Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL DENTAL MORFOLOGI

Disusun oleh :

YOSIANA AGUSTIN

P17325120045

D-III KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN

KESEHATAN BANDUNG 2020


DENTAL ANATOMY

A. Pengertian Anatomi

Istilah anatomi berasal dari dua kata yunani yang artinya menyayat. inilah caranya
para ahli anatomi terdahulu kala mempelajari struktur ( susunan Organ ) dari benda - benda
Yang hidup yaitu dengan menyayat binatang atau jenazah manusia, mengadakan observasi
pada strukturnya lalu menduga duga Fungsi struktur - struktur itu. Wawasan anatomi modern
memang sudah luas sekali walaupun demikian anatomi tubuh manusia adalah ilmu
mempelajari struktur organ - organ tubuh manusia dengan berbagai cara, dan cara - cara yang
bervariasi ini telah membawa kemajuan menuju spesialis mengenai sebagian anatomi tubuh
manusia. Anatomi umum adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk ( tubuh ) manusia
dan struktur - struktur organnya seperti yang terlihat dengan mata biasa.

B. Pengetian Dental Anatomy

Anatomi gigi adalah Ilmu yang mempelajari tentang susunan / struktur dan bentuk
konsfigurasi gigi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang lainnyadan hubungan
antara gigi dengan jaringan lainnya.

Gigi adalah alat yang digunakan dalam mengolah makanan saat kita makan. Dengan
gigi kita bisa menggigit, memotong, merobek, mengunyah makanan yang dimakan. Proses
kerja gigi dalam mencerna makanan disebut dengan pencernaan secara mekanik. Gigi adalah
salah satu struktur berkalsifikasi dan keras yang terdapat di dalam mulut manusia dan hewan
vertebrata.

1. Anatomi gigi terdiri atas beberapa bagian yakni :


 Enamel (Email gigi)
Enamel merupakan bagian luar gigi yang paling keras dan berwarna putih.
Enamel atau yang dikenal juga dengan email gigi terbuat dari kalsium fosfat
dan berfungsi untuk melindungi jaringan dalam gigi.
 Dentin
Dentin adalah lapisan dasar email atau enamel gigi berupa jaringan keras yang
mengandung tabung kecil (tabung mikroskopis). Jika enamel rusak, suhu
panas atau dingin dari makanan akan masuk ke celah-celah gigi melalui dentin
dan menyebabkan rasa nyeri atau sensitivitas yang luar biasa.
 Pulpa (Pulp)
Pulpa Merupakan salah satu struktur gigi bagian dalam yang bersifat lunak
dan berada di pusat dan inti gigi yang berisi pembuluh darah, saraf, dan
jaringan lunak lain. Bagian pulpa inilah yang menyampaikan nutrisi dan sinyal
sensitif ke gigi.
 Sementum (Cementum)
Sementum adalah lapisan jaringan ikat yang memperkuat ikatan antara akar
gigi dengan gusi dan tulang rahang. Sementum yang berwarna kuning
biasanya tertutup oleh gusi dan tulang. Untuk menjaga sementum dari
pembusukan adalah dengan merawat gusi sehingga tak ada plak dan bakteri
berbahaya yang menumpuk pada sementum yang dapat menyebabkan gusi
sakit.
 Ligamentum periodontal (Periodontal ligament)
Jaringan yang membantu menahan gigi dengan kuat pada rahang ketika
mengunyah makanan. Ligamentum periodontal berasal dari ribuan serat yang
mengikat sementum ke tulang.
 Gusi (Gingiva)
Gusi atau gingiva merupakan jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan tulang
di dalam mulut. Jaringan gusi sebenarnya berwarna transparan, hanya saja
karena terdapat darah yang mengalir sehingga menyebabkan warna merah
pada gusi.
2. Pembagian Gigi Menurut Erupsinya :
1. Gigi Sulung
Gigi sulung atau gigi susu adalah gigi yang pertama muncul di dalam rongga
mulut. Klsifikasi gigi-gigi ini bermula sekitar bulan keempat dalam
kandungan. Pada akhir bulan keenam, semua gigi sulung telah memulai
perkembangannya. Proses pertama kalsifikasi yaitu pembentukan mahkota
gigi, kemudian diikuti dengan pembentukan akar.
Gigi pertama yang muncul dalam mulut adalah gigi sulung insisivus sentral
bawah. Kemudian diikuti oleh gigi insisivus sentral atas. Selanjutnya, gigi
sulung insisivus lateral bawah mulai muncul, serta diikuti dengan gigi
insisivus lateral atas pada bulan berikutnya. Kemudian, gigi sulung molar
pertama bawah muncul, dan segera diikuti oleh gigi sulung molar pertama
atas. Selanjutnya, gigi sulung kaninus muncul, dan diikuti oleh gigi sulung
molar kedua beberapa bulan berikutnya.
Gigi sulung ini jumlahnya ada 20 terdiri atas 2 gigi incisivus, 1 caninus, dan 2
molar. Bentuk anatominya lebih kecil dan akarnya belum terbentuk sempurna,
dan warnanya lebih putih dari Gigi Tetap.
2. Gigi Tetap
Gigi tetap atau gigi permanen adalah gigi yang pertama kali tumbuh adalah
gigi molar yang pertama yang terletak persis dibelakang molar sulung kedua
pada usia 6 tahun.
Gigi stetap ini jumlahnya ada 32 terdiri atas 2 gigi incisivus, 1 caninus, 2
premolar, dan 3 molar. Bentuk anatominya lebih besar dari Gigi Sulung,
akarnya sudah terbentuk sempurna dan warna giginya putih gading.
3. Fungsi Gigi
 Gigi Incisivus
Gigi incisivus adalah 8 gigi di depan mulut (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi
seri digunakan untuk mengigit makanan. Gigi seri biasanya merupakan gigi
pertama yang muncul, sekitar 6 bulan usia bayi.
 Gigi Caninus
Gigi caninus adalah gigi yang paling tajam dan digunakan untuk merobek
makanan. Gigi taring muncul antara usia 16-20 bulan dengan gigi taring
berada tepat di atas dan bawah. Namun, pada gigi permanen, urutannya
terbalik, gigi taring baru akan berganti di sekitar usia 9 tahun.
 Gigi Premolar
Gigi Premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang
dewasa memiliki 8 premolar di setiap sisi mulut, 4 di rahang atas dan 4 di
rahang bawah. Premolar pertama muncul sekitar usia 10 tahun dengan
premolar kedua muncul sekitar setahun kemudian. Premolar terletak di antara
gigi taring dan gigi geraham.
 Gigi Molar
Gigi molar juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi
ini muncul antara usia 12-28 bulan, dan digantikan oleh premolar pertama dan
kedua (4 atas dan 4 bawah). Jumlah gigi geraham adalah 8.
 Gigi Molar 3 atau Geraham Bungsu
Gigi molar 3 atau biasa disebut Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang
paling akhir muncul, terletak di paling belakang gigi geraham. Biasanya gigi
bungsu ini belum akan muncul hingga menginjak usia 18-20 tahun. Namun,
pada beberapa orang gigi ini mungkin tidak akan tumbuh sama sekali.
Sayangnya, gigi bungsu ini bisa tumbuh mendesak gigi yang lain dan
menyebabkan nyeri sehingga harus segera dicabut.
4. Bidang – bidang Pada Permukaan Gigi
 Bidang yang menghadap keluar
 Bidang Bukal, permukaan gigi yang berhadapan dengan pipi.
 Bidang Labial, permukaan gigi yang menghadap bibir/mulu
 Bidang yang menghadap kedalam
 Bidang Lingual, permukaan gigi yang menghadap ke lidah
 Bidang Palatinal, permukaan gigi yang menghadap ke langit langit
mulut/palatum
 Bidang Aproximal
 Bidang Mesial, sisi gigi yang berdekatan dengan median line
 Bidang Distal, sisi gigi yang jauh dengan median line
 Bidang Untuk Mengunyah
 Bidang Incisal, permukaan puncak gigi yang digunakan untuk
memotong/menggigit.
 Bidang Occusal, permukaan puncak gigi yang digunakan untuk
mastikasi.
5. Tanda – tanda yang terdapat pada permukaan gigi
a) Cups : Gunung-gunungan yang terletak dipermukaan oklusal gigi posterior
dan caninus incisal.
b) Mamelon : Mamelon adalah salah satu dari tiga tonjolan bulat yang hadir di
ujung tombak gigi insisivus ketika pertama kali meletus melalui gusi.
c) Tuberkulum : Gunung-gunungan yang bentuknya lebih kecil dari cusp,
merupakan pembentukan email yang berlebihan.
d) Gunung-gunungan yang mengitari servix dari gigi anterior, pada bidang
lingual atau palatinal.
e) Ridge : Bidang yang meninggi dan memanjang, di mana namanya tergantung
letak dan bentuknya. Ada beberapa bentuk Ridge yaitu : Incisal ridge,
Marginal ridge, Triangular ridge, Transversal ridge, Oblique ridge, Cups ridge.
f) Fossa : Permukaan gigi yang berbentuk lekukan lebar, dangkal, tidak rata, dan
bentuknya tidak tertentu. Contoh: fosssa/palatinal, fossa/sentral, triangular
fossa.
g) Sulcus/ Fissure : Parit yang panjang pada permukaan oklusal terletak antara 2
ridge dan 2 cusp.
h) Groove : suatu lekukan yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada
suatu permukaan gigi.
i) Pit : Sumur-sumuran kecil yang letaknya pada akhir atau permulaan fissure
atau pada titik silang fissure yang berpotongan.
6. Nomenlaktur Gigi
Terdapat beragam cara yang digunakan dalam menulis notasi gigi-geligi. Ada banyak
cara untuk menentukan nomenlaktur gigi tetapi hanya 2 cara yang sering umum
dipakai yaitu :Berikut 2 cara yang digunakan sebagai nomenklatur pada gigi manusia:

 Cara Zygmondy
Penulisan dengan cara Zsigmondy ini menggunakan penomoran yangdimulai
dari gigi insisivus sentral pada masing-masing kuadran. Untuk menyatakan gigi
tertentu, ditulis dengan angka sesuai urutan kemudian diberi garis batas pada nomor
sesuai dengan kuadran gigi tersebut. Ada banayak cara untuk menentukan
nomenlaktur gigi tetapi hanya 2 cara yang sering umum dipakai yaitu :
 Gigi Tetap
Penulisan pada gigi permanen menggunakan angka arab (angka
biasa) Adapun urutan penomoran gigi permanen adalah sebagai
berikut:

87654321 12345678
87654321 12345678

Contoh : I1 atas kanan : 1

M2 atas kiri : 17

 Gigi Susu
Penulisan gigi susu menggunakan angka romawi.
 Cara FDI Sistem 2 Angka
Sistem 2 angka ini dipakai secara Internasional. Dalam hal ini rahang dibagi
dalam kwadran-kwadran, yaitu:
 Gigi tetap
Rahang atas kanan = kwadran 1

Rahang atas kiri = kwadran 2

Rahang bawah kiri = kwadran 3

Rahang bawah kanan = kwadran 4

 Gigi Sulung
Rahang atas kanan = kwadran 5

Rahang atas kiri = kwadran 6

Rahang bawah kiri = kwadran 7

Rahang bawah kanan = kwadran 8


Sumber :

1. GuruSekolah.co.id dikutip dari


https://gurusekolah.co.id/anatomi-gigi/#:~:text=Masalah%20Pada
%20Gigi-,Pengertian%20Gigi,merobek%2C%20mengunyah%20makanan
%20yang%20dimakan.&text=Gigi%20adalah%20salah%20satu
%20struktur,mulut%20manusia%20dan%20hewan%20vertebrata.
2. Akasuma, Trinanda. 2020 dikutip dari
http://giga11fkg.blogspot.com/2012/02/dental-anatomi.html
3. Belinda, Gracia. 2019 dikutip dari
https://www.honestdocs.id/mengenal-fungsi-jenis-dan-bagian-gigi-manusia
4. Zakirah, Cut Putri. 2012 dikutip dari
http://ilmucutpz.blogspot.com/2012/04/periode-pertumbuhan-gigi-
sulung.html#:~:text=Gigi%20sulung%20atau%20gigi%20desiduo,muncul%20di
%20dalam%20rongga%20mulut.&text=Proses%20pertama%20kalsifikasi
%20yaitu%20pembentukan,gigi%20sulung%20insisivus%20sentral%20bawah.
5. Shabrina, Andhisa. 2019 dikutip dari
https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-fungsinya/#gref
6. Gahayu, Asih. 2020 dikutip dari
https://www.slideshare.net/gahayu/1-dental-anatomi
7. Kusumadewi, Sari. 2017 dikutip dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/7ad1caefc676c2fffc07dcc
dc7ed34d1.pdf

Anda mungkin juga menyukai