Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI & EMBRIOLOGI

SISTEM HEPATOBILIER
-1910211098-
ANATOMI
Hepar
Vesica biliaris
Vaskularisasi
• A. hepatica communis  A. hepatica
propria  A. hepatica dextra  A.
cystica
• A. hepatica communis  A. hepatica
propria  A. hepatica sinistra
• A. mesenterica superior memberi suplai
untuk lobus dextra dan A. gastrica
sinistra memberi suplai untuk lobus
sinistra. (10-20%)
EMBRIOLO
GI
● Selama perkembangan selanjutnya, epitel korda hati bercampur dengan vena vitelina
dan vena umbilikalis, yang membentuk sinu-soid hati.
● Korda hati berdiferensiasi menjadi parenkim (sel-sel hati) dan membentuk lapisan
duktus biliaris.
● Ketika sel-sel hati telah menginvasi seluruh septum transversum, organ ini menonjol di
kaudal ke dalam rongga abdomen, mesoderm septum transversum yang terletak di
antara hati dan usus depan serta di antara hati dan dinding abdomen ventral menjadi
membranosa, membentuk ligamentum falsiforme.
● Mesoderm  peritoneum visceral
● Pada minggu ke-10, berat hati kurang dari berat badan seluruhnya. Fungsi
hemopoitiknya : sarang-sarang besar sel berproliferasi, yang mengahsilkan
sel darah merah dan putih, ditemukan diantara sel-sel hati dan pada dinding
pembuluh darah.
● Fungsi penting hati lainnya dimulai pada sekitar minggu ke-12, saat
empedu dibentuk oleh sel-sel hati. Sementara itu, karena kandung empedu
dan duktus sistikus telah berkembang dan duktus sistikus telah bergabung
dengan duktus hepatikus membentuk duktus biliaris, empedu dapat masuk
ke saluran cerna
Regulasi molekular pembentukan hati
KELAINAN
KONGENITAL
SISTEM
HEPATOBILIER
Atresia bilier

● Mulanya kandung empedu merupakan alat


yang berongga  proliferasi epitel yang
melapisinya  kandung empedu padat
(sementara waktu)  rekanalisasi epitel 
terbentuk rongga tetap empedu.
● Penyebab belum dapat dipastikan,
kemungkinan : inflamasi berkepanjangan,
gangguan sistem imun, infeksi virus.
● Tipe embrional  dijumpai pada 20% dari seluruh kasus
atresia bilier, sering muncul bersama anomali kongenital
lain seperti situs inversus. Ikterus dan feses akolik sudah
timbul pada 3 minggu pertama kehidupan
● Tipe perinatal  dijumpai pada 80% dari seluruh kasus
atresia bilier, ikterus dan feses akolik baru muncul 3 pada
minggu ke-2 sampai minggu ke-4 kehidupan.
Agenesis kandung empedu

● Terbentuk >1 kandung empedu


● Penyebab : revakuolisasi inkomplet
sehingga septum menetap dan terbentuk >1
tunas kandung empedu
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai