Anatomi Kepala
1.1 Rangka Tulang Kepala
Kranium (tulang tengkorak) : dibentuk oleh potongan tulang yang saling bertautan membentuk
kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentu kranium adalah sebagai berikut.
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Gambar 1.1 Facial Aspect (Anterior) Cranium dan Occipital (Posterior) Aspect
2 buah
2 buah
2 buah
2 buah
Bagian Rahang
2 buah
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
Perhubungan tulang yang membentuk kranium sangat kuat.Batas-batas tempat perhubungan ini
berupa garis yang berliku-liku yang disebut sutura (tautan). Sutura merupakan garis yang
berkesinambungan dan saling berpotongan.
2. Pars nasalis.
Bagian tengah bawah os frontale yang menghubungkan os nasale di depan dan os
etmoidale di belakang.Taju runcing spina frontalis di kanan dan kiri spina terdapat lubang
hiatus sinus frontalis.
3. Pars ortalis.Bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan dengan sutura
lamboidea.Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada sutura.
Lamboidea
1.1.1.2 Os Parietal
Dibentuk oleh tulang pipih segi empat di atas kranium terdapat:
1) fasies eksterna : permukaan luar os parietal yang menonjol tuber parietal,pada bagian lateral
terdapat dua garis lengkung yang berjalan sejajar yaitu linea temporalis superior dan linea temporalis
inferior
2) fasies interna : permukaan dalam menghadap ke otak terdapat sulkus yang bentuknya sesuai dengan
tonjolan permukaan meningen.
1.1.1.3 Os Occipitalis
Tulang pipih yang berbentuk trapezium dan terletak di belakang kepala yang berlubang besar, di
bawahnya terdapat foramen magnum yang menghubungkan rongga otak ( cavum kranii )
Dengan kanalis vertebralis dan dilalui pangkal medulla spinalis (sumsum tulang belakang).Os
oksipitalis dibagi menjadi atas 3 bagian .
1.
Pars basilaris : bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang berhubungan
dengan os spenoidalis.
2.
Pars lateralis : bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Fasies eksterna menghadap ke
bawah dan berhubungan dengan tulang leher, terdapat kondilus oksipitalis bongkolan kiri dan
kanan foramen magnum dan persendian dengan tulang atlas (vertebrata servikalis).
3.
Pars squamosa ossis oksipitalis : tulang pipih berbentuk trapezium,pinggir tulang disebut margo
lumboidea sebelah atas, margo mastoid sebelah bawah, batas anatara keduanya terdapat sulkus
transversum yang terletak pada fasies interna.
1.1.1.4 Os Temporalis
Pada ossa temporalis terdapat ruang/saluran yang dijelaskan di bawah ini.
1. Kavum timpani : rongga dalam os temporalis berhubungan keluar melalui meatus akustikus
eksternus.Kavum timpani kea rah oksipital lateral berhungan dengan antrum timpani,terdapat saluran
menuju ke depan (kanalis muskulo tuberalis) ke medial anterior dihubungkan oleh semikanalis
tubamuskulo tuberalis.Di dalam kavum timpani terdapat tulang-tulang maleus,inkus,dan stapes,juga
terdapat saluran kecil menuju ke depan yang disebut apartura superior kanalis timpani.
2.Kanalis karotkus : menghubungkan foramen karotikum eksternum dan foramen karotikum
internum.Pada karotis ini berjalan arteri karotis interna.
3.Kanalis fasialis : mulai dari pars akustikus internus os temporale dilanjutkan ke meatus akustikus
internus.Pada sebelah belakang terdapat area vestibularis inferior sebagai saraf keseimbangan.
4.Kanalis nervus fasialis : mulai dari fundus meatus akustikus internus sebelah atas menuju kea rah
lateral di atas alat pendengar sampai batas kavum timpani membelok ke belakang menuju ke bawah
dan berakhir pada foramen stilo mastoideus.
1.1.2.1 Os Spenoidhale
Os spenoiale terdiri atas korpus ossis spenoidale di tengah-tengah kedua pasang sayap kiri dan
kanan,juga sebelah depan atas sayap kecil dan sebelah belakang bawah sayap besar.Sayap kecil
mempunyai taju menuju ke bawah disebut prosesus pterigoideus.bagian tengah mempunyai lekuk
yang disebut sella tursika (pelana turki) yaitu tempat kelenjar hipofisis.
Lekuk sebelah lateral dibatasi oleh prosessus klinoideus medius, di bagianb depan dibatasi oleh
tuberculum salle dan dibelakang oleh dorsum salle.Pada sebelah lateral daridorsum sale terdapat
sulkus karotis tempat arteri karotis interna.
Korpus ossis spenoidale mengandung rongga berisi sinus spenoidalis yang berhubungan dengan
rongga hidung oleh apartura sinus spenoidalis.Sayap besar tempat perlengketan foramen optikus
dilalui oleh nervus optikus dan mempunyai taju yang tajam disebut prosessus klinoideus anterior.
1.1.2.2 Os Ethmoidale
Os Ethmoidale terdiri atas lamina kribrosa,lamina perpendikularis,dan labirintus ethmoidalis
1.
Lamina Kribrosa : membentuk dasar tengkora,(kribrum sama dengan saringan) terdapat lubang
halus tempat saraf pembau (nervus olfaktorius),pada permukaan atas terdapat balung (kristagali)
untuk pegangan selaput otak.Pada bagian tepi depan dari kanan kristagali terdapat labirinthus
ethmoidalis,sedangkan bagian samping terdapat lamina papyrase.
2.
Lamina perpendikularis : sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju ke bawah
membentuk sekat rongga hidung
3.
Lamina papyrase : membentuk dinding orbita (lekuk mata)bagian media labirinthus ethmoidalis
membentuk beberapa bagian yang menonjol dalam rongga hidung.
1.1.3.2 Os Mandibula
Os mandibular berbentuk huruf L dan merupakan garis horizontal.Tulang ini terdiri atas
korpus mandibular dan ramus mandibular.
a. Korpus mandibular : bagian depan kii dan kanan membentuk protuberonsia mentalis dan
bagian yang menonjol membentuk dagu pada wajah.
b. Ramus mandibular : bagian samping mandibulae merupakan garis vertical,sebelah atas
mandibular bercabang dua yaitu prosesus kondiloideus (bagian belaknag) dan prosesus
koronoideus (bagian depan),di antara keduanya terdapat celah yang lebar disebut insisura
mandibulae.
1.1.3.3 Os Nasale
Os nasale terdiri atas dua keeping tulang kecil berbentuk trapezium dan mempunyai
empat sisi yang merupakan tulang batang hidung.
1.Margo superior: tulang pendek yang berhubungan dengan os frontale
2.Margo inferior:menghubungkan rawan hidung dengan kartilago.
3.Margo lateralis eksterna :berhubungan dengan prosesus nasalis lateralis.
4.Margo medialis interna : terdapat Krista longtudinalis sepanjang pinggir bagian dalam
berhubungan dengan lamina pendikularis osis etmoidalis membentuk septum hidung
1.1.3.4 Os Zigomatikum
Os zigomatikum merupakan tulang pipi yang terdiri atas dua buah tulang kiri dan
kanan,bagian-bagiannya adalah sebagai berikut .
1. Fasiesorbitalis : mempunyai lubang kecil yaitu foramen orbita dan rterdapat permukaan
saluran kecil menuju lateral kemudian bercabang menjadi foramen zigomatikum fasialis
dan foramen zigomatiko temporalis
2. Fasies temporalis : dataran yang berhubungan dengan bagian samping tengkorak.
3. Fasies maksilaris: dataran yang berhubungan dengan tulang rahang atas.
1.1.3.5 Os Lakrimale
Os lakrimale berbentuk segiempat membentuk dinding medialis orbita dan bagian lain
membentuk rongga hidung.Bagian depan tulang ini terdapat prosesus frontalis maksilaris dan
bagian belakang lamina papyrasea ossis etmoidalis, melekat pada os frontale dan di bawah
korpus maksilaris.
1.1.3.6 Os Vomer
Os vomer terbentuk taju belah ketupat tegak yang terdapat di bagian belakang dari fosa
nasalis membentuk septum nasi.