Anda di halaman 1dari 20

ANATOMI FISIOLOGI

Aisyah Niswatus
TELINGA, HIDUNG, Sakdiyah
131511133085
LIDAH
ANATOMI TELINGA
Telinga merupakan salah satu
panca indra yang berfungsi
sebagai alat pendengaran dan
keseimbangan yang letaknya
berada di lateral kepala. Masing-
masing telinga terdiri dari tiga
bagian: telinga luar, telinga
tengah, dan telinga dalam
(Wibowo dan Paryana, 2007).
TELINGA LUAR

Telinga luar berfungsi sebagai penyalur suara dan sebagai proteksi telinga tengah.

a.Sebagai penyalur suara: tergantung dari intensitas, frekuensi, arah, dan ada atau tidaknya hambatan
dalam penyalurannya ke gendang telinga.

b.Sebagai proteksi telinga tengah: menahan atau mencegah benda asing yang masuk ke dalam telinga
dengan memproduksi serumen, menstabilkan lingkungan dari input yang masuk ke telinga tengah, dan
menjaga telinga tengah dari efek angin dan trauma fisik (Emanuel dan Letowski, 2009).
Daun Telinga (Aurikulum / Liang Telinga Luar (Canalis
Pina) Auditorius Eksternus)

Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas tulang rawan (kartilago) Liang telinga berbentuk huruf S dengan panjang 2,5-3 cm. Sepertiga
kecuali pada lobulus, diliputi oleh kulit yang melekat pada bagian luar terdiri dari tulang rawan yang banyak mengandung
perikondrium. kelenjar serumen dan rambut, sedangkan dua pertiga bagian dalam
terdiri dari tulang dengan sedikit serumen (Lee KJ, 2008).
Pada proses mendengar daun telinga ini berfungsi untuk menangkap
dan mengumpulkan glombang bunyi serta menentukan arah sumber Liang telinga berfungsi menghantarkan suara menuju membran
bunyi. timpani (Pearce,2008).
TELINGA TENGAH

Telinga tengah berfungsi untuk menyalurkan suara dari udara dan memperkuat energi suara
yang masuk sebelum menuju ke telinga dalam yang berisi cairan. Fungsi telinga tengah
dalam memperkuat energi suara dibantu oleh tulang-tulang kecil seperti maleus, incus, dan
stapes sehingga energi suara tadi dapat menggetarkan cairan di koklea untuk proses
mendengar (Sherwood, 2011).
Membran Timpani
Merupakan suatu selaput yang berwarna putih seperti mutiara, berbentuk oval-kerucut, terdiri
dari:
- Pars flasida (2 lapis): terdiri atas stratum kutaneum dan stratum mukosum
- Pars tensa (3 lapis): terdiri atas stratum kutaneum, stratum fibrosum, dan stratum
mukosum.
Membran timpani berfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang
pendengaran.
Tuba Eustachius
Tuba Eustachius menghubungkan rongga telinga tengah dengan nasofaring. Fungsi tuba
Eustachius adalah sebagai ventilasi telinga tengah yang mempertahankan keseimbangan
tekanan udara didalam kavum timpani dengan tekanan udara luar, drainase secret yang
berasal dari kavum timpani menuju ke nasofaring dan menghalangi masuknya secret dari
nasofaring menuju ke kavum timpani (Healy, 2003; Helmi,2005; Ballengers, 2009)
Tulang-tulang Pendengaran
- Malleus,merupakan tulang pada bagian lateral, terbesar, berbentuk seperti martil dengan
gagang yang terkait pada membrane timpani, sementara kepalanya menjulur ke dalam
ruang timpani.
- Incus,atau landasan adalah tulang yang terletak di tengah.
TELINGA DALAM
Telinga dalam terdiri dari koklea dan aparatus
vestibularis yang memiliki dua fungsi
sensorik yang berbeda. Koklea berfungsi
sebagai sistem pendengaran karena
mengandung reseptor untuk mengubah
suara yang masuk menjadi impuls saraf
sehingga dapat didengar. Aparatus
vestibularis berfungsi sebagai sistem
keseimbangan yang terdiri dari tiga buah
canalis semisirkularis, dan organ otolit yaitu
sacculus dan utriculus (Sherwood, 2011).
KOKLEA
Koklea membentuk tabung ulir yang
dilindungi oleh tulang dengan
panjang sekitar 35 mm dan terbagi
atas skala vestibuli, skala media dan
skala timpani. Skala timpani dan
skala vestibuli berisi cairan perilimfa.
Skala media berada dibagian tengah,
dibatasi oleh membran reissner,
membran basilaris, lamina spiralis
dan dinding lateral, berisi cairan
endolimfa. Skala media mempunyai
potensial positif (+ 80 mv) pada saat
istirahat dan berkurang secara
perlahan dari basal ke apeks
(Ballenger JJ, 1996).
ORGAN CORTI
Organ Corti terdiri dari satu baris sel
rambut dalam yang berisi 3000 sel dan
tiga baris sel rambut luar yang berisi
12000 sel. Ujung saraf aferen dan eferen
menempel pada ujung bawah sel rambut.
Pada permukaan sel-sel rambut terdapat
stereosilia yang melekat pada suatu
selubung di atasnya yang cenderung
datar, dikenal sebagai membran tektoria.
Membran tektoria disekresi dan disokong
oleh suatu panggung yang terletak di
medial disebut sebagai limbus (Lee KJ,
2008).
Pada proses mendengar; organ corti
merupakan reseptor pendengaran
rangsang bunyi (mekanik) diubah menjadi
listrik.
ANATOMI FISIOLOGI HIDUNG
Hidung merupakan suatu bentukan piramid berongga yang
mempunyai rangka tulang dantulangrawan.
Fungsi:
Membentuk raut wajah
Pintu gerbang pernapasan
Ikut menentukan kualitas udara pernafasan
Ikut menentukan kualitas suara
HIDUNG BAGIAN LUAR
Untuk bagian luar, morfologi
hidung terdiri dari beberapa
bagian, di antaranya pangkal
hidung (bidge), batang hidung
(dorsum nasi), puncak hidung
(tip), ala nasi (sayap hidung),
kolumela, dan lubang hidung
(nares anterior)
HIDUNG BAGIAN DALAM
Rongga hidung
Tulang rawan dan tulang nasal
Rongga sinus
Bagian bulbus olfaktori
RONGGA HIDUNG
Rongga hidung adalah lubang
tempat melekatnya beragam
organ hidung dalam
menjalankan fungsinya, baik
sebagai indera pembau maupun
alat pernapasan. Rongga hidung
pada manusia dilengkapi
dengan bulu hidung yang
berfungsi menyaring setiap
kotoran yang masuk melalui
pernapasan. Saringan bulu
hidung pada rongga hidung
menghasilkan padatan yang
biasa kita kenal dengan sebutan
upil. Bulu hidung penting
TULANG RAWAN DAN
TULANG NASAL
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua
tulang tersebut adalah tulang rawan dan tulang nasal. Tulang
rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak
dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada
di antara tulang rawan dan dahi.
RONGGA SINUS
Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah.
Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi),
sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di
belakang dahi).
Fungsi rongga sinus adalah:
1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan
hidung dan menguras lendir hidung.
2. Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang
bernapas.
3. Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
4. Meringankan kepala yang terasa berat.
5. Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain dapat menjaga
kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga dapat membantu
polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yang
terlarut di dalam udara yang kita hidup.
BAGIAN BULBUS OLFAKTORI
a. Tonjolan Olfaktori
Tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls
yang dikirim akson dan membawanya menuju otak.
b. Akson
Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang
mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau
informasi yang diterima saraf pembau berupa informasi
tentang seperti apa aroma atau bau dari udara yang terhirup
oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1m).

c. Saraf Pembau
Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari
gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel
reseptor yang mampu mengenali lebih dari 400 macam
aroma.

d. Silia
Bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran
yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki
ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung ini disebut
dengan silia. Selain berfungsi menyaring partikel yang
ANATOMI FISIOLOGI LIDAH
Lidah terletak di dalam mulut. Lidah
berwarna merah dan permukaannnya
tidak rata. Lidah terdiri atas dua
kelompok otot yaitu otot intrinsik dan
otot ekstrinsik.
Otot intrinsik berfungsi untuk
melakukan semua gerakan lidah. Otot
ekstrinsik berfungsi mengaitkan lidah
pada bagian-bagian sekitarnya serta
membantu melakukan gerakan
menekan makanan pada langit-langit
dan gigi, kemudian mendorongnya
masuk ke faring.
Lidah dibangun oleh suatu
struktur yang disebutkuncup
pengecap (taste buds).Kuncup
pengecap tertanam dibagian
epitel lidah dan bergabung
dengan tonjolan-tonjolan lidah
yang disebut papilla.
Kuncup pengecap tersusun dari
selpendukungdan
selpengecapyang bentuknya
memanjang dan
memilikimikrovili.Pada mikrovili
terdapat reseptor molekul protein
yang menyebabkan otak dapat
mengenali manis, asim, masam,
dan pahit.
Selaput lendir (membrane mukosa) lidah
selalu lembab, dan pada waktu sehat lidah
berwarnah merah jambu,permukaan atasnya
seperti beludru dan ditutupi papil-papil yang
terdiri dari tiga jenis yaitu:
1)Papila filiformis (fili= benang);
berbentuk seperti benang halus; jumlahnya
banyak dan tersebar diseluruh permukaan
lidah. Terdapat dalam dinding papillae
sirkumvalanta dan fungiforum,yang berfungsi
untuk menerima rasa sentuh, dari pada rasa
pengecap yang sebenarnya.
2)Papila sirkumvalata (sirkum= bulat);
berbentuk bulat, tersusun berjejer
membentuk huruf V di belakang lidah;
jumlahnya 8 s/d 12 buah. Sirkumvalata
adalah jenis papillae yang terbesar, dan
masing-masing dikelilingi semacam lekukan
seperti parit.
3)Papila fungiformis (fungi= jamur);
berbentuk sepertijamur. Terlelak diujung dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai