Anda di halaman 1dari 52

Sistem Reproduksi

Wanita
dr. Yani Istadi
FK Unissula




Genetalia Eksterna
Genetalia Interna

Genetalia Eksterna









Mons pubis
Labia mayora
Labia minora
Klitoris
Rima pudendi
Vestibulum vagina
Orifisium urethra eksternum
Ostium vagina

Mons Pubis


Merupakan bantalan jaringan lemak dan kulit


yang terletak di atas simphisis pubis
Bagian ini ditutupi rambut pubis setelah
pubertas

Labia mayora
Merupakan dua lipatan kulit
longitudinal yang merentang
ke bawah dari mons pubis
dan menyatu disisi posterior
perineum
 Homolog dengan scrotum
dengan lakilaki-laki
 Berisi jaringan penyambung, lemak, otot polos
yang serupa muskulus dartos, pembuluh2 darah,
saraf dan kelenjar2


Labia mayora







Terdapat kelj. Sebasea dan kelj sudorifera


Pada pubertas terdapat rambut
Ligamentum teres uteri berakhir di bagian depan
labium ini
Ke arah ventral bersatu
bersatucomissura anterior
Ke arah posterior
posteriorcomissura posterior
(merupakan batas posterior vulva)

Labia mayora


daerah antara comissura posterior dan anus


disebut perineum ginekologik
Vascularisasi: a.labialis superior dan a.labialis
inferior
Seperti pada scrotum, persarafan sensorik bagian
anterior dan posterior labium majus berbeda,
yakni oleh N.labialis anterior dan N.labialis
posterior

Labia minora


Dua lipatan kulit di antara labia


mayora
Tidak berambut tetapi mengandung
kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar
keringat serta tidak mengandung
lemak
Pertemuan lipatan labia ini diatas
klitoris disebut preputium klitoridis
Area lipatan dibawah klitoris disebut
frenulum klitoridis

Vestibulum Vagina



Area yang dikelilingi labia mayora


Menutupi: orifisium urethra eksternum, ostium
vagina, dan duktus bartholini

Klitoris


Homolog dengan penis pada


laki--laki
laki
Terdiri dari: 2 crura (akar), satu
corpus, dan satu glands clitoris
bundar yang mengandung
ujung saraf dan sangat sensitif
Corpus clitoris mengandung
dua corpora cavernosum yang
tersusun dari jaringan erektil

Klitoris
Masing2 corpus cavernosum melekat pada
sebuah crus clitoridis yang tertutup M.
Ischiocavernosus
 P: 2 cm
 Vascularisasi: arteri clitoridis
 Penggantung clitoris:
Lig. Suspensorium Clitoridis dan Lig.
Fundiforme Clitoridis
 Inervasi: nervus dorsalis klitoridis


Orifisium urethra eksterna





Saluran kemih
2,5 cm di sebelah posteroposteroinferior terhadap gland
clitoris, anterior terhadap
ostium vagina
Tepi lateralnya mengandung
duktus untuk dua kelenjar
paraurethralis (Skene)
Kelenjar paraurethralis
homolog dengan kelenjar
prostat pada lakilaki-laki

Ostium vagina


Letak dibawah orifisium


urethra eksterna
Terdapat Himen (selaput
dara) yaitu suatu
membran yang bentuk
dan ukuran bervariasi,
melingkari mulut vagina

Hymen Vaginalis


Merupakan lipatan mukosa yang tipis, tepat


disebelah dalam ostium vagina
Macamnya: semilunaris, cribriformis, dentatus,
imperforata
Sisa hymen yang pecah disebut caruncula
hymenalis

Bulbus vestibuli


Homolog dengan bulbus dan corpus


spongiosum penis
Merupakan dua massa jaringan erektil yang
memanjang , menyisir sisi ostium vagina
Kedua massa tersebut bersatu melalui comissura
bulbarum (pars intermedia) dan bersatu juga
dengan gland klitoris disebelah ventral ostium
vagina
Panjang masa lateralnya sekitar 3 cm

Bulbus vestibuli


Ujung posteriornya bersentuhan dengan kelenjar


bartholini
Permukaan dalam berbatasan dengan aspek
inferior diafragma urogenital
Ke arah superfisial masing2 bulbus tertutup oleh
M.Bulbospongiosus

Kelenjar vestibularis mayor


(Bartholini)


Kelenjar bartholini (Glandula vestibularis


mayor) homolog dengan kelenjar bulbourethralis
pada lakilaki-laki.
Merupakan 2 bangunan kecil, bulat atau oval,
kuning kemerahan, menyisir sisi ostium vagina,
bersentuhan atau seringkali tumpang tindih
dengan ujung posterior bulbus vestibuli

Kelenjar vestibularis mayor


(Bartholini)


Melalui duktus yang panjangnya sekitar 2 cm,


kelenjar ini bermuara pada alur antara hymen
dengan labium mayus
Kelenjar ini memproduksi mukus untuk
membantu melumasi ostium vagina saat eksitasi
seksual

Genetalia Interna





Vagina
Uterus
Tuba uterina
Ovarium

Vagina



Organ Kopulasi Wanita


Tuba fibromuskuler yang
dapat berdistensi
Makroskopis:
P: 88-10 cm
Lokasi: menghadap uterus
pada sudut sekitar 45 dari
vestibula genitalis

Vagina


Letak:
- Dinding anterior: basis VU dan urethra
- bagian atas dinding posterior tertutup peritoneum
- terpisah dari rectum oleh excavatio rectouterina
- bagian bawahnya terpisah dari canalis analis oleh
badan perineal
- di sebelah lateral vagina berbatasan dengan M. levator
ani dan fascia pelvis
- sewaktu Ureter bermuara ke dalam vesica urinaria,
ureter berada disebelah anterior vagina

Ujung atas vagina


mengelilingi portio
vaginalis cervicis
Recessus berbentuk
cincin antara cervix
uteri dan vagina
disebut fornix
Sebenarnya bagianbagianbagian anterior,
posterior dan lateral
fornix ini
berkesinambungan

Vascularisasi: rami.
Vaginalis arteri uterina
dan arteri iliaca interna
Terdapat rigirigi-rigi:
longitudinal
longitudinal
 column
(ddg anterioranterior-posterior)
transverse
transverse
 rugae
(ddg anterioranterior-posterior)

Vagina


Persarafan :
- plexus vaginalis dan Nn. Splanchnici pelvici
- Vagina bagian bawah dipersarafi oleh
N.Pudendus

Vagina


Disokong oleh:
- muskuli levator ani
- Ligamentum(Lig. Transversum cervicalis, Lig.
Pubocervicalis dan Lig. Sacrocervicalis)
- Diafragma urogenitalis
- Corpus perinealis

Uterus
Makroskopis:
bentuk: buah pir terbalik
kondisi tidak hamil:
- P: 7 cm L: 5 cm Diameter: 2,3 cm
Berat : 3030-40 gram
 Disokong Oleh: Diafragma Pelvis dan
Penggantung Uterus
 Penggantung Uterus:
- Lig. Teres Uteri
- Lig. Cardinal/rotundum
- Lig. Latum
- Lig. Transversa Cervicalis
- Lig. Pubocervicalis
- Lig. Sacrocervicalis


Menurut Seeley et al(2000),


Ligamentum utama yang
menyokong uterus pada
tempatnya adalah lig. Latum, lig.
Teres uteri dan lig.
Sacrocervivalis
Lig. Latum
Latum lipatan peritoneal
mulai dari tepi lateral uterus ke
dinding pelvis di tepi yang lain
Lig. Teres Uteri
Uteri mulai dari
uterus melalui canalis inguinalis
menuju ke labia mayora
Lig. Sacrocervicalis
Sacrocervicalis dinding
lateral uterus menuju sacrum

Uterus


Letak:
- Posisi uterus bervariasi
dengan penuhnya VU&rectum
- Umumnya dalam keadaan
normal: anteflexi dan
anteversi
anteversi
 letaknya hampir
horisontal di atas kandung
kemih
- Beberapa wanita dapat
retroflexi dan retroversi
retroversi
menindih rectum

Bagian-bagian uterus:
BagianFundus, corpus, serviks
dan isthmus
Fundus: tertutup
peritoneum; berbatasan
dengan usus halus dan
kadang2 colon sigmoid
yang terisi penuh
Corpus:berbatasan dengan VU dan tertutup
peritoneum; peritoneum ini setinggi perbatasan
corpus dan cervix direfleksikan ke arah VU
VU Plica
uterovesicalis; jika direfleksikan ke arah dorsal
menuju permukaan ventral rectum
rectum Cavum
Douglasi




Ureter turun ke arah muka


di dalam bagian bawah
jaringan parametrium
(jaringan penyambung
antara kedua lapis
lig.latum uteri), berjarak 2
cm dari cervix
Lapisan dari luarluar-kedalam: perimetrium
perimetrium

miometrium
miometrium
endometrium
Organ Adnexa: parametrium, tuba uterina dan
ovarium

Uterus


Portio:bagian serviks yang


menonjol ke dalam bagian
atas vagina
ada 2: supravaginalis dan
pars cervicis
Forniks: rongga sirkuler
yang dibentuk oleh dinding
vagina dan cerviks
bagian: Forniks anterior,
posterior dan lateral

Uterus


Vascularisasi: berasal dari 2/3


bagian dari arteri uterina dan 1/3
bagian dari rami tubaria arteri
ovarica
Dalam dinding uterus: arteri
uterina melanjut menjadi arteri
arcuata, kemudian bercabang
menembus miometrium sebagai
arteri radial. Perpanjangan dari
arteri radial ke dalam
endometrium disebut arteri
spiralis

Uterus


Inervasi:
- Otonom dari plexus ovarica
dan hypogastrica inferior
- Serabut simpatik preganglioner
berasal dari Th 12 dan L1
- Serabut parasimpatis
preganglioner berasal dari S2S2-4
Cervix uteri hanya di inervasi
hanya oleh sarafsaraf-saraf simpatis

Tuba Uterina (Tuba Fallopi)


Makroskopis:
P: 10 cm Diameter: 0,7
cm
 Bagian
Bagian--bagian:
- Infundibulum
- Ampula
- Ishtmus
- Pars Uterina


Tuba Uterina (Tuba Fallopi)




Kearah lateral tuba ini


membentang sampai
tubaria ovarium dan lewat
ostium abdominale tuba
bermuara ke dalam cavum
peritonei
Ostium ini berada di
infundibulum dan tepinya
diperluas oleh sejumlah
fimbrae
Fertilisasi biasanya terjadi
di 1/3 atas tuba uterina

Tuba Uterina



Bagian yang memfiksasi Tuba: mesosalpinx


Vascularisasi: 2/3 rami. tubaria arteri ovarica dan
1/3 arteri uterina
Inervasi:
- N.Vagus
N.Vagusbag.lateral tuba; N.Splanchnicus
pelvicus
pelvicus
bag.medialnya
- Serabut2 simpatisnya berasal dari MS segmen
VTh 1010-VL 2
- Serabut2 aferen visceral melintas bersama
serabut simpatis tersebut

Ovarium


Makroskopis:
P: 33-5 cm
L: 22-3 cm
Tebal: 1 cm
bentuk: seperti kacang
kenari
Lokasi: pada dinding
samping rongga pelvis
dalam fossa ovarian
Satu--satunya organ dalam
Satu
rongga pelvis yang
retroperitoneal (terletak
dibelakang peritoneum)

Ovarium





Bagian2nya:
- facies lateral dan medial
- extremitas tubaria dan uterina
- margo mesovaricus dn libera
Pada wanita nulipara sumbu panjang
ovarium kearah vertikal
Bag

Ovarium
Mikroskopis:
- dilapisi epitelium germinal
- terdiri dari korteks dan
medula
 Penggantung Ovarium:
- Lig. Suspensorium Ovarii
(mulai dari mesovarium
mesovarium
dinding tubuh)
- Lig. Ovarii Proprium
- Mesovarium (merupakan
lipatan peritoneal)









Vascularisasi: arteri dan vena


Ovarica
Vasa Ovarica dan nervus
transversus menuju ke
ovarium melalui mesovarium
Vena ovarica dextra
dextraVCI; vena ovarica sinistra
sinistra
Vena renalis sinistra
Inervasi: Plexus Ovaricus yang berasal dari serabut2
plexus hypogastricus inferior
Nodus limfatikus menuju Nnll. ParaPara-aotici (aortici
lateralis) dan prepre-aortici

Perineum





Memperkuat diaphrgma pelvis dari


aspek inferior
Dibagi 2 regio oleh musculus
perineal superfisial dan profunda
menjadi regio urogenital (anterior)
dan regio anal (posterior)
Regio urogenital: genetalia eksterna
Regio anal: lubang anal itu sendiri

Perineum


1.

2.

Otot-otot urogenital
Ototdikelompokkan sebagai:
Letak dangkal:
M.Bulbospongiosus(M.bulbocaver
nosus), M.Ischiocavernosus dan
M. transversus perinei superficialis
Letak dalam:
M.sphincter urethra dan
M.tranversus perinei profundus

Badan Perineal (centrum tendineum perinei)


merupakan nodus fibromuskuler berbentuk
limas di garis tengah
Otot--otot yang berkumpul disini: M.levator
Otot
prostat(M.pubovaginalis), M.sphincter urethra,
M.transversus perinei profundus, bagian
profundus M.sphincter ani externus,
M.bulbospongiosus, M.transversus perinei
superficialis dan bagian superficialis M.sphincter
ani externus.

M. bulbospongiosus fungsi:
- mengosongkan urethra; sewaktu berkemih
otot ini relaksasi, biasanya berkontraksi hanya
sewaktu selesai berkemih tetapi bisa untuk
menahan berkemih
- pada wanita otot ini melapisi ostium vagina,
fungsinya kontriksi ostium vagina, membantu
ereksi klitoris dengan penekanan pada V.dorsalis
clitoridis
M.ischiocavernosus menutupi crus penis/crus
clitoridis, funsinya membantu dan
mempertahankan ereksi

M.transversus perinei profundus bergabung


dengan pasangannya yaitu bagian profundus
M.sphincter ani externus dan M.sphincter
urethrae, berfungsi: untuk memfixasi badan
perineal
M.Sphinter urethrae berfungsi untuk menekan
urethrae pars membranosa, terutama sewaktu
VU berisi urine. Otot ini mengalami relaksasi
sewaktu berkemih, seperti M.bulbospongiosus,
tetapi memancarkan tetes akhir urine dan juga
terlibat proses ejakulasi

Inervasi: semua otot urogenital dipersarafi oleh


cabang perineal N.pudendus (serabut(serabut-serabut
Nn.sacralis 22-4)

Perineum


Vascularisasi perineum: arteri pudenda


interna
interna
cab.terminal terkecil trunchus anterior arteri
iliaca interna
Cab.arteri pudenda interna:
- A.rectalis inferior
- A.perinei: Pada lakilaki-laki menuju permukaan posterior
dan setumpenis lewat Aa.scrotales posteriores;pada
wanita menuju labium mayus dan minus lewat
Aa.Labiales posteriores
- A. Penis (hanya pada lakilaki-laki)
- A.clitoridis
A.clitoridismempercabangkan A.labialis posterior;
A. Bulbi vestibuli; A.urethralis; A.profunda clitoridis;
A.dorsalis clitoridis

Perineum

1.
2.

3.

4.

Inervasi:
Cabang perinealis N.sacralis 4
Cabang scrotalis anterior/labialis anterior
N.ilioinguinalis
N.pudenda externa cabang R.genitalis
N.genitofemoralis
Cabang2 N.pudendus
N.pudendus
-N.rectalis inferior menuju sekitar anus
-N.perinei
N.perineiN.dorsalis penis/clitoridis, N.scrotalis
posterior/N.labialis posterior

Pelvic Walls and Floor


Muskulus
Lateral Wall
Obturator Internus

Posterior Wall
Piriformis

Origo

Insersio

Persarafan

Membran obturator;
permukaan pelvis ilium dan
iscium

Trochanter Mayor

Nervus obturatorius
interbus (L5,S1 dan
S2)

Permukaan sacrum segmen 2


dan 4: tepi superior
tuberculum ischiadica mayor
and lig.sacrotuberosum

Trochanter Mayor

Ventral rami S1 dan S2

Badan perineum, coccyx,


lig.anococcygeal, dinding
prostat atau vagina, rectum,
dan canalis anal

r.muskulus levator ani


(cabang S4) dan
nervus anal(rectal)
inferior dan pleksus
coccygeal

Sacrum bagian inferior

Cabang nervus S4 dan


S5

Pelvic Wall
Levator ani (pubococcygeus, Os Pubis, fascia obturator dan
puborectalis, dan
ischial spine
iliococcygeus)

Coccygeus
(ischiococcygeus)

Ischial Spine

Perjalanan sperma pada organ repro


wanita ?

Daftar Pustaka




Atlas sobota
Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi
Fisiologi,, Penerbit EGC
Kyung Won Chung.
Chung. Gross Anatomi
Anatomi.. Penerbit Binarupa
Aksara..
Aksara
Keith L.Moore dan Arthur F.Dalley
F.Dalley.. Clinically oriented
Anatomy.. Lippinscot. 1999
Anatomy
Santoso Gunardi. Anatomi Sistim Reproduksi. FK UI.
2005
Rod R.Seeley, Trent D. Stephens, Philip Tate. Anatomy
Physiology. Mc GrawGraw-Hill. 2003

Anda mungkin juga menyukai