Anda di halaman 1dari 23

1

PENUNTUN PRAKTIKUM
BLOK NEUROBEHAVIOR SYSTEM
DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA

Tata Tertib
1. Mahasiswa mengenakan pakaian sopan dan bersepatu tertutup, tidak memakai jeans dan
T-Shirt.
2. Mahasiswa mengenakan jas lab sebelum masuk ruang praktikum, kuku tidak boleh panjang,
dan bagi perempuan yang tidak berjilbab, rambut harap diikat dengan rapi.
3. Mahasiswa membawa alat tulis masing-masing, dan tidak diperkenankan membawa kamera
jenis apapun untuk mengambil gambar dari preparat anatomi.
4. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakan masker hidung dan sarung tangan selama
praktikum.
5. Mahasiswa harus datang tepat waktu, toleransi keterlambatan hanya 10 menit, lebih dari
waktu tenggang tidak diperkenakan masuk.

Tujuan
Pada akhir kegiatan praktikum, mahasiswa harus mengetahui dan memahami hal-hal sebagai
berikut :
1. Memahami konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan organ Neuro.
2. Dapat mengetahui, menerangkan serta menjelaskan organ-organ Neuro secara anatomi :
a. Letak organ dalam tubuh serta batas-batasnya
b. Vaskularisasi serta persarafan organ tersebut
c. Jaringan ikat yang berhubungan dengan organ
d. Bagian-bagian organ secara anatomis serta hubungannya dengan klinis
3. Dapat menerangkan jika terdapat kelainan pada organ tersebut serta manifestasi klinisnya.

Referensi :
1. Drake, Vogl & Mitchell., 2010. Grays Anatomi For Student. Edisi 2. Elsevier : Churchill Livingstone.
2. Putz,R., Pabst, R., 2005. Atlas Anatomi Manusia. Sobotta Jilid 1. EGC : Jakarta
3. Bernard, SM., 2005. Buku Penunutun Anatomi Sistem Saraf Pusat. Departemen Anatomi FK UKI :
Jakarta.
4. Snell, Richard S., 1997. Anatomi Klinik. Bagian 3. Edisi 3. EGC : Jakarta.
5. Kahle, Werner. 1995. Atlas Berwarna & Teks Anatomi Manusia. Jilid 2. Edisi 6. Hipocrates : Jakarta.
2

PRAKTIKUM (1)
CRANIUM

Cranium dibentuk oleh tulang-tulang pipih yang berjumlah 22. Tulang-tulang ini ada yang
berpasangan dan tak berpasangan. Cranium dibagi menjadi : Neuro-cranium dan Splanchno-
cranium. Neuro-cranium dapat dibagi menjadi calvarium dan basis cranii, sedangkan basis
cranii ini dapat dibagi menjadi basis cranii interna dan basis cranii externa. Sedangkan
splanchno-cranium adalah tulang-tulang yang menyusun rangka wajah.
Neuro-cranium ini dibentuk oleh tulang-tulang :
- Os occipitale (1)
- Os parietale (2)
- Os frontale (1)
- Os temporale (2)
- Os sphenoidale (1)
- Os etmoidale (1)
Splanchno-cranium dibentuk oleh tulang-tulang :
- Os nasale (2)
- Os maxilla (2)
- Os lacrimale (2)
- Os zygomaticum (2)
- Os palatinum (2)
- Os vomer (1)
- Os concha nasalis inferior (2)
- Os mandibula (1)
Calvarium disebut juga calvaria. Neuro-cranium disebut juga cranium cerebrale. Calvaria
dibentuk oleh : squama ossis temporalis dextra et sinistra, sguama ossis frontalis, os parietale
dextra et sinistra, squama ossis occipitalis.
Neuro-cranium mengandung suatu ruangan : cavum cranii, yang ditempati oleh otak. dasar dari
cavum ini, yaitu sisi dalam dari basis cranii, disebut sebagai basis cranii interna, sedangkan sisi
luarnya disebut sebagai basis cranii externa.
Basis cranii interna dapat dibagi menjadi :
- Fossa cranii anterior (frontalis)
- Fossa cranii media
- Fossa cranii posterior (occipitalis)
8
14
Gambar 1. Tulang-tulang penyusun cranium
3

Fossa cranii anterior
Dibentuk oleh tulang-tulang : partes orbitales ossis frontalis, lamina cribrosa ossis etmoidalis
dan ala parva ossis sphenoidalis. Batas dorsal dari fossa cranii anterior adalah : tepi tajam ala
parva ossis sphenoidalis tepi ventral sulcus chiasmatis.
Lubang-lubang yang terdapat di dalam fossa ini adalah : lubang pada lamina cribrosa ossis
ethmoidalis dan foramen caecum (lubang yang buntu).
Fossa cranii media
Fossa ini lebih dalam, tetapi juga lebih sempit di sebelah medial dan lebar di sebelah lateral.
Batas dorsal dibentuk oleh : ala magna ossis sphenoidalis, facies anterior pars petrosa ossis
temporalis dan squama ossis temporalis. Lubang-lubang yang terdapat di dalam fossa ini
adalah : foramen opticum, fissura orbitalis superior, foramen rotundum, foramen spinosum,
foramen ovale, foramen lacerum, hiatus canalis facialis, apertura superior canaliculi tympanici
dan foramen vesalius.
Fossa cranii posterior
Paling besar dan dalam dari fossa cranii lainnya. Dibentuk oleh : dorsum sellae, facies posterior
pars petrosa dan pars mastoidea ossis temporalis, os occipitale, Lubang-lubang yang ada pada
fossa ini adalah : porus acusticus internus, foramen jugulare pars venosa dan pars nervosa,
foramen occipitale magnum, apertura externa aquaductus vestibuli, muara dari canalis
condyloideus.













Fossa cranii
anterior
Fossa cranii media
Fossa cranii posterior
Gambar 2. Macam-Macam Fossa Cranii
4

Untuk mengadakan pengukuran/pencatatan yang baik mengenai bagian-bagian tertentu dari
cranium, diperlukan titik-titik pengukuran yang tetap. Sejumlah titik-titik pengukuran yang
penting adalah sebagai berikut :
Basion - Nasion - Porion
Opisthion - Rhinion - Eurion
Inion - Nasospinale - Zygion
Opisthocronium - Prosthion - Zygomatico-maxillare
Lambda - Infraodentale - Fronto-temporale
Vertex - Gnathion - Staphyon
Bregma - Gonion - Trichion
Glabella - Orbitale













Sutura : hubungan antara tulang-tulang cranium.
- Sutura sagittalis : antara kedua ossa parietales.
- Sutura frontalis : antara kedua ossa frontales
- Sutura coronalis : antara os parietale dan os frontale
- Sutura squamosa : antara os parietale dan squama temporalis
- Sutura lambdoidea : antara os parietale dan os occipitale




Nasion
Gnathion
Sutura
Coronalis
Sutura
Sagitalis
Sutura
Lambdoidea
Sutura
Squamosa
Gambar 3. Sutura cranium
5

Pada bayi didapatkan :
- Fonticulus (fontanela) majus, berbentuk segiempat yang merupakan tempat pertemuan dari
ossa parietales dan ossa frontales yang belum menutup.
- Fonticulus (fontanela) minus, berbentuk segitiga yang merupakan tempat pertemuan dari
ossa parietales dan os occipitale.
Fonticulus majus akan menutup (menjadi keras) pada bayi umur 18 bulan sedangkan fonticulus
minus sudah menulang pada bayi umur 1 bulan.
Lapisan cranium dari luar ke dalam :
S : Skin
C : Close connective tissue jaringan lemak-fibrosa
A : Aponeurotic epicranium lembar tendinosa yang menyatukan venter occipitalis
dan venter frontalis m. occipitofrontalis.
L : Loose connective tissue jaringan ikat longgar.
P : Pericranium periosteum yang menutupi permukaan luar tulang tengkorak.

a.










b.







Gambar 4. a. Lapisan cranium, b. Fonticulus
Fonticulus majus
Fonticulus minus
6

MENINGES

Otak dan medula spinalis dibungkus oleh tiga membran atau meninges : dura mater,
arachnoidea mater dan pia mater.
Dura Mater
Terdiri atas dua lapisan : lapis endosteal dan meningeal. Keduanya menempel rapat kecuali
sepanjang tempat-tempat tertentu, terpisah dan membentuk sinus-sinus venosus.
a. Lapis Endosteal : periosteum yang menutup permukaan dalam tulang cranium.
b. Lapis Meningeal : duramater sebenarnya. Membran fibrosa padat dan kuat yang
membungkus otak dan melanjutkan diri setelah melewati foramen magnum sebagai dura
mater spinalis. Lapisan ini membentuk empat septum ke dalam, membagi rongga cranium
menjadi ruang-ruang yang saling berhubungan dengan bebas dan menampung bagian otak.
septum tersebut diantaranya :
- Falx cerebri
- Tentorium cerebelli
- Falx cerebelli
- Diaphragma sellae
Arachnoidea Mater
Membran impermeabel halus yang menutupi otak dan terletak diantara pia mater dan dura
mater. Dipisahkan dari dura mater oleh ruang potensial, yaitu spatium subdurale, dan dari pia
mater oleh cavum subarachnoidea, yang terisi dengan liquor cerebrospinalis.
Pia Mater
Membran vaskular yang dengan erat membungkus otak, menutupi gyri dan menuruni sulci yang
paling dalam. Pia mater membentuk tela choroidea atap ventrikulus tertius dan quartus, dan
menyatu dengan ependyma membentuk plexus choroideus dalam ventriculus lateralis, tertius,
dan quartus.
Sinus Venosus
Terletak diantara kedua lapisan dua mater. Dilapisi endotel dan dindingnya tidak memiliki
jaringan otak, tidak ada katup. Menerima cabang-cabang dari beberapa bagian otak, seperti
diploe, orbita, dan telinga dalam. Berikut ini sinus-sinus venosus :
- Sinus sagitalis superior : tepi atas falx cerebri
- Sinus sagitalis inferior : tepi bawah falx cerebri
- Sinus rectus : garis pertemuan falx cerebri dengan tentorium cerebelli.
- Sinus transversus : struktur berpasangan dan berawal dari protuberantia occipitalis interna.
7

