Anda di halaman 1dari 35

QBD 1

Biomakromolekul dan
sel eukariota
RADEN RORO FADILLA CHANDRA AYU RAHMADEWI 8881190037
1. Bagaimanakah jenis,
struktur dan peran karbohidrat
dalam membentuk sel?
• Karbohidrat mengandung karbon, hydrogen, dan oksigen (CH2O).
• Gugus fungsional tersering dalam karbohidrat adalah alcohol, keton,
dan aldehida atau gugus fungsional yang tebentuk oleh reakso antara
pasangan-pasangan dari ketiga gugus ini.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Jenis Karbohidrat 883
• Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana. Terdiri dari
satuan-satuan gula sederhana tunggal (sakarida, fruktosa, galaktosa,
dan ribose).
• Disakarida yaitu gula yang terbentuk oleh pengikatan dua molekul
monosakarida melalui ikatan kovalen. Contohnya sukrosa
(mengandung satu molekul glukosa dan satu fruktosa) dan laktosa
(mengandung satu unit glukosa dan satu galaktosa).
• Polisakarida mengandung banyak satuan sakarida membentuk rantai
panjang dan jaringan bercabang-cabang. Tiga polisakarida umum yang
seluruhnya terbentuk dari unit glukosa adalah glikogen, tepung, dan
selulosa.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
2. Bagaimanakah jenis, struktur
dan peran lipid dalam sel?
• Lemak adalah sekelompok molekul organic beragam. Terdapat pada
hewan dan tumbuhan. Terbagi menjadi lemak sederhana dan lemak
kompleks.
• Lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-polar,
misalnya alcohol.
• Membran plasma yang berminyak dan mengelilingi setiap sel
berfungsi sebagai sawar yang memisahkan kandungan intrsel dari
cairan ekstrasel

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Lemak Sederhana
• Mengandung dua komponen:
a) Asam lemak yang terdiri dari rantai hidrokarbon dengan gugus
fungsional karboksil (-COOH) di ujungnya. Asam lemak alami (tak
jenuh) selalu mengandung atom karbon dalam jumlah genap. Dan
asam lemak tanpa ikatan rangkap disebut sebagai asam lemak
jenuh. Asam lemak jenuh terdapat dalam produk hewani (daging,
telur, dan produk susu), sedangkan asam lemak tak jenuh terdapat
dalam produk nabati (padi-padian, sayuran, dan buah).
b) Alkohol. Suatu alcohol mengandung tigakarbon yang memiliki tuga
gugus fungsional (-OH). Alkohol yang paling sering ditemukan dalam
lemak sederhana yaitu gliserol

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Lemak Sederhana
• Disebut sebagai fats (lemak) dan oils (minyak) yang dibentuk oleh
reaksi antara gugus karboksil 3 asam kemak dan 3 gugus alcohol
gliserol.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Lemak Kompleks
• Berbagai lemak kompleks mengandung tiga atau lebih komponen
gliserol, asam lemak, gugus fosfat, alcohol diluar gliserol, dan
karbohidrat.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
3. Bagaimanakah jenis,
struktur dan peran
protein dalam sel?
• Protein adalah komponen struktur utama sel, dan semua reaksi kimia
di tubuh yang dikatalis oleh enzim.
• Protein merukapan makromolekul yang terbuat dari monomer yang
dinamai dengan asam amino. Terdapat 20 jenis asam amino di dalam
protein alami.
• Protein dibentuk dengan memvariasikan jenis dan jumlah asam amino
yang digunakan. Protein dibuat dengan cetakan yang berasal dari gen.
Sehingga, asam amino disusun dalam pola tertentu untuk
menghasilkan suatu protein dengan tujuan melaksanakan tugas
structural dan fungsional tertentu di tubuh.
• Asam amino memiliki tiga bagian penting: satu gugus fungsional
amino (-NH2), satu gugus fungsional karboksil (-COOH_, dan sebuah
rantai samping gugus R.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
4. Bagaimanakah struktur DNA
dan letaknya di dalam sel ?
487 114
• DNA terbentuk dari rantai polinukleotida yang saling memutar
membentuk double helix.
• DNA mengandung basa purin: Adenin (A) dan Guanin (G), dan basa
pirimidin: Cytosine (C) dan Timin (T)
• Adenin berpasangan dengan Timin, dan guanine berpasangan dengan
sitosin.
• Nukleotida terdiri dari nitrogen, gugus fosfat, dan gula pentose.
• DNA merupakan materi genetic yang terdapat di nukleus. Dapat
terlihat saat terjadi pembelahan sel yaotu sebagai kromatin dan
selanjutnya terlihat sebagai kromosom.
Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R, et.al. Molecular biology of the gene. [7 th Ed]. Pearson: Harbor
Liberman M, Peet A. Marks’ basic medical biochemistry a clinical approach. [5th Ed]. Wolters Kluwe;China
Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M,
Losick R, et.al. Molecular biology of the gene. [7th
Ed]. Pearson: Harbor
Liberman M, Peet A. Marks’ basic medical
biochemistry a clinical approach. [5th Ed].
Wolters Kluwe;China
5. Bagaimanakah struktur RNA
dan letaknya di dalam sel?
• RNA mengandung ribose. zmRNA mengandung urutan nukleotida yang
diubah menjadi urutan asam amino dari protein dalam proses
penerjemahan.
• RNA mengandung Adenin (A), Guanin (G), Sitosin (C), dan Uracil (U)
sebagai gantinya Timin (T).
• Di RNA terdapat rantai polinukleotida tunggal, tanpa pelengkap rantai. K
onsekuensi menjadi untai tunggal, RNA dapat melipat dengan sendirinya
untuk membentuk untaian helix ganda untuk saling melengkapi.
• Adenin berpasangan dengan Urasil, dan Citosin berpasangan dengan
Guanin.
• RNA merupakan materi genetika yang berfungsi sebagai penyimpanan
informasi genetic seperti DNA. Pada sekelompok virus, masuk ke dalam
sitoplasma, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan
virus-virus.
Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R, et.al. Molecular biology of the gene. [7 th Ed]. Pearson: Harbor
Liberman M, Peet A. Marks’ basic medical biochemistry a clinical approach. [5th Ed]. Wolters Kluwe;China
Watson JD, Baker TA, Bell SP, Gann A, Levine M, Losick R, et.al. Molecular biology of the gene. [7 th Ed]. Pearson: Harbor
Liberman M, Peet A. Marks’ basic medical biochemistry a clinical approach. [5th Ed]. Wolters Kluwe;China
6. Bagaimanakah peran
protein dalam membentuk dan
mempertahankan struktur sel?
• Protein adalah molekul fungsional utama membrane dan membentuk
enzim, pompa, transporter, kanal, komponen structural, antigen, dan
reseptor untuk berbagai molekul.

Rodwell VW, Bender DA, Botham KM, Kennelly PJ, Weil PA. Harper illustrated biochemisty.
[31st Ed]. McGraw-Hill Education;US;2018
7. Bagaimanakah struktur,
macam-macam protein, fungsi
dan jenis-jenis sistem transpor
membran pada sel eukariota?
• Struktur:
i. Fosfolipid
ii. Kolesterol
iii. Glikoprotein
iv. Glikolipid
v. Protein perifer
vi. Protein integral
vii. Protein reseptor

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Fungsi
• Mempertahankan CIS dan CES
• Melakukan aktivitas homeostatic khusus
• Mengkoordinasikan fungsinya dengan fungsi sel lain
• Mengendalikan masuknya molekul nutrient serta keluarnya produk
sekretorik dan produk sampah.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Macam-Macam Protein
• Protein integral (protein transmembrane), terdapat di lapisan ganda
lipid dengan sebagian besar agiannya terentang hinga seluruh
ketebelan membrane. Berfugsi sebagai saluran di membrane sel
berupa pori-pori untuk kepentingan pergerakan ion-ion kecil serta
membawa zat-zat polar yang berukuran besar melalui pori-pori
tersebut ke dalam sel.
• Protein perifer, molekul polar yang tidak menembus membrane.
Terikat di permukaan dalam melalui ikatan kimia lemah dengan
bagian polar protein membrane integral atau lipid membrane.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Jenis-Jenis Sistem Transpor
1.Transpor Pasif
• Partikel yang dapat menembus membrane plasma tanpa memerlukan
ATP untuk menghasilkan gerakan. Bergerak dari gradient tinggi ke
gradient rendah.
• Difusi, perpindahan zat dari hipertonis ke hipotonis,
• Osmosis, perpindahan zat pelarut dari hipotonis ke hipertonis.
Contohnya pada sel darah merah yang berada pada hipotonis maka
air tersebut akan masuk ke dalam sel darah merah, dan jika sel darah
merah berada pada laritan hipertonis maka air yang berada pada
didalam sel darah merah akan keluar sel.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
DIFUSI

OSMOSIS
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
• Difusi terfasilitasi, bentuk transport pasif yang diperantai oleh protein
pembawa.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
2. Transport Aktif
• Bentuk transport yang memerlukan ATP untuk memindahkan bahan-
bahan spesifik melintasi membran. Terbagi menjadi transport aktif
sekunder dan transport aktif primer.
• Melawan gradient konsentrasi.
• Seperti Pompa Na+ dan K+, kotransporter natrium dan glukosa,
endositosis dan eksositosis.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed.
Boston: Cengage learning ; 2016.
8. Berikan contoh
gangguan transpor
membrane pada sel
eukariota.
Rodwell VW, Bender DA, Botham KM, Kennelly PJ, Weil PA. Harper illustrated biochemisty.
[31st Ed]. McGraw-Hill Education;US;2018
Fibrosis Kistik
• Penyakit ini ditandai dengan pembentukan mucus yang abnormal (kental dan
lengket). Terjangkit pada saluran napas dan pancreas.
• Disebabkan oleh satu dari beberapa defek genetic yang menyebabkan
pembentukan protein cacat yang dikenal dengan cystic fibrosis
transmembrane conductance regulator (CFTCR).
• CFTCR terperangkap di reticulum endoplasma yang normalnya dikeluarkan ke
membran plasma sehingga memenyebabkan membran impermeable
terhadap Cl-.
• Karena transpot Cl- berikatan erat dengan transport Na+, sel-sel yang
melapisi saluran napas tidak dapat menyerap garam sebagaimana mestinya,
akibatnya terjadi akumulasi garam dalam cairan yang melumuri saluran
napas.

Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 9th ed. Boston: Cengage learning ; 2016.

Anda mungkin juga menyukai