Anda di halaman 1dari 9

MUSKULOKELETAL

KEPALA DAN WAJAH

Disusun oleh
MUHAMAD ALKIM
PO.62.20.1.15.131

JURUSAN D IV KEPERAWATAN REGULER II


POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALANGKARAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
saya ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.

Palangkaraya, Februari 2016

Penyusun
Rangka tulang kepala
Kranium ( tulang tengkorak ) di betuk uleh potongan tulang yang saling bertautan
membentuk kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentuk kranium meliputi:

1. Neurokranium ( kernagka otak ) yang terdiri dari:


a. Kubah tengkorak (klavilaria):
 Os frontalis 1 buah
 Os parietalis 2 buah
 Os oksipitalis 1 buah
 Os temoralis 2 buah
b. Dasar tengkorak (basis kranii):
 Os sfenoidalis 1 buah
 Os edmoidalis 1 buah
2. Tengkorak wajah ( spanknokranium ) yang terdiri:
a. Bagian hidung:
 Os lakrimalis 2 buah
 Os nasalis 2 buah
 Os konka nasalis 2 buah
 Os septum nasalia 2 buah
b. Bagian rahang
 Os maksilaris 2 buah
 Os zigomatikum 2buah
 Os palatum 2 buah
 Os mandibularis 1 buah
 Os hioid 1 buah

Neurokranium
Neurokranium terdiri atas sejumlah tulang yang menyatu pda sendi tak-bergerak yang disebut
sutura. Tulang-tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi tulang kranium dan wajah terdiri
dari lamina eksterna dan lamina internal yang dipisahkan oleh lapisan spongeosa.

Os frontalis
Os frontale melengkung kebawah membentuk margo superior orbita. Pada bagia ini dapat
dilihat adanya arkus supersiliaris dan atinsisura foramen supraorbita yang dibedakan atas tiga
bagian:

1. Squama frontalis (bagian atas): fasies eksterna menghadap keluar dan fasies interna
frontalis menghadap ke dalam
2. Pars nasalis: bagian bawah os frontale yang menghubungkan os nasale di depan dan
os etmoidale di belakang, taju runcing yaitu spina frontalisdi kanan dan kiri spina
terdapat lubang hiatus sinus frontalis
3. Pars ortalis: bagian lateral os frontalis saming kiri dan kanan dengan sutura
lambiodea. Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada sutura lamboidea.
Bagian belakang pada tulang tengkorak neurokranium berbentuk bola terdapat rongga
yang disebut kavum kranii, terdapat lekukan yang dinamakan fossa kranii. Fossa kranii
dibagi menjadi tiga bagian:
1. Fosa kranii anterior (bagian depan), di bentuk oleh os frontalis os sfenoidalis, dan
os etmoidalis, terdapat dua lubang (foramen):
a. Lamina kribrosa ossis etmoidal, lubang halus yang dilalui oleh nervus
olfaktorius menuju hidung
b. Foramen optikum terdapat pada sudut depan korpus ossis sfenoidal dilalui
oleh nervus opticks menuju mata untuk saraf penglihatan
2. Fosa kranii medial (bagian tengah), dibentuk oleh os sfenoidalis dan os temporalis,
terdapat enam lubang yaitu:
a. Fisura orbita superior bagian medial atas yang dilalui oleh beberapa saraf
dan pembuluh darah
b. Foramen rotundum, bagian medial bawah dari fisura orbitalis superior.
Lubang ini dilalui oleh nervus maksilaris
c. Foramen ovale, terdapat dibawh foramen rotundum dan dilalui oleh nervus
madibularis
d. Foramen spinosum, terdapat pada lateral bawah folamen ovale. Lubang ini
dilalui oleh arteri menigamen media
e. Foramen laseratum, pada sudut bawah kapsul sfenoidalis yang berbatas
dengan os oksipitalis dan ujung pars parimidalis, os tempporalis lubang ini
ditutup oleh vibro kartilago basalis berupa selaput tipis dari jaringan tulang
rawan
f. Foramen karotikum internus, terdapat diujung medial pars ossis piramidalis,
merupakan ujung krinial dari kanalis karotukus yang dilalui oleh arteri
karotis interna
3. Fossa kranii posterior (bagian belakang), dibentuk oleh os sfenoidalis, os
temporalis, dan os oksipitalis.

Os parietalis
Os parietal dibentuk oleh tulang pipi segi ematdi atap kramium:

1. Fasies eksterna: permukaan luar os parietalis yang menonjol. Pada saming terdapat
dua garis lengkungan yang berjalan sejajar yaitu, linea temporalis superior dan linea
temporalis inferior
2. Fasies interna: permukaan dalam menghadap otak, terdapat sutura

Os oksipitalis
Os oksipitalis adalah tulang pipih berbentuk trapesium, dibelakang kepala.
1. Pars basalis: bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang yang
berhubungan dengan os sfenoidalis

2. Pars lateralis: bagian samping kiri dan kanan foramen magnum.


Fasies eksterna menghadap kebawah berhubungan dengan tulang leher. Terhadap
konditus oksipitalis, bongkalan kiri dan kanan foramen magnum serta sendi terletak
mendatar yang disebut fasies artikularis atlantis.
3. Pars skuamosa ossis oksipitalis: tulang pipih berbentuk trapezium. Tepi tulang disebut
margo lumboidea disebelah atas, margo mastoid disebelah kanan

Os temporalis
Os temporalis terdapat disamping kepala dan dapat dibedakan menjadi empat macam:

1. Pars skuamosa, bagian lateral tengkorak membentuk batok kepala.


a. Fasies eksterna
b. Fasies interna
2. Pars petrosa: bagian belakang os temporalis, terdapat
a. Pars mastoid, membentuk prosessus mastoideus
b. Pars piramidalis
3. Pars mastoidea: terletak dibelakang lateral neurokranium, terdapat:
a. Fasies interna, sebelah luar
b. Fasies interna, permukaan dalam pars mastoid, terdapat sulkus mastoideus tempat
sinus sigmoideus.
4. Pars piramidalis: os temporalis yang menonjol kedalam membentuk pada os
temporalis fosa kranii posterior.

Dasar tengkorak
Dasar tengkorak (basis kranii) terdiri dari tulang-tulang berikut ini:

Os sfenoidalis
Os sfenoidalis terdiri dari korpus ossis sfenoidalis di tengah-tengah, dua pasang sayap kiri
kanan, sebelah depan atas sayap kanan, sebelah belakang bawah sayap besar. Saya kecil
mempunyai taju menuju kebawah disebut prosessur pterigoideus, bagian tengah mempunyai
lekuk yang disebut sella tursika (pelana turki) tempat kelenjar hipofise

Os etmoidalis
1. Lamina kribosa, membentuk dasar tubuh (kribrum sama dengan saringan) terdapat
lubang halus tempat saraf pembau (N. Olfaktorius). Pada permukaan atas terdapat
balung (kristagali) untuk pegangan selaput otak.
2. Lamina perpendikularis, sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju
bawah membentuk sekat rongga hidung.
3. Lamina papirasea, membentuk dinding orbita (lekuk mata), bagian medial labirintus
etmoidalis membentuk beberapa bagian yang menonjol dalam rongga hidung.
Tengkorak wajah
Tengkorak wajah atau spanko terdiri dari beberapa tulang berikut.

Os maksilaris
Dua buah tulang yang menjadi satu, terdiri dari lima bagian:

1. Korpus maksilaris, berbentuk kubus, terdapat rongga udara yang disebut sinus
maksilaris behubungan dengan udara luar melalui pintu yang disebut hiatus maksilaris
2. Prosessus frontalis, tonjolan pada sudut medial anterior korpus maksilaris,
berhubungan dengan os frontalis ke atas os kebawah medial
3. Prosesus zigomatikus, berhubungan dengan os zigomatikum berbentuk pipi
4. Prosesus alviolaris, membentuk lengkung dan mempunyai lubang di ujungnya untuk
perlekatan dengan gigi
5. Prosesus palatinum, tonjolan bagian medial bawah korpus maksilaris , membentuk
sutura palatina tepi atas sutura palatina terdapat krista nasalis anterior

Os mandibularis
Tulang berbentuk huruf L, merupakan garis horizontalterdiri atas:

1. Korpus mandibular, bagian depan kiri dan kanan membentuk protuberonsia mentalis
dan bagian yang menonjol membentuk dagu pada wajah
2. Ramus mandibular, bagian samping mandibula merupakan garis vertikel. Sebelah atas
mandibula bercabang dua. Di antara prosesus kondiloideus (bagian belakang) dan
prosesus koronoideus (bagian depan) terdaat celah yang lebar disebut insisure
mandibular

Os nasalis
Os nasalis adalah dua keping tulang kecil berbentuk trapezium, merupakan tulang batang
hidung. Pada bagian os nasal terdapat dua dataran/permukaan.

Os lakrimalis
Os larimalis berbentuk segiempatdan membentuk dinding medialis orbita, dan bagian lain
membentuk rongga hidung. Bagian depan tulang ini terdapat prosesus frontalis maksilaris dan
bagian belakang lamina papirasea osis otmoidalis, melekat pada os frontalis dan dibawah
korpus maksilaris.

Os vamer
Tulang ini berbentuk taju belah ketupat, terdapat tegak dibagian belakang dari fossa nasalis
dan membentuk septum nasi serta mempunyai 2 permukaan dan 4 tepi tulang (margo)

Konka nasalis inferior


Tulang ini mempunyai karang melengkung ke arah medialis, tepi atas melekat pada krista
konka nasalis ossis maksilaris dan ossis palatina. Bagian tengah terdapat pintu sinus
maksilaris disantrum higmori membentuk kanalis lakrimalis. Tepi atas memunyai taju kecil
berhubungan dengan prosesus ossis etmoidalis
Daftar pustaka

Syaiffudin, H. 2011. Anatomi Fisiologi. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.

https://www.google.com/search?q=gambarmuskuloskeletal+kepala+dan+wajah&biw=1366&
bih=667&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi8l73i64HLAhWP1I4KHYkdCvw
Q_AUIBygC

http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016459120/biologi-all-about-sistem-
muskulo-skeletal--otot-dan-rangka--manusia/

http://slideplayer.info/slide/3078307/

Anda mungkin juga menyukai