Anda di halaman 1dari 35

ORGANOGENESIS

SISTEM SIRKULASI
Embriologi Jantung
 Terjadi pada pertengahan minggu ketiga
 Pertumbuhan ini terjadi karena :
 mudigah bertambah besar, sementara makanan yg diterima
scr difusi dari induknya tidak mencukupi lagi
 mudigah butuh suplai darah jantung, pembuluh
darah untuk pertumbuhan

 Perkembangan jantung sangat kompleks, karena harus bekerja


sebelum pertumbuhannya sempurna
Pembentukan Jantung
Berkembang pada pertengahan minggu ke-3, yaitu pada hari ke 18 atau 19
1. setelah fertilisasi, dimana pada saat itu embrio tidak dapat lagi mencukupi
kebutuhan akan nutrisi dan oksigen hanya melalui difusi saja.

Sistem cardiovascular terutama berkembang dari splanchnic


2. mesoderm, paraxial & lateral mesoderm, dan sel-sel neural crest.

Pada ujung cranial dari embrio, jantung berkembang dari


3. sekelompok sel-sel mesoderm yang disebut cardiogenic area

Di atas cardiogenic area, terdapat pericardial coelom yang


4. akan berkembang menjadi pericardium cavity.
Fase Permulaan
Sel mesenkim dalam lapisan mesoderm spalanchicus
berlipat ganda dan membentuk kelompok angiogenesik yang terpisah satu
sama lain.
Kelompok ini mula-mula terletak pada sisi kiri mudigah,
tetapi dengan cepat menyebar ke arah kepala
 Kelompok ini kemudian berongga, bersatu dan membentuk jalinan pembuluh d
arah kecil yang berbentuk tapak kuda

 Bagian depan tengah  daerah kardiogenik. rongga selom intraembrional (bgn atas)
 rongga perikardium
Proses pembentukan jantung
Lanjutan..

5. Sebagai respon terhadap sinyal dari lapisan


endoderm di bawahnya, mesoderm pada cardiogenic area
membentuk sepasang untaian memanjang yang disebut
cardiogenic (angioblastic) cord.

6. Sesaat kemudian, cardiogenic cord mengalami


kanalisasi membentuk endocardial tube yang berdinding
tipis

7. Akibat pertumbuhan otak dan embrio yang melipat


secara sefalokaudal, jantung dan pericardium cavity pertama
kali terletak di daerah leher, dan akhirnya di dada.
Pada hari ke-21, akibat embrio yang melipat secara lateral, kedua endocardial
tube saling mendekat satu sama lain dan bersatu membentuk tabung tunggal
yang disebut primitive heart tube
Pada hari ke-22, primitive heart tube berkembang menjadi 5 regio yang
berbeda dan mulai memompa darah (mulai berfungsi).

 Sinus venosus
 Atrium primitif
 Ventrikel primitif
 Bulbus kordis
 Trunkus artetiosus
Lanjutan…

Pada hari ke-21, akibat embrio yang melipat secara lateral, kedua endocardial
tube saling mendekat satu sama lain dan bersatu membentuk tabung tunggal
yang disebut primitive heart tube

9. Pada hari ke-22, primitive heart tube berkembang menjadi 5 regio


yang berbeda dan mulai memompa darah (mulai berfungsi).

10. Pada hari ke-23, primitive heart tube memanjang. Akibat bulbus cordis &
ventricle tumbuh lebih cepat dari pada regio lainnya, dan akibat atrial & venous end dari
tabung dibatasi oleh pericardium, primitive heart tube mulai berputar dan melipat. Bagian
cranial bergerak ke arah ventral, kaudal, dan kiri. Sedangkan bagian kaudal beregak ke
arah dorsal, cranial, dan kanan. Pertama-tama, heart tube berbentuk seperti huruf U,
kemudian menjadi berbentuk huruf S.

Pergerakan ini berakhir pada hari ke-28, dan pergerakan ini


menentukan posisi akhir atrium dan ventricle
Perkembangan Tubulus Kordis
Komponen Derivat Postnatal
- Sinus venosus - v.c. superior, sinus coronarius, di
nding posterior atrium

- Atrium primitif - Musculus atrium (M. Pectinati) bagian


anterior atrium kiri dan kanan

- Ventrikel primitif - Ventrikel kiri


Bulbus kordis - Ventrikel kanan
* pars trabecula ventrikel kanan - Saluran dari ventrikel ke aorta dan tru
* Konus kordis nkus pulmonarius
- Trunkus arteriosus - Aorta ascendens, trunkus
pulmonaris
11. Perkembangan selanjutnya adalah
pembentukan septum & katup jantung untuk
membentuk 4 ruang jantung.

12. Pembentukan sekat jantung terjadi


antara hari ke-27 dan hari ke-37, dan selesai
pada akhir minggu ke-5
Pembentukan sekat melalui dinding-dinding jantung
Pembentukan katup jantung :
1. Setelah endocardial cushion bersatu, masing-masing atrioventricular canal dikelilingi
oleh proliferasi setempat jaringan mesenkim. Jaringan mesenkim tersebut berprolifera
si membentuk katup, yang menempel pada dinding ventricle melalui tali-tali otot yang
nantinya akan berdegenerasi diganti jaringan ikat padat dan dibungkus endocardium.
2. Katup yang terbentuk adalah katup bicuspid (mitral) pada atrioventricular canal kiri,
dan katup tricuspid pada atrioventricular kanan.
3. Selain itu, pada truncus arteriosus akan tampak tonjolan-tonjolan kecil yang nantinya
akan membentuk katup semilunaris.
Pembentukan tabung dan rongga jantung.

hari ke-18 atau 19 setelah fertilisasi



embrio tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan akan nutrisi dan oksigen hanya melalui difusi saja

mulai pembentukan jantung dari sel-sel mesoderm pada cardiogenic area

terbentuk sepasang cardiogenic cord

mengalami kanalisasi membentuk 2 endocardial tube

hari ke-21 : kedua endocardial tube saling mendekat dan bersatu membentuk primitive heart tube

hari ke-22 primitive heart tube terbagi menjadi : sinus venosus, atrium, ventricle, bulbus cordis, trunkus arte
riosus

hari ke-23 : primitive heart tube memanjang dan mulai berputar & melipat

hari ke-28 : atrium dan ventricle menempati posisi akhirnya
Pembentukan atrioventricular septum (canal):

endocardial cushion bergerak dari lateral ke arah tengah



saling mendekat satu sama lain

bersatu membentuk atrioventricular septum (canal) yang membagi lumen jantung
menjadi atrium dan ventricle
Pembentukan interatrial septum :

jaringan dari dinding atas primordial atrium turun menuju ke penyatuan endoardial cushion

membentuk septum primum

membagi atrium menjadi atrium kanan dan kiri secara tidak sempurna

terbentuk foramen primum

sel-sel pada bagian atas dari septum primum mengalami apoptosis

terbentuk foramen secundum

jaringan lain dari dinding atas primordial atrium turun kembali

membentuk septum secundum yang terletak disamping kanan septum primum

membagi atrium menjadi atrium kanan dan kiri secara tidak sempurna

terbentuk foramen ovale

foramen ovale akan tertutup setelah kelahiran
Welcome!!
Prmbrntukan pembuluh
darah
Pembuluh darah utama pada embrio adalah pembuluh yang memb
awa nutrisi ke tubuh dan gas ketempat terjadinya respirasi

Vena vitelin dibentuk dari kumpulan sel- Lapisan dalam sel-selnya memipih dan menja
sel mesoderm splanknik terjadi pulau-p di endotelium dan sel-sel sebelah luar menjadi
ulau darah kemudian berongga membe otot polos. Kelompok sel pulau darah yang ber
ntuk tabung berdinding rangkap seperti ada ditengah berdiferensiasi menjadi sel darah
embrio. Sambil pulau darah tumbuh, mereka la
hal nya pada jantung. Lapisan dalam s
lu bersatu membentuk jaringan kapoler yang b
el-selnya memipih dan menjadi endoteli ermuara di kedua pembuluh vitelin membawa
um dan sel-sel sebelah luar menjadi ot makanan dan darah kedalam jantung yang bar
ot polos. u dibentuk.
Lanjutan……..

. Pembentukan pembuluh darah dalam tubuh berlangsu


ng sama seperti halnya pembentukan darah ekstra-embr
io pada kantung yolk. Hanya disini sel-selnya dari mesen
kim.Sel-sel darah dan kapiler berkembang di dalam mes
oderm ekstra embrional dari jonjot-jonjot dan tangkai pe
nghubung. Dengan terus bertunasnya pembuluh ekstra-
embrional terbentuklah hubungan dengan pembuluuh da
rah mudigah, sehingga menghubungkan mudigah dan pl
asenta
Sel-sel darah dan pembuluh darah intra-embrional termasuk tabung jantung dibentuk dengan c
ara yang sama dengan pembuluh ekstra-embrional yakni dari sel-sel mesoderm yang membent
uk kelompok sel-sel angiogenetik yang membentuk rongga karena bergabungnya celah antar s
el-sel. Yang terletak ditengah membentuk sel darah sederhana sedangkan sel yang terletak di t
epi yang bersatu membentuk pembuluh kecil.
Embriologi pembuluh darah

Lengkung Aorta
Ketika lengkung faring terbentuk pada minggu keempat dan kelima, setiap
lengkung mempunyai saraf cranial dan arterinya sendiri-sendiri. Arteri-arter
i ini disebut sebagai lengkung-lengkung aorta dan berasal dari sakus aortik
us, bagian paling distal dari trunkus arteriosus. Lengkung aorta terbenam
di dalam mesenkim lengkung faring dan berakhir pada aorta dorsalis kiri da
n kanan. Lengkung faring dan pembuluh darah terbentuk berurutan dari cr
anial sampai caudal, sehingga tidak semua lenkung dan pembuluh darah t
ersebut terdapat pada waktu yang bersamaan. Sakus aortikus ikut membe
ntuk satu cabang untuk setiap kali terbentuk lenkung baru
Pada hari ke-27, lengkung aorta pertama sudah
menghilang (gambar 12.33). tetapi sebagian kecil tetap
menetap sebagai arteri maksillaris. Demikian pula, lengkung
aorta kedua akan segera menghilang juga. Bagian yang tersisa
daru lengkung ini adalah arteri hioidea dan arteri stapedia.
Lenkung ketiga besar, lengkung keempat dan keenam sedang
dalam proses terbentuk. Meskipun lengkun keenam belum
terbentuk , arteri pulmonalis primitive sudah Nampak sebagai
sebuah cabang besar

Pada mudiagh usia 29 hari, lengkung aorta pertama dan


kedua sudah menghilang

Lengkung ketiga, keempat, dan keenam menjadi


pembuluh darah besar. Sakus trukoaortikus telah
terbagi sehingga lengkung keenam kinin berlanjut
dengan trunkus pulmonalis.

Anda mungkin juga menyukai