Anda di halaman 1dari 7

Kasus

Ny. A berusia 31 tahun diantar oleh suaminya ke RSUA pada tanggal 08 Maret 2017 dengan
diagnosa medis Diabetes Mellitus Gestasional Trimester ke III. Ny. A mengeluh lemas. Ny. A
mengatakan sudah 4 hari merasa badannya lemas, mual, pusing, sering BAK, mudah lapar
dan sering merasa haus. Hasil pemeriksaan gula darah 220 mg/dl. Berat badan sebelum sakit
70kg, berat badan sekarang 65kg. Hasil TTV Ny. A TD: 120/80 mmHg, RR: 23x/menit, suhu:
37C, nadi: 83 x/menit.
1. Pengkajian
A. Anamnesa
1. Data Demografi
Nama : Ny. A
Alamat : Surabaya
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : Diabetes Mellitus Gestasional
2. Keluhan Utama
Klien mengeluh lemas
3. Riwayat Kesehatan Saat ini
Ny. A mengatakan sudah 4 hari merasa badannya lemas, mual, pusing, sering
BAK, mudah lapar dan sering merasa haus
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan diderita
klien
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaaan umum :
a. Tingkat kesadaran : composmentis.
b. TTV TD: 120/80 mmHg, RR: 23x/menit, suhu: 37C, nadi: 83 x/menit.
2. Pemeriksaan Head to Toe
Kepala
Inspeksi : bentuk simetris, kulit kepala nampak bersih dan tidak berbau, tidak
ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Wajah
Inspeksi : tampak pucat.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Mata
Inspeksi : simetris mata kanan dan kiri, konjungtiva anemis, pupil isokor,
sclera berwarna putih.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan dan perdarahan, fungsi
penciuman normal masih mengenali bau-bauan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Telinga
Inspeksi : telinga kanan dan kiri bentuk dan posisi simetris, tidak ada lesi,
tidak ada serumen dan cairan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir kering, ada bau mulut, gigi terlihat kuning,
berlubang, dan terdapat karang gigi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Palpasi : arteri karotis teraba.
Dada dan Thorax
Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri sama.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : sonor.
Auskultasi : bunyi nafas vesikuler.
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak, denyutan aorta teraba.
Palpasi : ictus cordis kuat angkat.
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal
Abdomen
Inspeksi : perut membesar, ada stretchmark
Auskultasi : peristaltik usus 10x/menit
Palpasi : didapatkan adanya pergerakan janin
Ekstremitas Atas
Inspeksi : tidak ada edema, kekuatan otot tangan kanan dan kiri 3 (klien
mampu menggerakkan telapak tangan dan jari)
Ekstremitas Bawah
Inspeksi: tidak ada edema, pergerakan normal dengan kekuatan otot kaki
kanan dan kiri 3 (pasien mampu menggerakkan kakinya).
Kulit
Inspeksi : pucat, kulit lembab, tugor kulit elastis, tidak ada edema, warna
sawo matang.

2. Analisa Data
N Data Etiologi Masalah Keperawatan
o
1. DS Faktor predisposisi dan faktor Ketidakseimbangan
Klien mengeluh autoimun Nutrisi: Kurang dari
lemas Kebutuhan Tubuh
Klien mengatakan Menghancurkan sel beta (00002)
sudah 4 hari merasa Domain 2: Nutrisi
mual dan mudah Tidak dapat menghasilkan insulin Kelas 1. Makan
lapar
DO Glukosa dalam darah meningkat
Berat badan
sebelum sakit 70kg, Hiperosmolaritas
berat badan
sekarang 65kg. Kalori keluar

Rasa lapar

Polifagia

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang


dari kebutuhan tubuh
2. DS Faktor predisposisi dan faktor Kekurangan Volume
Klien mengatakan autoimun Cairan (00072)
sering BAK,ndan Domain 2: Nutrisi
sering merasa haus. Menghancurkan sel beta Kelas 1. Hidrasi
DO
- Tidak dapat menghasilkan insulin

Glukosa dalam darah meningkat

Glukosa dalam urin meningkat

Diuretik osmotik

Poliuria

Dehidrasi
Kekurangan volume cairan
3. DS Faktor predisposisi dan faktor Risiko
- autoimun Ketidakseimbangan
DO Pertumbuhan (00113)
Hasil pemeriksaan Menghancurkan sel beta Domain 13:
gula darah 220 Pertumbuhan /
mg/dl. Tidak dapat menghasilkan insulin Perkembangan
Kelas 1. Pertumbuhan
Glukosa dalam darah meningkat

Glukosa disalurkan ke janin melalui


plasenta

Janin meningkatkan produksi insulin


untuk metabolisme glukosa

Kadar insulin meningkat

Risiko bayi besar (makrosomia)

Risiko ketidakseimbangan
pertumbuhan

3. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
3. Risiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan nutrisi maternal
tidak adekuat

4. Intervensi Keperawatan
Diagnosa:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (00002)
Domain 2: Nutrisi
Kelas 1. Makan
NOC NIC
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Terapi nutrisi (1120)
selama 3x24 jam, didapatkan hasil: Memonitor intake makanan dan
Status Nutrisi (1004) hitung masukan kalori perhari
Asupan gizi klien terpenuhi Menentukan jumlah kalori dan tipe
Asupan makanan klien terpenuhi nutrisi yang diperlukan untuk
Berat badan: masa tubuh (1006) memenuhi kebutuhan nutrisi dengan
Berat badan klien normal berkolaborasi bersama ahli gizi.
Manajemen berat badan (1260)
Menghitung berat badan ideal klien.
Membantu klien membuat
perencanaan makan yang seimbang
dengan jumlah energi yang
dibutuhkan.
Bantuan Peningkatan Berat Badan (1240)
Memonitor mual muntah
Menimbang berat badan klien setiap
hari
Memberikan obat-obatan untuk
meredakan mual
Memberikan istirahat yang cukup

Diagnosa:
Kekurangan Volume Cairan (00072)
Domain 2: Nutrisi
Kelas 1. Hidrasi
NOC NIC
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen cairan (4120)
selama 1x24 jam, didapatkan hasil: Memonitor hasil laboratorium yang
Setelah dilakukan asuhan keperawatan relevan dengan retensi cairan
selama 2x24 jam, didapatkan hasil: Menjaga intake cairan yang adekuat
Keseimbangan cairan (0601) Meningkatkan asupan oral
Klien memiliki keseimbangan intake Manajemen hiperglikemi (2120)
dan output Mengkoordinasikan dengan dokter
Klien tidak mengalami kehausan untuk pemberian terapi farmakologis
Klien tidak mengalami pusing Memberikan cairan melalui IV
Keparahan hiperglikemi (2111) sesuai dengan kebutuhan
Klien mengalami penurunan urin Memonitor glukosa darah secara
output berkala
Klien tidak mengalami kelelahan

Diagnosa:
Risiko Ketidakseimbangan Pertumbuhan (00113)
Domain 13: Pertumbuhan / Perkembangan
Kelas 1. Pertumbuhan
NOC NIC
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Identifikasi risiko (6610)
selama 2x24 jam, didapatkan hasil: Menginstruksikan cara untuk
Kontrol risiko (1902) mengurangi faktor risiko
Klien dapat mengidentifikasi faktor Mengimplementasikan aktivitas-

risiko aktivitas pengurangan risiko


Klien dapat memonitor faktor risiko Memonitor risiko kesehatan
Merencanakan tindak lanjut strategi
personal
Klien dapat mengikuti strategi untuk dan aktivitas pengurangan risiko

mengontrol risiko jangka panjang


Klien dapat memodifisikasi gaya Manajemen pengobatan (2380)
hidup untuk mengurangi risiko Berkolaborasi dengan dokter untuk
Kadar glukosa darah (2300) menentukan obat yang diperlukan
Kadar glukosa darah klien normal Memantau kepatuhan terhadap
regimen obat
Manajemen Diri: diabetes (1619)
Mengajarkan klien terkait dengan
Klien dapat menjalani aturan
metode pemberian obat yang sesuai
pengobatan sesuai resep
Klien dapat melakukan prosedur
yang benar untuk pengecekan kadar
glukosa darah
Klien dapat mengobati gejala
hiperglikemia
Klien dapat mengikuti diet yang
direkomendasikan

5. Evaluasi Keperawatan
S : Klien tidak mengeluhkan sering lapar dan mual
O : Klien memiliki berat badan yang normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
S : Klien tidak merasa haus terus menerus dan sering BAK
O : Klien tidak mengalami poliuria
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
S:-
O : Klien memiliki kadar glukosa darah yang normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai