Anda di halaman 1dari 16

Oleh : dr.

Yani Istadi
Staff Pengajar Bag. Anatomi FK Unissula

EMBRIOLOGI UMUM

Pendahuluan
Perkembangan manusia dimulai dengan
Pembuahan, suatu proses dimana spermatozoa
dari pria dan oosit dari wanita bergabung untuk
membentuk suatu organisme baru yaitu zigot
 Perkembangan prenatal dapat dibagi kedalam 3
bagian :
1. Periode Sel (minggu 1 dan 2 setelah fertilisasi)
2. Periode Embrio ( minggu 2 sampai minggu 8)
3. Periode Fetal ( minggu 9 sampai minggu 38 )


Periode Sel
 Dimulai dengan serangkaian proses miosis

dan mitosis dari sel,


 Pada proses mitosis terjadi pertambahan
jumlah sel yang cepat,dimana sel menjadi
lebih kecil dengan setiap pembelahan dikenal
sebagai Blastomer
 Setelah 3 4 kali pembelahan,Zigot,nampak
mirip dengan buah arbei, dikenal sebagai
Morula(dicapai 3 hari setelah pembuahan
dan mudigah kira-kira sedang memasuki
rahim)

Periode Sel
 Pada waktu morula masuk rongga rahim,

cairan mulai menembus melalui zona


pelusida ke dalam ruang antar sel massa sel
dalam dan membentuk suatu rongga
namanya Blastokel. Pada saat ini, mudigah
dikenal sebagai Blastokista
 Blastokista tersebut mempunyai sel-sel
massa yaitu : sel massa dalam (Embrioblas)
dan Sel massa Luar (Trofoblas)
 Pada hari ke 6, sel trofoblas(massa sel luar)
mulai menyusup ke lapisan endometrium
rahim yang disebut proses Implantasi

Periode Sel
 Pada hari ke 8, blastokista sebagian

terbenam dalam stroma endometrium. Disini


Trofoblas berdiferensiasi menjadi 2 lapisan :
lapisan dalam sel-sel berinti tunggal,
Sitotofoblas dan lapisan luar, zona berinti
banyak tanpa batas sel yang jelas,
Sinsitiotrofoblas atau Sinsitium
 Sedangkan Embrioblas berdiferensiasi
menjadi 2 lapisan : Lapisan Hipoblas(sel
kuboid) dan Lapisan Epiblas (sel kolumner
tinggi)

Periode Sel
 Sel-sel dari setiap lapisan benih membentuk

suatu cakram pipih hal ini dikenal sebagai


Cakram Mudigah Bilaminer
 Pada hari ke 9, Blastokista semakin dalam
terbenam ke endometrium, dan tahap
perkembangan ini trofoblas dikenal sebagai
tingkat berongga(Lacunar Stage). Hipoblas
membentuk suatu selaput tipis, dikenal sebagai
selaput Eksoselom. Lapisan dalam sitotofoblas
bersama dengan hipoblas, membentuk rongga
eksoselom (Primitive Yolk Sac)

Periode Sel
 Pada hari ke 11 sampai 12, balastokista telah

terbenam seluruhnya dalam stroma


endometrium dan epitel permukaan
menutupi hampir seluruh cacat pada dinding
rahim. Kini blastokista agak menonjol ke
dalam rongga rahim.

Periode Sel
 Trofoblas ditandai oleh rongga-rongga dalam

sinsitium yang membentuk jalinan yang


saling berhubungan. Sel-sel sinsitium
menembus lebih jauh ke dalam stroma dan
merusak lapisan endotel pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler ini tersumbat dan melebar
dan dikenal sebagai sinusoid. Sementara
trofoblas terus merusak, semakin banyak
darah ibu dalam sinusoid mulai mengaliri
susunan trofoblas, sehingga terjadilah
sirkulasi uteroplasenta

Periode Sel
 Sementara ini, sekelompok sel baru tampak

diantara permukaan dalam sitotofoblas dan


permukaan luar rongga eksoselom. Sel-sel ini
berasal dari trofoblas dan membentuk
jaringan penyambung yang halus dan jarang,
Mesoderm Ekstra-Embrional
 Rongga-rongga terbentuk dalam mesoderm
ekstra-embrional dan bila ini menyatu,
terbentuklah suatu rongga baru, dikenal
sebagai Selom Ekstra-Embrional

Periode Sel
 Mesoderm ekstra-embrional yang

membatasi sitotrofoblas dan amnion disebut


Mesoderm Ekstra-Embrional
somatopleural; yang menutupi kandung
kuning telur dikenal sebagai Mesoderm
Ekstra-Embrional Splanknopleural

Periode Embrio
 Pada hari ke 13, cacat permukaan

pada endometrium biasanya telah


sembuh. Akan tetapi kadang-kadang
dapat terjadi perdarahan pada
tempat implantasi karena
meningkatnya aliran darah ke dalam
rongga-rongga trofoblas.

Periode Embrio
 Peristiwa yang paling khas selama minggu

ketiga adalah pembentukan Primitive Streak.


Pada umumnya saat ini dipercaya bahwa sel
epiblas berpindah kearah primitive streak
untuk membentuk mesoderm dan mungkin
sebagian entoderm intraembrional.Sel-sel ini
berbentuk seperti botol,memisahkan diri dari
epiblas dan masuk dibawahnya(invaginasi).
Segera setelah tiba diantara epiblas dan
hipoblas, mereka membentuk lapisan
tengah,dikenal sebagai mesoderm intraembrional. Lapisan ini adalah mesoderm dan
pembentukannya dikenal sebagai Gastrulasi

Periode Embrio
 Pada akhir gastrulasi, sel-sel yang tetap berada
dalam epiblas termasuk dalam lapisan ektoderm,
sedangkan lapisan entoderm terbentuk secara
primer dari sel-sel turunan epiblas dan mungkin
sebagian hipoblas
 Pada hari ke 16, terbentuk tonjolan allanto-enterik
atau allantois, lempeng jantung.
 Pada hari ke 17,terbentuk korda dorsalis (notochord),
dimana lapisan ektoderm yang terletak diatas korda
dorsalis menghasilkan susunan saraf pusat
 Pada hari ke 21/22, sistem cardiovasculer sudah
berfungsi

Periode Embrio
 Pada umumnya dapat dikemukakan bahwa lapisan
benih ektoderm membentuk organ dan bangunan
yang memelihara hubungan dengan dunia luar :

a. Susunan saraf pusat


b. Susunan saraf tepi
c. Epitel perasa telinga,hidung dan mata
d. Epidermis, termasuk rambut dan kuku. Selain itu
juga membentuk : kelenjar bawah kulit, kelenjar susu,
kelenjar hipofise, dan email gigi
 Sedangkan lapisan Entoderm membentuk saluran
pencernaan

Anda mungkin juga menyukai