Anda di halaman 1dari 4

2.1.

EMBRIOLOGI KULIT
Embriologi adalah suatu proses perkembangan yang mencerminkan integrase dari suatu
fenomena yang semakinkompleks. Kulit adalah lapisan pelindung luar tubuh yang terdiri dari
dermis dan epidermis. Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat
kira-kira 15% dari berat tubuh.
2.1.1 Pembentukan kulit
Kulit memiliki lapisan superfisial (Epidermis) yang terbentuk dari ektoderm permukaan dan
lapisan dalam (Dermis) yang berasal dari mesenkim dibawahnya yaitu, mesoderm.
i. Epidermis

Tahapan pembentukan:
i. Pada awalnya yaitu pada saat usia janin 5 minggu sudah terbentuk lapisan
epidermis yaitu stratum basale (satu lapisan selektoderm).
ii. Pada awal bulan kedua atau saat usia janin 7 minggu, epitel (ektoderm/St.
Basale) membelah dan terbentuk suatu lapisan gepeng yang disebut periderm
atau epitrikium.
iii. Pada bulan keempat, proliferasisel selanjutnya dilapisan basal, terbentuklah
zona ketiga yaitu, zona intermediate.
iv. Pada akhir bulan keempat, telah terbentuk 4 lapisan epidermis, yaitu:
Stratum Basale
Berperan dalam menghasilkan sel-sel baru.
Tersusun atas sel kuboid yang bersusun vertical ( jar. palisade).
Lapisan ini kemudian membentuk bubungan dan cekungan yang
tercermin di permukaan kulit sebgai sidik jari.
Stratum Spinosum
Lapisantebal.
Terdiri dari polyhedral besar yang mengandung tonofibriln halus.
Stratum Granulosum
Mengandung granula keratohialin di dalam sitoplasma sel-selnya.
Stratum Korneum
Lapisan Tanduk.
Membentuk permukaan mirip sisik keras pada epidermis.
Disusun oleh sel-sel mati yang terkemas rapat dan mengandung keratin.
Sel-sel periderm biasanya dilepaskan sewaktu paruh kedua kehidupan
intrauterus dan dapat ditemukan dalam cairan amnion.
Selama 3 bulan pertama perkembangan, epidermis diinvasi oleh sel-sel
yang berasal dari krista neuralis. Sel-sel ini mensintesis pigmen melanin
dalam melanosom. Setelah terkumpul, melanosom diangkut melalui
prosesus dendritik melanosit dan dipindahkan interseluler kekeratonesit
kulit dan tunas rambut. Dengan cara ini, kulit dan rambut memperoleh
pigmentasinya.
ii. Dermis
Dermis berasal dari mesoderm lempeng lateral dan dermatom dari somit.
Tahapan Pembentukan:
Selama bulan ketiga dan keempat, korium (jaringan bakal dermis) membentuk
banyak struktur papilari reguler yang disebut papila dermis (bagian dermis yang
menonjol keatas kedalam epidermis):
1. Sebagian besar dari papilla ini mengandung kapiler halus/ujung organ saraf
sensorik.
2. Lapisan dermis yang lebih dalam ,yaitu subkorium mengandung banyak jaringan
lemak.
2.2. EMBRIOLOGI ADNEKSA KULIT
Adneksa adalah organ tambahan atau struktur ekstra suatu organ. Adneksa kulit adalah
perangkat tambahan kulit. Kelenjar (kelenjar keringat (Sudorefera), kelenjar minyak
(Sebasea), kelenjar mamaria), rambut, kuku.
2.2. Pembentukan adneksa kulit
A. Tahapan pembentukan kelenjar keringat:
Kelenjar keringat berasal dari stratum basal epidermis, tetapi mulai tumbuh pada
dermis. Kelenjar keringat muncul pada minggu 20 pada tangan dan kaki, kemudian
baru pada daerah lain.

Terdapat 2 jenis kelenjar keringat yang pertama adalah ekrin, ekrin adalah kelenjar
keringat yang tidak bermuara pada folikel rambut biasanya terdapat di telapak
tangan dan telapak kaki. Jenis kelenjar keringat yang lain adalah apokrin, kelenjar
ini bermuara di folikel rambut dan biasanya terdapat di aksila, jika di daerah ini
terdapat bakteri maka daerah ini akan memiliki bau yang tidak sedap.
B. Tahapan pembentukan rambut dan kelenjar sebasea:

i. Saat usia janin 4 bulan, rambut muncul sebagai suatu proliferasi epidermis solid
yang menembus dermis dibawahnya.
ii. Saat janin berusia 6 bulan terdiri dari pembentukan:
Di ujung terminalnya, tunas rambut mengalami invaginasi. Invaginasiepitel
epidermis ini, papila rambut cepat terisi oleh mesoderm tempat
terbentuknya pembuluh darah dan ujung saraf.
Sel-sel bagian tengah tunas rambut segera berubah bentuk menjadi seperti
gelendong dan mengalami keratinisasi untuk membentuk batang rambut.
Sementara sel diperifer berubah menjadi kuboid dan menghasilkan epitel
selubung rambut.
iii. Terdiri dari pembentukan:
Selubung akar dermis dibentuk oleh mesenkim sekitar.
Di selubungakar dermis biasanya melekat sebuah otot polos halus, juga
berasal dari mesenkim yaitu m. arektor pili
Proliferasi sel epitel yang terus berlangsung di dasar batang rambut
mendorong rambutk eatas, dan pada akhir bulan ketiga rambut pertama
telah muncul di permukan di sekitar alis dan bibir atas. Rambut pertama
yang muncul ialah rambut lanugo(rambut yang rontok pada waktu lahir dan
kemudian diganti oleh rambut yang lebih kasar yang tumbuh dari folikel
baru).
Dinding sel epitel folikel rambut biasanya memperlihatkan suatu tunas kecil
yang menembus mesoderm disekitarnya, sel-sel tunas ini membentuk
kelenjar sebasea.
C. Tahapan pembentukan kelenjar mamaria:
1. Tanda tanda awal adanya kelenjar mamaria ditemukan dalam bentuk
penebalan memanjang epidermis yang membentuk garis mamaria atau
mammary ridge.
2. Pada saat usia janin 7 minggu, garis ini berjalan di kedua sisi tubuh dari
pangkal lengan hingga ke region tungkai.
3. Meskipun sebagian besar garis mamaria lenyap segera setelah terbentuk,
sebagian kecil di daerah toraks menetap dan menembus mesenkim
dibawahnya.
4. Setelah itu, garis tersebut membentuk 16-24 tunas yang selanjutnya
menghasilkan tunas-tunas solid kecil.
5. Pada akhir kehidupan prenatal,tunas epitel tersebut mengalami kanalisasi
dan membentuk duktus laktiferus (dimana pada awalnya, duktus laktiferus
membukas uatu lubang epitel kecil. lalu segera setelah lahir lubang ini
berubah menjadi puting payudara akibat proliferasi mesenkim
dibawahnya)dan tunas membentuk duktus kecil dan alveolus kelenjar.
D. Tahapan pembentukan kuku:
Kuku tangan dan kaki terbentuk pada minggu ke-10. Terbentuk dari rigi epitelium
yang menebal, Bagian proximal tumbuh melewati dasar kuku dan mengalami
keratinisasi. Jari tangan benar benar terbentuk pada minggu ke 32, sedangkan jari
kaki pada minggu ke 36.

Anda mungkin juga menyukai