- Sinus sigmoideus : lanjutan langsung dari sinus transversus.
- Sinus occipitalis : sinus kecil yang menempati tepi (terfiksasi) falx cerebri.
- Sinus cavernosus : terletak di fossa cranii media di kiri-kanan corpus ossis sphenoidalis.
- Sinus petrosus superior et inferior : tepi superior dan inferior pars petrosa ossis temporalis
setiap sisi.

VASCULARISATIO
Arteri Otak
Otak dipasok oleh dua a. carotis interna dan dua a. vertebralis. Keempat arteri ini
beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus arteriosus Willis.
A. Carotis Interna
Keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior dengan menembus
dura mater, masuk cavum arachnoidea setelah menembus arachnoidea mater dan membalik ke
daerah substansi perforata anterior otak, pada ujung medial sulcus lateralis. Disini bercabang
menjadi a. cerebri anterior dan media. Cabang-cabangnya adalah :
1. A. ophthalmica
2. A. communicans posterior
3. A. choroidea
4. A. cerebri anterior
5. A. cerebri media.
A. Vertebralis
Merupakan cabang dari bagian pertama a.subclavia, berjalan naik melalui foramen processus
transversi. Masuk ke cranium melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, ke depan dan ke
medial pada medulla oblongata. Di tepi bawah pons, bergabung dengan pembuluh
pasangannya, membentuk a. basilaris.
Cabang-cabang a. vertebralis:
1. Rami meningei
2. A. spinalis anterior dan posterior
3. A. cerebeli inferior posterior
4. Rami medullares
A. Basilaris berjalan naik dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada tepi atas pons,
bercabang menjadi du a. cerebri posterior. Cabang-cabang a.basilaris adalah :
1. Cabang-cabang untuk pons, cerebellum dan telinga dalam.
2. A. cerebri posterior
8

Circulus Arteriosus Willis
Terletak dalam fossa interpeduncularis pada facies anterior cerebri. Dibentuk oleh anastomosis
anatara kedua a. carotis interna dan kedua a. vertebralis. A. communicans anterior, cerebri
anterior, carotis interna, communicans posterior, cerebri posterior dan a. basilaris ikut
membentuk circulus atau suatu lingkaran arteri di sekeliling sela tursika pada alas otak.
Circulus arteriosus memungkinkan darah yang masuk melalui a. carotis interna atau a.
vertebralis untuk disebarkan ke setiap bagian hemispherium cerebri. Cabang-cabang kortikal
dan sentral timbul dari circulus dan mendarahi substansi otak.
Vena Otak
Vena otak tidak memiliki jatingan otot dalam dindingnya yang sangat tipis dan tidak memiliki
katup. Vena-vena ini keluar dari otak dan terletak dalam cavum arachnoidea. Kemudian
menembus arachnoid mater dan lapis meningeal dura mater, mengalir ke dalam sinus venosus
cranialis. Terdiri dari v. cerebri, cerebelli dan vena batang otak. v. magna cerebri dibentuk oleh
bergabungnya kedua v. interna cerebri dan bermuara ke sinus rectus.




















Gambar 5. Circulus arteriosus Willis
9

PRAKTIKUM (2)
SUSUNAN SARAF PUSAT & SUSUNAN SARAF TEPI

Pendahuluan
Susuan Saraf Pusat (SSP) terdiri dari otak dan medulla spinalis. Secara embriologis berasal dari
neuroectoderm. Dalam pertumbuhan berikutnya neuroectoderm tumbuh sebagai neural plate, neural
groove kemudian menutup menjadi neural tube. Bagian ujung anterior neural tube berlubang disebut
neuroporus anterior, sedangkan bagian posterior disebut neuroporus posterior.
Neuroporus ini berikutnya menutup. Jika neuroporus anterior tidak menutup akan timbul kelainan
anencephali. Sedangkan jika neuroporus posterior tidak menutup akan timbul spinabifida. Pada
pertumbuhan berikutnya, pada ujung anterior timbul 3 gelembung otak, yaitu:
a. Proencephalon yang akan menjadi telencephalon dan diencephalon.
b. Mesencephalon yang akan menjadi mesencephalon
c. Rhombencephalon yang akan menjadi metencephalon dan myelencephalon.
Metencephalon akan menjadi pons dan cerebellum, sedangkan myelencephalon akan menjadi medulla
oblongata. Sedangkan sisa neural tube yang lain akan tumbuh menjadi medulla spinalis.
Bagian utama otak Rongga dalam otak
Cerebrum (telencephalon)
Ventriculus lateralis
Otak depan dextra et sinistra

Diencephalon Ventriculus tertius

Otak tengah Mesencephalon Aqueductus cerebri

Otak belakang Pons Ventriculus quartus dan
Medulla oblongata canalis centralis
Cerebellum









Gambar 6. Susunan saraf pusat : Pembagian otak.
10

OTAK DEPAN

Telencephalon (Cerebrum)
Merupakan suatu struktur berbentuk bulatan besar dan menempati sebagian besar dari cavum
cranii. Suatu celah dalam (fissura longitudinalis) pada bidang mediosagital; membagi cerebrum
menjadi 2 hemisphere yaitu dextra dan sinistra. Pada dasar celah ini, kedua hemisphere
dihubungkan oleh suatu commissural alba yang besar yang disebut corpus callosum.
Hemisphere cerebri
Hemisphere cerebri terdiri atas :
1. Substansia grisea yang letaknya di bagian luar yang disebut cortex cerebri.
2. Substansia alba
3. Substansia grisea tertanam di bagian dalam hemisphere cerebri yang disebut basal ganglia
4. Rhinencephalon
Mari kita bahas satu-persatu :
1. Substansia grisea : bagian luar, disebut cortex cerebri.
Permukaan hemisphere diliputi oleh cekungan-cekungan yang berupa sulcus, fissura dan
tonjolan yang disebut dengan gyrus.
Fissura-fissura dan sulcus-sulcus yang penting :
a. Fissura cerebri lateralis Sylvii
b. Sulcus centralis Rolandi
c. Fissura calcarina
d. Fissura parietooccipitalis
e. Sulcus cinguli
f. Fissura collateralis
g. Sulcus circularis.



Oleh karena adanya sulcus dan fissura ini maka cortex cerebri dibagi menjadi beberapa lobus,
yaitu :
a. Lobus frontalis (lobus paling luas)
Memiliki 3 facies dan 3 sulcus diantaranya : facies lateralis, facies medialis, facies inferior,
sulcus pracentralis, sulcus frontalis superior, sulcus frontalis inferior. Dengan adanya 3
sulcus ini, lobus frontalis mempunyai 4 gyrus :
Gambar 7. Fissura dan Sulcus Cortex Cerebri
11

- gyrus pracentralis
- gyrus frontalis superior
- gyrus frontalis inferior (orbitalis, triangularis, opercularis)
- gyrus orbitalis (anterior, lateralis, dan medialis)
b. Lobus occipitalis (seperti pyramid)
Bagian ventral dibatasi oleh fissure parietooccipitalis terdapat suatu cekungan yang disebut
preoccipital notch. Pars posterior fissura calcarina membagi facies medialis lobus occipitalis
menjadi cuneus dan gyrus lingualis.
a.










b.














Gambar 8. a. Lobi cerebri; b. gyri cerebri
12

c. Lobus temporalis
Dipisahkan dari lobus frontalis oleh fissura cerebri lateralis dan dipisahkan dari lobus
occipitalis oleh garis yang melalui preoccipital notch menuju fissure parietooccipitalis.
Memiliki 4 facies diantaranya :
- Facies lateralis terdapat 2 sulcus : sulcus temporalis superior et inferior. Dengan adanya
sulcus ini, terdapat 3 gyrus : gyrus temporalis superior, medius dan inferior.
- Facies superior terdapat 3-4 gyrus : gyrus temporalis transversa Heschl.
- Facies inferior : bergabung dengan facies tentorial
- Facies tentorial : gyrus temporalis inferior, gyrus fussiformis dan fissura collateralis.
Gyrus Hypocampi (parahypocamal gyri)
Terletak antara fissura hypocampi dan fissura collateralis. Ke arah posterior superior, gyrus
ini akan bergabung dengan gyrus cinguli melalui isthmus gyri fornicati.
d. Lobus parietalis
Dipisahkan dari lobus frontalis oleh sulcus centralis dan dipisahkan dengan lobus occipitalis
oleh fissura parietooccipitalis.
e. Insula Reyli
Lobus ini dapat dilihat apabila operculum frontalis, parietalis dan lobus temporalis disisihkan
atau dihilangkan. Operculum-operculum ini merupakan bagian dari lobus frontalis, parietalis
dan lobus temporalis. Insula Reyli dipisahkan dari operculum ini oleh sulcus curcularis.
Insula Reyli tampak sebagai kerucut dengan puncak di bagian caudal disebut dengan limen
insulae. Letaknya berhadapan dengan substansia perforata anterior.
Area-area khusus yang terdapat pada cortex cerebri :
Area-area ini tidak dapat berfungsi sendiri-sendiri tanpa pengaruh area di sekitarnya. Untuk
mengetahui fungsi dari suatu area maka harus menghilangkan fungsi dari area-area di
sekitarnya terlebih dahulu. Broadmann membaginya menjadi 47 area. Sedangkan Vogst
membagi menjadi 200 area. Van Economo membagi menjadi 5 tipe dasar berdasarkan
arsitektur cortex cerebri. Dalam hal ini kami menganut pembagian menurut Broadmann.
- Pracentral cortex (area motorik)
Meliputi gyrus pracentralis dan bagian caudal dan gyrus frontalis. Stimulus pada area ini
menyebabkan kontraksi otot bergaris. Menurut Broadmann area ini dimasukkan ke dalam
area 4 dan 6. Secara histologis, mengandung banyak sel Betz yang mempunyai fungsi
mengontrol gerakan otot di bawah pengaruh kesadaran.


