I.
Berisi otak dan meningen yang membungkusnya, bagian saraf otak, arteri, vena, dan sinus
venosus. Cavum Cranii terdiri dari dua Os yaitu: Calvaria Cranii dan Basis Cranii. Calvaria
Cranii terletak superior dari cavum Cranii, sedangkan Basis Cranii terletak inferior dari
Cavum Cranii
Calvaria Cranii
Sutura coronalis
Sutura sagitalis
Sutura lamboidea
os parietale.
Terdapat beberapa foramen yang penting di fossa cranii media, yaitu ;
o Foramen rotundum
o Foramen ovale
o Foramen spinosum
o Foramen laserum
Fossa cranii posterior :
Terdapat bagian-bagian otak belakang
a. Cerebellum
b. Pons
c. medulla oblongata.
Batas-batasnya :
1. Anterior dibatasi oleh margo superior pars petrosa ossis temporalis
2. Posterior dibatasi oleh permukaan dalam pars squamosal ossis occipitalis.
Ada beberapa foramen yang terletak di fossa cranii posterior yaitu :
o Foramen magnum
o Foramen jugularis
Lubang-lubang yang penting pada basis cranii dan struktur yang melewatinya
Lubang di tengkorak
Tulang tengkorak
Os ethmoidale
N. olfactorius
Ala minor
N. opticus
n. lacrimalis, frontalis,
trochlearis, oculomotorius,
nasolacrimalis, dan
N.abduscens, v. opthalmica
supesrior
Ala major
Divisi mandibularis N.
Foramen ovale
Ala major
Foramen spinosum
Ala major
Foramen lacerum
Os occipitale
Canalis hypoglossi
Os occipital
Foramen jugulare
interna
N. vestibulocochlearis dan N.
fascialis
II.
Meninges (selaput otak) adalah selaput yang membungkus otak (enchepalon) dan sumsum
tulang belakang (medula spinalis). Adalah suatu lapisan atau membran yang melindungi
otak.
Terdapat tiga lapisan :
a. Duramater encephali
b.Arachnoideamater encephali
c. Piamater enchepali.
Meninges itu sendiri dibagi menjadi beberapa lapisan jaringan ikat membranosa, yaitu:
1. Pachymeninx / Dura mater
2. Leptomeninx
Pachymeninx / Dura mater
Lapisan luar dari dura mater , melekat pada calvaria & hanya melapisi hingga batas
foramen magnum
Lamina meningeal
Lapisan dalam dari dura mater . Melapisi hingga medulla spinalis, dan membentuk
spinal dural sac. Akan membentuk pelipatan duramater
PELIPATAN DURA MATER
Lapisan meningeal dura mater akan mengalami pelipatan kedalam otak, sehingga
dapat membagi otak dalam beberapa kompartemen. Pelipatan itu dikenal sebagai :
Falx cerebri
Merupakan pelipatan dura mater yang paling besar
Falx cerebri melekat dari crista frontalis / crista galli hingga protuberantia occipitalis
interna, dan akan berlanjut menjadi tentorium cerebelli
Pelipatan ini masuk ke dalam fissura longitudinalis cerebri, sehingga membagi otak
dalam hemisphere dexter & sinister.
Tentorium cerebelli
Merupakan pelipatan lanjutan dari falx cerebri
Melekat pada:
- Rostral
: Processus clinoideus Os sphenoidale
- Rostrolateral
: Os temporal pars petrosa
- Posterolateral
: Os parietal & Os occipital
Tentorium cerebelli memisahkan lobus occipitalis dengan cerebellum. dan membagi
cavum cranii, menjadi:
- 1. Kompartemen supratentorial (diisi cerebrum)
- 2. Kompartemen infratentorial (diisi cerebellum)
Terdapat incisura tentorii, tempat brainstem berada
Falx cerebelli
Merupakan pelipatan yang terletak dibawah tentorium cerebelli (di bagian posterior
dari fossa cranii posterior) & falx cerebri
Melekat pada crista occipitalis interna
Falx cerebelli akan membagi cerebellum dalam hemisphere dexter & sinister
Diafragma sellae
Merupakan pelipatan dura mater yang paling kecil, dan akan menjadi atap dari fossa
hipofisialis
Diafragma sellae juga akan melapisi kelenjar hipofisis.
Leptomeninx
Pada masa embrional, leptomeninx (arachnoid mater & pia mater) berasal dari
satu lapisan mesenkim otak. Dimana selanjutnya akan mengalami diferensiasi menjadi:
Arachnoid mater
Merupakan jaringan ikat yang avaskular. Tidak melekat dengan dura mater
(lapisan meningeal), namun terfiksasi stabil akibat adanya tekanan dari CSF.
Memiliki protrusi kedalam lapisan meningeal dura mater yang dikenal sebagai
granulation arachnoidea.
Pia mater
Merupakan jaringan ikat yang tervaskularisasi dengan baik.
Melekat pada otak (hingga ke dalam gyrus & sulcus cerebri).
Ketika terdapat pembuluh darah yang masuk ke dalam otak, maka pia mater
juga akan melapisi sebagian pembuluh darah itu, lapisan ini dikenal sebagai
pial coat.
Arachnoid mater dan pia mater dipisahkan oleh spasium subarachnoid / spasium
leptomeningeal yang mengandung CSF
GRANULATION ARACHNOIDEA
Granulation arachnoidea (kumpulan villi arachnoid), merupakan protrusi dari
arachnoid mater menuju lapisan meningeal dura mater pada sinus sagittalis superior
(khususnya pada Lacunae venosus lateralis).
Fungsi granulation arachnoidea adalah sebagai tempat transportasi CSF dari
spasium subarachnoid menuju sistem vena.
1
III.
N.Mandibularis (V3)
NOTE:
Secara mudah, fossa cranii anterior, media & atap fossa cranii posterior di inervasi
oleh N. Trigeminus Rr. Meningeal
2. A.Ophthalmica, R.Meningeal
a. Cabang dari A.Occipital
b. Cabang dari A.Vertebralis
3. V.Meningeal media
a. Meninggalkan cavum crania melalui foramen spinosum & foramen ovale
b. Bermuara pada plexus venosus pterygoideus
Terdapat 3 spasium meningeal yang sering dibahas, namun hanya 1 dari 3 spasium
meningeal yang merupakan spasium fisiologis:
1. Spasium epidural / extradural / duralcranial interface
Ruangan yang terletak diantara dura mater (lapisan periosteal) dengan calvaria.
Patologis: Terjadi ruangan akibat darah (dari robekan pembuluh darah meningeal) yang
masuk diatas dura mater (lapisan periosteal).
2. Spasium subdural / duralarachnoid junction
Ruangan yang terletak diantara dura mater (lapisan meningeal) dengan arachnoid mate.
Patologis: Terjadi ruangan akibat darah akibat trauma pada kepala
3. Spasium subarachnoid / leptomeningeal
Ruangan yang terletak diantara arachnoid mater dengan pia mater
Fisiologis: Merupakan ruangan yang terisi CSF, sel trabekula & pembuluh darah
spasium subarachnoid yang terdapat pada spinal dural sac (caudal dari conus
medullaris), akan membentuk cysterna lumbalis (L2 S2).
NOTE:
Spasium epidural spinalis, ruangan ini secara fisiologis terisi oleh lemak
epidural & plexus venosus vertebralis interna
NOTE :
1
Banyak pernyataan yang menyatakan bahwa otak mengapung didalam CSF pada
spasium subarachnoid. Namun, otak sebenarnya terfiksasi dengan trabekula
arachnoidea yang terletak didalam spasium subarachnoid.
IV.
diantara tunica periosteal & tunica meningeal dura mater. Dibagi menjadi :
Sinus Rectus
Sinus Occipitalis
CONFLUENS SINUUM
Sinus Transversus
Sinus Sigmoidea
Sinus Cavernosus
Sinus Intercavernosus
Sinus Petrosus Superior
Sinus Petrosus Inferior
Sinus Petrosus Interna
Gambar : Aliran sinus otak, perhatikan panah bahwa muara akhir adalah pada vena
jugularis (bulbus vena jugularis interna)
VENA EMISSARIA
Vena emissaria adalah pembuluh darah vena yang menghubungkan sinus venosus duralis
dengan vena diluar cranium. Macammacam V. Emissaria adalah:
1. V. Emissaria Frontalis
a. Berjalan melalui foramen caecum
b. Menghubungkan sinus sagittalis superior dengan vena sinus frontalis & cavum
nasi
2. V. Emissaria Parietalis
a. Berjalan melalui foramen parietale
b. Menghubungkan sinus sagittalis superior denan vena pada kulit kepala (scalp)
3. V. Emissaria Mastoidea
a. Berjalan melalui foramen mastoidea
b. Menghubungkan sinus sigmoidea dengan V.Occipitalis & V.Auricular posterior
4. V. Emissaria Condylaris Posterior
a. Berjalan melalui canalis condylaris
b. Menghubungkan sinus sigmoidea dengan plexus venosus suboccipital
SISTEM ALIRAN CSF (LCS)
Untuk memahami aliran CSF, maka kita perlu memahami struktur penting berikut:
1. Sistem ventricular otak, sebagai penghasil CSF
NOTE:
MonroKellie doctrine, menyatakan bahwa cavum cranii diperumpamakan
sebagai kotak yang padat, sehingga perubahan pada kuantitas darah intracranial
hanya terjadi apabila terdapat gangguan CSF
CYSTERNA SUBARACHNOIDEA
Beberapa cysterna subarachnoid yang penting :
1. Cysterna cerebellomedullary
Cysterna subarachnoidea yang paling besar, terletak diantara cerebellum & medulla
oblongata, Klasifikasi:
a. Cysterna cerebellomedullary posterior / cysterna magna
b. Cysterna cerebellomedullary lateral
2. Cysterna pontocerebellar (terletak didepan pons)
3. Cysterna interpeduncular (terletak pada fossa interpeduncular, diantara pedunculus
cerebri)
4. Cysterna chiasmatica (terletak di aspek anteroinferior dari chiasma opticus)
5. Cysterna pericallosa (terletak di sekitar corpus callosum)
6. Cysterna quadrigerminal
a.
Terletak diantara bagian posterior corpus callosum dan bagian superior dari
cerebellum
8. Cysterna lumbalis
Terletak pada spinal dural sac (caudal dari conus medullaris), setinggi L2 S2
NOTE:
In neuroanatomy, a cistern (Latin: "box") is any opening in the subarachnoid
space of the brain created by a separation of the arachnoid and pia mater.
These spaces are filled with cerebrospinal fluid.
Although the pia mater adheres to the surface of the brain, closely following the
contours of its gyri and sulci, the arachnoid covers only its superficial surface. It
follows from this that in certain areas around the brain the pia and arachnoid
are separated widely; in such regions are formed cavities called the
subarachnoid cisterns.
1. CSF di produksi oleh sel epitel choroid PLEXUS CHOROIDEUS pada ventrikulus
lateralis, tertius & quartus sebesar 400500 ml/hari
2. CSF mengalir melalui ventrikulus lateralis, melalui foramen interventrikulare dan
mencapai ventrikulus tertius, dan turun melalui aqueductus cerebri hingga mencapai
ventrikulus quartus.
3. Melalui ventrikulus quartus, CSF akan berpindah menuju spasium subarachnoidea
melalui appertura mediana & appertura lateralis.
4. Didalam spasium subarachnoidea, CSF akan mengisi semua cysterna sub
arachnoidea.
5. Pada akhirnya CSF akan diabsorbsi pada granulation arachnoidea menuju sistem
vena, biasanya pada sinus sagittalis superior & lacuna lateralnya.
NOTE:
V.
Glandula pituitari adalah glandula endokrin yang penting. Bentuknya kecil dan oval,
melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum.
Glandula pituitary tediri dari; lobus anterior (pars anterior/pars distalis, pars intemedia, dan
sisa kantong embrional dari pars anterior membentuk tonjolan yaitu pars tuberalis),
adenohypophysis, lobus posterior, dan neurohypophysis.
Hyphophysis mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Superior diaphragma sellae, mempunyai lubang di tengah untuk lewat infundibulum.
Diapragma sellae memisahkan lobus anterior dari chiasma opticum.
Inferior corpus ossis sphenoidalis, dengan sinus sphenoidalis.
Lateral sinus cavernosus dan isinya
Posterior dorsum sellae, a. basilaris, dan pons
Vascularisasi/pendarahan :
VI.
Encephalon/otak
Aquaeductus cerebri
NOTE:
Walaupun berat otak hanya 2,5% dari berat badan manusia, namun 1/6 cardiac output &
1/5 oksigen tubuh digunakan oleh otak. Otak membutuhkan aliran darah sekitar
50ml/100gr/menit. Dengan 600700 ml berasal dari carotis interna , sedangkan 100
200ml berasal dari vertebrobasiler. Tekanan aliran darah normal adalah 65140mmHg,
apabila tekanan darah menurun maka aliran darah turun , apabila tekanan darah terlalu
Aliran darah di otak diatur oleh sistem syaraf simpatis extracerebral (spasium sub
arachnoid) dan faktor CO2 & O2, serta tekanan intracranial.
1. A. Carotis Interna
a. Merupakan cabang dari A.Carotis communis
b. Masuk ke dalam cranium melalui canalis caroticus
c. Membentuk cabang pars cortical:
-
A.Cerebri anterior
A.Cerebri media
A.Ophthalmica
A.Communican posterior
Cavernosus
Hipofisial
Meningeal
b.
Memiliki 3 bagian, yaitu pars cervicalis, pars atlantic & pars intracranial.
A. Cerebellaris superior
A. Pontine
A .Cerebri posterior
f. Mensuplai menuju:
-
Cranial pons, Mid pons, Caudal pons (Nukleus N.VI & VII, Tractus
spinothalamicus)
Medulla oblongata
NOTE:
Pada fossa interpeduncular, terdapat arteri yang menghubungkan antara A.Carotis
interna dengan A.Cerebri posterior yaitu A.Communicans posterior (vaskularisasi
tractus opticus, pedunculus cerebri, capsula interna & thalamus)
ARTERI CEREBRAL
1. A.Cerebri anterior memvaskularisasi aspek medial & superior hemisphere cerebri
(kecuali lobus occipitalis), polus frontalis. Secara spesifik memvaskularisasi:
a. Area septal (didekat lamina terminalis bagian dinding anterior ventrikel tertius)
b. Cortex motor primer (kaki & vesica urinaria)
c. Corpus callosum (kecuali pars inferior)
2. A.Cerebri media memvaskularisasi aspek lateral hemisphere cerebri & ganglia basalis,
polus temporalis. Memvaskularisasi:
a. Memiliki cabang:
-
b. Memiliki cabang superior (area motor wajah, lengan, area broca, somatosensoris)
c. Memiliki cabang inferior (area wernicke, radiatio optica)
3. A.Cerebri posterior memvaskularisasi aspek inferior hemisphere cerebri & lobus
occipitalis, Polus occipitalis. Memvaskularisasi:
a. Diencephalon
b. Cortex visual primer
c. Splenium corpus callosum
d. Formation hippocampus
CIRCULLUS ARTERIOSUS WILLIS
Merupakan lingkaran A.Cerebri yang tersusun oleh:
-
A.Communican anterior
A.Cerebri anterior
A.Carotis interna
A.Communican posterior
A.Cerebri posterior
VENA CEREBRAL
Semua aliran vena di otak akan bermuara pada Vena Jugular Interna.
-
V.Cerebri superior (bermuara pada sinus sagittalis superior), menerima darah dari otak
aspek superolateral
V.Cerebri inferior & medial superficial (bermuara pada sinus rectus, transversus,
petrosus superior), menerima darah dari otak aspek inferior, posteroinferior &
profundal
V.Magna Cerebri (bermuara pada sinus rectus), menerima darah dari otak aspek interna
NOTE:
BLOOD BRAIN BARRIER
Disusun oleh endotel kapiler dengan tight junction dan tidak terdapat sistem transport.
Fungsi:
1. Proteksi otak
2. Transportasi substansi khusus (glukosa)
3. Enzimenzim metabolisme (mencegah adanya radikal bebas)
A. CEREBRUM
BANGUNAN PENTING CEREBRUM
1. Fissura longitudinalis cerebri
a. Batas yang membagi cerebrum dalam 2 hemisphere
b. Dilalui oleh falx cerebri
2. Lobus cerebrum
a. Lobus frontalis
b. Lobus parietalis
c. Lobus temporalis
d. Lobus occipitalis
e. Lobus limbicus
f. Lobus insularis
3. Sulcus centralis / Fissura Rolando
Sulcus yang membagi cerebrum dalam 2 kompartemen, yaitu kompartemen
anterior
LOBUS PARIETALIS
Gyrus postcentralis
Lobulus parietalis
superior
Lobulus parietalis
inferior
Lobulus paracentralis
(pada potongan
medial)
Precuneus
Gyrus
supramarginalis
LOBUS TEMPORALIS
Gyrus temporalis
transversus anterior
Gyrus temporalis
superior
Gyrus temporalis medius
Gyrus temporalis
inferior
Gyrus occipito
temporalis (medialis et
lateralis)
Sulcus temporalis
superior
Sulcus frontalis
superior
Sulcus frontalis
inferior
Sulcus orbitalis
Sulcus olfactorius
LOBUS
OCCIPITALIS
Cuneus
Gyrus lingualis
(dibelakang gyrus
cinguli)
Incisura pre
occipitalis
Sulcus
occipitotemporalis
Sulcus parieto
occipitalis
Sulcus calcarinus
Sulcus lunatus
Gyrus angularis
Operculum parietale
Sulcus postcentralis
Sulcus intraparietalis
LOBUS INSULAE /
CENTRALIS
Limen insulae
Gyrus breves insulae
Gyrus longus insulae
Sulcus centralis
insulae
Sulcus circularis
insulae
Sulcus temporalis
inferior
Sulcus collateralis
LOBUS LIMBICUS
Gyrus subcallosus / para
terminalis
Gyrus cinguli
Isthmus gyrus cinguli
Gyrus parahippocampalis
Uncus
Hippocampus
- Gyrus dentate
- Gyrus fasciolaris
Sulcus cinguli (dilalui
oleh A.Callosomarginalis)
Sulcus hippocampalis
FUNGSI
Sensoris cutaneus & viscera
Stereognosis, Meraba benda
tanpa melihat
Pusat motorik (asal tractus
corticospinal & tractus
corticobulbar)
Gerakan motorik yang
dipelajari
Pusat penglihatan (ujung dari
Radiatio Optica dari Corpus
Geniculatum Laterale)
Gerakan mengamati bola mata
tanpa mendefinisikan sesuatu
2
3
Tersier
Tinggi
yang dilihat
Cortex psychical
Lobulus paracentral
Area gustatoria
Area olfaksi
Area asosiasi
Cortex prefrontalis
B. DIENCHEPALON
Terdiri dari thalamus di dorsal dan hypothalamus di ventral. Struktur yang terdapat di dasar
vetriculus tertius dari depan ke belakang chiasma opticum, tuber cinereum dan
infundibulum, corpora mammaria, dan substansia perforata posterior.
Diencephalon terdiri atas:
1. Epithalamus
2. Dorsal thalamus
3. Hypothalamus
STRUKTUR DIENCEPHALON
Dienchepalon mempunyai bagian-bagian yang membentuk struktur antara lain :
1. Corpus callosum (merupakan commisura cerebri paling besar)
a. Genu (paling depan)
b. Rostrum
c. Truncus
d. Splenium (paling belakang)
e. Sulcus corporis callosi (dilalui oleh A.Pericallosa)
2. Fornix (Dinding yang membatasi antara ventriculus lateralis & tertius, merupakan
serabut asosiasi)
3. Septum pellucidum (merupakan dinding dari ventriculus lateralis)
4. Foramen interventriculare (menghubungkan ventriculus lateralis & tertius)
5. Plexus choroideus
6. Commisura anterior (menghubungkan bulbus olfaktorius dan hemisphere cerebri dengan
hemisphere kontralateral)
7. Commisura hippocampus (menghubungkan didalam formation hippocampus)
8. Thalamus
a. Pulvinar thalami
b. Metathalamus
-
(Glandula
Pinealis),
berperan
mensekresikan
hormone
melatonin.
3. Substansia Nigra, terdapat sel penghasil dopamine, apabila terjadi gangguan maka
menyebabkan Parkinson Disease.
a. Pars reticularis
b. Pars compacta
4. Nukleus ruber
5. Formatio reticularis
6. Aqueductus mesencephaly / Aqueductus cerebri
NOTE:
BERKAS SYARAF PADA CRUS CEREBRI
Semua berkas syaraf yang melalui crus cerebri adalah jaras descenden (motorik), yaitu:
1
2
Tractus corticopontin
D. OTAK BELAKANG
Terdiri dari pons, cerebellum, dan medulla oblongata
PONS
Pons berarti
jembatan
merupakan
bagian
tengah
batang
otak
menghubungkan
2. Struktur dalam
a. Potongan lintang pars basilaris pontis
- Substansia alba:
Fibra longitudinal a. tractus cortico spinallis dan tractus cortico nuclearis
-
Substansia alba:
a) Corpus trapizoideum berasal dari fibra nucleii cochlearis ventral kedua sisi
yang saling bersilang semua fibra merelay ke salah satu dari nucleii olivarius
b)
sekeliling N VI.
c) Lemniscus trigeminus. Ini neuron sekunder untuk lintasan sakit dan
temperatur dari wajah (fibra silang dari nucleii tractus spinallis N V).
d) Tractus yang lain: tractus spinothallamicus lateral, lemniscus medialis,
NOTE:
Applied Anatomy
1. Hemorhagi pontinus
2. Crossed hemiplegi (paralyse wajah di satu sisi dan paralyse tungkai di lain
E. CEREBELLUM
Merupakan otak kecil, yang terletak dibelakang pons & medulla oblongata. Terletak pada
fossa crania posterior dibawah tentorium cerebellar.
-
cerebellaris
superior
(menyambungkan
cerebellum
dengan
mesencephalon)
b. Pedunculus cerebellaris media / brachium pontis (menyambungkan cerebellum
dengan pons)
c. Pedunculus cerebellaris inferior (menyambungkan cerebellum dengan medulla
oblongata)
2. Lobus Cerebellum:
a. Lobus Cerebelli anterior (I V)
b. Lobus Cerebelli posterior (VI IX)
c. Lobus Flocculonodularis (X)
NO
VERMIS CEREBELLI
I
II & III
IV & V
VI
VII
Lingula cerebella
Lobulus centralis
Culmen
Declive
Folium & Tuber vermis
VIII
IX
X
Pyramis vermis
Uvula vermis
Nodulus
HEMISPHERIUM
CEREBELLI
Nucleus fastigii
MEDULLA OBLONGATA
Medula oblongata juga disebut bulbus otak paralysis bulbaer. Bagian terbawah batang otak
mulai dari tepi bawah pons sampai bidang tempat keluarnya nervous cervicalis 1 (NC1).
Letak : Pada bagian anterior fossa crannii posterior, ke caudal sampai foramen Magnum, ke
depan berhubungan clivus dan mengisi ke dorsal dengan vallecula cerebelli.
Tampak luar:
a. Fissura mediana anterior dan posterior membagi medulla menjadi 2 bagian simetris.
Bagian atas fissura medialis anterior dijumpai foramen caecum di bagian bawah
terdapat decussatio pyramidum. Fissura mediana post.hanya pada setengah bagian
bawah, separuh bagian atas terbuka membentuk dasar ventriculus quartus. (ventricle
IV).
b. Tiap belahan medulla dijumpai sulcus antero lateralis dan sulcus postero lateralis.
Sulcus antero lateralis antara pyramid dan oliva. Sulcus postero lateralis antara oliva
dan pedunculus cerebellaris inferior. Sulcus antero lateralis tempat keluarnya N. XII.
Sulcus postero lateralis tempat keluarnya N. IX, N. X, N. XI.
c. Pyramid (tractus pyramidalis) antara fissura mediana anterior dan sulcus antero
lateralis. Kecuali tractus pyramidalis juga fibra arcuata externa anterior. Sebelah
lateral pyramid ada oliva yang di bagian cranialnya dijumpai berkas circum
olivarius. Berkas ini adalah fibra efferen dari corpus ponto cerebellaris; ia bergabung
dengan fibra archus pontocerebellaris dan bercampur dengan stria medularis
mencapai cerebellum di sisi yang lain.
Regio posterior di belakang sulcus posterior lateralis tempat keluarnya N. IX, N. X, N.
XI. Bagian atasnya adalah bedunchulus cerebellaris inferior dan stria medullaris.
Bagian bawahnya ada fasciculus gracilis dan tuberculum gracilis, fasciculus cuneatus dan
tuberculum cuneatum, tuber cinerium, dan taenia dengan obex dari ventriculus quartus.
Struktur dalam :
1. Potongan lintang bagian bawah medulla oblongata lewat decussatio pyramidum sama
seperti medulla spinalis (masih ada 3 funiculus dan tractus)
a. Substansia Alba
Decussatio pyramidum (decussatio tractus pyramidalis) merupakan bagian penting
pada medulla oblongata di tingkat ini.
Fibra dari tractus pyramidalis berjalan ke dorsal dan lateral mencapai columna
lateralis disebut tractus corticospinallis lateralis (crossed). 75% fibra menyilang,
20% tetap dan lewat tractus corticospinallis anterior yang 5% tidak menyilang tetapi
jalan bersama tractus corticospinallis anterior dan mengadakan persilangan sebelum
masuk cornu anterior
b. Substansia grisea:
- Decussatio memisahkan cornu anterior, bagian yang terpisah ditempati nucleii
-
cuneatus.
- Substansia gelatinosa berlanjut dengan akhiran caudal tractus N V.
2. Potongan lintang bagian tengah medulla oblongata
a. Substansia alba:
- Decussatio sensoris fibra arcuata interna (neuron ke-2 dalam lintasan columna
post.), fibra arcuata interna berasal dari nucleii grasilis dan nucleii curneatus
fasciculus cuneatus.
Nucleii cuneatus accessorius di dorsal nucleii cuneatus memberikan fibra
interna.
Sebagian Nucleii olivarius inferior
Massa gricea centralis besarnya berkurang. Nucleii yang ada:
a) Nucleii hypoglosus
b) Nucleii dorsalis N. X
c) Nucleii tractus solitary
- Formatio reticularis menempati bagian ventrolateral.
3. Potongan lintang bagian atas m.o. lewat dasar ventric quartus (IV)
a. Substansia alba, bagian penting:
- Pedunculus cerebellaris inf. (corpus restiforme, pusat bicara motorik)
-
Applied anatomy
1. Centrum vital (respirasi dan vasomotor) terletak di bagian bawah dari ventriculus
IV yang dibentuk oleh medulla oblongata.
2. Bulbar paralysis, acute bila kerusakan vasculer atau, poliomyelitis. Cronis bila
motor neuron disease, syringo bulbi. Paralyse pada otot yang disarafi N. IX, N. X,
N. XI, N. XII dan dari medulla.
3. Pseudo bulbar palsy. Contoh: tipe supranuclear yaitu adanya paralysis otot
bulbus.
SARAF CRANIAL
Terdapat 12 pasang saraf otak :
MEDULLA SPINALIS
Bentuk: silindris dengan pembesaran (intumescentia) cervicalis (C5), lumbalis (L2). Letak:
2/3 cranial canalis vertebralis. Dari foramen magnum berakhir sebagai conus medullaris
berlanjut ke filum terminale. Dikitari oleh cauda equina (serabut-serabut saraf spinal
segmen caudal)
Selubung: lanjutan duramater, arachnoidmater dan piamater dari otak. Spatium subdurale
memisahkan duramater dan arachnoidmater, spatium subarachnoidale memisahkan
arachnoid dan piamater.
Vascularisasi:
1. a. spinalis ant (1 buah) suplai 2/3 bag.ant.\
NOTE:
Columna posterior: Isi Substansia gelatinosa, nucleii proprius, substansia visceralis
secundaria, nucleii dorsalis (Clarke).
Columna anterior: Isi nucleii dorsomedialis, nucleii ventromedialis, nucleii centralis,
nucleii dorsolateris, nucleii ventrolateralis, nucleii retrodorsolateralis.
b.
Tractus sensoris/ascendens: Tiap lintasan sensoris berasal dari reseptor tubuh menuju
otak terdiri atas 3 neuron utama yaitu
-
2. Substansia Alba
Terbagi oleh substansia grisea menjadi 3 column:
a. Columna anterior
b. Columna posterior
c. Columna lateralis
Tiap column terdiri atas tractus baik ascendens (sensoris/afferen) maupun descendens
(motorik/efferen) atau intersegmental. Columna posterior adalah sensoris, columna anterior
motorik, columna lateralis adalah campuran terisi traktus asendens pada bagian perifer dan
desendens pada bagian tengah.
Tractus sensoris tersebut adalah: tractus Goll (fasciculus gracilis), tractus Burdach
(fasciculus cuneatus), tractus spinocerebellaris posterior, tractus spinocelebellaris anterior,
tractus spinothallamicus lateral, tractus spinothallamicus anterior.
Tractus motoris tersebut adalah: tractus corticospinalis (piramidal) lateralis, tractus
rubrospinalis, tractus tectospinalis, tractus vestibulospinalis, tractus corticospinalis
(piramidal) anterior