Tubuh, Sistem
Endokrin, dan
Reproduksi
Dannisya Alzura
IBD2-B10
Keseimbangan
Cairan Tubuh
1. Sebutkan organ sistem kemih
dan fungsinya!
Organ Sistem Kemih
Ren (Ginjal)
Fungsi :
• Mengatur komposisi ion
• Mengatur pH darah
• Mengatur tekanan darah
• Memproduksi hormon
• Mempertahankan
keseimbangan asam basa
• Ekskresi
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and Physiology (12 th ed.). Hoboken,
NJ : John Wiley & Sons, Inc.
Fungsi Struktur Ren :
1. arteriol aferen
membawa darah masuk ke glomerulus untuk
disaring. Secara spesifik terletak di nefron
2. arteriol eferen
membawa molekul-molekul dalam darah
yang tidak bisa tersaring di glomerulus.
Secara spesifik terletak di nefron.
3. ureter
mentransfer urin dari ren menuju vesikula
urinaria.
4. vesikula urinaria
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and
tempat penampungan sementara urin dari Physiology (12th ed.). Hoboken, NJ : John Wiley & Sons, Inc.
ren.
5. uretra
saluran untuk mengeluarkan urin dari tubuh.
NEFRON
nefron merupakan unit utama fungsional ginjal, yang
mana strukturnya memiliki fungsi spesifik, yaitu :
1. Glomerulus
untuk menyaring darah yang dibawa arteriol aferen.
2. Kapsula Bowman
untuk mengumpulkan hasil saringan dari glomerulus.
3. Tubulus Proksimal
reabsorpsi zat yang masih berguna bagi tubuh.
4. Loop of Henley
membentuk gradient osmotik pada medulla ginjal.
5. Tubulus Distal
reabsorpsi air oleh hormon antidiuretik atau
vasopressin. Sherwood, L. (2016). Human Physiology: From Cells to
Systems (7th ed.). Boston, USA: Cengage Learning.
Referensi
https://courses.lumenlearning.com/suny-ap2/chapter/body-fluids-
and-fluid-compartments-no-content/
Cairan Ekstraseluler
2. Cairan Interestisial
● Cairan yang menempati
ruang antar sel
● Membentuk 4/5 volume CES
● Melakukan pertukaran zat
dengan sel-sel jaringan
● Terbagi menjadi :
1. Cairan limfa
2. Cairan transeluler
https://courses.lumenlearning.com/suny-ap2/chapter/body-fluids-an
d-fluid-compartments-no-content/
Cairan Interestisial
1. Cairan Limfa
● Cairan ekstraseluler yang dikembalikan ke plasma dari
cairan interestisial melalui system limfatik
● Berada diantara sel sebelum masuk ke pembuluh limfatik
● Disaring melalui kelenjar betah bening à pertahanan
kekebalan tubuh
Cairan Interestisial
2. Cairan Transeluler
● Terdiri dari sejumlah volume cairan kecil khusus
● Disekresikan oleh sel-sel tertentu ke dalam rongga tubuh tertentu
melakukan fungsi khusus
● Yang termasuk cairan transeluler :
1) Cairan serebrospinal (mengelilingi, bantalan, dan memberi
makan otak dan medulla spinalis)
2) Cairan intraokular : aqueous humor dan vitreous body
(mempertahankan bentuk dan memberi nutrisi mata)
3) Cairan sinovial (melumasi sendi)
4) Cairan perikardial, intrapleural, dan peritoneal (melumasi
gerakan jantung, paru-paru, dan usus)
5) Cairan pencernaan (mencerna makanan)
●
Komposisi Kompartemen
CES berisi ion natrium, klorida, dan
Cairan Tubuh
bikarbonat.
● CIS berisi kalium, magnesium, dan ion
fosfat, ditambah sejumlah besar protein
bermuatan negatif.
● Perbedaan komposisi cairan tubuh →
penghalang :
1. Membran sel memisahkan cairan intrasel
dengan cairan intersisial,
2. Dinding kapiler memisahkan cairan
interestisial dengan plasma.
● Dalam keadaan normal → keseimbangan
susunan dan volume cairan dan elektrolit
antar kompartemen.
● Bila terjadi perubahan konsentrasi atau
Martini, Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th
tekanan di salah satu kompartemen, →
perpindahan cairan atau ion antar
kompartemen sehingga terjadi
keseimbangan kembali.
Referensi
● Martini, F.H., Nath, J.L., Bartholomew, E.F., 2012. Fundamentals
of Anatomy & Physiology. 9 th ed. US: Benjamin Cummings.
● Sherwood, L., & Sherwood, L. (2013). Introduction to human
physiology. 8th ed. Pacific Grove, Calif.: Brooks/Cole.
● Tortora, G. Principles of anatomy and physiology. 14th ed. Wiley
& Sons Canada, Limited, John; 2013.
4. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan keseimbangan air, dan
bagaimana mekanisme tubuh dalam
menjaga keseimbangan air
Keseimbangan Cairan Tubuh
Tubuh mengalami
keseimbangan
cairan saat air dan
zat terlarut
terproposional
dengan benar di
dalam ruang tubuh
MEKANISME TUBUH DALAM MENJAGA
KESEIMBANGAN AIR
Faktor yang dapat menjaga kesimbangan air
2. Kelenjar hipofisis/pituitari
Berhubungan dengan hipofisis. Menghasilkan hormon yang mengatur kerja
kelenjar dan hormon lain. Terbagi atas
a. Posterior: simpan 2 hormon peptide dari hipofisis (oksitosin dan vasopressin)
b. Anterior: produksi 7 hormon (growth hormone, TSH, ACTH, proctin hormone,
GTH, follicle stimulating hormone (wanita&pria), LH (wanita), dan ICSH (pria).
Hipofisis Anterior Hipofisis Posterior
Hipofisis Anterior
3. Kelenjar Tiroid, terdapat
a. Sel folikuler: produksi hormon T3 (tiroksin) dan
T4 (tetraiodotironin)
b. Sel parafolikuler: produksi hormon calcitonin
4. Kelenjar Paratiroid, terdapat
c. Chief cell: produksi PTH atau parathormone
5. Kelenjar Adrenal, terdapat
d. Cortex adrenal ada 3 zona, dari terluar:
i. Glumerulosa: sekresi hormon
mineralcorticoid
ii. Fasciculata: sekresi glucocorticoid/cortisol
iii. Reticularis: sekresi hormon androgen
e. Medula adrenal, ada sel chromaffin: sekresi
hormon epinefrin dan norepinefrin
6. Kelenjar Pankreas, terdapat
a. Sel alpha: sekresi glucagon
b. Sel beta: sekresi insulin
c. Sel delta: sekrasi somatostatin
d. Sel F: sekresi polipeptida pankreatik
7. Gonad, terdiri atas
e. Ovarium: produksi hormon steroid (estrogen &
progesteron), hormon protein (inhibin), hormon peptide
(relaxin)
f. Testis: hasilkan hormon testosteron dan inhibin
8. Kelenjar Pineal dan Thymus
g. Kelenjar pineal, terdapat sel pinealocytes: sekresi melatonin
h. Kelenjar thymus: hasilkan hormon thymsin, THF, TF,
thymopoietin
9. Kelenjar Lain
a. Eicosanoid, termasuk prostaglandin (PGs) dan leukotrienes (LTs). ditemukan
di semua sel tubuh kecuali sel darah merah.
b. Organ lain
i. Kulit, ada hormon cholecalciferol
ii. Saluran pencernaan, ada hormon gastrin, GIP, CCK, dan secretin
c. Plasenta, hasilkan hormon hCG, nCS, estrogen, dan progesteron
d. Ginjal, hasilkan renin, hormon EPO, dan hormon calcitrol
Referensi
● Sherwood, L., & Sherwood, L. (2013). Introduction to human
physiology. 8th ed. Pacific Grove, Calif.: Brooks/Cole.
2. Jelaskan klasifikasi hormon
berdasarkan struktur kimianya dan
pengaruhnya terhadap fungsi
hormon tersebut
3. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD
DENGAN AKSIS HIPOTALAMUS-
HIPOFISIS-ORGAN ENDOKRIN DAN
BERIKAN CONTOHNYA
• Disebut juga aksis endokrin
• Ketika ada perubahan di lingkungan eksternal, hipotalamus
mendeteksi perubahan tersebut dan menyekresikan hormon
regulator hipotalamik.
• Kemudian, hormon tersebut mencapai hipofisis anterior dengan
sistem kapiler khusus.
• Sistem kapiler khusus tersebut berupa susunan pembuluh yang
memungkinkan darah secara langsung mengalir dari pembuluh
kapiler ke pembuluh kapiler lainnya melalui suatu sistem
penghubung.
• Hipofisis anterior kemudian menyekresikan hormon ke sistem
peredaran darah sistemik
• Hormon tersebut kemudian masuk ke dalam kelenjar endokrin
• Kelenjar endokrin menyekresikan hormon ke sel target
• Terjadi efek fisiologis
• Contoh : sekresi hormon Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
● Sherwood L. (2011). Fisiologi Manusia (Edisi 6). Jakarta : EGC. h.97
● Sherwood L. (2011). Fisiologi Manusia (Edisi 6). Jakarta : EGC. h.97
Referensi
• Sherwood L. (2011). Fisiologi Manusia (Edisi 6). Jakarta :
EGC. h.97
SISTEM
REPRODUKSI
1. Sebutkan organ reproduksi
perempuan dan fungsinya!
Genitalia Internal
• OVARIUM
• Dimana Oogenesis terjadi.
• Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
• Sekresi inhibin sebagai respon feedback dari FSH.
• Uterine Tube/ Tuba Falopi/ Oviduktus
• Tempat Fertilisasi
• Terdapat Fimbria untuk mengambil/menangkap oosit sekunder
• Terbagi menjadi bagian Infundibulum (paling deket ovarium), Ampulla (diantara
infundibulum dan isthmus), dan Isthmus (segmen yang nyambung sama dinding uterina).
• Uterus
• Bagian rongga disebut cavum uteri.
• Bagian superior yang mencekung ke atas disebut fundus.
• Dipertahankan 3 ligamen
1. Ligamen uterosacral → mencegah gerakan kedepan(anterior)/ kebawah(inferior)
2. Round ligament →Mencegah gerakkan posterior
3. Cardinal ligament → mencegah gerakkan inferior
• Dinding Rahim
• Perimetrium →luar
• Miometrium →tebal dan berotot
• Endometrium →paling dalam, tempest implantasi terjadi
• Serviks (leher Rahim)→ bagian inferior uterus, terletak dekat dengan vagina
• Vagina
• Terdapat hymen → memblokir entrance ke vagina. Bisa meregeang/ robek saat
hubungan seksual pertama, pemakaian tampon, atau aktivitas fisik.
Genitalia Eksternal
• Keseluruhannya disebut vulva
• Labia mayora → Berupa kelenjar sebsea
dan apokrin serta kulit yang ditutupi
rambut
• Daerah vestibule → daerah dimana ada
labia minora (lipatan, tidak berambut) dan
terlihat ada lubang urethra.
• Clitoris → kayak penis di pria, ada
jaringan erektil, titik rangsangan yang
sensitif karea banyak ujung saraf.
• Terdapat kelenjar vestibular yang analog
dengan kelenjar bulbo-urethral pada pria.
• Greater vestibular glands (Bartholin‘s
glands) → terletak di posisi distal vagina,
menghasilkan mukus yang menjaga
kelembaban dan lubrikasi daerah
vestibule.
2. Jelaskan proses oogenesis dan
siklus menstruasi
Oogenesis
● Oogenesis adalah proses produksi ovum.
● Proses ini dimulai sebelum seorang wanita lahir, dipercepat selama
pubertas, dan berakhir saat menopause.
● Oosit primer selesai diproduksi sebelum lahir.
● Stem cell dari reproduksi wanita, atau oogonium,menyelesaikan
pembelahan mitosis sebelum kelahiran, menghasilkan oosit
primer (diploid).
● Meiosis I: oosit primer mempersiapkan diri untuk melakukan
meiosis, tetapi tertahan sampai di tahap profase meiosis I.
● Saat pubertas, saat kadar hormon FSH yang meningkat memicu
mulainya siklus ovarium, perkembangan oosit primer dimulai
lagi.
● Meiosis I selesai dan menghasilkan oosit sekunder (diploid).
● Meiosis II: setiap bulan setelah siklus ovarium dimulai, satu
atau dua oosit sekunder dilepaskan ovarium, tertahan dalam
tahap metafase meiosis II.
● Meiosis II akan selesai ketika fertilisasi terjadi.
● Ovum baru terbentuk ketika oosit sekunder difertilisasi oleh
sperma
Siklus Menstruasi
A. Fase Folikuli
4. Ovulasi
a. Sebagai respon terhadap sekresi LH, folikel matang dan telah
membesar akan melepaskan oosit sekunder: ovulasi
b. Pelepasan ovum akan langsung menuju oviduk.
B. Fase Luteal
1. Pembentukan Korpus Luteum: Sekresi Estrogen dan
Progesteron
a. Folikel yang hancur berkembang menjadi korpus luteum dengan
dipengaruhi LH.
b. Korpus luteum berkembang dan mensekresi progresteron dan
estrogen untuk menyiapkan uterus sembagai tempat implantasi
ovum yang terfertilisasi.