Anda di halaman 1dari 47

Sistem Saraf Pusat (SSP)

CAVUM CRANII (TULANG TENGKORAK)


Berisi otak dan meningen yang membungkusnya, bagian saraf otak, arteri, vena, dan sinus
venosus. Cavum Cranii terdiri dari dua Os yaitu; Calvaria Cranii dan Basis Cranii. Calvaria Cranii
terletak superior dari cavum Cranii, sedangkan Basis Cranii terletak inferior dari Cavum Cranii

Calvaria Cranii

 Sutura coronalis
 Sutura sagitalis
 Sutura lamboidea

Gambar: Calvaria cranii tampak dari atas (superior)


Gambar: Calvaria cranii tampak dari bawah (inferior)

Basis Cranii, terdiri dari tiga fossa:

1. Fossa cranii anterior :


Menampung lobus frontalis cerebri. Sebelah anterior dibatasi oleh os frontale,
posterior dibatasi ala minor ossis sphenoidalis yang bersendi di lateral dengan os frontale dan
bertemu dengan angulus anteroinferior os parietale/pterion.
Crista galli merupakan tonjolan tajam ke atas dan tempat melekatnya falx cerebri. Di
antara crista galli dan crista ossis frontalis terdapat foramen cecum. Permukaan atas lamina
cribiformis menyokong bulbus olfactorius, dan lubang-lubang halus pada lamina cribrosa
dilalui oleh n. Olfactorius.
2. Fossa cranii media :
Terdiri dari bagian medial yang sempit dan bagian lateral yang lebar. Menampung
lobus temporalis cerebri. Sebelah anterior dibatasi oleh ala minor ossis sphenoidalis dan di
posterior oleh batas atas pars petrosa ossis temporalis. Sedangkan sebelah lateral terletak pars
petrosa ossis temporalis, ala major ossis sphenoidalis, dan os parietale.
Terdapat beberapa foramen yang penting di fossa cranii media, yaitu ;
o Foramen rotundum
o Foramen ovale
o Foramen spinosum
o Foramen laserum
3. Fossa cranii posterior :
Menampung bagian-bagian otak belakang, yaitu cerebellum, pons, dan medulla
oblongata. Sebelah anterior dibatasi oleh margo superior pars petrosa ossis temporalis dan
posterior dibatasi oleh permukaan dalam pars squamosal ossis occipitalis. Atap fossa dibentuk
oleh lipatan dura, tentorium cerebelli, yang terletak di antara cerebellum di sebelah bawah dan
lobus occipitalis cerebri di sebelah atas.
Ada beberapa foramen yang terletak di fossa cranii posterior yaitu ;
o Foramen magnum
o Foramen jugularis
Gambar : Basis cranii tampak dari atas (superior)

Lubang-lubang yang penting pada basis cranii dan struktur yang melewatinya
Lubang di tengkorak Tulang tengkorak Struktur yang melewatinya
Fossa Cranii Anterior
Lubang-lubang di lamina Os ethmoidale N. olfactorius
Cribosa
Fossa Cranii Media
Canalis opticus Ala minor N. opticus
Fissura orbitalis superior Ala minor dan major n. lacrimalis, frontalis,
trochlearis, oculomotorius,
nasolacrimalis, dan
N.abduscens, v.
opthalmica superior
Foramen rotundum Ala major
Foramen ovale Ala major Divisi maxillaris N.
trigeminus
Divisi mandibularis N.
Foramen spinosum Ala major trigeminus, n. petrosus
Foramen lacerum Antara pars petrosa dan minor
os sphenoidalie Arteri menigea media
Arteri carotis interna
Fossa Cranii Posterior
Foramen magnum Os occipitale Medulla oblongata, pars
spinalis N. accessorius,
dan a. vertebralis dextra et
sinistra
Canalis hypoglossi Os occipital N. hypoglossus
Foramen jugulare Antara pars petrosa ossis N. glossopharyngeus, N
temporalis dan pars vagus, N. accessories,
condyaris ossis sinus sigmoideus berlanjut
occipitalis sebagai v. jugularis interna

Meatus acusticus internus Pars petrosa ossis N. vestibulocochlearis dan


temporale N. fascialis
Gambar : Basis cranii tampak dari bawah (inferior)
MENINGES (SELAPUT OTAK)

Meninges (selaput otak) adalah selaput yang membungkus otak (enchepalon) dan sumsum
tulang belakang (medula spinalis). Adalah suatu lapisan atau membran yang melindungi otak.
Terdapat tiga lapisan, yaitu ; duramater encephali, arachnoideamater encephali, piamater
enchepali.

Meninges itu sendiri dibagi menjadi beberapa lapisan jaringan ikat membranosa, yaitu:
1. Pachymeninx / Dura mater
a. Lamina endosteal / periosteal: Lapisan luar dari dura mater. Melekat pada calvaria &
hanya melapisi hingga batas foramen magnum
b. Lamina meningeal: Lapisan dalam dari dura mater . Melapisi hingga medulla spinalis,
dan membentuk spinal dural sac. Akan membentuk pelipatan duramater
2. Leptomeninx
Pada masa embrional, Leptomeninx (arachnoid mater & pia mater) berasal dari satu lapisan
mesenkim otak. Dimana selanjutnya akan mengalami diferensiasi menjadi:
a. Arachnoid mater
Merupakan jaringan ikat yang avaskular. Tidak melekat dengan dura mater (lapisan
meningeal), namun terfiksasi stabil akibat adanya tekanan dari CSF. Memiliki protrusi
kedalam lapisan meningeal dura mater yang dikenal sebagai granulation arachnoidea.
b. Pia mater

Merupakan jaringan ikat yang tervaskularisasi dengan baik. Melekat pada otak (hingga
ke dalam gyrus & sulcus cerebri). Ketika terdapat pembuluh darah yang masuk ke dalam
otak, maka pia mater juga akan melapisi sebagian pembuluh darah itu, lapisan ini dikenal
sebagai pial coat. arachnoid mater dan pia mater dipisahkan oleh spasium sub‐arachnoid
/ spasium leptomeningeal yang mengandung CSF

GRANULATION ARACHNOIDEA
Granulation arachnoidea (kumpulan villi arachnoid), merupakan protrusi dari arachnoid
mater menuju lapisan meningeal dura mater pada sinus sagittalis superior (khususnya pada
Lacunae venosus lateralis).

Fungsi granulation arachnoidea adalah sebagai tempat transportasi CSF dari spasium sub‐
arachnoid menuju sistem vena. Pembesaran granulation arachnoidea disebut "Pacchionian
bodies” dapat menekan tulang, sehingga membentuk cekungan‐cekungan pada calvaria yang
dinamakan “foveola granulares”.

PELIPATAN DURA MATER


Lapisan meningeal dura mater akan mengalami pelipatan kedalam otak, sehingga dapat
membagi otak dalam beberapa kompartemen. Pelipatan itu dikenal sebagai:
1. Falx cerebri
- Merupakan pelipatan dura mater yang paling besar
- Falx cerebri melekat dari crista frontalis / crista galli hingga protuberantia occipitalis
interna, dan akan berlanjut menjadi tentorium cerebelli
- Pelipatan ini masuk ke dalam fissura longitudinalis cerebri, sehingga membagi otak dalam
hemisphere dexter & sinister.
2. Tentorium cerebelli
- Merupakan pelipatan lanjutan dari falx cerebri
- Melekat pada:
Rostral: Processus clinoideus Os sphenoidale
Rostro‐lateral: Os temporal pars petrosa
Postero‐lateral: Os parietal & Os occipital
- Tentorium cerebelli memisahkan lobus occipitalis dengan cerebellum. Dan membagi
cavum cranii, menjadi:
1. Kompartemen supratentorial (diisi cerebrum)
2. Kompartemen infratentorial (diisi cerebellum)
- Terdapat incisura tentorii, tempat brainstem berada.
3. Falx cerebelli
- Merupakan pelipatan yang terletak dibawah tentorium cerebelli (di bagian posterior dari
fossa cranii posterior) & falx cerebri
- Melekat pada crista occipitalis interna
- Falx cerebelli akan membagi cerebellum dalam hemisphere dexter & sinister
4. Diafragma sellae
- Merupakan pelipatan dura mater yang paling kecil, dan akan menjadi atap dari fossa
hipofisialis
- Diafragma sellae juga akan melapisi kelenjar hipofisis.

INERVASI DURA MATER


• Fossa cranii anterior
o N.Ethmoidale (V1), Rr.Meningeal anterior
o N.Maxillaris (V2), Rr.Meningeal
o N.Mandibularis (V3)
• Fossa cranii media
o N.Maxillaris (V2), Rr.Meningeal
o N.Mandibularis (V3)
• Atap fossa cranii posterior
o N.Tentorial (cabang dari N.Ophthalmica V1)

• Lantai dari fossa crania posterior


o Serabut sensoris ganglia spinalis C2‐3
o Serabut sensoris ganglia spinalis C2‐3, yang didistribusikan oleh N.Vagus (X)
o Serabut sensoris ganglia spinalis C2‐3, yang didistribusikan oleh N.Hypoglossus
(XII)
• Falx cerebri (aspek anterior)
o N.Ophthalmica (V1), melalui cabang:
o N.Ethmoidale, Rr.Meningeal anterior
o N.Tentorial
• Tentorium cerebelli / Falx cerebri (aspek posterior)
o N.Tentorial (cabang dari N.Ophthalmica V1)
• Plexus periarterial pada A.Meningeal media
o N.Maxillaris (V2), Rr.Meningeal
o N.Mandibularis (V3)
Secara mudah, fossa cranii anterior, media & atap fossa cranii posterior di inervasi oleh
N.Trigeminus, Rr.Meningeal.

VASKULARISASI DURA MATER


• A.Meningeal Media (cabang A.Maxillaris) masuk kedalam cavum crania melalui foramen
spinosum.
o R.Anterior
o R.Posterior
• A.Ophthalmica, R.Meningeal
• Cabang dari A.Occipital
• Cabang dari A.Vertebralis
• V.Meningeal media
o Meninggalkan cavum crania melalui foramen spinosum & foramen ovale
o Bermuara pada plexus venosus pterygoideus

Terdapat 3 spasium meningeal yang sering dibahas, namun hanya 1 dari 3 spasium meningeal yang
merupakan spasium fisiologis:
1. spasium epidural / extra‐dural / dural‐cranial interface
ruangan yang terletak diantara dura mater (lapisan periosteal) dengan calvaria. patologis:
terjadi ruangan akibat darah (dari robekan pembuluh darah meningeal) yang masuk diatas
dura mater (lapisan periosteal).
2. spasium sub‐dural / dural‐arachnoid junction
ruangan yang terletak diantara dura mater (lapisan meningeal) dengan arachnoidmater
patologis: terjadi ruangan akibat darah akibat trauma pada kepala
3. spasium sub‐arachnoid / leptomeningeal
Ruangan yang terletak diantara arachnoid mater dengan pia mater .Fisiologis: merupakan
ruangan yang terisi csf, sel trabekula & pembuluh darah spasium sub‐arachnoid yang
terdapat pada spinal dural sac (caudal dari conus medullaris), akan membentuk cysterna
lumbalis (L2 – S2)
Selain itu, juga terdapat spasium epidural spinalis, ruangan ini secara fisiologis terisi oleh lemak
epidural & plexus venosus vertebralis interna. Banyak pernyataan yang menyatakan bahwa otak
mengapung didalam csf pada spasium sub‐arachnoid. Namun, otak sebenarnya terfiksasi dengan
trabekula arachnoidea yang terletak didalam spasium subarachnoid.

Gambar : Lapisan2 otak (SCALP, Calvaria Cranii, Meninges dan Spasiumnya)


Calvaria cranii dilindungi oleh SCALP (Skin (kulit), Connective tissue (jaringan ikat),
Aponeurosis (galea aponeurotica), Loose areolar connective tissue (jaringan ikat longgar areolar,
disini dianggap sebagai “danger zone” karena infeksi akan cepat menyebar melalui v. emisaria
yang mengalir ke kranium, juga karena lapisan ini kaya pembuluh darah), Pericranium)

SINUS VENOSUS DURALIS, Merupakan suatu ruangan berisikan darah vena, terletak
diantara tunica periosteal & tunica meningeal dura mater. Dibagi menjadi
Sinus Sagittalis - Terletak pada aspek superior falx cerebri
Superior - Berjalan dari crista galli hingga protuberantia occipitalis
interna
- Menerima darah dari V.Superior cerebri & Lacunae venosus
lateralis. Dan darah bermuara pada confluens sinuum.
Sinus Sagittalis - Terletak pada aspek inferior falx cerebri
Inferior - Akan bermuara pada sinus rectus
Sinus Rectus - Menerima darah dari V.Magna Cerebri & V.Sagittalis inferior
- Akan bermuara pada confluens sinuum
Sinus Occipitalis - Melekat pada falx cerebelli.
- Memiliki hubungan dengan plexus venosus vertebralis
interna.
- Akan bermuara pada confluens sinuum.
CONFLUENS - Tempat bermuaranya sinus Sagittalis superior, sinus rectus &
SINUUM sinus occipitalis.
Sinus Transversus - Berjalan pada Os Occipital & Sudut postero‐inferior Os
Parietal, dan melekat pada tentrorium cerebell.
- Menerima darah dari confluens sinuum, dimana alirannya
tidak sama antara sinus transversus dexter dengan sinister
(Sinister > Dexter).
Sinus Sigmoidea - Berjalan kearah anterior pada fossa crania posterior,
kemudian akan berjalan kearah inferior melalui foramen
jugularis.
- Merupakan lanjutan dari sinus transversus, dimana akan
bermuara pada Vena Jugularis Interna.
Sinus Cavernosus - Terletak disisi lateral sella turcica.
- Menerima darah dari:
o V.Ophthalmica Superior et Inferior
o V.Cerebri Media Superficialis
o Sinus Sphenoparietalis
- Bermuara menuju sinus petrosus superior et inferior & plexus
venosus pterygoideus
Sinus Intercavernosus - Terletak diantara 2 sinus cavernosus, dan berguna untuk
menghubungkan kedua sinus cavernosus.
Sinus Petrosus - Menerima darah dari sinus cavernosus, & bermuara pada
Superior V.Jugularis Interna.
Sinus Petrosus - Menerima darah dari sinus cavernosus, & bermuara pada
Inferior V.Jugularis Interna.
Sinus Petrosus Interna - Menghubungkan sinus petrosus inferior ‐ plexus venosus
vertebralis interna.
Gambar : Aliran sinus otak, perhatikan panah bahwa muara akhir adalah pada vena jugularis
(bulbus vena jugularis interna)

VENA EMISSARIA

Vena emissaria adalah pembuluh darah vena yang menghubungkan sinus venosus duralis dengan
vena diluar cranium. Macam‐macam V.Emissaria adalah:
• V.Emissaria Frontalis
o Berjalan melalui foramen caecum
o Menghubungkan sinus sagittalis superior dengan vena sinus frontalis & cavum nasi
• V.Emissaria Parietalis
o Berjalan melalui foramen parietale
o Menghubungkan sinus sagittalis superior denan vena pada kulit kepala (scalp)
• V.Emissaria Mastoidea
o Berjalan melalui foramen mastoidea
o Menghubungkan sinus sigmoidea dengan V.Occipitalis & V.Auricular posterior
• V.Emissaria Condylaris Posterior

o Berjalan melalui canalis condylaris


o Menghubungkan sinus sigmoidea dengan plexus venosus sub‐occipital

SISTEM ALIRAN CSF (LCS)


Untuk memahami aliran CSF, maka kita perlu memahami struktur penting berikut:
 Sistem ventricular otak, sebagai penghasil CSF
 Sistem cysterna sub‐arachnoidea, sebagai tempat CSF mengalir
Faktor penting yang mempertahankan LCS :
o Adalah gradien tekanan (perbedaan tekanan) antara kapiler membentuk plexus choroideus
dan tekanan tempat LCS mengalami penyerapan.
o Faktor tambahan lain yaitu perubahan tekanan darah venosa yang berhubungan dengan
gerakan pernapasan dan perubahan posisi tubuh.
o LCS dapat diperoleh dengan melakukan punksi lumbal, punksi occipital atau punksi
ventriculer.
o Fungsi memberi suport jaringan saraf, gerak rotasi kepala yang mendadak.

Monro‐Kellie doctrine, menyatakan bahwa cavum cranii diperumpamakan sebagai kotak yang
padat, sehingga perubahan pada kuantitas darah intracranial hanya terjadi apabila terdapat
gangguan CSF.

SISTEM VENTRICULAR OTAK, terdiri atas:


1. Ventrikulus lateralis (2 buah)
- Merupakan sistem ventrikel yang paling besar
- Ventrikulus lateralis akan berhubungan dengan ventrikulus tertius melalui foramen
interventrikular (Monroe)
2. Ventrikulus tertius
- Ventrikulus tertius akan berhubungan dengan ventrikulus quartus melalui aqueductus
cerebri (Sylvius)
3. Ventrikulus quartus
- Tempat penyaluran cairan produksi CSF dari sistem ventrikel menuju spasium sub‐
arachnoidea melalui appertura mediana (Magendi) & appertura lateralis (Luschka), juga
canalis centralis.

CYSTERNA SUB‐ARACHNOIDEA
1. Cysterna cerebellomedullary
Cysterna sub‐arachnoidea yang paling besar, terletak diantara cerebellum & medulla
oblongata . Klasifikasi:
- Cysterna cerebellomedullary posterior / cysterna magna
- Cysterna cerebellomedullary lateral
2. Cysterna pontocerebellar (terletak didepan pons)
3. Cysterna interpeduncular (terletak pada fossa interpeduncular, diantara pedunculus cerebri)
4. Cysterna chiasmatica (terletak di aspek antero‐inferior dari chiasma opticus)
5. Cysterna pericallosa (terletak di sekitar corpus callosum)
6. Cysterna quadrigerminal
- Terletak diantara bagian posterior corpus callosum dan bagian superior dari cerebellum
- Terdapat bagian dari V.Magna Cerebri
7. Cysterna ambiens
Terletak pada aspek lateral dari mid‐brain, dan pada sisi posterior berhubungan dengan
cysterna quadrigerminal
8. Cysterna lumbalis
Terletak pada spinal dural sac (caudal dari conus medullaris), setinggi L2 – S2

MEKANISME ALIRAN CSF


Aliran CSF kebanyakan menuju cysterna quadrigerminal & interpeduncular
1. CSF di produksi oleh sel epitel choroid PLEXUS CHOROIDEUS pada ventrikulus lateralis,
tertius & quartus sebesar 400‐500 ml/hari
2. CSF mengalir melalui ventrikulus lateralis, melalui foramen interventrikulare dan mencapai
ventrikulus tertius, dan turun melalui aqueductus cerebri hingga mencapai ventrikulus
quartus.
3. Melalui ventrikulus quartus, CSF akan berpindah menuju spasium sub‐arachnoidea melalui
appertura mediana & appertura lateralis.
4. Didalam spasium sub‐arachnoidea, CSF akan mengisi semua cysterna sub‐arachnoidea.
5. Pada akhirnya CSF akan di‐absorbsi pada granulation arachnoidea menuju sistem vena,
biasanya pada sinus sagittalis superior & lacuna lateral‐nya.

Villi arachnoid yang melebar disebut granulationes arachnoidales Pacchioni. Ganguan


penyumbatan menyebabkan :
a. Hydrocephalus internus : sumbatan pada foramen interventric, aquaductus cerebri.
b. Hydrocephalus externus : akibat perlekatan meninges (meningitis).
Gambar : Aliran CSF/LCS pada otak

HYPOPHYSIS CEREBRI (glandula pituitaria)


Adalah glandula endokrin yang penting. Bentuknya kecil dan oval, melekat pada
permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula pituitary tediri dari; lobus anterior (pars
anterior/pars distalis, pars intemedia, dan sisa kantong embrional dari pars anterior membentuk
tonjolan yaitu pars tuberalis), adenohypophysis, lobus posterior, neurohypophysis.
Hyphophysis mempunyai batas-batas sebagai berikut :
 Superior diaphragma sellae, mempunyai lubang di tengah untuk lewat infundibulum.
Diapragma sellae memisahkan lobus anterior dari chiasma opticum.
 Inferior corpus ossis sphenoidalis, dengan sinus sphenoidalis.
 Lateral sinus cavernosus dan isinya
 Posterior dorsum sellae, a. basilaris, dan pons

