a. A. Sphenopalatina
b. A. ethmoidalis post
 Vena Plexus Venosus submukosa
 Penghidu: N. Olfaktorius
 Sensasi Umum: Maxilaris n. Trigeminus
 Bag ant dipersarafi oleh n. ethmoidalis ant
 Bag post dipersarafi oleh ramus nasopalatina,
ramus nasalis, dean ramus palatinus ganglion
pterygopalatinum
Epiktasis adalah perdarahan akut yg berasal dr
hidung
Berdasarkan lokasi epiktasis terbagi 2:
1. Epiktasis ant
Perdarahan yg bersumber dr plexus
kiesselbach yaitu anastomosis dr bbrp
pembuluh darah pd bagian ant hidung
2. Epiktasis post
Perdarahan yg bersumber dr Plexus
woodruff
Sinusitis adalah proses peradangan atau infeksi
dari satu atau lebih pada membran mukosa
sinus paranasal dan yg menyebabkan
terjadinya obstruksi dari mekanisme drainase
normal.
 Otot lurik
 Terdiri atas: apex, dorsum dan radix lingua
 Dibg menjd 2/3 ant (pars Oralis) dan 1/3 pos
( pars pharingealis) oleh sulcus terminalis
 Dibg menjd dextra, sin oleh septum mediana
lingua
 Foramen caecum sisa embriologis dr ductus
thyroglossus
 Pada radix lingua tdp tonsila linguae
1. Papilla Filiformis
2. Papilla Fungiformis
3. Papilla Vallata
4. Papilla Foliata
1. Otot-otot intrinsik lidah:
 m. longitudinalis sup
 M. longitudinalis inf
 M. vertikal
 M. Transversal
Persarafan : N. Hypoglossus
Fungsi: Mengubah bentuk lidah
 M. Genioglossus  Protrusio ( penjuluran
Lidah)
 M. Hyoglossus Depresio ( menarik lIdah
kebawah)
 M. Styloglossus Retraksio ( menarik lidah
Ke atas dan belakang)
 M. Palatoglossus retraksio dan elevasio
Persarafan: n. hypoglossuss
kecuali m. Palatoglossus Plexus Pharingeus
Arteri A. lingualis, A. facialis, A. pharyngea
Ascendens
Vena V. Jugularis interna
Sensasi Peengecap:
2/3 ant  n. facialis
1/3 post  n. Glossopharingeus ( Papilla
Vallata)

Sensasi umum
2/3 Ant  n. lingualis
1/3 Post n. Glossopharingeus
 Telinga luar
 Telinga tengah ( cavum Tympani)
 Telinga dalam ( labyrinth)
1) Auricula
 Fungsi: mengumpulkan getaran udara
 Lempeng tulang rawan elastic yg ditutupi kulit

2) Meatus acusticus externus

 Fungsi : menghantarkan gelombang suara
kemembran tympani
 Dewasa: Ditarik ke atas belakang
 Anak-anak : Ditarik lurus, ke belakang
 1/3 luar cartilago elastic
Rambut, kelenjar sebacea, glandula ceruminosa
 2/3 dalam osseus
 Batas-batas:
 Sup: tegmen tympani
 Inf : bulbus sup v. jugalaris interna
 Ant : tuba auditiva
 Pos: aditus ad antrum
 Lat : membrana tympanica
 Med : promontorium, fenestra vestibuli,
fenestra cochleae ( ditutupi oleh membran
tympani secundaria)
 Membrana fibrosa tipis, dgn diameter ± 1cm.
 Melekat pd sulcus tympanicus
 Terbagi 2 pars yg dipisahkan oleh plica
malearis ant dan post:
1. Pars tensa
2. Pars flaccid
1. Malleus
Terdiri ats: caput, collum, manubrium malei,
processus ant dan lat
2. Incus
Terdiri ats: corpus, crus longum dah brevis
3. Stapes
Terdiri ats: caput,collum, 2 lengan dan
sebuah basis yg melekat pd venestra
vestibuli melalui lig annulare
 Fungsi: Menyeimbangkan tekanan udara
didalam cavum tympani dengan nasopharynx
 2/3 Ant  Cartilago
 1/3 post Osseus
 Terdiri atas:
1. Labyrinthus Osseus
2. Labyrinthus Membranaceus
 Berisi Perilympha
Terdiri atas:
a. Vestibulum
Terdapat fenestra vestibuli, Fenestra Cochlea
Didalamnya terdapat Sacculus dan utriculus
b. Canalis semisircularis
Terdiri atas sup, pos, dan lat yg mempunyai
ampulla diujungnya
Didalamnya terdapat ductus semicircularis
c. Cochlea
Terdapat scala vestibuli dan scala tympani
 Terletak di dalam labyrinthus osseus dan berisi
endolympha
Terdiri atas:
1. Utriculus dan sacculus ( Pd dindingnya terdpt
receptor sensorik khusus yg peka terhadap
orientasi kepala akibat gaya berat atau
percepatan)
2. 3 ductus semicircularis
Perubahan pd gerak kepala di deteksi oleh
receptor sensorik di ampulla
3. Ductus cochlearis
Organ corti yg memiliki receptor sensorik utk
pendengaran
N. Vestibulocochlearis
Terbagi menjadi:
N. Vestibularis utriculus, sacculus, ampulla
N. Cochlearis  Organ corti
1. Otitis Eksterna ialah radang pada liang
telinga akut maupun kronis yang
disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
2. Otitis Media Ialah peradangan sebagian atau
seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, dan antrum mastoid.
3. Otitis Media Interna ialah peradanga yg
terjadi pd labyrinth osseus dan
membranaceus. Tetapi kasus ini jarang
terjadi.
Nistagmus adalah gerak bola mata yg tdk
menentu terdiri dr 2 fase, yaitu fase cepat
dan fase lambat.
Fase lambat merupakan reaksi sistem
vestibuler terhadap rangsangan, sedangkan
fase cepat merupakan reaksi kompensasinya.
Netter, Frank. 2011. Atlas Of Human Anatomy. 6th Ed. USA: Elsevier

Tank, Patrick W., Gest Thomas R., 2009 Lippincott Williams dan Wikkins
Atlas Of Anatomy. 1st Ed. Lippincott Williams dan Wikkins

Silbernagl, Stefan. Florian Lang.2000. Color Atlas Of Pathophysiology. New

york: Thieme

Snell, Richard s.2006. Anatomi Klinik. 6th Ed. Jakarta: EGC

Marieb, Elaine N. Kajha Hoehn. 2007. Human Anatomy And Fisiology. 7th
Ed. Pearson Education

Csillag, andras. 2005. Atlas of the Sensory Organs. New Jersey: Humana
Pers
Madder, Sylvia S. 2004. Understanding Human Anatomy and physiology.
McGraw –Hill Companies