Anda di halaman 1dari 37

ANATOMI RANGKA MANUSIA

Gambar 1
Sistem Skeleton

 Tulang pada orang dewasa tdd:


o Axial skeleton: 80 tulang terdiri dari: tulang cranium, hyoid, auditory
ossicle, ribs, sternum, dan tulang apda vertebral column
o Appendicular skeleton : 126 tulang, terdiri dari tulang pada
ekstremitas atas dan bawah, dan tulang yang membentuk girdle yang
menghubungkan ekstremitas ke axial skeleton
Gambar 2
Pembagain Sistem Skeleton

ANATOMI CRANIUM
Cranium merupakan skeleton pada kepala, cranium terbagi menjadi dua yaitu:

1. Neurocranium
 Merupakan bony case of the brain dan menutupi cranial meningens.
 Dibentuk oleh 8 tulang, yaitu: 4 singular bone yang ada di midline
(frontal, ethmoidal, sphenoidal dan occipital) dan 2 pasang tulang
bilateral (temporal dan parietal)
 Neurocranium terdiri dari bagian atap yang berbentuk kubah atau
calvaria (dibentuk oleh frontal & parietal bone) dan floor/basis cranii
(dibentuk oleh temporal dan sphenoid bone)

Gambar 3
Lateral view of the skull
 Frontal bone
o Membentuk forehead, roofs of the orbirt dan bagian anterior
basis cranii, Sisi kanan dan kiri tulang frontal dihubungkan
oleh metopic suture yang akan hilang pada usia 6-8 tahun
o Terdiri dari:
 Squamous part:berartikulasi secara inferior dengan
tulang nasal dan zigomatic
 Orbital part: terdapat supraorbital foramen yang terletak
di supraorbital margin (batas antara squamous dan
orbital part) yan merupakan tempat keluarnya
supraorbital nerve & vessels.
 Parietal Bone: membentuk roof of the cranial cavity, permukaan
internal nya terdiri dari protrusi dan depresi yang mengakomodasi
pembuluh darah yang memvaskularisasi duramater
 Occipital bone: membentuk bagian posterior dan basis cranii, etrdapat
foramen magnum yang merupakan tempat lewatnya spinal coed, arteri
vertebralis, arteri spinalis anterior dan posterior dan spinal accessory
nerve (CN XI)

Gambar 4
Inferior view of the skull

 Temporal bone:
o Membentuk bagian inferior cranium dan cranial floor
o Terdapat mandibular fossae yang terletak di permukaan
posterior zygomatic process
o Mastoid: terletak di posterior dan inferior external auditory
meatus yang tdd beberapa mastoid air cells
o Internal auditory meatus: tempat lewatnya CN VII (fasialis)
dan CN VIII (vestibulocochlear)
o Styloid process: tempat menempelnya otot dan ligament pada
lidah & leher
o Petrous portion: membentuk basis cranii, berbentuk triangular
terletak diantara tulang sphenoid dan occipital, terdiri dari:
carotid foramen yang merupakan tempat lewatnya arteri
carotid. Di posterior carotid foramen terdapat jugular foramen
yang merupakan tempat lewatnya jugular vein
 Sphenoid bone
o Bagian middle dari basis cranii, berartikulasi dengan semua
tulang kranial.

Gambar 4
Superior view of the skull

o Bentuk tulang sphenoid seperti kupu kupu, terdiri dari:


