Nama: Dannisya Alzura

NPM: 1906404543

Kelas: MPK Agama Islam B

Referensi: Mujilan, dkk., Buku ajar MPK Agama Islam: Membangun Pribadi Muslim

Moderat. Jakarta: Midada Rahma, 2017

Lembaga Ekonomi Islam

Lembaga ekonomi islam adalah Instrumen untuk mengatur aturan-aturan dalam

ekonomi islam. Dikarenakan sebagai bagian dari sistem sosial, maka keberadaan lembaga

ekonomi islam dianggap sebagai keseluruhan keberadaan masyarakat. Fungsi lembaga

ekonomi islam adalah untuk memenuhi kebutuhan umat islam. Selain itu sebagai pedoman

anggota masyarakat bagaimana harus bertindak untuk menghadapi berbagai masalah. Lalu,

memberikan pembekalan tentang pengendalian sosial. Lembaga ini fokus kepada

pengembangan ekonomi islam di Indonesia.

1. Ziswaf (Zakat, Infak, Shadaqah, dan Wakaf).

Zakat merupakan pembayaran harta kepada mustahik, yaitu badan yang

menerima zakat dengan ketentuan khusus. Zakat fitrah merupakan pembayaran harta

dalam makanan pokok pada hari raya Idul Fitri. Zakat mal adalah pembayaran harta

sebagai rasa syukur karena harta yang diberikan Allah swt. Infak merupakan

penggunaan harta yang diberikan Allah menurut ketentuan Islam. Shadaqah

merupakan penggunaan sebagian harta untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.

Shadaqah juga untuk kepedulian kepada orang yang kekurangan. Wakaf adalah

menyerahkan harta untuk diambil manfaatnya untuk umat islam dengan tetap

dilestarikan perkembangannya.
2. Bank Perkreditan Rakyat Syariah

UU Perbankan No. 7 tahun 1992: BPR adalah lembaga keuangan yang

menerima simpanan dalam bentu deposito berjangka tabungan. UU Perbankan No. 10

tahun 1998: BPR adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan secara tradisional atau

syariah. BPR syariah beroperasi seperti BPR konvensinal/ tradisional.

3. Bank Syariah

Merupakan lembaga berdasarkan hukum islam dan amat penting dan strategis

peranannya dalam mengatur kesejahteraan umat Islam. Tidak menggunakan konsep

bunga seperti bank lainnya dan menggunakan perhitungan sesuai syariat agama Islam.

4. Asuransi Syariah

Merupakan usaha saling melindungi untuk sejumlah orang atau seorang

melalui investasi berbentuk aset dengan pola pengembalian risiko melalui akad sesuai

syariah.

5. Pegadaian Syariah

Terdapat akad Radn dan Ijarah. Akad Radn adalah menjadikan suatu barang

berharga sebagai jaminan utang dan bisa ditebus jika sudah melunasinya. Akad Ijarah

artinya pemindahan hak guna barang dan jasa melalui upah sewa.

6. Baitul Mal wa Tamwil (BMT)

Baitul Maal adalah usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana secara non

profit (zakat, infak, shadaqah). Baitul Tamwil adalah usaha pengumpulan dan

penyaluran dana komersial. BMT adalah lembaga keuangan mikro menggunakan

prinsip bagi hasil dan mengembangkan prinsip usaha mikro untuk meningkatkan

kesejahteraan umat Islam. BMT bersifat independen, terbuka, dan fokus pada

pengembangan tabungan.