Anda di halaman 1dari 1

Fisiologi Produksi Air Mata

Produksi air mata diatur oleh suatu sistem yang disebut sistem lakrimal. Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu sistem sekresi (produksi) berupa
kelenjar lakrimalis dan sistem ekskresi (pengeluaran) yang terdiri dari punctum lakrimalis, kanalis lakrimalis, sakus lakrimalis, duktus nasolakrimalis, dan
meatus inferior.
Kelenjar lakrimalis memproduksi air mata, kemudian air mata dialirkan melalui 8-12 duktus kecil dan di sini air mata akan disebar ke seluruh
permukaan bola mata oleh kedipan kelopak mata.
Selanjutnya, air mata akan dialirkan ke dua kanalis lakrimalis, superior dan
inferior, kemudian menuju ke punctum lakrimalis yang terlihat sebagai penonjolan kecil
pada kantus medial. Setelah itu, air mata akan mengalir ke dalam sakus lakrimalis yang
terlihat sebagai cekungan kecil pada permukaan orbita. Dari sini, air mata akan mengalir
ke duktus nasolakrimalis dan bermuara pada meatus nasal bagian inferior yang terdapat
pada hidung.
Produksi air mata akan meningkat apabila terjadi iritasi seperti iritasi kimiawi saat
mengiris bawang ataupun saat emosi misalnya menangis. Selama menangis, produksi air
mata berlebihan akan melebihi kapasitas kandung lakrimalis dan air mata tumpah ke
pipi.
Beberapa keluhan yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem lakrimal adalah hiperlakrimasi dan epifora. Hiperlakrimasi dan epifora
ditandai dengan keluhan mata berair tanpa adanya kelainan lain. Hiperlakrimasi disebabkan oleh produksi air mata secara berlebihan sementara epifora
disebabkan oleh adanya hambatan di sepanjang sistem ekskresi (pengeluaran) air mata.

Anda mungkin juga menyukai