 Body
 berbentuk seperti cube, terletak di antara tulang
ethmoid dan occipital, terdapat space yang
disebut dengan sphenoidal sinus yang akan
berdrainase ke nasal cavity.
 Sella tursica: struktur tulang berbentuk saddle
yang terletak pada permukaan superior body of
sphenoid, bagian anteriornya membentuk horn
yang disebut tuberculum sellla. Bagian horn
yang mengalami depresi disebut hypophyseal
fossa yang tdd kelenjar pituitary
 Lesser wing
 Greater wing
o Di antara lesser wing dan greater wing terdapat optic
foramen/canal
 Basis Cranii
Terdiri dari:
o External Surface
- Dibentuk oleh alveolar arch of maxillae, palatine process
of maxillae, tulang palatine, sphenoid, vomer, temporal
dan occipital
- Tdd: foramen magnum, jugular foramen, carotid canal,
dan stylomastoid foramen
o Internal Surface
Terdiri dari 3 large depression yang akan membentuk floor of
the cranial cavity, yaitu:
1. Anterior Cranial Fossa
Ditempati oleh bagian anterior dan inferior lobus frontalis,
fossa ini dibentuk oleh tulang frontal, ethmoid, dan
sphenoid
2. Middle Cranial Fossa
Berbentuk seperti kupu-kupu, terdiri dari sella tursica
3. Posterior Cranial Fossa
Bagian terbesar dan paling dalam, tempat terdapatnya
cerebellum, pons, dan medulla.Fossa ini dibentuk
olehtulang occipital, dorsum sellae of the sphenoid dan
mastoid parts of the temporal bone.
Gambar 5
Cranial Foramina

Tabel 1 Cranial Foramina


Foramina/Apertures Contents
Anterior cranial fossa
Foramen cecum Nasal emissary vein (1% of population)
Cribriform foramina in Axons of olfactory cells in olfactory epithelium
cribriform plate that form olfactory nerves
Anterior and posterior Vessels and nerves with same names
ethmoidal foramina
Middle cranial fossa
Optic canals Optic nerves (CN II) and ophthalmic arteries
Superior orbital fissure Ophthalmic veins; ophthalmic nerve (CN V1); CN
III, IV, and VI; and sympathetic fibers
Foramen rotundum Maxillary nerve (CN V2)
Foramen ovale Maxillary nerve (CN V3) and accessory meningeal
artery
Foramen spinosum Middle meningeal artery and vein and meningeal
branch of CN V3
Foramen laceruma Deep petrosal nerve and some meningeal arterial
branches and small veins
Groove or hiatus of greater Greater petrosal nerve and petrosal branch of
petrosal nerve middle meningeal artery
Posterior cranial fossa
Foramen magnum Medulla and meninges, vertebral arteries, CN XI,
dural veins, anterior and posterior spinal arteries
Jugular foramen CN IX, X, and XI; superior bulb of internal jugular
vein; inferior petrosal and sigmoid sinuses; and
meningeal branches of ascending pharyngeal and
occipital arteries
Hypoglossal canal Hypoglossal nerve (CN XII)
Condylar canal Emissary vein that passes from sigmoid sinus to
vertebral veins in neck
Mastoid foramen Mastoid emissary vein from sigmoid sinus and
meningeal branch of occipital artery

2. Viscerocranium
 Membentuk bagian anterior cranium dan terdiri dari tulang yang
mengelilingi mulut, hidung dan mata
 Terdiri dari 15 tulang: 3 singular bone yang ada di midline
(mandibular, ethmoid dan vomer) dan 3 pasang bilateral bone
(maxilla, inferior nasal conchae, zigomatic, palatine, nasal, dan
lacrimal)

Gambar 6
Facial Bone
 Nasal bone: sepasang tulang nasal akan bertemu di midline dan
membentuk bridge of the nose
 Maxillae:
o Membentuk upper jaw bone, beratikulasi dengan setiap tulang
yang ada di wajah kecuali mandibular
o Membentuk bagian floor of the orbit, dinding lateral & floor
nasal cavity dan hard palate
o Setiap maxilla terdiri dari maxillary sinus yang berhubungan
dengan nasal cavity
o Infraorbital foramen: tempat lewatnya syaraf dan pembulluh
darah ifraorbital yang merupakan cabang CN V (trigeminal)
 Zygomatic: membentuk bagian yang menonjol dari pipi dan
merupakan bagian dinding lateral & floor orbit. Tulang zigomatik
akan beratikulasi dengan tulang temporal membentuk zigomatic arch.
 Lacrimal: terletak di bagian posterior dan lateral tulang nasal dan
membentuk dinding medial orbit. Setiap tulang lacriaml terdiri dari
lacrimal fossa (tempat terdapatnya lacrimal sac)
 Palatine: membentuk hard palate, dinding lateral dan floor nasal
cavity, dan sebagian kecil floors of the orbits
 Inferior Nasal Conchae: membentuk bagian inferior dinding lateral
nasal cavity
 Vomer: tulang triangular pada floor of the nasal cavity yang
berartikulasi di superior dengan tulang ethmoid dan di inferior dengan
tulang maxilla dan palatine yang membentuk bagian inferior nasal
septum
 Mandibula:
o terdiri dari: body, dua bagian perpendicular, dan rami
o Angle of the mandible adalah area dimana ramus beratikulasi
dgn rami, setiap ramus memiliki posterior condylar process
yang akan beratikulasi dengan mandibular fossa dan articular
tubercle of the temporal bone untuk membentuk
temporomandibular joint
 Orbits
o Orbit atau eye socket yang terdiri dari bola mata dan struktur
lainnya yang berhubungan dibentuk oleh: 3 cranial bone
(frontal, sphenoid dan ethmoid) dan 4 facial bone (palatine,
zygomatic, lacrimal dan maxilla)
ANATOMI VERTEBRAE
 Vertebral column pada dewasa terdiri dari 33 vertebrae yang tersusun dalam 5
region:
o 7 cervical
o 12 thoracic
o 5 lumbar
o 5 sacral
o 4 cocygeal

Gambar 7
Vertebral Column
 Vertebral column fleksibel karena terdiri dari tulang yang relative kecil yaitu
vertevrae, yang dipisahkan oleh intervertebral disc
o IV disc ditemukan dari cervical vertebrae ke-2 sampai sacrum
o Setiap disc memiliki outer fibrous ring yang disebut annulus fibrosus
dan bagian dalam yang disebut nucleus pulposus
 Ukuran vertebrae dan karakteristik vertebrae tiap region bervariasi, namun
memiliki struktur dasar yang sama. Typical vertebrae tdd:

Gambar 8
Struktur Typical Vertebrae

o Vertebral body
 Tebal, bagian anteriornya berbentuk seperti disc
 Permukaan superior dan inferior nya kasar untuk perlekatan
intervertebral disc
o Vertebral arch
 Terletak di posterior vertebral body, terdiri dari dua pedikel
dan lamina
 Vertebral arch dan permukaan posterior vertebral body
membentuk dinding vertebral foramina
o 7 prosesus yang berasal dari vertebral arch pada typical vertebrae
terdiri dari:
 1 median prosesus spinosus
 2 prosesus transversus
 4 prosesus artikularis

Tabel 2 Karakteristik Tulang Vertebra


KARAKTERISTIK CERVICAL THORACIC LUMBAR
Struktur

Ukuran Kecil Besar Lebih besar


Foramina Satu vertebral, dua Satu vertebral Satu vertebral
transverse
Prosesus transversus Kecil Cukup besar Besar dan tumpul
Prosesus spinosus Slender, sering bifid Panjang, cukup Pendek, tumpul
(C2-C6) tebal (kebanyakan (mengarah ke
mengarah ke posterior)
inferior)
Articular facet untuk Tidak ada Ada Tidak ada
ribs
Arah articular facet
Superior Posterosuperior Posterolateral Medial
Inferior Anteroinferior Anteromedial Lateral
Ukuran intervertebral Relatif tebal Relatif tipis Paling tebal
disc dibandingkan dibandingkan
ukuran vertebral vertebral bodies
bodies

 Cervical Vertebrae
o Dua cervical vertebrae pertama berbeda dengan yang lain
o Atlas (C1)
 merupakan ring bone dengan anterior dan posterior arch dan
lateral mass yang besar, tidak memiliki body dan prosesus
spinosus,
 permukaan superior lateral mass disebut superior articular
facet, berbentuk concave dan akan berartikulasi dengan
condyle of occipital bone membentuk atlanto-occipital joint
 permukaan inferior lateral mass, inferior articular facet
berartikulasi dengan cervical vertebra ke-2
o Axis (C2)
 Memiliki vertebral body, dan odontoid process yang mengarah
ke superior melalui bagian anterior vertebral foramen of the
atlas
 Artikulasi yang terbentuk antara anterior arch of the atlas dan
axis dan diantara articular facet keduannya disebut atlanto-
axial joint

