Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, makalah
ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penyusun ucapkan sebagai
pembimbing di Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan waktunya dalam membimbing dan membantu
selama pelaksanaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, segala kritik dan saran yang membangun atas makalah ini dengan
senang hati penyusun terima. Penyusun memohon maaf atas segala kekurangan
yang diperbuat dan semoga penyusun dapat membuat makalah lain yang lebih
baik di kemudian hari.
Akhir kata, penyusun berharap semogo makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Medan, 13 April 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar..i
Daftar Isi....ii
Bab I Pendahuluan1
Bab II Tinjauan Pustaka...2
2.1 Definisi2
2.2 Epidemiologi...2
2.3 Etiologi....3
2.4 Gejala Klinis....4
2.5 Diagnosis.5
2.6 Diagnosa Banding...5
2.7 Terapi..6
Bab III Kesimpulan...7
Daftar Pustaka...8
ii
Bab I
PENDAHULUAN
Malingering ditandai dengan pembentukan dan penunjukkan yang
disengaja gejala fisik atau psikologis palsu dan sangat dibesar-besarkan untuk
mencapai mencapai sesuatu insentif.1
Di Amerika Serikat, malingering bukanlah sebuah diagnosis untuk
kesehatan ataupun psikiatris. Oleh karena itu, pendekatan epidemiologi secara
tradisional irrelevan.2 Perkiraan terhadap onset, perbandingan jenis kelamin,
prevalansi, atau pun umur yang spesifik tidak terdukung karena rata-rata petugas
kesehatan tidak melaporkan kasus yang menyangkut tentang malingering.2 Tiada
faktor biologi dijumpai untuk malingering, tetapi sering dikaitkan dengan
kepribadian antisosial berpengaruh terhadap hypoarousability yang mungkin
menjadi faktor pencetus gangguan metabolik.2
Pemeriksa harus bergantung kepada kemampuan interview untuk
mendeteksi malingering.2 Studi terhadap kebohongan dan malingering telah
menunjukkan bahwa pasien yang berbohong biasanya berbicara dengan nada
tinggi, membuat kesalahan dalam olah kata, dan kesalahan mengeja. Biasanya,
malingering biasanya terjadi bertujuan untuk mendapat keuntungan eksternal
seperti dalam segi keuangan atau ansuransi atau untuk menghindar hukuman atau
memberikan layanan. Malingering tetap bertahan selama malingerer menganggap
tindakan mereka bersifat produktif dan menghasilkan keuntungan yang mereka
inginkan.2
1
i
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi
Malingering ditandai dengan pembentukan dan penunjukkan yang disengaja
gejala fisik atau psikologis palsu dan sangat dibesar-besarkan. Pasien selalu
memiliki motivasi eksternal berupa salah satu dari tiga kategori ini antaranya
untuk menghindari situasi yang sulit atau berbahaya, tanggung jawab, atau
hukuman; untuk mendapatkan kompesasi, kamar dan penginapan rumah sakit
gratis, sumber obat, atau berlindung dari polisi; dan untuk membalas ketika pasien
merasa bersalah atau mengalami kerugian keuangan, hukuman, atau kehilangan
pekerjaan.1
2.2 Epidemiologi
Insiden malingering tidak diketahui, tetapi lebih biasa ditemukan pada laki-laki,
penjara, pabrik, militer, dan lingkungan industry.1Di Amerika Serikat, tidak
dianggap sebagai diagnosis medis atau kejiwaan. Oleh karena itu, pertimbangan
epidemiologi tradisional sebagai reliabilitas kriteria diagnostic dan validitas
konstruk diagnostic sangat tidak relevan.2 Kadang-kadang melingering mungkin
tampak jelas ke dokter; Namun, malingerer yang berpengalaman secara medis
bisa menipu diagnostician yang terbaik. 3
2.3 Etiologi
Etiologi malingering tidak jelas. Meskipun tidak ada faktor biologis telah
ditemukan berkaitan dengan malingering, penyakit ini sering berasosiasi dengan
gangguan
kepribadian
antisosial
menimbulkan
kemungkinan
bahwa
2.5 Diagnosis
3
gangguan buatan
o
perbedaannya adalah pelaku melingering mahu dapat keuntungan
eksternal.1
somatoform
4
i
2.7 Terapi
Pelaku malingering harus dievaluasi secara menyeluruh dan objektif, serta dokter
tidak boleh menunjukkan kecurigaan. Evaluasi yang teliti sering mengungkapkan
masalah relevan tanpa perlu adanya konfrontasi. Biasanya paling baik
menggunakan pendekatan terapi intensif seolah-olah gejala tersebut sungguhan.
Pemeriksa harus bergantung kepada kemampuan interview untuk mendeteksi
malingering.1
BAB III
KESIMPULAN
Malingering ditandai dengan pembentukan dan penunjukkan yang disengaja
gejala fisik atau psikologis palsu dan sangat dibesar-besarkan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan eksternal. Insiden malingering tidak diketahui, tetapi
lebih biasa ditemukan pada laki-laki, penjara, pabrik, militer, dan lingkungan
industry. Etiologi malingering tidak jelas. Banyak pelaku malingering
menunjukkan gejala yang subjektif, samar, dan tidak jelas. Evaluasi yang teliti
sering mengungkapkan masalah relevan tanpa perlu adanya konfrontasi. Biasanya
paling baik menggunakan pendekatan terapi intensif seolah-olah gejala tersebut
sungguhan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Saddock, Benjamin J. Malingering. Dalam: Saddock, Benjamin J, Virginia A
Saddock. Kaplan dan Saddock: Buku Ajar Psikiatri Klinis, Edisi 2. Jakarta:
i
7