Vascularisasi/pendarahan ;
- A. hypophysialis superior dan inferior
- Cabang-cabang A. carotis interna
- Vena-vena bermuara ke dalam sinus intercavernosus

Encephalon/otak
Bagian-bagian utama Enchepalon Rongga dalam otak
Otak depan (Prosenchepalon):
Cerebrum (Telenchepalon) Ventriculus lateralis dextra et sisnistra
Diencephalon Ventriculus tertius
Otak tengah (Mesenchepalon) Aquaeductus cerebri
Otak belakang (Rhobencephalon)
Pons & Cerebellum (Metenchepalon) Ventriculus quartus dan canalis centralis
Mebulla oblongata (Myelenchepalon)
Walaupun berat otak hanya 2,5% dari berat badan manusia, namun 1/6 cardiac output &
1/5 oksigen tubuh digunakan oleh otak. Otak membutuhkan aliran darah sekitar 50ml/100gr/menit.
Dengan 600‐700 ml berasal dari carotis interna, sedangkan 100‐200ml berasal dari
vertebrobasiler. Tekanan aliran darah normal adalah 65‐140mmHg, apabila tekanan darah
menurun maka aliran darah turun, apabila tekanan darah terlalu tinggi menyebabkan aliran darah
meningkat.
Aliran darah di otak di atur oleh sistem syaraf simpatis extracerebral (spasium sub‐
arachnoid) dan faktor CO2 & O2, serta tekanan intracranial.
• A.Carotis Interna
o Merupakan cabang dari A.Carotis communis
o Masuk ke dalam cranium melalui canalis caroticus
o Membentuk cabang pars cortical:
A.Cerebri anterior
A.Cerebri media
A.Ophthalmica
A.Choroideus anterior (menuju ke plexus choroideus, ganglia basalis &
mesencephalon)
A.Communican posterior
o Membentuk cabang pars cavernosa
Cavernosus
Hipofisial
Meningeal
A.Cerebri anterior akan dihubungkan oleh A.Communicans anterior
• A.Vertebralis
o Merupakan cabang dari A.Subclavian
o Memiliki 3 bagian, yaitu pars cervicalis, pars atlantic & pars intracranial.
o Berjalan pada foramen transversarium vertebralis
o Memvaskularisasi cranial meninges & cerebellum
o Membentuk cabang:
1. Pada batas bawah pons, akan terbentuk A.Basillaris (vaskularisasi
brainstem, cerebellum & cerebrum). Memiliki cabang:
A.Cerebellaris superior
A.Cerebellaris anterior inferior et posterior inferior
A.Pontine
2. A.Cerebri posterior
3. A.Spinalis posterior & anterior (memvaskularisasi medulla spinalis)
o Mensuplai menuju:
1. Cranial pons, Mid pons, Caudal pons (Nukleus N.VI & VII, Tractus
spinothalamicus)
2. Medulla oblongata

Pada fossa interpeduncular, terdapat arteri yang menghubungkan antara A.Carotis interna
dengan A.Cerebri posterior yaitu A.Communicans posterior (vaskularisasi tractus opticus,
pedunculus cerebri, capsula interna & thalamus)

ARTERI CEREBRAL
1. A.Cerebri anterior memvaskularisasi aspek medial & superior hemisphere cerebri
(kecuali lobus occipitalis), polus frontalis. Secara spesifik memvaskularisasi:
o Area septal (didekat lamina terminalis bagian dinding anterior ventrikel tertius)
o Cortex motor primer (kaki & vesica urinaria)
o Corpus callosum (kecuali pars inferior)
2. A.Cerebri media memvaskularisasi aspek lateral hemisphere cerebri & ganglia basalis,
polus temporalis. Memvaskularisasi:
o Memiliki cabang:
A.Lenticulostriata (melalui substansia perforate, menuju nucleus lentiformis, nukles
caudatus & capsula interna)
A.Lenticularis (vaskularisasi globus pallidus)
A.Lenticulo‐optica (vaskularisasi thalamus)
o Memiliki cabang superior (area motor wajah, lengan, area broca, somatosensoris)
o Memiliki cabang inferior (area wernicke, radiatio optica)
3. A.Cerebri posterior memvaskularisasi aspek inferior hemisphere cerebri & lobus occipitalis,
Polus occipitalis. Memvaskularisasi:
o Diencephalon
o Cortex visual primer
o Splenium corpus callosum
o Formation hippocampus

CIRCULLUS ARTERIOSUS WILLIS


Merupakan lingkaran A.Cerebri yang tersusun oleh:
A.Communican anterior
A.Cerebri anterior
A.Carotis interna
A.Communican posterior
A.Cerebri posterior

VVENA OTAK
- Semua aliran vena di otak akan bermuara pada Vena Jugular Interna,
- V.Cerebri superior (bermuara pada sinus sagittalis superior), menerima darah dari otak aspek
superolateral
- V.Cerebri inferior & medial superficial (bermuara pada sinus rectus, transversus, petrosus
superior), menerima darah dari otak aspek inferior, posteroinferior & profundal
- V.Magna Cerebri (bermuara pada sinus rectus), menerima darah dari otak aspek interna
- V.Cerebellaris superior et inferior (bermuara pada sinus transversus & sigmoideus),
menerima darah dari cerebellum.

BLOOD BRAIN BARRIER


Disusun oleh endotel kapiler dengan tight junction dan tidak terdapat sistem transport.
Fungsi:
o Proteksi otak
o Transportasi substansi khusus (glukosa)
o Enzim‐enzim metabolisme (mencegah adanya radikal bebas)

