Anda di halaman 1dari 39

Anatomi Cranium

Cranium (Skull)
 Merupakan serangkaian tulang yang saling berhubungan,
sebagian besar membentuk persendian synarthrosis, dan
hanya os mandibula yang membentuk persendian dengan
os temporale yaitu articulatio temporomandibularis (sendi
diarthrosis)
 Terdiri atas :
1. tulang-tulang cranial (cranial bones) (neurocranium) yang
melindungi otak
2. Tulang-tulang wajah (facial bones) atau (splanchno cranium)
tulang-tulang yang membentuk wajah
Cranium
 Cranium  tdd bbrp tlg  menyatu  sutura, kecuali
mandibula  art. temporomandibularis
 Tdd: Neurocranium & Splachnocranium
 Neurocranium  tdd calvaria & basis cranii
 Cranium  lamina tlg kompak externa & interna dipisahkan
lap. spongiosa yang dinamakan diploe
Neurocranium
Ossa cranium melindungi systema nervosum centrale  otak
Terdiri dari calvaria cranii dan basis cranii
Tersusun atas 8 tulang, yaitu:
Os frontale (1 bh) Os parietale (2 bh)
Os ethmoidale (1 bh) Os temporale (2 bh)
Os sphenoidale (1 bh)
Os occipitale (1 bh)
 Tulang cranium terdiri atas 3 lapisan:
o Lamina externa
o Diploe
o Lamina interna
 Sebelah luar tulang cranium dilapisi oleh: periosteum
 Sebelah dalam dilapisi oleh: endocranium (bagian dari
duramater)
 Masing-masing tulang (kecuali mandibula) dihubungkan oleh
sejenis sendi fibrosa (synarthrosis)  sutura
 Sutura-sutura tersebut:
o Sutura coronalis: membatasi os parietal dan os frontal
o Sutura sagitalis: membatasi kedua os parietal
o Sutura squamosa: antara os parietal dan os temporal
o Sutura lambdoidea: antara os occipital dengan os parietal
 Titik pertemuan antara sutura-sutura tersebut, adalah:
o Bregma: pertemuan sutura sagitalis dengan sutura coronaria
o Lambda: pertemuan sutura sagitalis dengan sutura
lambdoidea
o Pterion: pertemuan os frontal, os parietal, os sphenoidalis
dan os temporalis di daerah pelipis (gampang cedera)
Os Parietal
 Membentuk sebagian
besar sisi dan atap
ruang cranial
 Facies interna, banyak
protrusi depresi untuk
tempat lewatnya
pemb. darah yang
menyuplai duramater
 Antara os frontal dan
os parietal dibatasi
oleh sutura coronalis
 Sutura squamosa:
antara os parietal dan
os temporal
 Sutura lambdoidea:
antara os occipital
dengan os parietal
Os Temporal
 Pada inferior bagian
posterior permukaan
proc. zygomaticus
ada fossa (lekukan)
 fossa
mandibularis
 Anterior fossa
mandibularis fossa
terdapat tuberculum mandib
articularis ularis
tuberculum
 Fossa mandibularis articularis
dan tuberculum
articularis
berarticulasi dengan
os mandibula 
articulatio
temporomandibulari os mandibula
s
Os Occipital
 Tulang occipital
membentuk bagian
posterior dan sebagian
besar dasar cranium
 Pada inferior os occipital
terdapat foramen
magnum  jalur
medulla oblongata,
arteri spinalis dan arteri
vertebralis
 Terdapat proccesus
disamping sisi kiri-kanan
foramen magnum 
condylus occipitalis 
berartikulasi dengan os
atlas membentuk
articulatio atlanto-
occipitalis (untuk
menganggukan kepala)
Os Sphenoid
 Os sphenoid terletak
dasar bagian tengah
cranium  bgn posterior
terdapat os nasal
 Os sphenoid membentuk
lantai, dinding lateral dan
dinding posterior orbita
 Os sphenoid berartikulasi
dengan semua os cranial
(berfungsi menyatukan
os cranium)
 Pada area anterior: os
sphenoid berartikulasi
dengan os frontalis
 Area lateral: os sphenoid
berartikulasi dengan os
temporalis
 Area posterior: os
sphenoid berartikulasi
dengan os accipital
Os Ethmoid
 Banyak terdapat
rongga
 Terletak pada garis
tengah anterior
basis cranii,
medial orbital
 Pada anterior,
berbatasan
dengan os
sphenoid
 Pada posterior,
berbatasan
dengan os nasal
 Os ethmoid ini
merupakan tulang
utama penyokong
ruang nasal
Viscerocranium (Splancnocranium)
 Ossa Cranium yg membentuk bagian anterior  wajah
 Tersusun atas 14 tulang, yaitu:
Os Mandibularis (1 bh) Ossa Lacrimalis (2 bh)
Os Maxillaris (2bh) Ossa Nasalis (2 bh)
Ossa Palatinus (2 bh) Os Vomer (1 bh)
Ossa Zygomaticus (2 bh) Concha Nasalis Inferior (2bh)
 Fungsi khusus viscerocranium:
o Membentuk struktur wajah
o Membentuk rongga untuk alat-alat indera
o Menyediakan saluran tempat lewatnya makanan
o Menahan gigi
o Tempat melekatnya otot-otot wajah

 Bentuk wajah akan berubah pada usia 2 tahun, karena


pertumbuhan otak dan tulang cranial  gigi akan terbentuk
dan mulai tumbuh, sinus paranasal mulai bertambah
ukurannya
Os Nasal
 Os nasal dextra
dan sinistra
bertemu pada
pada garis tengah
(midline) dan
membentuk
jembatan pada
hidung
 Jaringan
penunjang yang
menyusun
hidung terdiri
dari cartilago
Os Maxilla
 Membentuk
tulang rahang
atas, bersendi
dengan setiap
tulang pada
wajah, kecuali
mandibula
(membentuk
tulang rahang
bawah)
Os Zygomaticum
 Membentuk tulang
pipi yang menonjol,
bagian lateral dan
lantai orbita
 Membentuk
persendian dengan os
frontal, os maxilla, os
sphenoid dan os
temporal
 Lengkung
zygomaticum
terbentuk dari proc.
temporale dari os
zygomaticum pada
bgn posterior yang
bersendi dengan
proc. zygomaticum
dari os temporale
Os Lacrimalis
 Merupakan tulang paling kecil yang membentuk wajah
 Terletak pada bagian posterior dan lateral dari os nasal
 Membentuk dinding medial pada tiap orbita
 Pada os lacrimal terdapat fossa lacrimal (merupakan lekukan
vertical yang dibentuk oleh maxilla)  terdapat lacrimal sac
(tempat keluar air mata dan mengalir air mata ke cavitas
nasalis)
Os Palatinum
 Sepasang os palatinum
membentuk bagian
posterior dari palatum
durum, bagian lantai
dan lateral dinding
cavitas nasalis serta
sebagian kecil dari lantai
orbita
 Posterior palatum
durum dibentuk oleh
pars horizontalis
 Pada facies inferior pars
horizontalis  foramen
palatinum majus, disitu
terdapat canalis
palatinus majus
(tempat lewatnya pemb.
darah dan saraf)
 Lamina pars
perpendicularis 
menyatukan permukaan
nasal maxilla
Conchae Nasalis Inferior
 Membentuk dinding lateral inferior dari cavitas nasalis
 Ketiga pasangan conchae nasalis (superior, media dan inferior)
memperbesar permukaan cavitas nasalis dan membantu
perputaran dan penyaringan udara sebelum lewat paru-paru

Os Vomer
 Membentuk bagian inferior dari septum nasalis
Os Mandibula
 Merupakan tulang yang paling besar dan paling kuat
membentuk wajah
 Merupakan satu-satunya tulang cranial yang dapat
digerakkan
 Terdiri dari bagian horizontal (disebut: corpus) dan
vertikal (disebut: ramus)
 Corpus mandibula bentuknya tergantung keadaan gigi
(bila gigi copot, bgn alveolar akan atrofi, corpus
mandibula akan menipis dan merendah)
 Pertemuan antara
horizontal dan ramus
vertical  angulus
mandibula
 Setiap ramus memiliki
proc. condyloideus yang
berartikulasi dengan fossa
mandibularis dan
tuberculum os temporalis
 membentuk TMJ
(temporomandibular
joint)
 Pada bagian anterior 
proc. coronoideus 
tempat otot temporalis
melekat
 Incissura mandibula
terletak antara proc.
condylaris dan proc.
Coronoideus
 Proc. Alveolaris
merupakan lengkungan
tempat gigi mandibula
(gigi bawah)
 Terdapat foramen
mandibularis pada
permukaan medial tiap
ramus  tempat posisi
injeksi dokter gigi
 Foramen mandibularis
ini dimulai dari canalis
mandibularis
 Melalui canalis
mandibularis  n.
alveolaris inferior dan
pemb. darah
didistribusikan ke gigi
mandibular
 Foramen mandibularis:
tempat masuknya n.
mandibularis ke canalis
mandibularis
 Facies lateral corpus
mandibularis (ruang
antara gigi premolar 1
dan 2)  foramen
mentalis  tempat
injeksi anestesi oleh
dokter gigi (untuk n.
mentalis)
 Foramen mentalis:
untuk tempat lewat
pembuluh darah dan
saraf dengan nama yang
sama
 Sepanjang
punggung dan
bagian atas
tuberculum
mentalis terdapat
linea obliqua
 Disamping spina
mentalis, dekat
batas posterior
mandibula  fossa
digastrica  tempat
melekatnya otot
digastrica
 Kearah belakang
dan bagian atas
spina mentalis
terdapat linea
mylohyoidea 
tempat melekatnya
otot-otot mylohyoid
 Ramus mandibula
ke arah superior
menjadi dua
processus; proc.
Anterior (proc.
coronoideus) dan
proc. posterior
(proc. condylaris)
 Terdapat crista
buccinatoris
(tempat
melekatnya otot-
otot buccinator) 
terletak
dipermukaan
dalam ramus
superior dari
alveoli (kantung
molar terakhir) ke
arah proc.
coroideus
Orbita
 Merupakan rongga berbentuk kerucut yang berfungsi untuk
menahan mata
 Terbentuk dari 7 tulang, yaitu:
o Os frontalis dan os sphenoidalis  membentuk langit-
langit orbita
o Os zygomaticum dan os sphenoidalis  membentuk
dinding lateral orbita
o Maxilla, os zygomaticum dan os palatina  membentuk
lantai orbita
o Maxilla, Os ethmoidalis, os lacrimalis dan os sphenoidalis
 membentuk diinding medial orbita
 Cranium dilht dr
berbagai pandangan
1. Permukaan Ant.or
cranium
o Tlht os frontal
melengkung  margo
Sup.or orbita  arcus
superciliaris & for.
supraorbitalis
o Margo dibtk  Sup.or o/
os frontal, lateral o/ os.
zygomaticum,inf.or o/ os
maxilla
o Di dlm os frontal  sinus
frontalis sinus
paranasal
o Ke 2 os nasal btg
hidung septum nasi 
vomer
o Ke 2 maxilla rahang
atas mandibula
Foramen yang tampak
pada pandangan
anterior:
 Foramen
supraorbitalis:
tempat lewatnya N.
supraorbitalis,
cabang n.
opthalmicus
 Foramen
infraorbitalis: tempat
lewatnya N.
infraorbitalis, cabang
n. maxillaris
 Foramen mentalis:
tempat lewatnya A/N
mentalis, cabang n.
mandibularis
2. Permukaan
Lateral
o Os. frontal ber art.
dg os. parietal 
sutura coronalis
o Os. parietal ber.art
dg os. sphenoidale
 tipis  pterion
 penting krn
melapisi a.v
meningea media
o Ditemukan linea
temporalis inf.or &
sup.or
o Ditemukan liang
telinga  meatus
acusticus externus
3. Pandangan Post.or
Cranium
o Bgn atas tlht art.
antara ke 2 Os.
Parietal , bgn bawah
berart. dg os. occipital
 sutura
lambdoidea.
o Pd bgn bawah os.
occipital 
protuberantia
occipitalis ext.
(permukaan kasar) 
melekat otot & lig.
nuchae
o Bgn tertinggi di sutura
sagitalis  vertex
4.Pandangan Inf.or Cranium
 ditemukan bgn2 sbb:
o Fossa & for. incisivus
tengah & posterolateral
 for.palatinum
o Fossa mandibula
os.temporal  art.
temporomandibularis.
Pars tymphanica  MAE
(liang telinga)
o Proc. styloideus os.
temporalmenjulur ke
bwh & dpn
o Daerah antara proc.
styloideus & mastoideus
 for. styloimastoideus
o For. jugulare  medial
proc. styloideus
o Depan for. magnum 
pars basilaris os occipital
o Condylus occipitalis 
bersendi dg atlas (C1) 
artic. atlanto occipitalis
 Terdapat foramen-foramen pada
pandangan inferior:
o Foramen lacerum: arteri
carotis interna mencapai
rongga intracranium melalui
lubang ini
o Foramen ovale: tempat
lewatnya n. mandibularis (NV3)
o Foramen spinosum: dilewati
arteri meningea media
o Foramen caroticum: tempat
masuknya arteri carotis interna
ke rongga otak
o Foramen stylomastoideus:
untuk n. facialis dan arteri
stylomastoideus
o Foramen jugulare: untuk
tempat lewatnya N.IX-XI
o Foramen incisivus: tempat
lewat n. nasopalatinus dan
arteri sphenopalatina
o Foramen magnum: terdapat
canalis nervi hypoglossi utk n.
hypoglossus, arteri vertebralis,
arteri spinalis anterior et
posterior
Rongga Cranium
• Rongga cranium 
menampung otak,
meninges yg
membungkusnya,
saraf cranialis, arteri
& sinus venosus.
• Tdd: Basis cranii &
calvaria
• Tdpt 3 bh lekuk/fossa
pd basis cranii:
• 1. Fossa cranii
anterior
• 2. Fossa cranii media
• 3. Fossa cranii
posterior.
Fossa cranii anterior
 Di ant.or o/ permukaan dlm
os. Frontal  tengah 
crista frontalis melekat falx
cerebri (pembungkus
cerebrum)
 Os sphenoidale  proc.
clinoideus ant.or  melekat
tentorium cerebelli
 Dasar fossa  pars orbita os
frontal & lamina cribrosa os
ethmoidalis  tengah 
suatu juluran tajam  crista
galli  for. Caecum (tempat
lewatnya V. emissary dari
hidung ke sinus sagitalis
superior)
 Lob. halus dilamina cribrosa
 n. olfactorius
 Fossa  os frontalis, lamina
cribrosa os ethmoidalis dan
ala parva ossis sphenoidalis
Fossa cranii media
 Dibtk  os sphenoidale
(lateral) & os temporale
(med)
 Bgn depan
canalis opticus (foramen
opticum)n. Opticus &
a.opthalmicus
 Fiss.orbitalis sup.or n.III,
IV & VI
 For. Rotundum n.
maxillaris
 For. Ovaleradix sensoris n.
V
 For. Spinosum  a.
meningea media &
for.lacerum
 tuberculum sellae  diblkg
 sella tursica (sebagai
pelindung untuk kelenjar
hypofise) hypofise
 Fossa  os temporalis,
corpus ossis sphenoidalis,
ala magna ossis sphenoidalis
Fossa cranii posterior
 Dibtk o/ blkg pars petrosa os
temporal & os occipital.
 Ada 4 for.  for. Magnum
 medulla spinalis &
medulla oblongata & a.
vertebralis
 Meatus acusticus internus
 N.VII & VIII
 For. jugulare N. IX, X, XI &
sinus sigmoideus
 Canalis hipoglosi  N. XII
 Crista occipitalis interna
berjln ke atas 
protuberantia occipitalis
interna  melekat falx
cerebri & tentorium
cerebelli & menutupi sinus
occipitalis
 Ditempati o/cerebellum,
pons & medulla oblongata
 Fossa: dorsum sella, os
occipitalis
Perbedaan Tulang Tengkorak Wanita Dan Pria
Dewasa
Wanita: Pria:
 Tengkorak wanita sedikit lebih  Tengkorak pria lebih berat dan lebih
ringan dan lebih kecil besar
 Dinding lebih tipis  Dinding lebih tebal
 Glabela, arcus supeciliaris dan  Glabela, arcus superciliaris dan proc.
proc. Mastoideus kurang Mastoideus lebih menonjol
menonjol  Sinus paranasal lebih luas
 Sinus paranasal lebih kecil  Bentuk wajah lebih lebar
 Bentuk wajah lebih bulat,  Gigi lebih besar
tulang wajah lebih halus  Ketebalan tulang semakin tua
 Gigi pada maxilla dan semakin menebal
mandibula lebih kecil
 Ketebalan tulang semakin tua
semakin tipis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai