Homeostasis:
Dasar Fisiologi
SEKILAS ISI
MENGENAL FISIOLOGI
I Definisi fisiologi
I Hubungan antara struktur dan fungsi
TINGKAT ORGANISASI DI TUBUH
I
I
KONSEP HOMEOSTASIS
I
I
I
I
I
I
MENGENAL FISIOLOGI
Berbagai aktivitas yang dijelaskan di halaman sebelumnya adalah contoh dari proses-proses yang terjadi
di tubuh kita setiap saat hanya untuk mempertahankan agar kita tetap hidup. Kita biasanya tidak
menganggap penting aktivitas-aktivitas yang mempertahankan kehidupan ini dan tidak benar-benar
mengetahui "^payang membuat kita tetap ada", tetapi inilah senyatanya yang dinamai fisiologi. Fisiologi (ilmu faal) adalah ilmu tentang fungsi-fungsi
makhluk hidup. Secara spesifik, kita akan berfokus
pada bagaimana tubuh manusia bekerja.
dung sekitar 300 juta kantung udara tersebut. Demikian juga, pembuluh darah yang membawa darah ke dalam paru
membentuk sedemikian banyak percabangan dan menghasil-
kan jaringan-jaringan padat pembuluh halus yang mengelilingi setiap kantung udara (lihat Gambar l3-2,h.499).Berkat
hubungan struktural ini maka luas permukaan totai yang
terpajan antara udara di kantung udara dan darah di pembuluh darah halus adalah seluas satu lapangan tenis. Antarmuka (pertemuan permukaan, interface) yang sangar luas ini
penting bagi kemampuan paru untuk melaksanakan fungsinya secara efisien: memindahkan otsigen yang dibutuhkan
dari udara ke dalam darah dan mengeluarkan produk sisa
berupa karbon dioksida dari darah ke udara. Semakin luas
2 Babl
membentuk tubuh
Seperti semua benda di planet ini, tubuh manusia adalah
kombinasi dari berbagai zar kimia spesifik. Atom adalah bahan pembenttk (building blocks) terkecll semua benda mati
DNA).
Keberadaan kumpulan khusus atom dan molekul tidak sertamerta menghasilkan karakteristik unik kehidupan. Kompo-
dan
@
@
@
ffi
ringkat organ:
lambuns'i,,:::.:,:1,.
Gambar
1-1
organisme bersel tunggal misalnya bakteri dan amuba. Organisme multisel kompleks, misalnya pohon atau manusia,
adalah agregat struktural dan fungsional trilyunan sel (mubi
berarti "banyak'). Pada organisme multisel, sel adalah satuan
pembentuk kehidupan. Pada bentuk-bentuk kehidupan multisel yang lebih sederhana-misalnya, terumbu karang-selselnya mirip satu sama lain. Namun, organisme yang lebih
dari suatu organisme multisel, melakukan fungsi dasar tertentu yang esensial bagi kelangsungan hidupnya. Fungsifungsi dasar sel mencakup hal berikut:
1.
sel,
2.
berikut:
Makanan + O,
J.
5.
-)
Mengeluarkan karbon dioksida (COr) dan produk sampingan lainnya, atau produk sisa, yang terbentuk selama
reaksi-reaksi kimia tersebut ke lingkungan sekitar.
Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pembentukan struktur sel, pertumbuhan,
dan untuk melaksanakan fungsi tertentu sel.
Mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antara sel
dan lingkungan sekitarnya.
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
6.
7.
seki ta r.
8.
Sebagian besar sel dapat bereproduksi. Sebagian sel tubuh, terutama sel saraf dan sel otot, kehilangan kemam,
puan untuk bereproduksi setelah terbentuk pada tahap
awal perkembangan.
Ini
keseluruhrn.
Sel-sel yang struktur dan fungsinya serupa bergabung
membentuk jaringan, yang terdiri dari empat tipe primer:
otot, saraf epitel, dan ikat. Setiap jaringan terdiri dari sel-sel
tipe tertentu bersama dengan bahan ekstrasel ('di luar sel,)
dalam jumlah bervariasi.
secara
sel
saraf
di
Bab1
ini
batas
yar.rg memisahkan
Epitel permukaan
Kantung sel-sel
epitel
Sel sekretorik
kelenjar eksokrin
Epitel permukaan
bergantian.
Sel sekretorik
kelenjar endokrin
Pembuluh darah
(c)
di lambung mencakup
kelenjar epitel
kontraksinya menyampur makanan dengan getah pencernaan dan mendorong campuran tersebut keluar lambung dan
masuk ke usus. Lambung juga mengandung jaringan saraf,
yang bersama dengan hormon, mengontrol kontraksi otot
Gambar 1-2
Pembentukan kelenjar eksokrin dan endokrin. (a) Kelenjar
tercipta selama masa perkembangan dari invaginasi berbentuk
kantung sel-sel epitel permukaan. (b) Jika sel-sel di bagian
terdalam invaginasi menjadi sekretorik dan mengeluarkan
produknya melalui saluran penghubung ke permukaan maka
terbentuk kelenjar eksokrin. (c) Jika sel-sel penghubung tersebut
lenyap dan sel-sel sekretorik terdalam mengeluarkan produknya
ke dalam darah maka yang terbentuk adalah kelenjar endokrin.
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
1l
KONSEP HOMEOSTASIS
Jika setiap sel memiliki kemampuan dasar untuk bertahan
hidup, mengapa sel-sel tubuh tidak dapat hidup ranpa melakukan tugas khusus dan tersusun sesuai spesialisasinya
BabI
kehidupan.
in-
ginjal.
Harapan Medis Rekayasa Jaringan
Rekayasa jaringan, ranah menarik lain
dalam riset klinis, berfokus pada
penumbuhan jaringan baru dan
bahkan organ utuh yang kompleks di
laboratorium yang dapat dicangkokkan sebagai pengganti permanen
bagian-bagian tubuh yang tidak dapat
(berlanjut)
nd
I
I
I
I
I
I
Babl
dibutuhkan.
laboratorium,
Masalah Etis dan lsu Politik
Meskipun memiliki potensi besar
namun riset sel punca mudigah terbelit
oleh kontroversi etis karena sumber
sel-sel ini. Sel-sel punca mudigah
diisolasi dari mudigah yang berasal
dari klinik aborsi dan dari mudigah
yang tidak digunakan di klinik fertilitas
invitro. Para penentang pemakaian sel
punca mudigah berpendapat bahwa
tindakan ini secara moral dan etis tidak
dapat dibenarkan karena dalam proses
pengambilan sel-sel ini terjadi
penghancuran mudigah. para pendukung berpendapat bahwa mudigahmudigah ini sebenarnya memang akan
dihancurkan-suatu keputusan yang
sudah dibuat oleh orang tua mudigah
tersebut-dan bahwa sel punca memiliki
potensi besar untuk menyembuhkan
banyak penderitaan manusia. Karena
itu ilmu pengetahuan sel punca
mudigah telah berkaitan erat dengan
penelitian-penelitian yang
menggunakan turunan sel punca
manusia yang sudah ada tetapi bukan
riset yang ditujukan untuk
memperoleh turunan sel baru.
Keputusan ini didasarkan pada
homeostasis,
'yang sama';
latif stabil tidak berarti bahwa komposisi, suhu, dan karakteristik lainnya sama sekali tidak berubah. Baik faktor eksternal maupun internal secara terus-menerus "mengancam"
untuk mengganggu homeostasis. Jika suatu faktor mulai
menggerakkan lingkungan internal menjauhi kondisi optimal
maka sistem-sistem tubuh akan memulai reaksi tandingan
yang sesuai untuk memperkecil perubahan rersebut. Sebagai
perubahan-perubahan ini
rerap.
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
Sistem sirkulasi
Sistempencernaan
Jantung,
pembuluh darah,
darah
Sistempernapasan
halus,
tulang
rawan,
Sistem kemih
Sistem
Ginjal, ureter,
kandung kemih,
uretra
Tulang, tulang
sendi
Sistem otot
Otot rangka
Gambar 1-3
Komponen sistem tubuh
(Sumber: Diadaptasi dari Cecie Starrdan Ralph Taggart, Biology:The tJnity and Diversityof Life, ed ke-8, Gbr.33.11, h.552-553
Hak cipta O 1998 Wadsworth Publishing Company)
Sel
Cairaninterstisium
Mempertahankan
Sistem tubuh
Membentuk
--_-.*
Cairan ekstrasel
Gambar 1-4
Komponen-komponen cairan ekstrasel (lingkungan internal)
Homeostaiis
Esensial bagi
kelangsungan
hidup
Gambar 1-5
Hubungan saling-bergantung antara sel, sistem tubuh, dan
homeostasis. Hubr.rngan yang saling bergantung yang
diperlihatkan dalam gambar di atas berfungsi sebagai dasar
bagi ilmu fisiologi modern: Homeostasis esensial bagi
kelangsungan hidup sel, sistem tubuh mempertahankan
homeostasis, dan sel-sel membentuk sistem tubuh.
10
Bab
Sistem integumen
Sistem imun
Sistem saraf
Sistem endokrin
Sistem reproduksi
Semua jaringan
penghasil hormon,
termasuk hipotalamus,
hipofisis, tiroid, adrenal,
pankreas endokrin,
gonad, ginjal, pineal,
timus, dan, tidak
diperlihatkan, paratiroid,
usus, jantung, kulit, dan
jaringan lemak
I.
Wanita: ovarium,
tuba uterina, uterus,
vagina, payudara
3.
5.
Perttbahan pada pH (jumlah relatif asam) berpengaruh buruk pada fungsi sel saraf dan merusak aktivitas enzim semua sel.
Konsentrasi garam, air dan elehnolit lain. Karena konsenuasi relatif garam (NaCl) dan air di cairan ekstrasel
mempengaruhi seberapa banyak air yang masuk atau keluar sel, maka konsentrasi keduanya diatur secara cermat
untuk mempenahankan volume sel. Sel tidak berfungsi
pH.
Homeostasis: Dasar
Fisioiogi 1'l
5.
7.
5.
3.
Sistem pernapasan,
napas,
12
Bab
HOMEOSTASIS
2.
Sistem sirkulasi adalah sistem pengangkut yang membawa berbagai bahan misalnya nutrien, O,, CO., zat
sisa, elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke
bagian lain.
1.
7.
'ke
8.
9.
10.
atau aus.
Sistem saraf (otak, medula spinalis, saraf) adalah salah
Sistem kontrol homeostatik adalah suatu jalinan komponenkomponen tubuh yang saling berhubungan secara fungsional
mengontrol konsentrasi nutrien, dan mengontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal dengan
Ll.
secara
I Sistem kontrol
O, di
ini
berdilatasi, atau membuka lebar. Akibatnya terjadi peningkatan aliran darah melalui pembuluh yang melebar tersebut
ke otot di atas sehingga O, yang disalurkan meningkat. Mekanisme lokal ini ikut mempertahankan kadar optimal O, di
lingkungan cairan internal tepat di sekitar sel-sel orot yang
berolah raga tersebur.
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
'13
lnformasidari_d>
lingkungan eksternal
disalurkan melalui
sistem saraf
o2
CO,
Urin mengandung
zat sisa dan
kelebihan air dan
elektrolit
Nutrien, air,
elektrolit
Feses mengandung
residu makanan
yang tidak dicerna
Sperma meninggalkan
pria
Sperma masuk ke.
wanita
Pertukaran dengan
semua sistem lain
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
SISTEM SIRKULASI
Mengangkut nutrien, 02, CO2 zat sisa, elektrolit, dan hormon ke seluruh tubuh
li*:1q1i3i3{*!q:C',Sgi{
Gambar 1-6
Peran sistem-sistem tubuh dalam mempertahankan homeostasis
14
Bab
11.
i'i. -<J-.."-qSS"n
-._;';
Menjaga cairan
internal tetap
di dalam
Menahan benda
asing tetap di luar
Melindungitubuh
Homeostasis adalah
esensial bagi kelangsungan
hidup sel
Memungkinkan tubuh
berinteraksi dengan
lingkungan luar
Pertukaran dengan
semua sistem lain
tltt:tr!:ita{tq9giii!ltiSia:!::i.:ttiillre:3:!&igi6s?::
,:'
.:
Sel-sel membentuk
sistem tubuh
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
15
"16 Bab
penghubung, mengaktifkan tungku, yang menghasilkan panas untuk meningkatkan suhu kamar (Gambar 1-7b). Jika
suhu kamar telah mencapai titik patokan maka termometer
tidak lagi mendeteksi penyimpangan dari titik tersebut. Akibatnya, mekanisme pengaktif di termostat dan tungku akan
padam. Karena itu, panas dari tungku melawan atau "negatif"
terhadap penurunan awal suhu. Jika jalur pembentuk panas
tidak dihentikan setelah suhu sasaran tercapai maka produksi
panas akan berlanjut dan kamar akan menjadi semakin panas. Titik patokan tidak terlewati karena panas memberi
"umpan balik' untuk memarikan rermosrat yang memicu
pengaktifannya. Karena itu, sistem kontrol umpan balik negatif mendeteksi perubahan dalam suatu variabel terkontrol
yang menjauhi nilai ideal, memulai mekanisme-mekanisme
untuk mengoreksi situasi, dan kemudian memadamkan dirinya. Dengan cara ini, variabel terkontrol tidak menyimpang
terlalu jauh di bawah atau di atas ritik patokan.
Bagaimana jika penyimpangan awal adalah peningkatan
suhu kamar di atas titik patokan karena udara di luar terlalu
panas? Tungku penghasil panas
Menghilangkan
F;;;;---l
bawah
patokan
Menghilangkan
Turunnya suhu
kamar di bawah
titik patokan
I tubuh di
titik
Set
saraf
l- !:rIgl:tr
lntegrator
Menghilangkan
_,
Efektor (-efektor)
a-G;il--_)
t- l1itt1iq
Tungku
_J
I
Respons kompensasi
1 Produksi panas
melalui proses
menggigil dan cara lain
1 Pengeluaran panas
ry
Peningkatan suhu
kamar menuju
titik patokan
(b)
(c)
Gamban t-7
Umpan-balik negatif. (a) Komponen sistem kontrol umpan balik negatif. (b) Kontrol umpan balik negatif suhu kamar. (c) Kontrol
umpan balik negatif suhu tubuh.
suatu
perubahan awal.
Pada umpan balik negatif, output (keluaran) sistem kontrol
diatur untukmenahan perubahan sehinggavariabel terkontrol
ini
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
17
PERSPEKTIF BAB
HOMEOSTASIS
Di
bab
ini,
respons sebagai
RINGKASAN BAB
Mengenal Fisiologi (h. l-2)
proses
I
I
Tirbuh manusia adalah suatu kombinasi kompleks atomatom dan molekul-molekul spesifik.
Komponen kimiawi tak hidup ini tersusun secara repat
membe ntuk sel, entitas terkecil yang mampu melaksanakan
18
Bab
I
I
Kombinasi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus serupa membentuk empat iaringan utama tubuh: otot,
saraf, epitel, dan ikat.
Kelenjar berasal dari jaringan epitel dan mengkhususkan
diri menghasilkan sekresi. Kelenjar eksokrin mengeluar-
I
I
I
I
I
I
I
Cairan
dan elektrolit lain; (6) volume dan tekanan; dan (7) suhu
(Lihatlah Gambar I-Q.
Fungsi yang dilakukan oleh sistem tubuh ditujukan untuk
an semakin kuar.
I
I
SOAL LATIHAN
Pertanyaan Obyektif (Jawaban di h. A-43)
l. Mana dari aktivitas berikut yang tidah d|lil<sanakan oleh
setiap sel di tubuh?
memperoleh O, dan nutrien
^. melakukan reaksi kimia untuk memperoleh energi
b.
yang digunakan oleh sel
c. mengeluarkan zat sisa
d. mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antara
sel dan lingkungan eksternal
e. bereprodulai
2. Mana dari yang berikut bukan merupakan jenis jaringan
ikat?
^.
b.
c.
d.
e.
3.
tulang
darah
medula spinalis
tendon
jaringan yang melekatkan jaringan epitel ke struktur
di bawahnya
Mana dari yang berikut adalah peningkatan tingkat
organisasi tubuh yang benar?
kimia, sel, organ, jaringan, sistem tubuh, tubuh keseluruhan
a.
b.
Homeostasis: Dasar
Fisiologi
19
7.
8.
9.
tem tubuh
sel, kimia, organ, jaringan, tubuh keseluruhan, sis-
tem tubuh
Pasan
10.
seluruhan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
sebut.
1.
3.
4.
5.
6.
sistem
sistem
sistem saraf
2.
sistem kemih
sistem imun
sistem perna-
sirkulasi a. mengambil O,
dan
transPof
mengeluarkan zat sisa
dan kelebihan air, garam,
dan elektrolit lain
f. mempertahankan
e.
dan elektrolit
h. mempertahankan
tubuh
dari invasi asing dan
kanker
[.
protektif luar
Pertanyaan Esai
1.
2.
3.
Defrnisikanfsiologi!
4.
5.
5.
7.
secara
homeostatis?
8.
c)
tulang
UNTUK DIRENUNGKAN
(Penjelasan dih. A-43)
1 Dengan mempertimbangkan sifat kontrol umpan balik
negatif dan fungsi sistem pernapasan, efek apa yang anda
perkirakan terjadi pada kecepatan dan kedalaman pernapasan seseorang akibat penurunan CO, di lingkungan
internal?
2.
karan
paru?
20
Bab'l
3.
,c.
d.
e.
4.
5.
KASUS KLINIS
(Penjelasan
fi
h. A-43)
Jennifer R mengalami "flu perut" dan mengalami muntahmuntah berat sejak 24 jam terakhir. Ia tidak hanya tidak bisa
mempertahankan cairan atau makanan di dalam perutnya
tetapi ia juga kehilangan getah asam yang disekresikan oleh
Iambung yang secara normal diserap kembali ke dalam darah
topik ini:
I Case Histories memperkenalkan aspek-aspek klinis
fisiologi manusia.
I
I
Homeostasis: Dasar
Fisiologi 2'l
Sistem Tubuh
Sistclr'n tHbe,h
.:'atem 3:*rta8'ran$can trnsrfi
eosa$i$
;
]J
ffi
F,J
r1l
l[;
'J
Nukleus
Membran
plasma
Sc!-sei r'$ec&bentL*k
**stq:mn
22
Organel
{L$A:}et}r