Anda di halaman 1dari 69

ANATOMI DAN FISIOLOGI

GIGI MANUSIA

Mayor Kes drg. Ferydariswan, SpOF (K)


Departemen Dokgibangan
Lakesgilutau drg. R. Poerwanto
Diskesau
JAKARTA, 2022
ANATOMI GIGI
PENGERTIAN ANATOMI
Anatomi berasal dari kata yunani yang artinya menyayat. Cara ini para
ahli anatomi terdahulu kala mempelajari struktur (susunan organ) dari
benda2 yang hidup yaitu dengan menyayat binatang atau jenazah manusia,
mengadakan observasi pada strukturnya lalu menduga-duga fungsi struktur2
itu.
Anatomi umum adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk (tubuh)
manusia dan struktur2 organnya seperti yang terlihat dengan mata biasa.

PENGERTIAN GIGI
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Gigi adalah tulang keras dan
keciL berwarna putih yg tumbuh tersusun berakar di dalam gusi dan
kegunaannya untuk mengunyah atau menggigit.
ANATOMI GIGI
Adalah mempelajari
susunan /struktur dan bentuk
konfigurasi gigi, hubungan
antara gigi yang satu dengan
gigi yang lain dan hubungan
antara gigi dengan jaringan
disekitarnya.
BERDASARKAN LAPISAN YANG
MENYUSUN GIGI
1. Enamel (Email)
Enamel adalah lapisan terluar gigi yang
memberikan warna di gigi. Sebagai jaringan
paling keras di tubuh, enamel berfungsi
melindungi lapisan-lapisan gigi di bawahnya.
Enamel mengandung kalsium & fosfor yang
sangat tinggi. Lapisan ini bisa rusak akibat
infeksi bakteri dan benturan gigi yang
sangat keras. Sekali enamel rusak, maka
tidak dapat pulih dengan sendirinya, dan
harus menjalani proses penambalan untuk
mengembalikan fungsi maupun tampilan
estetisnya.
2. Dentin
Dentin adalah lapisan yang berada
di bawah enamel. Konsistensi dentin
lebih lunak dibandingkan enamel dan
sangat sensitif terhadap rangsangan
nyeri, seperti makanan dan minuman
dingin serta angin. Dentin memiliki
lubang2 sangat kecil yang berisi
tubulus2 yang terhubung dengan saraf
gigi. Oleh karena itu, lubang gigi yang
sudah mencapai lapisan dentin, akan
memunculkan rasa nyeri. Jika lubang
yang terjadi, baru mencapai lapisan
enamel, rasa nyeri umumnya belum
muncul.
3. Pulpa
Pulpa adalah saraf gigi. Pada
bagian mahkota gigi, pulpa terletak di
lapisan yang bernama kamar pulpa.
Saraf ini memanjang hingga ke bagian
akar, dan berdiam di saluran akar gigi.
Kerusakan gigi yang sudah mencapai
akar, merupakan salah satu kondisi
terparah yang tidak jarang berujung
pada pencabutan gigi. Namun, apabila
saraf sudah rusak tapi mahkota serta
akar gigi masih cukup baik untuk
diperbaiki, maka perawatan saluran
akar bisa menjadi pilihan.
4. Sementum
Sementum adalah suatu
jaringan mesenchymal
terkalsifikasi yang membentuk
lapisan luar akar gigi antomis,
yang berfungsi sebagai tempat
perlekatan ligamentum
periodontal ke gigi. Mengandung
sementosit yang berada dalam
lakuna, sehingga berhubungan
melalui suatu sistem anastomosa
kanalikuli.
BERDASARKAN VISUAL BAGIAN GIGI
1. Mahkota gigi (Korona)
Mahkota gigi adalah bagian dari
anatomi gigi yang selama ini terlihat
dengan jelas di rongga mulut. Mahkota
gigi merupakan tempat dari enamel dan
sebagian lapisan dentin. Kerusakan
mahkota gigi, yang selama ini sering
disebut sebagai gigi berlubang, adalah
jenis penyakit gigi yang paling umum