13

- Premotor (area 6)
Strukturnya mirip dengan area 4, akan tetapi jumlah sel-sel Betznya lebih sedikit disbanding
area 4. Rangsangan dari area ini akan diteruskan ke area 4 untuk mendapatkan gerakan-
gerakan yang lebih kompleks).
- Supresor zona (area 6,8,2,19, dan 24)
Area yang apabila dirangsang akan menimbulkan efek penekanan pada motor cortex (efek
inhibisi).
- Frontal area
Letaknya rostral dari precentral area. Stimulasi pada area ini menyebabkan pengaruh pada
serat-serat autonom seperti pengaruh respirasi, sirkulasi, reflex pupil, dsb.
- Speech area (area 44)
Disebut sebagai area Broca. Letaknya pada operculum frontalis. Kerusakan pada area ini
akan menyebabkan aphasia motoris.
- Postcentral area (area 3, 21)
Area sensoris atau area kesadaran dari semua rangsangan sensoris (somesthetic area). Area
ini menempati seluruh gyrus postcentralis pada facies lateralis hemisphere. Area ini juga
meluas ke lobules paracentralis yang terdapat pada facies medialis hemisphere.
- Visual sensory area (area 17 juga disebut area striata)
Menempati dinding posterior dari fissura calcarina yang meluas ke cuneus (kea rah cranial)
dan gyrus lingualis (kea rah caudal); serta mengelilingi polus occipitalis pada facies
lateralisnya. Sesuai namanya, area ini merupakan pusat cortical dari penglihatan.
Mendapatkan rangsangan dari serat-serat yang berasal dari corpus geniculatum lateralis.
- Auditory area (area 41 dan 42)
Menempati gyrus temporalis transversa dan gyrus temporalis superior. Menerima serat-serat
dari corpus geniculatum mediale melalui radiation auditiva dan capsula interna. Area ini
berfungsi untuk mengontrol kerasnya, kualitas dan juga nada-nada dari suara.
2. Substansia alba
Terletak di bawah cortex cerebri, disebut dengan centrum semiovale. Serat-serat yang
berasal dari centrum semiovale ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Serat-serat proyeksi : menghubungkan cortex cerebri dengan bagian-bagian yang lebih
bawah dari otak dan medulla spinalis atau sebaliknya.
b. Serat-serat commissural : kumpulan serat-serat yang menghubungkan bagian-bagian
yang sama antara hemisphere cerebri kiri dan kanan. Yang termasuk serat-serat
commissural adalah :
14

- Corpus callosum
Serat commissural terbesar, menghubungkan hemisphere cerebri kiri dan kanan.
Dapat dilihat pada pototngan medi0-sagital otak. Ekstremitas anterior disebut genu.
Ekstremitas inferior genu corporis callosum ini sedikit mengecil dan membentuk
rostrum yang akan kontinyu dengan lamina terminalis yaitu daerah hypothalamus.
Bagian terbesar corpus callosum adalah truncus. Truncus ini dimulai dari bagian
posterior genu kemudian melengkung ke posterior. Akhiran posteriornya konveks
menebal membentuk splenium corporis callosi.
- Commisura anterior dan commissural hypocampi termasuk bagian rhinencephalon.
- Commisura posterior
c. Serat-serat asosiasi
Serat-serat yang menghubungkan bagian-bagian yang lebih jauh dari cortex tetapi
terbatas pada satu hemisphere. Terdiri dari 2 macam serat :
- Serat-serat yang pendek : menghubungkan bagian gyrus yeng beredekatan.
- Serat-serat yang panjang : menghubungkan bagian-bagian yang lebih jauh, meliputi :
Fasciculus uncinatus
Cingulum
Fasciculus longitudinalis superior
Fasciculus longitudinalis inferior
Fasciculus frontooccipitalis superior
Fasciculus frontooccipitalis inferior
Fornix
3. Basal ganglia
Suatu substansia grisea yang terletak di antara thalamus dan centrum semiovale atau
substansia alba hemisphere cerebri. Basal ganglia terdiri atas :
- Nucleus caudatus
- Nucleus lentiformis
- Putamen
- Globus pallidus
- Claustrum
- Nucleus amygdale
- Capsula interna
- Ventricle lateralis

15

Nervus Cranialis
Ada dua belas pasang nervi craniales. Saraf-saraf ini keluar dari otak dan selanjutnya keluar
melalui foramina pada basis cranii. Kedua belas pasang sraf-saraf tersebut dijelaskan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 1. Nervi Craniales
Nama Komponen Fungsi Tempat keluar dari cranium
1. N. Olfactorius


2. N. Opticus

3. N. Oculomotorius





4. N. Trochlearis

5. N. Trigeminus
Divisi Opthalmicus




Divisi Maxillaris




Divisi Mandibularis











6. N. Abducens


7. N. Facialis











Sensoris


Sensoris

Motoris





Motoris


Sensoris




Sensoris




Motoris




Sensoris






Motoris


Motoris




Sensoris



Sekretopa-
rasimpatis

Penghidu


Penglihatan

Mengangkat palpebra
superior, memutar bola mata
ke atas, ke bawah dan ke
medial; mengecilkan pupil;
akomodasi.

Membantu memutar bola mata
ke bawah dan lateral.

Kornea, kulit dahi, kulit kepala,
palpebra, juga membran
mukosa sinus paranasalis dan
cavum nasi.

Kulit muka di atas maxilla, gigi
rahang; membran mukosa
hidung, sinus maxillaris, dan
palatum.

Otot pengunyah, mylo-
hyoideus, venter anterior
m.digastrici, tensor veli
palatina dan tensor tympani.

Kulit pipi, kulit di atas
mandibula dan sisi kepala, gigi
rahang bawah dan articulatio
temporomandibularis;
membran mukosa mulut dan
2/3 lidah anterior.

M. rectus lateralis; memutar
bola mata ke lateral.

Otot muka, pipi dan kulit
kepala, m. stapedius telinga
tengah, m. stylohyoideus dan
venter posterior m. digastrici.

Dasar mulut dan palatum
molle, serta pengecapan 2/3
anterior lidah.

Glandula submandibularis dan
sublingualis, glandula lacri-
malis, dan kelenjar-kelenjar
Lubang-lubang lamina cribriformis
ossis ethmoidalis

Canalis opticus

Fissura orbitalis superior





Fissura orbitalis superior


Fissura orbitalis superior




Foramen rotundum




Foramen ovale











Fissura orbitalis superior


Meatus acusticus internus, canalis
facialis, foramen stylo-
mastoideum









16



8. N. Vestibulocochlearis
N. Vestibularis

N. Cochlearis



9. N. glosopharyngeus











10. N. Vagus











11. N. Accesorius
Radix canialis


Radix spinalis


12. N. Hypoglossus



Sensoris

Sensoris



Motoris


Sekretomotoris
parasimpatis

Sensoris





Motoris






Sensoris





Motoris


Motoris


Motoris




hidung dan palatum.


Posisi dan gerakan kepala.

Pendengaran



M. stylopharyngeus; mem-
bantu menelan

Glandula parotis


Sensasi umum dan
pengecapan dari 1/3 posterior
lidah dan pharynx; sinus
caroticus dan glomus
caroticum.

M. constrictor pharyngis dan
otot intrinsic larynx; otot polos
bronkus, jantung, saluran
cerna dari pharynx sampai 1/3
distal colon transversum; hati
dan pancreas.

Pengecapan dari epiglottis dan
vallecula dan serabut-serabut
aferen dari struktur-struktur di
atas.


Otot palatum molle, pharynx
dan larynx.

M. sternocleidomastoideus
dan m. trapezius.

Otot lidah yang mengatur
bentuk dan gerakannya
(kecuali m. palatoglossus)



Meatus acusticus internus








Foramen jugulare








Foramen jugulare












Foramen jugulare





Canalis hypoglossi


Diencephalon
Diencephalon menghubungkan mesencephalon dengan hemisferium serebri. Di dalam
diencephalon terdapat ventrikulus tertius. Diencephalon terdiri atas thalamus, metathalamus,
epithalamus, subthalamus dan hypothalamus. Traktus optikus berjalan mengelilingi
hypothalamus dan pars rostralis crus serebri, berjalan melalui foramen opticum, masuk ke
dalam cavitas cranii.


17















Diencephalon hampir seluruhnya tersembunyi di bawah permukaan otak. Thalamus adalah
massa substansia grisea yang besar, terletak di kiri-kanan ventriculus tertius. Merupakan
stasiun perantara besar untuk jaras sensoris aferen yang menuju cortex cerebri. Hypothalamus
membentuk bagian bawah dinding lateral dan dasar ventriculus tertius. Struktur berikut ini
terdapat pada dasar ventriculus tertius, dari depan ke belakang; chiasma opticum, tuber
cinereum dan infundibulum, corpora mammilaria, dan substansia perforate posterior.
1. Thalamus
Merupakan massa yang berbentuk oval dengan panjang 4 cm membentuk sebagian besar
dari dinding lateral ventriculus tertius. Memiliki 6 permukaan yaitu : facies anterior, posterior,
superior, inferior, medialis dan lateralis. Thalamus terdiri dari substansia grisea akan tetapi
facies superiornya tertutup oleh suatu lapisan yang terdiri dari substansia alba yang disebut
sengan stratum zonale. Facies lateralisnya ditutup oleh lapisan yang sama dan disebut
lamina medullaris externa. Thalamus memilik 5 nucleus, diantaranya :
a. Nucleus of midline
b. Nucleus anterior
c. Nucleus medialis
d. Nucleus lateralis
e. Nucleus posterior


Gambar 9. Tempat-tempat keluarnya nervus cranialis
18


















2. Metathalamus
Terdiri dari 2 bagian yaitu corpus geniculatum medialis dan corpus geniculatum lateralis.
a. Corpus geniculatum medialis
Tonjolan berbentuk oval yang merupakan stasiun relay antara colliculus inferior dan
auditory cortex.
b. Corpus geniculatum lateralis
Suatu tonjolan oval pada aspectus lateralis dari ujung superior thalamus. Sebagian
besar serat-serat dari tractus opticus akan berakhir pada corpus geniculatum lateralis.
Tempat ini direlay pada visual cortex yang terdapat di sekeliling fissure calcarina.
3. Hypothalamus
Hipotalamus merupakan struktur yang menjadi dasar ventrikel ketiga otak. Struktur ini
tampak pada pembelahan sagital otak, terdiri dari badan mamillari, kiasma opticum, dan
tuber cinereum yang bergabung dengan infundibulum dari hipofisis. Pada bagian posterior,
hipotalamus berbatasan dengan tegmentum mesensefalon. Pada bagian anterior
berbatasan dengan kiasma opticum dan bersatu dengan membran basal area olfaktori. Dan
pada bagian lateral, hipotalamus , berbatasan dengan jaras optic dan crura cerebri serta
bergabung dengan daerah subtalamus tanpa garis batas yang jelas.
Gambar 10. Diencephalon dan bagian-bagian hipothalamus
19

Hipotalamus mendapat perdarahan dalam jumlah besar dari arteri-arteri kecil percabangan
dari Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus antar individu bervariasi namun membentuk
pola umum yang sama, yaitu membentuk
- Grup anterior, berasal dari arteri karotis interna, cerebral anterior, dan bagian posterior
arteri comunicans
- Grup intermedia, berasal dari bagian posterior arteri comunicans
- Grup posterior, berasal dari arteri serebral posterior, bagian posterior arteri comunicans,
dan arteri basilaris
Bagian infundibulum, eminensia media, dan terusan hipotalamus diperdarahi oleh arteri
hipofisial superior, cabang dari arteri carotis interna. Aliran darah ini selanjutnya akan
memasuki sistem portal hipotalamus-hipofisis yang memperdarahi hipofisis bagian
anterior. Aliran darah arteri ke hipotalamus selanjutnya dialirkann ke vena-vena kecil
yang bermuara ke vena cerebral anterior, vena basalis, atau vena cerebral basalis.

4. Ventriculus tertius
Ventrikel otak terdiri atas dua ventriculus lateralis, ventriculus tertius, dan ventriculus
quartus. Ventriculus lateralis berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramina
interventricularis; ventriculus tertius berhubungan dengan ventriculus quartus melalui
aqueductus cerebri. Ventriculus berisikan liquor cerebrospinalis, yang dihasilkan oleh plexus
choroidalis kedua ventriculus lateralis, ventriculus tertius, dan ventriculus quartus. Liquor
cerebrospinalis keluar dari system ventrikel melalui tiga foramina di atap ventriculus quartus
dan masuk ke cavum subarachnoidea. Sirkulasi liquor cerebrospinalis dalam cavum ini dan
absorpsi akhirnya ke dalam aliran darah.











Gambar 11. Sistem Ventrikel Otak
20

OTAK TENGAH

Bagian tersempit yang berjalan melewati incisura tentorii dan menghubungkan otak depan
dengan otak belakang. Otak tengah terdiri atas dua belahan lateral yang disebut pedunculus
cerebri; masing-masing dibagi menjadi pars anterior atau crus cerebri, dan pars posterior atau
tegmentum, oleh sabuk substansia grisea berpigmen, yaitu substansia nigra. Di dalam
mesencephalon terdapat aquaductus cerebri sylvii, suatu saluran yang sempit yang
menghubungkan ventrikulus tertius dengan ventrikulus quartus.
N. okulomotorius menampakkan diri pada fossa interpedunkularis. N. trochlearis keluar dari
facies dorsalis mesencephalon di sebelah kaudal dari colliculus inferior. Nucleus
mesencephalicus nervi trigemini, berada di bagian lateral substansia grisea sentralis sekitar
aquaductus serebri sylvii. Rongga sempit otak tengah adalah aqueductus cerebri, yang
menghubungkan ventriculus tertius dan quartus. Tectum adalah bagian otak tengah posterior
terhadap aqueductus cerebri; memiliki empat tonjolan kecil, yaitu dua collicus superior dan dua
colliculus inferior. Colliculus ini terletak diantara cerebellum dan hemisphere cerebri.
Corpus pinealis adalah struktur kelenjar kecil yang terletak diantara colliculus superior. Melekat
melalui suatu tangkai pada dinding posterior ventriculus tertius. Lekuk kecil pada ventriculus
disebut recessus pinealis, meluas ke dalam basis tangkai. Corpus pinealis ini seringkali
mengalami perkapuran pada usia pertengahan, dengan demikian dapat terlihat pada radiografi.

OTAK BELAKANG

Pons
Pons merupakan bagian ventral dari metencephalon yang terletak diantara medulla oblongata
dan pedunculus serebri dan berada di sebelah ventral serebellum. Pada aspectus ventral
terdapat serabut-serabut transversal yang berjalan kearah lateral, bersatu membentuk
pedunculus serebelli medius, masuk ke dalam hemisferium serebelli. Serabut-serabut tersebut
membentuk pars basilaris pontis dan di sebelah dorsalnya merupakan lanjutan dari medulla
oblongata. Serabut-serabut transversal tersebut tadi adalah bagian dari lintasan yang
menghubungkan hemisferium serebri dengan hemisferium serebelli yang kontralateral. Nervus
trigeminus keluar dari permukaan ventral, di bagian lateral pada perbatasan antara pons dan
pedunculus serebelli medius, yaitu pada pertengahan pons.


21

Medulla Oblongata
Medulla oblongata berbentuk kerucut, menghubungkan pons dengan medulla spinalis. Fissura
mediana ventralis terdapat pada permukaananterior medulla, dan pada tiap sisinya terdapat
pembesaran, yang disebut pyramis. Pyramis ini terdiri atas berkas-berkas serabut saraf yang
berasal dari sel-sel saraf besar dalam gyrus precentralis cortex cerebri.
Cerebellum
Cerebellum terletak di dalam fossa crania posterior, di bawah tentorium cerebella. Terletak
posterior terhadap pons dan medulla oblongata. Cerebellum terdiri atas dua hemisphere yang
dihubungkan oleh bagian tengah yang disebut vermis. Dihubungkan dengan otak tengah oleh
pedunculus cerebellaris superior,denga pons oleh pedunculus cerebellaris media, dan dengan
medulla oblongata oleh pedunculus cerebellaris inferior.























Gambar 12. Encephalon, potongan mediana. Tampak Otak Belakang dari bidang sagital.
22

Medulla spinalis
Medulla spinalis adalah struktur putih yang berawal dari foramen magnus, tempat ia
bersambung dengan medulla oblongata. Dan berakhir setinggi tepi bawah L1 pada orang
dewasa. Pada anak kecil, ia relatif lebih panjang dan berakhir setinggi tepi atas L3. Medulla
spinalis berbentuk hampir silindris. Namun di daerah cervical, tempat keluarnya plexus
brachialis, dan di daerah thoracal bawah dan lumbal, tempat keluar plexus lumbosacralis,
terdapat pembesaran fusiformis yang disebut intumescentia cervicalis dan lumbosacralis.
Ke inferior, medulla spinalis meruncing menjadi conus medullaris, dan dari apeksnya berjalan
turun lanjutan pia mater, yaitu filum terminale, yang kemudian melekat pada punggung coccyx.
Di anterior garis tengah terdapat suatu fissura longitudinal yang dalam, yaitu fissura mediana
anterior, dan pada permukaan posterior terdapat alur dangkal, yaitu sulcus medianus posterior.
Medulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipih. Walaupun diameter medulla
spinalis bervariasi, diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari kelingking. Panjang rata-
rata 42 cm. Dua pembesaran, pembesaran lumbal dan serviks menandai sisi keluar saraf spinal
besar yang mensuplai lengan dan tungkai. Tiga puluh satu pasang (31) saraf spinal keluar dari
area urutan korda melalui foramina intervertebral.
Terdiri dari sebuah inti substansi abu-abu yang diselubungi substansi putih. Kanal sentral
berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu bentuknya seperti huruf H. Batang atas dan
bawah huruf H disebut tanduk atau kolumna dan mengandung badan sel, dendrite asosiasi dan
neuron eferen serta akson tidak termielinisasi. Tanduk dorsal adalah batang vertical atas
substansi abu-abu. Tanduk ventral adalah batang vertical bawah. Tanduk lateral adalah protrusi
di antara tanduk posterior dan anterior pada area toraks dan lumbal sistem saraf perifer.
Komisura abu-abu menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan kanan medulla spinalis.
Setiap saraf spinal memiliki satu radiks dorsal dan satu radiks ventral.
Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna bertebra tempat munculnya
saraf tersebut.
Saraf serviks ; 8 pasang, C1 C8.
Saraf toraks ; 12 pasang, T1 T12.
Saraf lumbal ; 5 pasang, L1 L5.
Saraf sacral ; 5 pasang, S1 S5.
Saraf koksigis, 1 pasang. 11
Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf kemudian
bercabang menjadi empat divisi yaitu : cabang meningeal, ramus dorsal, cabang ventral dan
23

cabang viseral. Pleksus adalah jarring-jaring serabut saraf yang terbentuk dari ramus ventral
seluruh saraf spinal, kecuali TI dan TII yang merupakan awal saraf interkostal.

a.


















b









Gambar 13. a. Medulla spinalis, b. struktur medulla spinalis dalam columna vertebralis

Anda mungkin juga menyukai