CEREBRUM
BANGUNAN PENTING CEREBRUM
• Fissura longitudinalis cerebri
o Batas yang membagi cerebrum dalam 2 hemisphere
o Dilalui oleh falx cerebri
• Lobus cerebrum
o Lobus frontalis
o Lobus parietalis
o Lobus temporalis
o Lobus occipitalis
o Lobus limbicus
o Lobus insularis
• Sulcus centralis / Fissura Rolando
o Sulcus yang membagi cerebrum dalam 2 kompartemen, yaitu kompartemen
anterior (lobus frontalis) & kompartemen posterior (lobus parietalis)
• Sulcus transversus lateralis / Fissura Sylvius
o Sulcus yang membatasi lobus temporal dibawahnya
• Sulcus parieto‐occipitalis
o Sulcus yang membatasi lobus occipital dengan lobus parietal & temporal.
o Terdapat suatu garis imajiner yang dinamakan “Linea Parieto‐Occipitalis” yang
terletak diantara sulcus parieto‐occipitalis dengan incisura pre‐occipitalis
• Polus frontalis
• Polus temporalis
• Polus occipitalis
LOBUS FRONTALIS LOBUS PARIETALIS LOBUS
• Gyrus pre‐centralis  Gyrus post‐centralis TEMPORALIS
• Gyrus frontalis  Lobulus parietalis  Gyrus temporalis
superior superior transversus anterior
• Gyrus frontalis medius  Lobulus parietalis  Gyrus temporalis
• Gyrus frontalis inferior inferior superior
o Pars opercularis  Lobulus paracentralis  Gyrus temporalis
o Pars triangularis  (pada potongan medius
o Pars orbitalis medial)  Gyrus temporalis
• Operculum frontale  Pre‐cuneus inferior
• Gyrus orbitalis  Gyrus occipito‐
 Gyrus
• Gyrus rectus temporalis (medialis
supramarginalis
• Sulcus pre‐centralis
 Gyrus angularis et lateralis)
• Sulcus frontalis  Sulcus temporalis
superior  Operculum parietale
• Sulcus frontalis  Sulcus post‐centralis superior
 Sulcus intra‐parietalis  Sulcus temporalis
inferior inferior
• Sulcus orbitalis
 Sulcus collateralis
• Sulcus olfactorius
LOBUS LOBUS INSULAE / LOBUS LIMBICUS
OCCIPITALIS CENTRALIS • Gyrus sub‐callosus /
 Cuneus  Limen insulae para‐terminalis
 Gyrus lingualis  Gyrus breves insulae • Gyrus cinguli
(dibelakang gyrus  Gyrus longus insulae • Isthmus gyrus cinguli
cinguli)  Sulcus centralis • Gyrus
 Incisura pre‐ insulae parahippocampalis
occipitalis  Sulcus circularis • Uncus
 Sulcus insulae • Hippocampus
occipitotemporalis o Gyrus dentate
 Sulcus parieto‐ o Gyrus fasciolaris
occipitalis • Sulcus cinguli (dilalui
 Sulcus calcarinus oleh
A.Callosomarginalis)
 Sulcus lunatus
• Sulcus hippocampalis

PEMBAGIAN AREA SITOARSITEKTONIK CORTEX CEREBRI MENURUT BRODMANN


NAMA AREA LOKASI & (AREA FUNGSI
BRODMANN)
Area sensorik primer Gyrus Post‐Centralis (3,1,2) Sensoris cutaneus &
viscera
Area sensorik asosiasi Lobulus parietalis superior Stereognosis, Meraba benda
(5,7) tanpa melihat
Area motorik primer Gyrus Pre‐Centralis (4) Pusat motorik (asal tractus
corticospinal & tractus
corticobulbar)
Area motorik asosiasi Gyrus frontalis superior (6) Gerakan motorik yang
dipelajari
Area visual primer Polus Occipitalis / disekitar Pusat penglihatan (ujung
sulcus calcarina (17) dari Radiatio Optica dari
Corpus Geniculatum
Laterale)
Area visual asosiasi Rostral dari area 17 (18) Gerakan mengamati bola
Sekunder Rostral dari area 18 (19) mata tanpa mendefinisikan
Tersier Gyrus angularis (39) sesuatu yang dilihat
Tinggi

Area lapang pandang Gyrus frontalis superior (8) Gerakan mengamati bola
mata (Otot Mata) mata secara volunteer
Area auditorius primer & Gyrus temporalis Pusat pendengaran (ujung
sekunder transversus anterior (41,42) dari Radiatio Auditiva dari
Corpus Geniculatum
Mediale)
Area auditorius asosiasi Gyrus temporalis superior
(WERNICKE) (22)
Area Bahasa (BROCA) Gyrus frontalis inferior pars Pusat dari mekanisme
opercularis (44) & pars berbicara
triangularis (45)
Area gustatoria Operculum (43) Pusat pengecapan
Area olfaksi Uncus (34) Pusat penciuman
Area asosiasi Gyrus angularis (39), Gyrus Tempat pemrosesan input
supramarginalis (40) dari area asosiasi sensoris
Cortex pre‐frontalis Gyrus frontalis superior Pusat perasaan (berkaitan
(9,10,11) & Gyrus orbitalis dengan sistem limbic)
(12)
Cortex psychical Polus temporalis (38) Memori & pengalaman
(ingatan benda yang pernah
dilihat & musik yang pernah
didengar)
Lobulus paracentral ‐ Pusat menahan buang air
besar dan buang air kecil
DIENCHEPALON
Terdiri dari thalamus di dorsal dan hypothalamus di ventral. Struktur yang terdapat di dasar
vetriculus tertius dari depan ke belakang  chiasma opticum, tuber cinereum dan infundibulum,
corpora mammaria, dan substansia perforata posterior.
Diencephalon terdiri atas:
Epithalamus
Dorsal thalamus
Hypothalamus

STRUKTUR DIENCEPHALON
• Corpus callosum (merupakan commisura cerebri paling besar)
o Genu (paling depan)
o Rostrum
o Truncus
o Splenium (paling belakang)
o Sulcus corporis callosi (dilalui oleh A.Pericallosa)
• Fornix (Dinding yang membatasi antara ventriculus lateralis & tertius, merupakan serabut
asosiasi)
• Septum pellucidum (merupakan dinding dari ventriculus lateralis)
• Foramen interventriculare (menghubungkan ventriculus lateralis & tertius)
• Plexus choroideus
• Commisura anterior (menghubungkan bulbus olfaktorius dan hemisphere cerebri dengan
hemisphere kontralateral)
• Commisura hippocampus (menghubungkan didalam formation hippocampus)
• Thalamus
o Pulvinar thalami
o Metathalamus
Corpus geniculatum laterale
Corpus geniculatum mediale
o Trigonum habenulare (disebelah ventrikulus tertius, didekat gl.pinealis)
o Adhesion interthalamica

NUKLEUS PADA THALAMUS


Nucleus Ventroposterolateral, memberikan input pada bagian batang tubuh
Nucleus Ventroposteromedial, memberikan input sensoris pada wajah
Corpus geniculatum lateral, berperan dalam penglihatan
Corpus geniculatum medial, berperan dalam pendengaran
Nukleus anterior, komponen sistem limbic

NUKLEUS PADA HYPOTHALAMUS


Nucleus supraopticus, menghasilkan ADH
Nucleus paraventricularis, menghasilkan oksitosin
Nucleus suprachiasmaticus, mengatur ritme circadian
Epithalamus (Gl.Pinealis) => berperan mensekresikan hormone melatonin
• Tractus opticus
• Chiasma opticum
• Substantia perforata anterior (disamping chiasma opticum)
• Infundibulum hypophysis
• Hipophysis
• Tuber cinerum
• Corpus mamillare
• Fossa interpeduncularis
• Substantia perforata posterior (pada fossa interpeduncularis)

MESENCEPHALON
Terdiri dari dua belahan lateral disebut pedunculus cerebri yang masing-masing dibagi
dalam pars anterior (crus cerebri) dan bagian posterior (tegmentum). Bagian paling rostral dari
brain stem, terletak diantara perbatasan fossa crania media & fossa crania posterior.
Berhubungan dengan Nervus Craniales III & IV

STRUKTUR MESENCEPHALON
• Pedunculus cerebri
o Crus cerebri (terdapat berkas syaraf jaras descenden)
o Tegmentum mesencephaly
• Tectum mesencephaly / corpora quadrigerminal
o Colliculus superior (berperan dalam proses penglihatan)
o Brachium colliculus superior
o Colliculus inferior (berperan dalam proses pendengaran)
o Brachium colliculus inferior
• Substansia Nigra, terdapat sel penghasil dopamine, apabila terjadi gangguan maka
menyebabkan Parkinson Disease.
o Pars reticularis
o Pars compacta
• Nukleus ruber
• Formatio reticularis
• Aqueductus mesencephaly / Aqueductus cerebri

BERKAS SYARAF PADA CRUS CEREBRI


Semua berkas syaraf yang melalui crus cerebri adalah jaras descenden (motorik), yaitu:
Tractus corticospinal
Tractus corticobulbar
Tractus corticopontin

OTAK BELAKANG
Terdiri dari pons, cerebellum, dan medulla oblongata
PONS
Pons berarti jembatan merupakan bagian tengah batang otak menghubungkan
mesencephalon dan medula oblongata.

Tampak luar :
a. Fascias ventralis convex ke kedua arah dengan striata transversal di bagian median
terdapat sulcus basilaris tempat a. basilaris. Bagian lateral berhubungan dengan
cerebellum (pedunculus cerebellaris) tempat keluarnya N. V dengan 2 radix (radix
motoricus kecil terletak medial dari radix sensoris yang besar. Ke lateral fascius
berlanjut ke pedunculus cerebellaris medius. Fascius posterior tertutup cerebellum
menjadi separuh bagian dasar ventriculus IV.
b. Margo superior ke lateral dorsal berkaitan dengan a. cerebellaris superior. Margo
inferior berkaitan dengan a. cerebellaris inferior. N cranialis VI, VII, VIII tertambat
pada margo inferior.
c. a) Pars basilaris pontis badan pons ditempati nuclei pontis dan berhubungan dengan
tractus cortico ponto cerebellaris.
b) Pars dorsalis pontis / pars tegmentalis langsung merupakan lanjutan medulla
oblongata kecuali pyramid.

Struktur dalam:

I. Potongan lintang pars basilaris pontis

a. Substansia alba:
Fibra longitudinal a. tractus cortico spinallis dan tractus cortico nuclearis (pyramidal).
b. fibra cortico pontines lanjut ke cerebellum pihak lain.

b. Substansia grisea:
Ditandai adanya nuclei pontis yang tertebar antara fibra longitudinal dan fibra
transversal. Nuclei pontin merupakan bagian penting pada lintasan cortico ponto
cerebellaris. Nuclei pontis berasal dari lamina alaris myel encephalon. Beberapa
nuclei pada perkembangannya menjadi nucleii cuneatus accessorius, nucleii arcuatus
dan corpus ponto bulbaris lain sisi.

II. Potongan lintang tegmentum di bagian bawah pons setinggi colliculus facialis.

a. Substansia grisea:
1. Nucleii N. VI, dibawah colliculus facialis.
2. Nucleii N. VII, dalam formatio redicularis pontis, contoh neuro biotaxis.
3. Nucleii N. VIII (nucleii vestibularis dan nucleii cochlearis). Nucleii vestibularis
terletak di bagian dalam area vestibularis dasar ventriculus IV, sebagian di
medula oblongata dan sebagian di pons. Terbagi menjadi 4 bagian (superior,
inferior, medial, lateral). Ia menerima nervous vestibularis dan efferennya ke
cerebellum (vestibulo cerebellaris). Fasiculus longitudinalis medialis, nervus
spinallis (tractus vestibulo spinallis) timbul di lateral nucleii vestibularis lateralis.
Nucleii cochlearis dorsal dan ventral terletak di dorsal dan ventral pedunculus
cerebellaris inferior. Ia menerima saraf nucleii cochlearis dan memberikan
efferennya ke nucleii olivarius superior dan nucleii corpus trapezoidium, dan
nuclei lemniscus lateralis.
4. Nucleii yang lain: Nucleii salifatorii, nucleii lacrimasi, nucleii tractus spinallis
N. V.

b. Substansia alba:

1. Corpus trapizoideum berasal dari fibra nucleii cochlearis ventral kedua sisi yang saling
bersilang semua fibra merelay ke salah satu dari nucleii olivarius superior, nucleii
trapezoideum atau lamniscus lateralis.
2. Fibra yang timbul dari N. VI, N. VII, N. VIII membentuk laso (loop) sekeliling N VI.
3. Lemniscus trigeminus. Ini neuron sekunder untuk lintasan sakit dan temperatur dari
wajah (fibra silang dari nucleii tractus spinallis N V).
4. Tractus yang lain: tractus spinothallamicus lateral, lemniscus medialis, fasiculus
longitudinalis medialis.

III. Potongan lintang tegmentum bagian atas pons.


a. Substansia grisea
nucleii motoricus dan sensoris N.V (nucleii motoricus sebelah medial nucleii
sensoris sebelah superior)
b. Substansia alba
1. Lemniscus medialis dibentuk oleh fibra billateral nucleii olivarius sup. dan nucleii
trapezoid serta fibra silang dari nucleii cochlearis yang merelay dalam nucleii
lamniscus lateralis. Jadi ini adalah neuron ketiga dalam lintasan auditoris.
2. Pedunculus cerebellaris sup., dorso lateral pada ventriculus IV.
3. Tractus yang lain:
Lemniscus medialis, lemniscus trigemini, lemniscus spinallis, fasciculus
longitudinalis medialis. Fasciculus longitudinalis medialis adalah fibra
accessoris yang mengkoordinasi gerakan mata, kepala dan leher dalam
merespons stimulus dari N. VIII, nucleii dari N. III, N. IV, N. V, N. VI dan
nervus spinallis N. XI.

Applied Anatomy
1. Hemorhagi pontinus
2. Crossed hemiplegi (paralyse wajah di satu sisi dan paralyse tungkai di lain sisi. Unilateral
lesi pons bagian bawah.

CEREBELLUM
- Merupakan otak kecil, yang terletak dibelakang pons & medulla oblongata
- Terletak pada fossa crania posterior dibawah tentorium cerebellar
- Memiliki 2 hemisphere, yang dihubungkan oleh vermis.
- Memberikan gambaran “arbor vitae” pada penampakan medial (potongan sagittal).
PEMBAGIAN CEREBELLUM SECARA FILOGENETIK
• Archicerebellum / vestibulocerebellar (perkembangan awal cerebellum)
o Memelihara tonus otot truncus, keseimbangan & postur
o Komponen: Nukleus fastigii & Lobus flocculonodularis
• Paleocerebellum / spinocerebellar (lanjutan dari perkembangan archicerebellum)
o Regulasi tonus otot ekstremitas proximal, proprioseptif & ekstroseptif
o Komponen: Nukleus interpositus anterior et posterior & Lobus anterior
• Neocerebellum / cerebrocerebellar (perkembangan paling baru dari cerebellum)
o Hanya terdapat pada manusia
o Koordinasi otot ekstremitas distal (otot‐otot kecil), guna memperhalus gerakan
o Komponen: Nukleus dentatus & Lobus posterior

STRUKTUR CEREBELLUM
Pedunculus Cerebellum:
- Pedunculus cerebellaris superior (menyambungkan cerebellum dengan mesencephalon)
- Pedunculus cerebellaris media / brachium pontis (menyambungkan cerebellum dengan pons)
- Pedunculus cerebellaris inferior (menyambungkan cerebellum dengan medulla oblongata)
Lobus Cerebellum:
- Lobus Cerebelli anterior (I – V)
- Lobus Cerebelli posterior (VI – IX)
- Lobus Flocculo‐nodularis (X)
NO VERMIS CEREBELLI HEMISPHERIUM CEREBELLI

I Lingula cerebella ‐
II & III Lobulus centralis Ala lobuli centralis
IV & V Culmen Lobus quadrangularis anterior

VI Declive Lobus quadrangularis posterior


VII Folium & Tuber vermis Lobus semilunaris superior et
inferior, Lobulus gracilis
VIII Pyramis vermis Lobulus biventer
IX Uvula vermis Tonsilla cerebellaris
X Nodulus Flocculus (terletak dibawah
brachium pontis)

Fissura prima (Terletak diantara V & VI)


• Fissura horizontalis (Terletak diantara lobus semilunaris superior & inferior)
• Fissura secunda (Terletak diantara VIII & IX)
• Fissura flocculonodularis (Terletak diantara IX & X)

NUCLEUS CEREBELLI
Nucleus fastigii
Nucleus interpositus posterior / globosus
Nucleus interpositus anterior / emboliformis
Nucleus dentatus (paling terlihat)

MEDULLA OBLONGATA
Juga disebut bulbus otak paralysis bulbaer. Bagian terbawah batang otak mulai dari
tepi bawah pons sampai bidang tempat keluarnya nervous cervicalis 1 (NC1).
Letak: Pada bagian anterior fossa crannii posterior, ke caudal sampai foramen
Magnum, ke depan berhubungan clivus dan mengisi ke dorsal dengan vallecula cerebelli.
Tampak luar:
a. Fissura mediana anterior dan posterior membagi medulla menjadi 2 bagian simetris.
Bagian atas fissura medialis anterior dijumpai foramen caecum di bagian bawah terdapat
decussatio pyramidum. Fissura mediana post.hanya pada setengah bagian bawah, separuh
bagian atas terbuka membentuk dasar ventriculus quartus. (ventricle IV).

b. Tiap belahan medulla dijumpai sulcus antero lateralis dan sulcus postero lateralis. Sulcus
antero lateralis antara pyramid dan oliva. Sulcus postero lateralis antara oliva dan
pedunculus cerebellaris inferior. Sulcus antero lateralis tempat keluarnya N. XII. Sulcus
postero lateralis tempat keluarnya N. IX, N. X, N. XI.

c. Pyramid (tractus pyramidalis) antara fissura mediana anterior dan sulcus antero lateralis.
Kecuali tractus pyramidalis juga fibra arcuata externa anterior. Sebelah lateral pyramid ada
oliva yang di bagian cranialnya dijumpai berkas circum olivarius. Berkas ini adalah fibra
efferen dari corpus ponto cerebellaris; ia bergabung dengan fibra archus pontocerebellaris
dan bercampur dengan stria medularis mencapai cerebellum di sisi yang lain.
Regio posterior di belakang sulcus posterior lateralis tempat keluarnya N. IX, N. X, N.
XI. Bagian atasnya adalah bedunchulus cerebellaris inferior dan stria medullaris.
Bagian bawahnya ada fasciculus gracilis dan tuberculum gracilis, fasciculus cuneatus
dan tuberculum cuneatum, tuber cinerium, dan taenia dengan obex dari ventriculus
quartus.

Struktur dalam :

I. Potongan lintang bagian bawah medulla oblongata lewat decussatio pyramidum sama
seperti medulla spinalis (masih ada 3 funiculus dan tractus)
a. Substansia Alba
Decussatio pyramidum (decussatio tractus pyramidalis) merupakan bagian
penting pada medulla oblongata di tingkat ini.
Fibra dari tractus pyramidalis berjalan ke dorsal dan lateral mencapai columna
lateralis disebut tractus corticospinallis lateralis (crossed). 75% fibra
menyilang, 20% tetap dan lewat tractus corticospinallis anterior yang 5% tidak
menyilang tetapi jalan bersama tractus corticospinallis anterior dan
mengadakan persilangan sebelum masuk cornu anterior
b. Substansia grisea:
1. Decussatio memisahkan cornu anterior, bagian yang terpisah ditempati nucleii
N. XI dan nucleii supraspinallis fibramotorik nervus cervicalis.
2. Substansia grisea dan canalis centralis didorong ke arah dorsal.
3. Ujung caudal nucleii gracilis nampak, dan sedikit ke atasnya nampak nucleii
cuneatus.
4. Substansia gelatinosa berlanjut dengan akhiran caudal tractus N V.

II. Potongan lintang bagian tengah medulla oblongata

a. Substansia alba:

1. Decussatio sensoris fibra arcuata interna (neuron ke-2 dalam lintasan columna
post.), fibra arcuata interna berasal dari nucleii grasilis dan nucleii curneatus
menyilang ke sebelah yang lain yang selanjutnya membentuk berkas
paramidian disebut lemniscus medialis. Bagian posterior untuk kepala yang
anterior untuk kaki.
2. Tractus pyramidalis di depan
3. Fibra longitudinalis medialis di sebelah posterior lamniscus medialis.
4. Tractus spinocerebellaris dan tractus spinothallamicus lateralis + tractus
extrapyramidalis terletak pada area anterolateralis.

b. Substansia grisea

1. Nucleii gracilis dan nucleii cuneatus tempat berakhirnya fasciculus gracilis dan
fasciculus cuneatus.
2. Nucleii cuneatus accessorius di dorsal nucleii cuneatus memberikan fibra
arcuata externa posterior ke cerebellum.
3. Nucleii tractus spinalis N. V terpisah dari substansia gricea oleh fibra arcuata
interna.
4. Sebagian Nucleii olivarius inferior
5. Massa gricea centralis besarnya berkurang. Nucleii yang ada:
 Nucleii hypoglosus.
 Nucleii dorsalis N. X.
 Nucleii tractus solitary
6. Formatio reticularis menempati bagian ventrolateral.

III. Potongan lintang bagian atas m.o. lewat dasar ventric quartus (IV)

a. Substansia alba
bagian penting:
1. Pedunculus cerebellaris inf. (corpus restiforme, pusat bicara motorik)
menghubungkan medulla oblongata dan cerebellum.
2. Tractus olivocerebellaris, fibra timbul pada hilum nucleii olivarius inferior dan
lewat ke pedunculus cerebellaris sisi lain.
3. Fibra arkuata externa anterior timbul dari nucleii arcuatus menuju ke
cerebellum lain sisi lewat pedunculus cerebellaris inferior.
4. Stria medularis terlihat pada dasar ventricle IV juga fibra dari nucleii arcuatus
pihak yang lain menuju cerebellum.
5. Jalannya N. IX, N. X, N. XII.
b. Substansia gricea
1. Pada dasar ventric IV:
a) Nucleii N XII.
b) Nucleii dorsalis N X.
c) Nucleii N XII.
d) Nucleii tractus solitarii lateralis N X.
e) Nucleii vestibularis inf. et medialis pedunculus cerebellaris inf.
1. Nucleii ambiguus N. X dalam formatio reticularis memberikan fibra motoricus
ke N. IX, N. X, N. XII. Nucleii itu menginnervasi otot-otot palatum, pharynx,
larynx, mungkin juga ke jantung.
2. Nucleii cochlearis dorsalis dorsal et ventral mengandung neuron sekunder untuk
lintasan auditoris. Ia menerima n. cochlearis dan mendistribusikan ke lemniscus
lateralis lewat corpus trapezoideum.
3. Nucleii trac spinallis N V terletak pada bagian dorso lateral
4. Nucleii olivarius inferior sebagai kantong yang terlipat memberikan tractus
olivocerebellaris ke bagian cerebellum sisi lain. Phylogenetis ia berhubungan
dengan cerebellum, pars bacillaris pontis dan neocortex. Nucleii olivarius
accesorius dorsal dan medial terletak di dekat nucleii olivarius inferior
5. Nucleii arcuatus di anteromedial tractus pyramidalis. Ia menempati tempat
nucleii pontines memberikan fibra arcuata externa anterior dan stria medullaris
dan pergi ke cerebellum sisi yang lain.

Applied anatomy

1. Centrum vital (respirasi dan vasomotor) terletak di bagian bawah dari ventriculus IV yang
dibentuk oleh medulla oblongata.
2. Bulbar paralysis, acute bila kerusakan vasculer atau, poliomyelitis. Cronis bila motor
neuron disease, syringo bulbi. Paralyse pada otot yang disarafi N. IX, N. X, N. XI, N. XII
dan dari medulla.

3. Pseudo bulbar palsy. Contoh: tipe supranuclear yaitu adanya paralysis otot bulbus.

4. Lesivasculer yang umum: a) trombosis di cerebellum inferior posterior b) trombosis a.


vertebralis yang menyebabkan syndrome medullaris.
Gambar: Lobus, gyri, dan sulci otak, Ingat otak mempunyai 5 macam lobus: Pariental
Occipital, Temporal, Frontal, Insular (tidak terlihat, terletak di dalam)
Gambar: Sistema Nervosum Centrale dilihat dari lateral dan Inferior
Gambar: Ganglia basalis (adalah ‘pulau’ substansia grisea pada otak, atas) dan
Thalamus (bawah)
Gambar: Cerebellum
Gambar: Batang otak (brain stem, truncus cerebri/encephali)
Gambar: Vaskularisasi Otak

Terdapat 12 pasang nervus craniales, hafalkan!

F. MEDULLA SPINALIS

Bentuk: silindris dengan pembesaran (intumescentia) cervicalis (C5), lumbalis (L2). Letak:
2/3 cranial canalis vertebralis. Dari foramen magnum berakhir sebagai conus medullaris
berlanjut ke filum terminale. Dikitari oleh cauda equina (serabut-serabut saraf spinal segmen
caudal)
Selubung: lanjutan duramater, arachnoidmater dan piamater dari otak. Spatium subdurale
memisahkan duramater dan arachnoidmater, spatium subarachnoidale memisahkan
arachnoid dan piamater.
Vascularisasi:
1. a. spinalis ant (1 buah) suplai 2/3 bag.ant.
2. a. spinalis post (2 buah) suplai 1/3 bag. Post

Kedua arteri diatas beranastomose dengan arteri sepanjang radix nervi. Anastomosis ini
penting terutama pada VT1 dan VT11 disebut arteri Adam kiwicz. Ini sesuai dengan letak
intumescentia. Kerusakan yang terjadi pada VC8 keatas menyebabkan interupsi vaskuler
karena suplai dari VT1 hanya ke arah caudal. Kerusakan pada VT11 tidak banyak
berpengaruh karena VT11 memberikan suplai keatas dan kebawah.

Struktur internal :
Potongan melintang medulla spinalis terlihat bagian luar (substansia alba) dan bagian dalam
(substansia grisea) dan diperkuat oleh neuroglia.

a)Substansia grisea

Terbagi atas 3 bagian:


1) columna ( funiculus) anterior
2) columna (funiculus) lateralis (int. med.) hanya pada segmen thoracal
3) columna (funiculus) posterior

Columna posterior: Isi Substansia gelatinosa, nucleii proprius, substansia visceralis


secundaria, nucleii dorsalis (Clarke).
Columna anterior: Isi nucleii dorsomedialis, nucleii ventromedialis, nucleii centralis, nucleii
dorsolateris, nucleii ventrolateralis, nucleii retrodorsolateralis.

Tractus yang penting :


a. Tractus motoricus/descendens: Tiap lintasan motorik dari otak ke otot terbuat oleh 2 neuron
penting yaitu: motor neuron atas dan motor neuron bawah. Motor neuron atas dimulai dari
cortex ceribri (atau nucleii extrapiramidal) ke nucleii motorikus saraf cranial atau saraf
spinal.Motor neuron bawah mulai dari nucleii tersebut menuju ke otot.
Secara klinis: hanya satu trac motoricus yang penting yaitu tractus piramidalis/cortico spinalis.
b. Tractus sensoris/ascendens: Tiap lintasan sensoris berasal dari reseptor tubuh menuju otak
terdiri atas 3 neuron utama yaitu
1) nucleii sebagai ganglion sensoris otak/medulla spinalis
2) nucleii pada thalamus
3) nucleii pada cortex area sensoris

b) Substansia Alba

Terbagi oleh substansia grisea menjadi 3 column:


1) Columna anterior
2) Columna posterior
3) Columna lateralis
Tiap column terdiri atas tractus baik ascendens (sensoris/afferen) maupun descendens
(motorik/efferen) atau intersegmental. Columna posterior adalah sensoris, columna anterior
motorik, columna lateralis adalah campuran terisi traktus asendens pada bagian perifer dan
desendens pada bagian tengah.
Tractus sensoris tersebut adalah: tractus Goll (fasciculus gracilis), tractus Burdach (fasciculus
cuneatus), tractus spinocerebellaris posterior, tractus spinocelebellaris anterior, tractus
spinothallamicus lateral, tractus spinothallamicus anterior.
Tractus motoris tersebut adalah: tractus corticospinalis (piramidal) lateralis, tractus
rubrospinalis, tractus tectospinalis, tractus vestibulospinalis, tractus corticospinalis
(piramidal) anterior
Gambar: tractus dari medulla spinalis

Anda mungkin juga menyukai