Gambar 9
Cervical Vertebrae
o Struktur C3-C6 dijelaskan pada tabel
 Thoracic vertebrae

Gambar10
Thoracic Vertebrae
o Prosesus spinosus T1-T10 panjang, lateralnya memipih dan mengarah
ke inferior, prosesus spinosus T11 dan T12 berukuran lebih pendek,
lebih lebar, dan mengarah ke posterior
o Berartikulasi dengan ribs, kecuali T11-12 memiliki cosral facet yang
berartikulasi dengan tubercle of the ribs
o Facet: terbentuk ketika head of the ribs berartikulasi dengan satu body
of vertebrae
o Demi facet: terbentuk ketika head of the ribs berartikulasi dengan dua
body of vertebrae yang berdekatan
 Lumbar vertebrae
o Prosesus spinosus memiliki bentuk quadrilateral, tebal dan lebar
o Prosesus spinosus merupakan tempat penempelan large back muscle

Gambar 11
Lumbar Vertebrae
 Sacrum
o Merupakan tulang triangular yang dibentuk oleh penggabungan sacral
vertebrae (S1-S5)
o Sisi anterior sacrum berbentuk concave, terdiri dari 4 transverse line
(ridge), di ujung transverse line terdapat 4 pasang sacral foramina
o Bagian lateral permukaan superior sacrum terdiri dari sacral ala yang
dibentuk oleh penggabungan prosesus transversus S1
o Permukaan posterior sacrum berbentuk convex, terdiri dari:
 Median sacral crest
 Lateral sacral crest
 4 pasang posterior sacral foramina
o Sacral canal: lanjutan vertebral cavity, yang akan keluar dari bagian
inferior vertebral canal yang disebut sacral hiatus
o Sacral cornu: di lateral sacral hiatus, inferior articular process S5
o Apex → permukaan inferior sacrum, base → permukaan superior
sacrum; batas bagian base yang mengarah ke anterior disebut sacral
promontory

Gambar 12
Sacrum dan Cocyx
 Cocyx
o Memiliki bentuk triangular, dibentuk oleh fusi 4 cocygeal vertebrae
o Permukaan dorsal body of coccyx rterdiri dari dua coccygeal cornua
yang panjang yang dihubungkan melalui ligament kesacral cornua
o Coccygeal cornua: pedicle dan superior articular process dari
coccygeal vertebra pertama
o Coccyx berartikulasi di superior dengan apex sacrum
ANATOMI COSTA
 12 pasang ribs dari superior dan inferior memberikan structural support untuk
thoracic cavity
o 7 ribs pertama (true/vertebrosternal ribs) → menepel secara langsung
ke anterior sternum melalui costal cartilage
o Ribs ke 8-10 (false/vertebrochondral ribs) → menempel secara
indirect ke sternum, ribs ke 8,9 dan 10 menempel satu sama lain lalu
menempel ke costal cartilage ribs ke-7
o Ribs ke 11-12 (floating/vertebral ribs) → tidak menempel ke sternum




Gambar 12
Anatomi Costa

 Typical ribs terdiri dari:


o Head: proyeksi ujung posterior rib yg tdd sepasang articular facet yang
akan membentuk vertebrocostal joint
o Neck: bagian yang mengalami konstriksi di lateral head
o Tubercle: struktur seperti knob, di permukaan posterior dimana neck
menyatu dengan body
 Non articlar part → menempe ke prosesus tranversus vertebra
 Articular part → berartikulasi dgn prosesus transverses
vertebra membentuk vertebrocostal joint
o Intercostal space: space antara ribs
ANATOMI UPPER LIMB
Clavicula
 Berbentuk seperti huruf S, menghubungkan upper limb dan trunk
 Memiliki double curve:
o Sternal end: ujung medial, triangular, akan beratikulasi dengan
manubrium sternum membentuk sternoclavicular joint
o Acromial end: concave, flat, akan berartikulasi dengan acromion pada
scapula membentuk acromioclavicular joint
Gambar 13
Anatomi Clavicua

 Permukaan superiorrnya smooth, namun permukaan inferiornya kasar, karena


terdapat
o Conoid tubercle: tempat perlekatan conoid ligament
o Trapezoid line: tempat perlekatan trapezoid ligament
o Subclavian groove: tempat perlekatan subclavius muscle
o Impression for the costoclavicular ligament: perlekatan untuk ligament
yang akan menempelkan klavikula ke ribs ke-1
Scapula
 Flat bone yang besar dan berbentuk triangular yang terletak di bagian
posterior thorax, antara ribs ke-2 dan ke-7
 Spine: lekukan yang menonjol di permukaan posterior scapula, ujung lateral
spine yang melebar dan memipih disebut acromion
 Glenoid cavity: depresi dangkal di inferior acromion yang akan berhubungan
dengan head if humerus
 Memiliki beberapa border, yaitu:
o Medial (vertebral) border: Batas scapula yang tipis dan berdekatan
dengan vertebrl column.
o Lateral (axillary) border: batas tebal scapula yang berdekatan dengan
lengan, sudut yang dibentuk oleh medial dan lateral border disebut
inferior angle
o Superior border: batas superior scapula, menyatu dengan medial
border di superior angle. Memiliki indentasi yang menonjol yang
disebut scapular notch (tempat lewatnya suprascapular nerve)
 Coracoid process: terletak di ujung superior border
 Di superior dan inferior dari spine terdapat 2 fossa, yaitu:
o Supraspinous fossa: permukaan untuk perlekatan otot suprapinatus
o Infraspinous fossa: permukaan untuk perlekatan otot infraspinatus
 Subscapular fossa: terletak di permukaan anterior scapula, untuk perlekatan
otot subcapsularis

Gambar 14
Scapula
Humerus
 Tulang upper limb yang paling besar dan panjang, berartikulasi dengan
scapula pada glenohumeral joint dan radius & ulna pada elbow joint

Gambar 15
Humerus

 Ujung proximal humerus terdiri dari:


o Head of the humerus: berartikulasi dengan glenoid cavity of the
scapula
o Anatomical neck: dibentuk oleh lekukan yang mengelilingi head of
humerus yang memisahkannya dari greater dan lesser tubercle
o Surgical neck: bagian distal head dan tubercle yang sempit, paling
sering mengalami fraktur
o Greater tubercle: ada di lateral margin humerus
o Lesser tubercle: dibatasi dari greater tubercle oleh intertubercular
groove, tempat lewatnya slender tendon & long head of biceps muscle
 Shaft of the humerus
Memiliki dua bagian yang menionjol, yaitu:
o Deltoid tuberosity: untuk perlekatan otot deltoid
o Radial groove: tempat lewatnya nervus radialis dan deep artery of the
arm
 ujung inferior shaft of the humerus melebar sebagai medial & lateral
supraepicondylar ridge
 ujung distal humerus terdiri dari:
o trochlea: terletak di medial untuk artikulasi dengan ujung proksimal
ulna (trochlear notch)
o capitulum: terletak di lateral akan berartikulasi dengan head of the
radius
o olecranon fossa: posterior depression yang menerima olecranon ulna
saat lengan ekstensi
o coronoid fossa: anterior depression yang akan menerima coronoid
process saat lengan fleksi
o radial fossa: anterior depression di atas capitulum yang akan
berartikulasi dengan head of the radius saat lengan fleksi
kelima struktur ini akan membentuk condyle of the humerus

Gambar 16
Ujiung distal Humerus

 medial epicondyle dan lateral epicondyle merupakan proyeksi pada kedua sisi
ujung distal humerus yang merupakan tempat melekatnya tendon pada
forearm
Radius
 Radius adalah tulang lengan yang berukuran lebih kecil dari ulna, terletak di
lateral (sejajar dengan ibu jari
 Memiliki ujung proksimal yang sempit dan melebar pada ujung distalnya
 Terdiri dari:
o Head: di ujung proksimal, akan berartikulasi dengan capitulum
humerus dan radial notch pada ulna
o Neck: bagian yang mengalamikonstriksi dibawah head, di sisi
medialnya terdapat radial tuberosity yang merupakan tempat
perlekatan tendon otot biceps brachii
o Shaft: bagian distalnya melebar untuk membentuk styloid process
pada sisi lateral, yang merupakan tempat perlekatan untuk otot
brachioradialis dan ligament radial collateral

Gambar 17
Radius dan Ulna

 Radius dan ulna dihubungkan satu sama lain pada tiga tempat:
o Interosseus membrane
o Di ujung proksimal, head of radius berartikulasi dengan ulnar radial
notch di sendi proksimal radioulnar. Di ujung distal, head of the ulna
berartikulasi dengan ulnar notch of radius di sendi distal radioulnar
o Sendi radiocarpal: artikulasi ujung distal radius dengan 3 tulang wrist:
lunate, scaphoid dan triquetrum
Ulna
 Terletak di sisi medial forearm, lebih panjang dari radius
 Olecranon: terletak di ujung proksimal ulna, membentuk penonjolan pada
sikut
 Coronoid process: anterior projections pada olecranon, yang akan
berartikulasi dengan trochlea of the humerus
 Trochlear notch: large curved area antara olecranon dan coronoid process
yang akan membentuk bagian elbow joint
 Radial notch: depresi di lateral dan inferior trochlear notch, yang akan
berartikulasi dengan head of the radius
 Ulnar tuberosity: terletak di inferior coronoid process, tempat menempelnya
otot biceps brachii
 Styloid process: terletak di sisi posterior ujung distal ulna, tempat melekatnya
ligman collateral ulnar
Carpal
 Merupakan bagian proksimal tangan, terdiri dari 8 tulang yang dihubungkan
satu sama lain oleh ligament, artikulasi diantara tulang carpal disebut
intercarpal joint
 Tulang carpal pada proximal row dari lateral ke medial, yaitu: scaphoid,
triquetrum dan pisiform. Tulang carpal pada proximal row ini akan
berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius membentuk wrist joint
 Tulang carpal pada distal row dari lateral ke medial, yaitu: trapezium,
trapezoid, capitate, hamatate
Gambar 18
Tulang Carpal

ANATOMI LOWER LIMB


Femur
 Merupakan tulang yang paling panjang, ujung proximal nya berartikulasi
dengan acetabulum, dan ujung distalnya berartikulasi dengan tibia dan patella
 Ujung proximal femur tdd:
o Head: akan berartikulasi dengan acetabulum of the hip bone
membentuk hip joint, tdd small central depression → fovea capitis
o Neck: bagian yang mengalami konstriksi di distal head of the femue
o Grater trochanter dan lesser trochanter
 Proyeksi dari junction antara neck dan shaft, tempat perlekatan
tendon otot pada paha dan bokong
 Lesser trochanter terletak di inferior dan medial greater
trochanter
 Diantara permukaan anterior trochanter terdapat
interttohanteric line
Gambar 19
Ujung Proksimal Femur
 Ujung distal femur tdd:
o Medial condyle dan lateral condyle
 akan berartikulasi dengan medial dan lateral condyle tibia
 intercondylar fossa: area yang mengalami depresi diantara
condyle pada permukaan posterior
o medial dan lateral epicondyle: terletaak di superior condyle, tempat
menempelnya ligament pada sendi lutut

Gambar 20
Ujung distal femur
Ilium
 Merupakan bagian hip bone yang paling besar
 Memiliki bagian medial yang tebal (column) untuk menahan beban tubuh, dan
bagian posterolateral yang berbentuk seperti wing, alae yang merupakan temat
perlekatan otot
 Body of ilium akan membentuk acetabulum yang merupakan socket untuk
head of the femur
 Di anterior ilium, terdapat anterior superior dan anterior inferior iliac spine
yang merupakan tempat perlekatan ligament dan tendon otot lower limb
 Iliac crest: batas superior ala of the ilium yang panjang dimulai dari anterior
superior iliac spine dan berakhir di posterior iliac spine

Gambar 21
Ilium

 Greater scriatic notch: terletak di posterior inferior iliac spine, tempat


lewatnya greater sciatic nerve
 Iliac fossa: terletak di permukaan medial ilium, tempat menempelnya tendon
otot iliacus
 Iliac tuberosity: terletak di posterior iliac fossa, tempat perlekatan ligament
sacroiliac dan permukaan auricular yang akan berartikulasi dengan sacrum
membentuk sacroiliac joint
 Permukaan lateral ala of the ilium memiliki 3 garis lengkung yaitu: posterior,
anterior dan inferior gluteal line yang merupakan tempat perlekatan proksimal
tiga otot gluteus

Tibia
 Terletak di medial, ujung proksimal tibia akan berartikulasi dengan femur dan
fibula, dan ujung distalnya akan berartikulasi dengan talus bone of the ankle
 Tibia dan fibula dihubungkan oleh interosseus membrane
 Ujung proksimal tibia melebar membentuk medial dan lateral condyle yang
akan berartikulasi dengan condyle of the femur membentuk lateral dan medial
tibiofemoral joint
 Permukaan inferior lateral condyle akan berartikulasi dengan head of fibula
 Tibial tuberosity: terletak di permukaan anterior, merupakan tempat
perlekatan ligament patella
 Permukaan medial ujung distal tibia akan membentuk medial malleolus yang
akan berartikulasi dengan talus of the ankle membentuk penonjolan yang bisa
dirasakan di permukaan medial ankle
 Fibular notch: berartikulasi dengan ujung distal fibula membentuk sendi distal
tibiofibular
Gambar 22
Tibia dan Fibula
Fibula
 Sejajar dengan tulang tibia, terletak di lateral tibia
 Head of the fibula: terletak di ujung proksimal, akan berartikulasi dengan
permukaan inferior lateral condyle of the tibia dibawah knee joint untuk
membentuk proximal tibiofibular joint
 Ujung distalnya memiliki proyeksi yang berbentuk seperti anak panah,lateral
malleolus yang akan berartikulasi dengan talus of the ankle
Tarsus
 Tarsus merrupakan bagian proksimal dari foot, terdiri dari 7 tulang tarsal
yaitu:
o Anterior part: navicular, tiga tulang cuneiform
(lateral,intermediate,medial),dan cuboid
o Posterior part: talus dan calcaneus
 Sendi antara tarsal bone disebut intertarsal joint
 Talus yang merupakan tulang tarsal paling superior akan berartikulasi dengan
medial malleolus tibia dan lateral malleolus fibula membentuk sendi talocrural
Gambar 23
Tulang Tarsal

HISTOLOGI TULANG
Tulang merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari:

1. Matrix tulang
Terdiri dari kompoen inorganic yang besar (50%) dan komponen
organic.Komponen inorganiknya yaitu :

- Calcium dan phosphate yang berbentuk Ca10(PO4)6(OH)2


(hydroxypatitechristal), dan yang berbentuk amophorus (noncristal)
calcium phosphate.
- Carbonat, sitrat, magnesium, Natrium, dan Kalium.
Sedangkan komponen organiknya berupa :

- Collagen type I
- Agregat proteoglycan
- Structural glycoprotein
2. Tiga tipe sel tulang
1. Osteoblast
 Berperan untuk sintesis komponen organic matrix tulang (collagen
tipe I, proteoglikan dan glikoprotein)
 Terletak di permukaan jaringan tulang, mirk dengan epitel selapis.
Saat aktif melakukan sintesis matrix, osteoblast memiliki bentuk
columnar-cuboiddengan sitoplasma basofilik. Saat aktivitas sintesis
ya menurun, bentuknya memimipih dan sitoplasma basofilik
berkurang
 Beberapa osteoblas dikeliling oleh matrix yang baru dan membentuk
osteosit, pada tahap ini terbentuk space yang disebut lakuna
2. Osteosit
 Berasal dari osteoblast, terdapat di lacunae, di antara lamellae pada
matrix, pada setiap lacunae hanya ditemukan satu osteosit
 Osteosit berbentuk seperti almond dan flat, memiliki reticulum
endoplasma yang kasar, badan golgi yang lebih sedikit, dan nuchlear
chromatin yag lebih padat
 Sel ni berperan aktif dalam mempertahamkan matrix tulang
 Osteosit merupakan long-living cells

Gambar 24
Sel Tulang

3. Osteoclast
 Merupakan sel motil yang sangat besar dan bercabang
 Bgian badan selnya yang melebar terdiri dari 5 qatau lebih nuclei
 Pada area tulang ynag mengalami resorpsi, osteoclast terdapat di
howship lacunae
 Pada osteoclast yang aktif, bagian yang berahadapan dengan matrix
tulang akan membentuk ruffled border, di sekelilingnya terdapat
cytoplasmic zone (clear zone) yang merupakan tempat adhesi
osteoclast ke matrix tulang dan membentik microenvironment antara
sel dan matrix sehingga resorpsi dapat terjadi

Gambar 25
Resorpsi Tulang di Osteoclast

PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM

Permukaan internal dan eksternal tulang dilapisi oleh lapisan sel pembentuk
tulang dan jaringan ikat yang disebut periosteum dan endosteum

Periosteum
 Terdiri dari: serat kolagen(serat Sharpey) & serat fibroblast yang disebut sel
osteoprogenitor, mirip fibroblast, yang dapat bermitosis dan berdiferensiasi
menjadi osteoblast. Sel ini penting dlm pertumbuhan &perbaikan tlng

Endosteum

 melapisi semua rongga internal dalam tulang


 terdiri dari satu lapis sel osteoprogenitor yang berbentuk gepeng & memiliki
sedikit jar ikat
 lebih tipis dari periosteum

Gambar 26
Skema Diafisis Tulang Panjang

TIPE TULANG
Tulang memiliki area padat tanpa rongga yang disebut compact bone dan area
dengan sejumlah rongga yang saling berhubungan yang disebut cancellous (spongy
bone), keduanya memiliki struktur istology yang sama

Gambar 27
Ilustrasi Gambaran Mikroskopis Tulang
Long Bone
 Epifisis :ujungnya membulat, terdiri dari tulang berongga yg ditutupi selapis
tipis compact bone
 Dyafisis:hampir seluruhnya terdiri dari compact bone
Short Bone

 Mempunyai pusat yang terdiri dari spongy bone yang dikelilingi compact
bone
Flat Bone

 Membentuk calvaria yang memiliki dua lapis compact bine yang disebut plate
dan dipisahkan oleh spongy bone yang disebut diploe

Secara mikroskopik tulang memiliki dua variasi, yaitu:

1. Jaringan tulang primer/imatur


dibentuk pada masa janin dan dalam fracture repair
bersifat sementara karena akan digantikan oleh jaringan tulang
sekunder (kecuali pada tulang didekat sutura flat bone of the skull,
tootch socket)
 tdd susunan serat kolagen halus & acak
 memiliki kadar mineral yang lebih rendah dan osteosit lebih banyak
daripada tlang sekunder
2. Jaringan tulang sekunder/matur
 jenis tulang dewasa
 terdiri dari serat kolagen yang tersusun dalam lamella yang parallel
satu sama lain/tersusun konsentrik mengelilingi vascular canal yang
disebut system haversian/osteon
 system haversian/osteon tdd pembuluh darah, syaraf, dan jaringan ikat
longgar
 Lacuna terdiri dari osteosit yang ditemukan di antara lamella
 Disekeliling system haversian terdapat deposit material amorphous
yang disebut cementing substance yang tdd mineralized matrix dengan
beberapa serat kolagen

DAFTAR PUSTAKA

1. Moore KL, Dalley AF, Agur AM. Clinically Oriented Anatomy. 6th Edition.
Lippincott William & Wilkins.2010
2. Junqueira LC, Jose C. Basic Histology: Text & Atlas. 11th Edition. 2005
3. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy & Physiology. 13th Edition.
John Wiley & Sons Inc. 2012

Anda mungkin juga menyukai