Anda di halaman 1dari 49

Embriologi

Week 2 : Bilaminar Germinal Disc


Day 8
Blastocyst sebagian menempel pada stroma
endometrial, dan pada daerah disekitar
embryoblast, trophoblast akan berdifferensiasi
menjdi 2 lapis :
• Cytotrophoblast  sel mononukleus pada lapisan
terdalam.
• Syncytiotrophoblast  outer multinucleated
zone tanpa adanya batasan sel yang jelas. Dimana
nanti sel cyto akan membelah dan bermigrasi ke
syncytio dan berfusi kemudian kehilangan
membrane sel individualnya.
Week 2 : Bilaminar Germinal Disc
Day 8
Sel2 pada inner cell mass atau embryoblast juga
berdiferensiasi menjadi 2 lapisan sel :
• Hypoblast layer  selapis small cuboidal cell
yang dekat dengan ke blastocyst cavity
• Epiblast layer  lapisan sel kolumnar dekar
dengan amniotic cavity
Day 8
Bersama, lapisan itu membentuk flat disk. Dan pada
saat yang bersamaan muncul rongga kecil didalam
epiblast. Rongga itu akan membesar membentuk
amniotic cavity. Sel epiblast yang dekat dengan
cytotrophoblast disebut dengan amnioblast,
melapisi cavum amniotik. Stroma endometrial
dekat dengan daerah implantasi akan mengalami
pembesaran dan pembulih vascular yang lebih
banyak. Kelenjar2 tersebut akan menyekresikan
glikogen dan mucus.
Day 9
Day 9
Day 9
• Blastocyst akan menancap lebih dalam di
endometrium, dan defek penetrasi akan ditutup oleh
fibrin coagulum, di fase ini trophoblast mengalami
progress perkembangan khususnya pada kutub
embryonic, dimana vakuola muncul secara syncytium.
Ketika vakuola berfusi mereka membentuk large
lacunae, dan fase ini disebut lacunar stage.
• Pada kutub abembryonic, sel2 pipih juga berasal dari
hypoblast membentuk membrane tipis, exocoelemic
(heuser) membrance yang melapis inner surface od the
cytotrophoblast. Membran ini, bersama dengan
hypoblast, membentuk lapisan dari exocoelomic cavity
atau primitive yolk sac.
Day 11-12
Day 11-12
• Trofoblast dikarakteristikkan dengan adanya ruang lacunar pada syncytium
yang membentuk intercommunicationg network. Sel-sel
syncytiotrofoblast akan penetrasi masuk ke dalam sampai ke stroma dan
mengikir lapisan endotel kapiler ibu sehingga kapiler tersebut mengalami
kongesti dan terdilasi  sinusoids. Proses ini berkelanjutan sampai
maternal blood mulai menalir ke dalam trophoblastic system 
uteroplacental circulation.
• Pada saat yang bersamaan, mulai adanya populasi2 sel yang baru, berasal
dari yolk sac membentuk jaringan ikat lunak  extraembryonic
mesoderm yang mana akan mengisi seluruh ruang trofoblas eksternal dan
internal amnion dan exocoelomic.
• Kemudian ada pembentukan rongga baru yang besar pada extraembryonic
mesoderm  EE cavity atau chorionic cavity. Dimana ruang atau rongga
ini akan mengitari primitive yolk sac dan amniotic cavity kecuali pada
germ disk yang dihubungkan ke trofoblast melalui connecting stalk. EEM
yang melapisi cytotrophoblast dan amnion EE somatic mesoderm,
sedangkan yang melapisi yolk sac adalah  EE spanchnic Mesoderm.
Day 13
Day 13
Karakteristik trofoblast :
• Adanya struktur villous, dimana sel2 cyto akan berproliferaasi
secara local dan penetrasi ke syncytio membentuk sel2 yang
mengelilingi syncytium. Sel2 ini -> primary viili.
• Hypoblast menghasilkan sel2 tambahan yang akan bermigrasi
disepanjang membrane exocoelomic cavity dan membentuk
cavum baru  secondary yolk sac/ definitive yolk sac.
• Pada prosesnya, exocoelomic cavity akan menyusut dan
membenruk exocoelomic cyst yang ditemukan pada chorionic
cavity/ extraembryonic coelom.
• EEM yang melapisi bagian dalam cytotrophoblast akan dikenal
dengan chorionic plate. Dan adanya connecting stalk  akan
berkembang menjadi umbilical cord.
Trilaminar Germinal Disk
WEEK 3
Embryo
• Hasil akhir dari week 3 :
– Ektoderm
– Mesoderm
– Endoderm
Grastulation
Grastulasi berawal dengan adanya suatu pembentukan
primitive streak pada permukaan epiblast.nantinya bagian
cephalic end dari streak tersebut akan membnetuk primitive
node, yang terdiri dari daerah yang lebih menonjol dikelilingi
oleh adanya primitive pit. Kemudian pada fase ini terdapat
pergerakan sel dari epiblast ke primitive streak membentuk
flask-shaped dan terlepas dari epiblast dengan pergerakan
inward yang disebut invagination , dikontrol oleh FGF-8 yang
dihasilkan oleh streak cell itu sendiri. Sewaktu sel telah
berinvaginasi, hypoblast akan membentuk embryonic
endoderm, diantara epiblast dan endoderm yang baru
terbentuk  mesoderm, dan bagian epiblast akan
membentuk ectoderm.
Notochord formation
• Pre-notochordal cell, berinvaginasi pada primitive node dan
bergerak searah kranial midline sampai ke prechordal plate. Sel2
pre-noto dengan membentik intercalated pada hypoblast  ada 2
lapisan pada embryo menjadi notochordal plate. Kemudoan,
notochordal plate akan detach dari endoderm (awalnya hypoblast)
membenruk solid cord cell  definitive notochord yang akan
menjadi signaling center untuk menginduksi axial skeleton.
• Cloacal membrane terbentuk pada bagian akhir caudal dari
embryonic disc. Terdiri dari sel2 ektoderm dan endoderm yang
terikat kuat tanpa adanya mesoderm diantara mereka, sama seperti
sruktur oropharyngeal membrane. Ketika cloacal membrane
muncul , dinding posterior yolk sac akan membentuk small
diverticula yang samoai ke connecting stalk  allantoenteric
diverticulum/ allantois. Yang mana pada manusia, keterlibatan
kerusakan ini  Abn pada bladder development.
Establishment of the body axes
• Anteroposterior (A-P  craniocaudal)  dipakai pada stage blastocyst dan sel
membentuk AVE (anterior visceral endoderm) pada bagian kranial endoderm pada
diskus bilaminar, berpindah ke daerah yang akan menjadi bagian kepala. Dimana
AVE mengekspresikan gen yang perting untuk pembentukan kepala  OTX-2, LIM-
1 dan HESX1 dan menyekresikan fator Cerberus dan lefty1 yang dapat
menghambat nodal sehingga mempertahankan cranial end embryo.
• Dorso-ventral (D-V)  Kelas lain TGF-beta, yaitu Bone Morphogenic Protein-4
(BMP4) berperan dalam mengventralisasi mesoderm untuk berkontribusi terhadap
pembentukan ginjal, darah dan mesodermal dinding tubuh. Proein yang
berantagonis dengan BMP4 adalah noggin, chordin, dan follistatin yang nantinya
akan menyebabkan dorsalisasi mesodermal kranial membentuk notochord,
somites dan somitomeres. Nodal sebagai penginisiasi dan mempertahankan
primitive streak kemudian akan dipertahankan dan diinduksi oleh HNF-3beta.
Tanpa protein ini  gastrulasi terjadi tidak sempurna dan adanya defek
perkembangan fore dan midbrain. Pengontrol pembentukan dorsal mesoderm
pada middle dan caudal region pada embryo adalah BRACHURY(T) gene yang
diekspresikan node, notochord precursor cell dan notochord,
• Left-right (L-R) kebanyakan organ seacara normal memang
asimetrik, termasuk jantung, paru-paru, usus, spleen, stomach,
liber dan sebagainya. Pemposisian organ2 tersebut dipengaruhi
oleh kaskade sinyal2 molekular dan gen. dimana FGF8 yang
dihasilkan sel pada node dan primitive streak akan
mengekspresikan NODAL yang oleh karena adanya akumulasi 5HT
atau SEROTONIN akan terbatas jumlahnya di sisi kiri embrio ,
serotonin yang tinggi  mengaktifkan MAD3  restriksi NODAL.
Kemudian, gen kromosom X , SONIC HEDGEHOG, LEFTY1, dan ZIC3
akan terlibat dalam establish midline dan mencegah NODAL pindah
ke kanan. Kelainan serotonin  adanya dextrocardia. Gene yang
mengatur perkembangan sisi kanan tidak begitu jelas walaupun
factor SNAIL, akan membtasai perkembangan right lateral plate
mesodermal dan mengatur gen yang berperan
Left and Right body axis
Further Development of the Trophoblast

• Pada awal minggu ke-3, karakteristik trophoblast : primary villi, yang


terdiri atas cytotrophoblast yang dilapisi oleh syncytial layer. Selama
perkembangannya, sel mesodermal mempenetrasi inti primary villi dan
berkembang ke arah decidua. Dan membentuk struktur baru 
secondary villus.
• Pada akhir minggu ke-3, sel mesodermal pada inti villus akan mulai
mengalami differensiasi menjadi sel darah dan small blood vessel
membentuk villous capillary system yang dikenal dengan tertiary villus/
definitive placental villus. Dimana tertiary villi ini akan berkontak dengan
kapiler yang sedang berkembang pada mesodermal palate chorionic dan
berhubungan dengan stalk.
• Kemudian, sel cytotrophoblastic pada villi mempenetrasi secara
progresif syncytium sampai mereka mencapai maternal
endometrium. Disini, mereka berkontak dengan stem sel
neighboring villous membentuk outer cytotrophoblast shell, yang
nantinya akan mengitari trophoblast secara keseulruhan dan
mengikatkan chorionic sac dengan kuat ke maternal
endometrium, villi yang melebar dari chorionic plate ke decidua
basalin (decidual plate; yaitu bagian endometrium dimana plasenta
akan terbentuk) disebut dengan anchoring villi/ stem. Mereka akan
bercabang membentuk free (terminal) villi, yaitu tempat
pertukaran nutrisi dan factor lainnya.
• Chorionic cavity, menjadi lebih besar dan pada hari ke 19/20 embrio
akan menempel pada shel trophoblastic nya melalui connecting
stalk. Dimana connecting stalk ini nantinya akan berkembang
menjadi umbilical cord yang akan menghubungkan placenta dengan
embryo.
Embryogenic period

WEEK 3-8
Embryogenic period
• Pada periode embrionik, dimana terjadi
organogenesis yang terjadi pada minggu ke 3-8
perkembangan dan merupakan waktu dimana
trilaminal germinal layer berkembang menjadi
jaringan dan organ spesifik. Pada akhir minggu
ke-8, system organ utama sudah terbentuk.
• Pada minggu ke-7, terdapat pergeseran dari
periode embrionik menjadi periode fetus/fetal.
Derivates of The Ectodermal Germ Layer
Derivates of The Ectodermal Germ
Layer
• Pada akhir minngu ke-3; ectoderm  neural
plate  neuroectoderm dan induksinya akan
memulai proses neurulation.
• Molecular regulation of neural induction
• Yang menginduksi
• Pembentukan neural plate dari ventralisasi ectoderm dan
mesoderm  FGF
• Perkembangan neural plate  WNT3a da FGF.
• Organizing sumbu cranial caiidal karena dapat menyebabkan
re-spesifikasi segmen kranial  RA (retinoic Acid)
• Neurulation
Neurolation
• Adalah proses dimana neural plate membentuk neural
tube. Key event : adanya pemanjangan neural plate
dan sumbu tubuh oleh convergent extension dimana
terdapat pergerakan sel pada ectoderm dan
mesoderm. Kemudian neural plate yang memanjang
ini, pada sisi lateralnya mengalami pemnonjolan
membentuk neural fold, dan kemudian menyusut/
menekan pada bagian tengah membentuk neural
groove. Neural fold akan mendekat satu sama lain
membentuk neural tube, karena fusinya. Bagian yang
berkontak dengan cavum amnion ada di anterior dan
posterior neuropores.
Penutupan terjadi pada hari ke 25  cranial
neuropores, dan ke-28 untuk posterior
neuropore. Ketika neurulation selesai, maka aka
nada CNS, dimana bagian caudal akan menjadi
spinal cord dan bagian cephalic akan menjadi
brain vesicle.
Derivates of The Ectodermal Germ
Layer
Derivates of The Mesoderm Germ Layer

Pada hari ke 17, sel2 yang dekat dengan midline akan


berproliferasi dam membentuk piringan tebal yang
disebut dengan paraxial mesoderm. Dan pada daerah
lebih lateralnya, lapisan mesoderm yang masih intact
disebut dengan lateral plate. Dengan adanya
intercellular cavity pada lateral plate maka jaringan ini
dibagi menjadi 2 bagian :
– Somatic/ parietal mesoderm layer  yaitu lapisan yang
bersambungan dengn mesoderm dan melapisi amnion.
– Spnachnic/ visceral mesoderm layer  yaitu lapisan yang
bersambungan dengan mesoderm dan melapisi yolk sac.
Paraxial mesoderm
• Pada awal minggu ke-3, Paraxial Mesoderm mulai terbagi menjadi
beberapa segmen yang disebut dengan somitomeres yang pada
awalnya muncul pada bagian cephalic embryo dan
pembentukannya adalah cephalocaudal. Setiap somitomeres terdiri
dari sel2 mesodemal yang tesusun konsentrik mengitari pusatnya.
Pada bagian kepala, somitomeres akan bersama2 membentuk
neuromeres. Dan berkontribusi terhadap pembentukan mesenkim
kepala.
• Pada bagian occipital dan ke kaudal, somitomeres akan berdiff
menjadi somites, dimana perkembangan jumlahnya mengikuti
sekuens craniocaudal, dengan kecepatan pertumbuhan 3 pasang
perhari sampai pada akhir minggu ke 5. Hasil akhir : 42-44 pasang
somites, dengan 4 occipital, 8 cervical, 12 thoracic, 5 lumbar, 5
sakral, dan 8-10 coccygeal, dimana first occ dan 5-7 cocc akan
menghilang, sisanya akan menjadi axial skeleton.
Intermediate mesoderm
Akan berkembang menjadi urogenital structure.
Pada bagian leher dan toraks atas, IM akan
membentuk cluster segmental (nephrotomes)
dimana pada bagian lebih caudal, akan
membentuk masa tidak bersegmen 
nephrogenic cord.
Lateral plate mesoderm
LPM akan memisah menjadi lapisan parietal (somatic) dan
visceral (splanchnic).
• Parietal  bersama2 dengan ectoderm akan membentuk
lipatan dinding tubuh lateral dimana fold bersama dengan
head dan tail fold dekat dengan ventral body wall,
kemudian bagian parietal ini akan membentuk dermis dari
kulit pada dinding tbuh dan limbs, tulang dan jaringanikat
limb dan sternum.
• Bagian visceral, bersama dengan endoderm akan
membentuk dinding gut tube, dimana mesoderm laisan
parietal mengelilingin intraembryonic cavity membentuk
menbran yang tipis  mesothelial membrane atau serous
membrane dimana akan melapisi perinoeal, pleural dan
pericardial caivity dan menghasilkan cairan serosa.
Blood and blood vessel
Darah dan pembuluhnya juga berasal dari
mesoderm. Pembentukan vascular dapat tetrjadi
melalui 2 cara : vasculogenesis dimana
pembentukan terjadi dari blood island kemudian
ada angiogenesis dimana adanya pembuluh darah
dari pembuluh darah sebelumnya.
Blood island muncul pada minggu ke-3 pada
mesoderm yang melapisi dinding yolk sac. Island
tersebut berasal dari sel mesoderm yang diinduksi
untuk membentuk hemangioblast, induk dari vessel
dan blood vessel.
Derivates of The Endoderm Germ Layer
Derivates of The Endoderm Germ
Layer
• Kebanyakan menjadi GI tract. Bagian ini dilapisi oleh
permykaan ventral embrio dan membentuk roof yolk
sac.
• Pertumbuhan cephalocausal dan penutupan lateral
body wall fold, akan bersama-sama membentuk gut
tube. Dimana gut tube dibagi menjadi
– Foregut
– Midgut, berkomunikasi langsung dengan yolk sac melalui
broad stalk, vitelline yolk sac.
– Hindgut
– Lapisan epitel tympanic cavity dan auditory tube
• Pada bagian cephalic end, foregut akan diikatkan oleh endodermal-
endodermal membrane yang disebut dnegan oropharyngeal
membrane. Dimana membrane ini memisahkan stomodeum,
primitive oral cavity yang berasal dari ectoderm dari faring yang
meruoakan bagian dari foregut. Pada minggu ke 4 oropharingeal
membrane akan rutput membuat adanya komunikasi antara oral
cavity dan primitive gut.
• Hindgut jufa berakhir pada ectodermal-endodermal membrane,
yang disebut cloaca, dan membuka pada minggu ke-7 sebagai anus.
• Endoderm berkembang menjadi :
– Lapisan epitel respiratory tract
– Parenkin tiroid, paratiroid, liver, pancreas
– Reticular stroma tonsil den tymus
– Epithelial lining urinanry bladder

Anda mungkin juga menyukai