terjadi.
2. Leher gigi (Kolum)
Leher gigi merupakan bagian yang
berada di antara mahkota gigi dan akar
gigi. Jika dilihat di dalam rongga mulut,
leher gigi adalah daerah yang berada di
pinggir gusi. Leher gigi disebut juga
dengan serviks gigi atau Semento
enamel junction.
3. Akar gigi (Radiks)
Akar gigi adalah bagian gigi yang
tertanam di dalam gusi dan tulang
rahang. Saluran akar gigi merupakan
tempat pembuluh darah serta saraf gigi
berdiam. Sehingga, kerusakan yang
sudah sampai hingga akar gigi,
biasanya adalah kerusakan parah.
BERDASARKAN JENIS GIGI
BERDASARKAN JENIS GIGI
1. Gigi Seri (Insisivus)
Gigi seri adalah gigi yang berfungsi
guna memotong atau mengerat makanan.
Gigi seri berbentuk tegak dengan ujung
mahkota giginya yang berbentuk garis
horizontal mirip sekop tanah. Gigi seri ada
pada bagian depan lidah dan hanya
mempunyai satu buah akar. Manusia
dewasa mempunyai 4 buah gigi seri, 2 di
rahang bawah, serta 2 di rahang atas.
2. Gigi Taring (Caninus)
Gigi taring yang terlihat tajam,
berfungsi untuk mengerat atau menyobek
makanan. Gigi taring merupakan gigi
depan yang tumbuh paling terakhir.
Sehingga pada orang yang gigi susunya
berantakan, tidak jarang akan tumbuh
gingsul, karena tidak adanya ruang untuk
pertumbuhan gigi secara normal.
3. Gigi Geraham Kecil (Premolar)
Gigi premolar sering juga disebut
sebagai gigi geraham kecil. Gigi ini terletak
setelah gigi taring, dan sebelum gigi
geraham. Dalam satu kuadran gigi,
terdapat dua gigi premolar. Gigi premolar
membantu menghancurkan makanan dan
merobek makanan, sebelum dikunyah oleh
gigi geraham. Gigi premolar baru tumbuh
pada masa gigi permanen dan tidak ada
pada susunan gigi susu.
4. Gigi Geraham Besar (Molar)
Gigi geraham pertama dan kedua berfungsi
untuk mengunyah makanan. Gigi geraham ketiga
memiliki fungsi yang sama dengan geraham kedua
dan ketiga. Namun, fungsi tersebut baru bisa
dijalankan apabila gigi ini tumbuh pada posisi yang
normal, dan terdapat gigi geraham tiga di posisi
berlawanan (atas atau bawah). Jika gigi geraham
ketiga tumbuh dalam posisi miring, maka gigi
tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik dan
sebaiknya dicabut, agar tidak menimbulkan rasa
nyeri atau infeksi. Sama seperti gigi premolar, gigi
geraham ketiga juga hanya muncul sebagai gigi
permanen.
BERDASARKAN JARINGAN
PENDUKUNG GIGI
JARINGAN
PENDUKUNG GIGI
Anatomi gigi yang tersusun
dengan baik, tidak dapat tertanam
di rongga mulut tanpa adanya
jaringan pendukung gigi. Jaringan
pendukung gigi disebut juga
dengan jaringan periodonsium.
Apabila jaringan pendukung gigi
mengalami kerusakan, maka
kesehatan gigi juga akan
terganggu.
1. Gusi (Ginggiva)
Bagian gigi yang terlihat di rongga mulut,
sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari
keseluruhan gigi. Sebagian besar bagian gigi
lainnya, tertutup oleh gusi. Gusi menutupi bagian
bawah mahkota gigi, karena pada bagian
tersebut tidak terdapat enamel. Oleh karena itu,
bagian ini sangatlah sensitif terhadap rangsang
nyeri. Gusi yang sehat akan memberikan
perlindungan menyeluruh, agar Anda terhindar
dari sakit gigi. Jika gusi rusak, maka bakteri akan
mudah masuk ke sela-sela gigi, dan merusak gigi
dari dalam. Pada kondisi yang parah, radang gusi
bisa membuat perdarahan spontan, dan
berkembang menjadi radang jaringan periodontal
atau periodontitis.
2. Tulang alveolar
Tulang alveolar adalah bagian dari tulang
rahang (Maksila dan Mandibula) yang
membentuk dan mendukung soket (Alveoli)
atau lubang2 tempat tertanamnya gigi. Pada
tulang ini, terdapat bagian padat yang disebut
lamina dura. Bagian tersebut menempel pada
sementum di dasar akar, yang dekat dengan
ligamen periodontal. Pada bayi, tulang alveolar
juga menjadi tempat benih-benih gigi yang
nantinya akan tumbuh menjadi gigi pertama
atau gigi susu. Saat gigi susu telah tumbuh,
maka benih gigi permanen juga akan tertanam
di dalam tulang alevolar, sambil menunggu gigi
susu tanggal atau copot.
3. Sementum
Sementum merupakan suatu
lapisan yang menutupi akar gigi.
Sementum berfungsi untuk
memperkuat posisi akar gigi, yang
tertanam di tulang dan tertutup gusi.
Untuk menjalankan fungsinya,
sementum akan menempel dengan
serat-serat kolagen yang terdapat di
ligamen peridontal.
4. Ligamen periodontal
Ligamen periodontal adalah
jaringan ikat khusus, yang
melekatkan sementum dengan
tulang alvelolar. Sehingga, ligamen
ini juga berperan untuk mendukung
bagian gigi yang tertanam di dalam
soket tulang alveolar, agar gigi lebih
kuat.
JUMLAH GIGI BERDASARKAN
KELOMPOK USIA
1. Gigi Susu (Sulung/Primary/Decidui)
Gigi susu adalah gigi2 pertama pada
manusia dan mamalia difiodon lainnya.
Gigi ini berkembang pada tahap embrio
dan lalu muncul (dalam kata lain, mulai
terlihat di mulut) saat masih bayi. Gigi ini
biasanya akan copot dan digantikan
oleh gigi permanen.
Jumlah gigi susu biasanya ada 20
yang terdiri dari 10 gigi atas dan 10 gigi
bawah. Pertumbuhan normal gigi susu
akan lengkap pada waktu anak-anak
berusia sekitar 2 tahun
2. Gigi Tetap (Dewasa/Permanen)
Gigi tetap atau gigi permanen
adalah gigi yang tumbuh
menggantikan gigi susu apabila
tanggal tidak akan diganti oleh gigi
lainnya (Paramita, 2000).
Jumlah gigi dewasa biasanya
ada 32 yang terdiri dari 16 gigi atas
dan 16 gigi bawah. Pertumbuhan
normal gigi dewasa akan lengkap
pada waktu anak berusia sekitar 12
tahun.
BERDASARKAN USIA PERTUMBUHAN
GIGI
BERDASARKAN JENIS
PERMUKAAN GIGI
Jenis Permukaan Gigi :
1.) Permukaan MESIAL : permukaan yg
mendekati garis Midline/tengah wajah.
2.) Permukaan DISTAL : permukaan yg
menjauhi garis Midline/tengah wajah.
3.) Permukaan BUKAL ; permukaan yg
menghadap/dekat mukosa pipi.
Midline
4.) Permukaan LABIAL : permukaan yg
menghadap/deket bibir
5.) Permukaan LINGUAL : permukaan yg
menghadap/deket lidah di rahang bawah.
6.) Permukaan PALATAL : permukaan yg
menghadap/dekat Palatum di rahang atas.
7.) Permukaan OKLUSAL : permukaan gigi
atas atau bawah (kunyah) gigi molar dan gigi
premolar.
8.) Tepi INSISAL : permukaan gigi atas atau
bawah (potong) gigi insisivus dan gigi
kaninus = permukaan oklusal.
9.) Permukaan PROKSIMAL /
INTERDENTAL : permukaan gigi yang
berdekatan letaknya. Contoh ; permukaan
mesial gigi tertentu dapat menyentuh
permukaan distal gigi sampingnya.
PERMUKAAN GIGI DEWASA (RAHANG ATAS)
PERMUKAAN GIGI DEWASA (RAHANG BAWAH)
PERMUKAAN GIGI SUSU

RAHANG RAHANG
ATAS BAWAH
PERMUKAAN GIGI DEWASA (RAHANG ATAS)
PERMUKAAN GIGI DEWASA (RAHANG BAWAH)
BERDASARKAN JUMLAH AKAR GIGI
JUMLAH AKAR GIGI DEWASA RAHANG ATAS
Akar gigi (Radiks)
merupakan bagian gigi yang
terdapat pada bagian dalam
atau tertanam dalam rahang.
Akar gigi menancap pada
tulang rahang dengan jumlah
Satu, dua atau tiga.
JUMLAH AKAR GIGI DEWASA RAHANG BAWAH

1. Gigi Insisivus adalah gigi yang


terdiri dari satu akar.
2. Gigi Kaninus adalah gigi yang
terdiri dari satu akar.
3. Gigi Premolar adalah gigi yang
terdiri 1 & 2 akar.
4. Gigi Molar adalah gigi yang
terdiri atas 3 akar (Molar rahang
atas) dan 2 akar (Molar rahang
bawah)
JUMLAH AKAR GIGI SUSU

GIGI JUMLAH/NAMA JUMLAH GIGI JUMLAH/NAMA JUMLAH


R. ATAS AKAR SALURAN AKAR R. BAWAH AKAR SALURAN
AKAR

I1 1 Akar 1 Saluran I1 1 Akar 1 Saluran


I2 1 Akar 1 Saluran I2 1 Akar 1 Saluran
C 1 Akar 1 Saluran C 1 Akar 1 Saluran
M1 3 Akar 3 Saluran M1 2 Akar 2 Saluran
-Mesial 1 -Mesial 1
-Distal 1 -Distal 1
-Palatal 1
M2 3 Akar 3 Saluran M2 2 Akar 2 Saluran
-Mesial 1 -Mesial 1
-Distal 1 -Distal 1
-Palatal 1
PERBEDAAN ANATOMI GIGI SUSU DAN
GIGI TETAP
Perbedaan anatomi antara gigi susu dan
gigi permanen :
Dibandingkan dengan gigi permanen,
gigi susu memiliki dimensi mahkota dan
ukuran keseluruhan yang lebih kecil.
serviks lebih menonjol dengan menyempit
di bagian leher gigi. Gigi susu memiliki
warna yang lebih terang dibandingkan
gigi permanen, di samping itu, diameter
bukolingual gigi molar susu lebih kecil
dibandingkan dengan gigi permanen
Perbedaan nya sebagai berikut :
1. Ukuran: Gigi susu adalah jauh lebih kecil dibandingkan dengan gigi permanen.
2. Warna: Gigi susu biasanya kurang berpigmen dan berwarna lebih putih dari gigi
permanen.
3. Crown : - Crown mediodistal gigi anterior susu lebih lebar dibandingkan dengan
panjang mahkotanya.
- Permukaan bukal dan lingual gigi molar susu lebih datar di atas lekukan
serviks dibandingkan dengan molar permanen, sehingga
mempersempit permukaan oklusal.
- Ridge servikal dari enamel gigi anterior susu lebih menonjol. Tonjolan
ini harus dipertimbangkan secara serius ketika gigi tersebut terlibat dalam
setiap prosedur operasi.
- Ridge serviks bukal pada molar susu jauh lebih menonjol, terutama
pada gigi molar pertama rahang atas dan bawah.
4. Serviks: mahkota dan akar gigi molar susu pada bagian serviks memiliki porsi
mesiodistal yang lebih ramping.
5. Root : akar gigi anterior susu relatif sempit dan lebih panjang . Akar molar susu
lebih panjang, lebih ramping, melebar keluar di luar garis-garis besar proyeksi
mahkota.
BERDASARKAN PENOMORAN
/ KODE NAMA GIGI
NOMENKLATUR GIGI
Nomenklatur gigi adalah tata nama,
tata susunan, atau tata cara menulis yang
dipakai secara universal untuk
mempermudah mengenali dan
mengidentifikasi gigi
Berdasarkan Federation Dental
International (FDI) menggunakan System
2 angka yaitu :
i. Angka pertama menunjukan kuadran
gigi
ii. Angka kedua menunjukan elemen gigi
NOMENKLATUR ODONTOGRAM GIGI DEWASA

NOMENKLATUR ODONTOGRAM GIGI SUSU


BERDASARKAN PERLEKATAN DENGAN
JARINGAN SEKITARNYA
Gigi merupakan organ tubuh yang turut berperan dalam proses pencernaan,
pengunyahan, dan terutama sebagai estetis dalam pembentukan profil wajah.
Gigi merupakan alat yang digunakan dalam mengolah makanan saat kita
makan. Dengan gigi kita dapat menggigit, memotong, merobek, mengunyah
makanan yang kita makan. Selain untuk mengunyah makanan gigi juga
berfungsi sebagai pemercantik wajah. Karena jika seseorang tidak memiliki gigi
maka bisa dipastikan orang tersebut terlihat kurang menarik dan cantik / tampan
Gigi merupakan komponen struktur ronnga mulut dan struktur kerangka
kepala, sehingga membentuk struktur wajah yang sempurna.
FUNGSI RONGGA MULUT
Pertama, mulut adalah tempat di mana
makanan mulai masuk kedalam tubuh dan di
mana pencernaan dimulai (lihat sistem
pencernaan). Mulut disesuaikan untuk
menerima makanan yang konsumsi,
memecahnya menjadi partikel kecil dengan
pengunyahan, dan mencampurnya dengan
air liur.
Fungsi pencernaan mulut meliputi:
1. Mengunyah, menggiling, dan pencampuran
makanan
2. Pembentukan bolus
3. Inisiasi proses pencernaan
4. menelan
5. rasa
Struktur Rongga Mulut :
1. Bibir
Lekukan jaringan lunak yang
mengelilingi bagian yang terbuka dari
mulut. Bibir terdiri dari otot orbikularis
oris dan dilapisi oleh kulit pada bagian
eksternal dan membran mukosa pada
bagian internal. Bibir berfungsi untuk
memegang makanan dan
meneruskannya ke rongga mulut
untuk dicerna oleh gigi, lidah dan
kelenjar ludah.
2. Pipi
Merupakan area di samping
mulut yang terdiri dari otot.
Otot yang ada pada bibir
sangat berperan saat
terjadinya proses mengunyah,
otot ini disebut sebagai otot
mastikasi (pengunyah).
3. Gigi
Jaringan tubuh yang sangat
keras dibanding yang lainnya.
Strukturnya berlapis-lapis mulai
dari email yang keras, dentin
(tulang gigi) di dalamnya, pulpa
yang berisi pembuluh darah,
pembuluh saraf, dan bagian lain
yang memperkokoh gigi.
Seseorang memiliki dua set gigi
selama seumur hidup. Saat anak2
memiliki 20 set lengkap gigi susu
pada usia tiga tahun dan usia
sekitar 21 tahun, rata2 orang
memiliki 32 gigi permanen.
4. Palatum
Merupakan "atap" dari cavitas oris
dan "lantai" dari cavitas nasi. Terbagi
atasatas macam. Palatum durum yang
terletak di 2/3 bagian anterior dan
palatum molle yang terletak di 1/3
bagian posterior. Palatum melekat
pada basis cranii dengan perantaraan
otot tensor veli palatini dan otot levator
veli palatini. Tepi posteriornya, di linea
mediana terdapat ovula.
5. Lidah
Merupakan organ yang termasuk
ke dalam panca indera dan juga
sebagai organ yang menunjang
sistem pencernaan. Lidah berfungsi
sebagai indera pengecapan yaitu
untuk memberikan rasa kepada setiap
objek yang masuk ke dalam mulut kita.
Selain itu lidah juga berfungsi sebagai
penunjang proses mengunyah dan
menelan. Lidah juga sering disebut
lingual (bahasa Latin) atau glossal
(bahasa Yunani).
6. Kelenjar ludah
Fungsi membuat cairan bening (air liur)
yang membuat mulut lembab dan
mengandung enzim untuk memecah
makanan. Kelenjar ini ditemukan di
berbagai lokasi di sekitar mulut, termasuk
pipi bagian dalam. Disekitar mulut ada 3
pasang kelenjar ludah:
1. Sepasang kelenjar parotis dibawah
daun telinga
2. Sepasang kelenjar sublingualis terletak
dibawah lidah
3. Sepasang kelenjar sublingualis terletak
sisekitar tulang mandibula
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai