Anda di halaman 1dari 38

RONGGA MULUT DAN FUNGSINYA

A. Pengertian mulut

Mulut merupakan organ pertama yang terlibat dalam proses pencernaan dan berhubungan
langsung dengan lingkungan luar tubuh. Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya
makanan dan udara. Makanan yang masuk ke mulut akan melewati saluran pencernaan
lain, dicerna dan diserap di usus, dan kemudian sisa makanan akan di keluarkan melalui
anus. Di dalam mulut terdapat beberapa komponen penting, diantaranya adalah gigi, lidah
u\dan kelenjar liur (Kelenjar Saliva).

B. Struktur mulut

1. Bibir

Pada bagian luar mulut terdapat dua buah bibir, bagian atas dan bawah.

Permukaan luar dari bibir ini dilapisi kulit yang mengandung folikel rambut serta
beberapa kelenjar.

Permukaan Tengah (Area Transisional) bibir merupakan lapisan epidermis yang


transparan.

Permukaan dalam bibir merupakan membran mukosa.

Kemudian terdapat tempat bertemunya bibir atas dan bawah di samping mulut disebut
Komisura bibir.

Bibir berfungsi untuk memegang makanan dan meneruskannya ke rongga mulut untuk
dicerna oleh gigi, lidah dan kelenjar ludah.
1
2. Pipi

Pipi merupakan area di samping mulut yang terdiri dari otot. Otot yang ada pada bibir
sangat berperan saat terjadinya proses mengunyah, otot ini disebut sebagai otot mastikasi
(pengunyah).

3. Gigi

Gigi adalah organ sistem pencernaan yang terletak di dalam rongga mulut. Gigi termasuk
alat pencernaan mekanik karena berfungsi untuk memotong, merobek, dan mengunyah
makanan sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya. Gigi
memiliki struktur padat dan keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Gigi tersusun atas 3 bagian utama, yaitu :

a. Mahkota Gigi (Puncak)

Mahkota gigi merupakan bagian yang tampak dari luar. Lapisan ini terlihat berwarna
putih karena dilapisi oleh struktur yang disebut email gigi. Masing – masing jenis gigi
memiliki bentuk mahkota yang bervariasi.

b. Leher Gigi (Colum)

Leher atau colum gigi merupakan bagian yang sudah tertanam ke dalam gusi. Bagian ini
merupakan pembatas antara mahkota dengan akar gigi.

c. Akar Gigi

Akar gigi merupakan bagian yang tertanam di dalam rahang (lihat gambar) sehingga
tidak tampak dari luar. Manusia memiliki beberapa jenis gigi, setiap jenis gigi dapat
2
memiliki jumlah akar yang berbeda, ada yang memiliki 2 akar adapula yang memiliki 3
akar.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi manusia terdiri atas 4 macam yaitu gigi seri, gigi
taring, gigi premolar dan gigi molar.

Berdasarkan usia, gigi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : gigi susu dan gigi permanen.

4. Lidah

Lidah merupakan organ yang termasuk ke dalam pancaindera dan juga sebagai organ
yang menunjang sistem pencernaan. Lidah berfungsi sebagai indera pengecapan yaitu
untuk memberikan rasa kepada setiap objek yang masuk ke dalam mulut kita. Selain itu
lidah juga berfungsi sebagai penunjang proses mengunyah dan menelan. Lidah juga
sering disebut lingual (bahasa Latin) atau glossal (bahasa Yunani). Lidah merupakan
jaringan otot lurik (otot rangka) yang dilapisi oleh membran mukosa.

Lidah memiliki tiga fungsi utama, yaitu

 Sebagai indera perasa


 Sebagai organ pencernaan untuk mencerna dan menelan makanan
 Seabagai organ yang berperan dalam proses berbicara
 Sebagian besar lidah tersusun oleh otot rangka, terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot intrinsik lidah dan otot ekstrinsik lidah. Lidah dapat bergerak ke segala arah
karena adanya otot – otot tersebut. Saraf yang bertanggung jawab terhadap lidah
adalah Nervus Hypoglossus. Otot Intrinsik lidah berperan untuk mengubah ukuran
lidah yaitu untuk memanjangkan, memendekkan atau melebarkan lidah. Sedangkan
otot ekstrinsik lidah berperan untuk mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.
5. Kelenjar Saliva (Kelenjar Ludah)

Kelenjar Saliva merupakan organ yang menghasilkan dan mengeluarkan air ludah ke
dalam mulut manusia. Cairan ini berfungsi untuk menjaga kondisi mulut agar tidak
kering dan membantu dalam proses pencernaan makanan. Di Sekitar mulut terdapat 3
pasang kelenjar ludah

 Sepasang kelenjar parotis, terletak di bawah daun telinga


 Sepasang kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
 Sepasang kelenjar submandibularis, terletak di sekitar tulang mandibula

6. Gusi

Gusi atau gingiva adalah jaringan mukosa yang menutupi tulang rahang di dalam rongga

3
mulut. Jaringan gusi sebenarnya mempunyai warna trasparan. Tetapi terlihat merah dari
luar karena jaringan ini mengandung begitu banyak pembuluh darah di dalam nya. Gusi
berhubungan dengan gigi dan tulang melalui struktur yang disebut serat periodotal.

7. Langit – langit mulut (Palatum)

Langit langit mulut atau yang juga dikenal dengan palatum merupakan lipatan membran
yang disusun oleh kumpulan otot dan tulang. Uvula membantu proses menjaga makanan
agar tidak masuk ke saluran pernapasan ketika kita menelan dan juga dapat
mempengaruhi produksi suara.

8. Uvula

Uvula adalah jaringan lunak yang dapat dilihat seperti menggantung di atas tengah
rongga mulut. “Uvula” berasal dari kata “uva” yang artinya anggur. Uvula mempunyai
otot kecil yang disebut musculus uvuae yang membantunya berkontraksi sehingga dapat
mengisi ruangan dibagian belakang tenggorokkan.

C. Fungsi mulut

 Mulut berfungsi sebagai salah satu organ dalam sistem pencernaan.


 Mulut juga dapat membantu proses pernapasan.
 Mulut bisa bisa mengatur keluaran suara saat berbicara.

GIGI GELIGI KITA

4
A. Pengertian Gigi

Gigi adalah bagian dalam tubuh manusia .Fungsi gigi tidak hanya untuk mengunyah
dan mencerna makanan, tapi gigi juga berperan penting dalam berbicara. Mari kita
belajar mengenai gigi geligi kita.

B. Mengenal perkembangan gigi

Manusia memiliki dua kelompok gigi, yaitu gigi susu atau gigi bayi dan gigi
permanen atau gigi dewasa, yang berkembang secara bertahap. Perkembangan gigi
dimulai jauh sebelum gigi pertama terlihat.misalnya , gigi pertama bayi muncul pada usia
kehamilan sekitar enam bulan. Pertama Mahkota gigi terbentuk lebih dulu, sementara
akarnya terus berkembang bahkan setelah gigi muncul. Antara usia 2,5 hingga 3 tahun, 20
gigi utama sudah mulai tumbuh dan menetap sampai usia sekitar 6 tahun. Antara usia 6-
12 tahun, gigi susu mulai berganti dengan gigi permanen. Gigi dewasa mulai tumbuh di
antara usia 6-12 tahun. Kebanyakan orang dewasa memiliki 32 gigi permanen.

C. Bagian- bagian Gigi

Seperti apa sih gigi kita itu?

;;;;;;;;;;;

Bagian gigi dibagi menjadi dua bagian dasar. Bagian pertama yaitu mahkota, yang
merupakan bagian gigi yang berwarna putih terlihat. Bagian kedua adalah akar gigi yang
tidak dapat dilihat. Akar meluas di bawah garis gusi dan membantu mengikat gigi ke

5
tulang. Gigi memiliki beberapa jenis jaringan dan masing-masing memiliki fungsi yang
berbeda.

Bagian gigi tersebut yaitu:

1. Enamel adalah bagian luar gigi yang paling keras dan putih dari
gigi.berfungsi untuk melindungi jaringan vital di dalam gigi, yang sebagian besar
terbuat dari kalsium dan fosfat.
2. Dentin adalah lapisan di bawah enamel.dan jaringan keras yang mengandung
tabung kecil. Ketika enamel rusak, suhu panas atau dingin dapat masuk gigi melalui
jalur ini dan menyebabkan sensitifitas gigi atau rasa sakit.
3. Cementum adalah lapisan jaringan ikat yang mengikat akar gigi dengan kuat
ke gusi dan tulang rahang. Cementum memiliki warna kuning muda dan biasanya
tertutup oleh gusi dan tulang. Kalau tidak merawat gigi dengan baik, gusi bisa menjadi
sakit dan menyusut, membuat cementum tertumpuk plak dan bakteri berbahaya.
4. Pulpa adalah bagian gigi yang lebih lembut yang berguna untuk memberikan
nutrisi dan sinyal ke gigi Anda.
5. Periodontal ligamentum adalah jaringan yang membantu menahan gigi
dengan kuat melawan rahang.
6. Gusi adalah jaringan lunak yang menutupi dan melindungi akar gigi. Gusi
tidak menempel pada gigi.

D. Jenis- jenis Gigi

Gigi membantu Anda mengunyah makanan sehingga lebih mudah dicerna. Setiap
jenis gigi memiliki bentuk yang sedikit berbeda dan memiliki fungsinya masing-masing.
Simak daftar jenis gigi berikut ini.

6
1. Gigi seri adalah 8 gigi di depan mulut Anda (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi seri
digunakan untuk mengigit makanan.  Gigi seri biasanya merupakan gigi pertama yang
muncul, sekitar 6 bulan usia bayi.
2. Gigi taring adalah gigi yang paling tajam dan digunakan untuk merobek makanan. Gigi
taring muncul antara usia 16-20 bulan dengan gigi taring berada tepat di atas dan bawah.
Namun, pada gigi permanen, urutannya terbalik, gigi taring baru akan berganti di sekitar
usia 9 tahun.
3. Premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa
memiliki 8 premolar di setiap sisi mulut, 4 di rahang atas dan 4 di rahang bawah.
Premolar pertama muncul sekitar usia 10 tahun dengan premolar kedua muncul sekitar
setahun kemudian. Premolar terletak di antara gigi taring dan gigi geraham.
4. Gigi geraham juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi ini
muncul antara usia 12-28 bulan, dan digantikan oleh premolar pertama dan kedua (4 atas
dan 4 bawah). Jumlah gigi geraham adalah 8.
5. Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling akhir muncul, terletak di paling
belakang gigi geraham. Biasanya muncul ketika usia 18-20 tahun. Namun, pada
beberapa orang gigi ini mungkin tidak akan tumbuh sama sekali. Sayangnya, gigi bungsu
ini bisa tumbuh mendesak gigi yang lain dan menyebabkan nyeri sehingga harus segera
dicabut.

7
MACAM MACAM PENYAKIT GIGI DAN MULUT

1. Karies gigi

adalah proses kerusakan gigi yang dimulai dari enamel terus ke dentin yang
disebabkan karena faktor gigi, mikroorganisme, substrat dan waktu.
a) Faktor gigi adalah ukuran,bentuk gigi,struktur penyusun gigi, pada anak- anak lebih
rentan karies karena email pada anak-anak lebih tipis daripada orang dewasa
b) Faktor mikroorganisme adalah plak. Plak amerupakan suatu lapisan lunak yang terdiri
atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak yang melekat erat pada
permukaan gigi yang tidak dibersihkan.
c) Faktor substrat atau diet yaitu dapat mempengaruhi pembentukan plak karena
membantu perkembangbiakan dan perkumpulan mikroorganisme yang ada pada
permukaan email.
d) Faktor waktu yaitu lamanya ketiga faktor tersebut saling berhubungan

Pencegahan karies :
 Menyikat gigi 2 kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur
 Pemakaian dental floss
 Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
 Menghindari makanan manis dan lengket

8
2. Sariawan

Sariawan adalah peradangan jaringan lunak mulut yang utamanya disebabkan


karenakekurangan vitamin C. selain itu, juga dapat disebabkan rauma, stres, hormonal,
kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan penuurunan imun.

3. Mulut kering(Xerostomia)

merupakan suatu gejala dan bukan penyakityang umumnya berhubungan dengan


berkurangnya air ludah (saliva) . selain itu juga disebabkan karena bernafas
menggunakan mulut, efek penggunaan obat-obatan,.

4. Halitosis

9
merupakan nafas tidak sedap yang berasal baik dari rongga mulut maupun diluar rongga
mulutyang disebabkan kerana kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, mulut
kering, memakan makanan dan minumanyang mengandung bawang putih,bawang merah,
obat-obatan, dan gigi tiruan.

5. Kanker mulut

Kanker rongga mulut adalah suatu pertumbuhan sel kanker pada rongga mulut yang
meliputi bibir dan mukosa bibir, lidah, gusi,dasar mulut dan mukosa pipiyang dapat
disebabkan karena kebersihan rongga mulut yang jelek, ,merokok, peminum alkohol,
menyirih, virus, usia, dan keturunan.

6. Gingivitis

peradangan pada gusi yang disebabkan oleh faktor primer dan faktor sekunder. Faktor
primer gingivitis adalah plak, sedangkan faktor sekunder dibagi menjadi 2, yaitu faktor
lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal diantaranya: kebersihan mulut yang buruk, sisa-
sisa makanan, plak dan mikroorganisme, sedangkan faktor sistemik, seperti: faktor
genetik (keturunan) , nutrisional, hormonal.

10
KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN

A. Pentingnya Menjaga Kebersihan Pribadi

Menjaga kebersihan diri merupakan hal yang sangat penting terutama untuk
menjaga diri kita tetap sehat, dan mengurangi risiko diri kita maupun orang terdekat
terserang penyakit. Banyak penyakit yang tersebar saat bakteri berbahaya pindah dari
satu orang ke orang lain melalui kontak langsung, seperti bersentuhan dengan orang yang
terinfeksi, atau kontak tidak langsung, seperti menyentuh suatu barang yang telah
disentuh oleh orang yang terinfeksi. 
Kebiasaan hidup sehat dimulai dari rumah, dibutuhkan perilaku sehat oleh individu
masin-masing anak. Karena kebersihan pribadi dapat menunjang diri dalam melakukan
kegiatan dan aktivitas. Adapun usaha atau kebiasaan hidup sehat dirumah melalui
memelihara kebersihan pribadi :

1. Kebersihan kulit

Mandilah dengan sabun dan air bersih agar debu dan


kotoran yang menempel di badan dapat bersih.
Mandi akan memberikan rasa segar dan nyaman.

2. Mata

Kita haruslah merawat dan memelihara kebersihan


mata sebaik mungkin.
Pentunjuk berikut hendaklah diperhatikan dengan
bersungguh-sungguh :

 Jangan sekali-sekali menggosok mata dan tangan,


kain atau bahan yang kotor.
 Lindungilah mata dari benda-benda, air kotor, kapur, tanah, percikan api dan lain-
lain
 Jika terdapat gangguan pada mata atau terasa tidak enak, segeralahperikasakan ke
puskesmas atau dokter.
 Jarak antara mata dan buku 25-30 sentimeter dengan sikap duduk yang baik

11
3. Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur

Gigi harus selalu bersih agar tetap sehat, kebiasaan


menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur
adalah kebiasaan hidup yang sehat. Sehabis makan,
tentunya selalu ada sisa makanan terselip diantara
gigi, sekali kita kadang-kadang tidak merasakannya.
Penyebab utama kerusakan gigi adalah sisa
makanan.

4. Kebersihan hidung

Kebiasaan membersikan hidung dilakukan pada waktu mandi, bersihkan hidung


dengan handuk basah, sesudah bersih, keringkan dengan handuk atau kain yang
lembut.

5. Kebersihan telinga

Daun telinga harus dibersihkan setiap mandi agar tetap bersih dan sehat. Kotoran
telinga juga dibersihkan dengan kapas maupun tisu sehingga kotoran yang ada
ditelinga dapat dikeluarkan dan pendengaran kita tidak terganggu.

6. Kebersihan tangan dan kuku

Tangan merupakan salah satu pancaindera yang


berfungsi sebagai alat peraba sehingga banyak
kotoran yang ada di tangan akibat
sentuhan.Kotoran mengandung kuman penyakit.
Bila kuman itu masuk bersama makanan yang
kita makan, kita akan menjadi sakit perut.
Jadi sebelum kita makan, maupun sesudah
melakukan perkerjaan tangan jangan lupa
dicuci, sehingga tangan tetap dalam kondisi
bersih. Mencuci tangan yang benar ialah
mamakai sabun dan air bersih yang mengalir.
Cucilah tangan mulai dari pegelangan tangan
sampai ujung jari.
Kuku merupakan alat pelindungan jari, alat kencatikan, senjata, pengais dan
pemegang. Kuku senantiasa kita jaga kebersihannya, dengan membersihkan kuku saat

12
mencuci tangan dan dengan memotongnya apabila telah panjang. Sehingga kuku
menjadi rapi, dan kuku yang sehat akan terhindar dari sarang penyakit.

7. Kebersihan pakaian dan sepatu

Pakaian merupakan alat pelindung tubu


kita. Dapat melindungi dari sinar matahari,
udara yang dingin dan juga memperindah
penampilan. Hal yang harus diperhatikan :

 Hendaklah kita berganti pakaian setiap


hari. Diganti dengan pakaian yang
bersih tentunya setelah dicuci dengan sabun dan dijemur ditempat yang panas.
 Pakaian disimpan agak lama dalam lemari hendaklah dijemur dulu, karena tidak
saja menghilangkan bau yang tidak enak, akan tetapi juga kelembaban. Sinar
matahari dapat pula mematikan hama penyakit yang mungkin melakat pada
pakaian.
 Jangan mengantunggkan tumpukkan pakaian dalam kamar, karena dapat menjadi
sarang nyamuk.
 Bahan pakaian jangan sampai merusak kulit, dan pakaian harus pas dengan
ukuran badan.
 Bersihkan sepatu dengan mencucinya dan menjemurnya di bawah sinar matahari
agar kuman di sepatu dapat mat, cara ini juga daoqt mengurangi bau pada sepatu.

B. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat siapapun yang memandangnya


menjadi merasa nyaman dan aman. Lingkungan yang bersih juga akan memberikan
manfaat yang banyak, termasuk dalam pengendalian penyakit. Karena kita tahu
bahwa lingkungan yang kotor adalah sarang dari banyak bibit penyakit
berbahaya.Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan
dengan baik dalam menjalani pola hidup sehat.

13
1. Mulai Dari Lingkungan Rumah

Pastikan kita selalu menyapu rumah setidaknya 2


kali sehari. Sapu juga halaman rumah setidaknya 2
kali dalam seminggu.

2. Mendaur Ulang

Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang
sebenarnya bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan kaleng
dan botol bekas untuk dijadikan wadah apapun. Kaleng bekas bisa dirubah
menjadi sebuah pot bunga dan kita bahkan bisa menghiasnya. Ini akan menjadi
hal yang positif dibandingkan membiarkannya menjadi sampah yang menumpuk.

3. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk tetap


membiasakan hal-hal baik seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
Jangan membiarkan sampah bertebaran dimana-mana tanpa peduli untuk
membuangnya ditempatnya.

4. Memisahkan Jenis Sampah

Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda untuk sampah an organik dan
sampah organik adalah hal yang baik. Karena sampah organik adalah sampah
yang bisa diolah dan dijadikan pupuk. Sedangkan sampah an organik sebagian
dari sampah tersebut juga bisa dijadikan furniture tertentu. Memisahkan kedua
jenis sampah ini akan membantu dalam proses pengolahan.

14
PENGGUNAAN FLOSS

A. Pengertian Floss

Benang gigi merupakan solusi untuk membersihkan


sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi.
Membiasakan diri menyikat gigi dan menggunakan
benang gigi untuk membersihkan gigi bisa
membantu mengurangi risiko bau mulut, sakit gigi,
dan penyakit gigi. Menyikat gigi dua kali dalam
sehari hanyalah sebagian dari cara menjaga gigi tetap
bersih dan sehat. Mengapa demikian? Karena setelah
menyikat gigi, sebenarnya masih ada sisa-sisa
makanan terselip pada sela-sela gigi sebagaimana bulu
sikat belum tentu mampu menggapai sudut-sudut di
antara gigi. Maka dari itu, lengkapi upaya membersihkan gigi Anda menggunakan benang
gigi

B. Cara Penggunaan Floss


Meski mampu membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi,
penggunaan benang gigi juga diharuskan mengikuti beberapa aturan. Cara yang salah,
dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi yang disebut dengan gingiva.

Adapun cara yang benar dalam menggunakan


benang gigi adalah:

1. Ambil benang gigi sepanjang 45 cm dan


lilitkan sebagian besar kedua ujung benang
pada kedua jari tengah Anda.
2. Pegang erat sisa benang gigi dengan ibu jari
dan jari telunjuk.
3. Mulailah selipkan secara perlahan-lahan
benang gigi pada sela-sela gigi.
4. Gesekkan benang gigi membentuk pola huruf
C pada sela-sela gigi dan gusi.
5. Gerakkan benang naik dan turun secara lembut
dan perlahan agar tidak melukai gusi.
6. Terapkan hal yang sama pada sela-sela gigi

15
yang lain.

C. Manfaat Penggunaan Floss

Adapun manfaat menyikat gigi dan benang gigi bagi kesehatan gigi dan gusi adalah:

1. Mampu mencegah pembentukan plak pada gigi

2. Karena mampu membersihkan sisa makanan, plak, dan bakteri pada sela gigi, maka
gigi menjadi lebih bersih. Rutin menggunakan benang gigi juga mampu mencegah
pembentukan karang gigi.
3. Mencegah bau mulut, sakit gigi, dan penyakit periodontal

4. Penggunaan benang gigi juga mampu mengurangi terjadinya pembentukan plak pada


gigi. Hal ini berarti mendukung pencegahan terjadinya bau mulut, kerusakan gigi, dan
penyakit gusi (periodontal).
5. Murah dan memberikan manfaat

Benang gigi bermanfaat dalam membersihkan sisa makanan yang menempel pada
sela gigi yang tidak dapat digapai saat menyikat gigi. Saat menggunakan benang gigi,
mungkin gusi Anda akan mengalami sedikit pendarahan. Anda tak perlu khawatir,
gusi berdarah adalah bukti bahwa gusi teriritasi akibat plak yang memang seharusnya
dibersihkan. Namun, jika masih terus berdarah selama beberapa hari, disarankan
untuk memeriksakan diri ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut
sekaligus mengantisipasi terjadinya sakit gigi.

16
MACAM MACAM DIAGNOSTIC SET DASAR

A. Alat oral diagnostic

1. Kaca mulut/mouthmirror/spiegel

Kaca mulut merupakan alat yang tangkainya dari logam / non logam dengan
diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat
Macam permukaan kaca :
 datar
 cembung, diameter kaca ada beberapa macam mulai dari nomor 3 sampai nom
or 6.
Kegunaan
 Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
 Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah da
n ,bibir.
 Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
 Melihat hasil preparasi, tumpatan.
 Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.
Pemeliharaan :
 Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.
 Disimpan/ digunakan sesuai dengan fungsinya
 Bila kaca pecah/ sudah buram, kaca baru dapat diganti tanpa mengganti handl
e baru.

17
2. Pinset (dental pinset)

Ciri-Ciri :
 Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung/ membentu
k sudut.
Kegunaan :
 Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi.
Pemeliharaan :
 Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.
 Disimpan

3. Sonde / probe / explorer

Ciri- cirri :
 Alatdari stainless steel/ logam dengan bagian ujung yang runcing.
 Ujung yang runcing hanya pada satu sisi( single end ) atau di kedua sisi (doubl
e end ).
Macam :
 Sonde bengkok/ melengkung ½ lingkaran.
 Sonde lurus
Kegunaan :

18
 Mencari caries & mengukur kedalamannya
 Memeriksa adanya debris dan calculus.
Pemeliharaan :
 Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan
 Disimpan

4. Excavator

Ciri-ciri :
 Alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil.
 Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor 0 s/d no. 6.
Kegunaan :
 Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya atau sisa
makanan yang terdapat di dalam kavitas.
 Membongkaran tumpatan sementara.
 Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam

19
CARA MEMBERSIHKAN DAN MENSTERILKAN

ALAT-ALAT KEDOKTERAN GIGI

A. Di RS, Puskesmas dan Praktik Swasta

1. Pre-cleaning yaitu perendaman alat bekas pakai dalam cairan enzymatik/ detergen
selama 5- 10 menit atau sesuai produk yang digunakan.
2. Pencucian dengan menyikat alat di dalam baskom (alat terendam dalam air).
3. Dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan dan keringkan.
4. Didisinfeksi dan disterilkan, dengan cara salah satu dibawah ini:
 Direbus, yaitu mendisinfeksi alat dalam air mendidih selama 15 sampai 20 menit,
misalnya alat dari logam, kaca.
 Dengan autoklaf selama 15 menit pada suhu 121ºC
 Dengan panas kering pada suhu 180ºC selama 1 jam atau 160ºC selama 2 jam
 Disinfeksi dengan bahan kimia (misal larutan klorin 0,5%) untuk bahan yang
cepat rusak bila terkena panas misalnya sarung tangan karet (utility gloves)
5. Disimpan di bakin strumen tertutup
B. Di UKGS atau Lapangan Cara sterilisasi di UKGS/ lapangan

1. Pre-cleaning yaitu perendaman alat bekas pakai dalam cairan enzymatic /detergen
selama 5- 10 menit atau sesuai produk yang digunakan.
2. Pencucian yaitu dengan menyikat alat di dalam baskom (alat terendam dalam air).
3. Dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan dan keringkan.
4. Disterilkan menggunakan panic tekan dan sejumlah alat (non kritis) di disinfeksi
dengan alcohol 70%.
5. Disimpan dibakin strumen tertutup.

20
MAKANAN BERGIZI

A. Fungsi Makan

Makanan dibutuhkan oleh manusia sebagai:


1. Sumber energi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari – hari.
2. Bahan pembangun tubuh.
3. Pelindung tubuh.
4. Pengatur tubuh.
Oleh karena itu, akan fungsi – fungsi diatas dapat terpenuhi, manusia harus memakanan
makanan yang bergizi.

B. Pengertian Makanan Bergizi

Apa yang dimaksud dengan makanan bergizi?

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat – zat yang diperlukan oleh tubuh
yaitu: karbohidrat, protein, lemak, mineral dan air.

C. Fungsi Zat Gizi dalam Tubuh Manusia

Apa fungsi masing – masing zat gizi ini bagi tubuh manusia?

1. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia adalah sebagai
sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh. bahan
makanan yang mengandung karbohidrat antara lain:
gandum, beras, jagung, sagu dan ketela pohon.

2. Protein
Fungsi utama protein di dalam tubuh manusia adalah sebagai zat pembangun yaitu zat
yang menigkatkan pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan sel – sel di dalam tubuh.
Sel – sel tubuh akan rusak dalam jangka waktu tertentu dan harus diganti. Penggantian sel
– sel tubuh yang rusak ini dengan sel – sel baru membutuhkan protein sebagai zat
pembagun.

21
Protein ada dua macam yaitu:
1. Protein nabati: protein yang berasal dari tumbuh –
tumbuhan. Contoh: tempe, tahu dan kacang –
kacangan.
2. Protein hewani: protein yang berasal dari hewan.
Contoh: daging, telur, ikan dan susu.

3. Lemak

Fungsi lemak bagi tubuh manusia adalah:


 Sebagai sumber energi cadangan di dalam tubuh. Lemak akan dipecah menjadi
energi di dalam tubuh jika jumlah karbohidrat sebagai sumber energi utama
sedikit. Misalnya ketika kita sednag berpuasa.
 Pengatur suhu tubuh.
 Pelarut beberapa vitamin vitamin A, D, E dan K.
Berdasarkan sumbenrya, lemak juga dibedakan menjadi
dua macam ayitu:
 Lemak nabati: yaitu lemak yang berasal dari
tumbuh – tumbuhan seperti kelapa, kedelai dan
mentega.
 Lemak hewani: yaitu lemak yang berasal dari
hewan seperti lemak pada daging sapi dan ayam.
Lemak nabati jauh lebih sehat dibandingkan lemak
hewani.

4. Vitamin

Fungsi vitamin di dalam tubuh manusia adalah sebagai zat pengatur dan
pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit dalam tubuh manusia.

Orang yang kekurangan menkonsumsi vitamin disebut dengan avitaminosis dan


dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Beirkut adalah beberapa vitamin,
sumber bahan makanan dan fungsinya bagi tubuh manusia:

a. Vitamin A

Sumber bahan makanan: hati, susu, mentega,


22
sayuran, wortel, buah – buahan yang berwarna merah seperti pepaya dan wortel.

Fungsi:
1) Meningkatkan daya tahan tubuh
2) Menjaga kesehatan mata.
3) Menjaga kesehatan kulit.

Kekurangan mengkonsumsi vitamin A dapat menyebabkan penyakit rabun senja,


kulit kering dan pertumbuhan terganggu.

b. Vitamin B

Sumber bahan makanan: daging, hati, telur, beras


merahdan kacang hijau.

Fungsi:
1) Membantu dalam proses pencernaan makanan.
2) Mencegah penyakit beri – beri.
3) Meningkatkan nafsu makan.
4) Berperan dalam pembentukan sel – sel tubuh dan sel – sel darah merah.

Kekurangan mengkonsumsi vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri – beri,


anemia dan insomnia.

c. Vitamin C

Sumber bahan makanan: buah – bauhan dan


sayur – sayuran seperti jeruk, nanas, cabai, tomat
dan pepaya.

Fungsi:
1) Mencegah penyakit sariawan.
2) Membantu daya tahan tubub terhadap infeksi.
3) Menjaga agar dinding pembuluh darah tetap
kuat.
4) Berperan dalam penyembuhan luka.
5) Menjaga tulang, giggi dan gusi agar tetap sehat.

Kekurangan mengkonsumsi vitamin C dapat emnyebabkan terjadinya penurunan


daya tahan tubuh, penyakt sariawan dan gusi berdarah.

23
d. Vitamin D

Sumber bahan makanan: minyak ikan, kuning


telur, susu, mentega dan ikan.

Fungsi:
1) Membantu proses pembentukan tulang.
2) Mencegah penyakit rakhitis dan osteoporosis.
3) Membentuk dan memelihara kesehatan gigi dan tulang.

e. Vitamin E

Sumber bahan makanan: biji – bijian (terutama


yang sednag berkecambah), telur, mentega dan
susu.

Fungsi:
1) Mencegah kemandulan pada pria dan wanita.
2) Pelindung sel – sel darah merah.
3) Menghaluskan kulit.
4) Menyuburkan rambut.

f. Vitamin K

Sumber bahan makanan: sayuran hijau, kacang


kedelai, susu, kuning telur, bayam, kangkung dan
kubis.

Vitamin K berfungsi dalam proses pembekuan darah


ketika terjadi luka pada bagian tubuh.

5. Mineral

Mineral merupakan zat – zat anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
yang sedikit. Walaupun begitu, fungsinya sangat vital bagi tubuh manusia. Mineral
berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur keseimbangan tubuh.

24
Berikut beberpa mineral sekaligus fungsinya bagi tubuh manusia.

a. Zat kapur (kalsium)

Kalsium merupakan unsur utama pembentuk tulang dan gigi. Kalsiumlah yang
membuat tulang menjadi keras dan tidak mudah patah. Bahan makanan yang
mengandung kalsium adalah susu, ikan (terutama yang berukuran kecil yang tulangnya
bisa dimakan) dan telur.

b. Zat besi

Zat besi berfungsi dalam pembentukan sel –sel darah merah. Zat besi banyak
terkandung dalam daging, hati kedelai dan sayur – sayuran. Kekurangan zat besi dapat
menghambat pembentukan sel darah merah di dalam tubuh sehingga kita bisa
menderita anemia (kekurangan darah). Penyakit anemia menyebabkan seseorang
sangat mudah lelah.

c. Fosfor

Fosfor merupakan unsur lain yang membentuk tulang dan gigi sehingga menjadi
keras. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan gigi dan tulang menjadi rapuh. Oleh
karena itu, kita harus mengkonsumsi bahan makanan yang banyak mengandung
fosofor seperti daging, susu, biji – bijian dan sayuran.
d. Yodium

Yodium berfungsi untuk mencegah penyakit gondok dan menambah kecerdasan


otak. Jiika tubuh kekurangan yodium, maka kelenjar gondok yang ada di abgian leher
akan membengkak dna terjadilah penyakit gondok.

Oleh karena itu, biasanya yodium dicampur dengan garam sebagai upaya untuk
menyediakan yodium bagi tubuh. selain itu, yodium banyak terdapat dalam ikan laut,
tiram, kerang dan sayuran.

6. Air

Fungsi air bagi tubuh adalah:


1) Melarutkan zat – zat makanan.
2) Melancarkan pencernaan makanan.
3) Mengatur kestabilan tubuh.
4) Medium banyak reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh.

25
Kekurangan mengkonsumsi air dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi
yaitu berkurangnya cairan tubuh. dehidrasi dapat berbahaya jika tidak ditangani lebih
lanjut.

26
TANAMAN OBAT

A. Macam – macam Tanaman Obat


World Health Organization (WHO) mendefinisikan tanaman obat atau medicinal
plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan
bahan asli dalam pembuatan obat herbal.

1. Daun Sirih (Piper betle L.)

Seluruh bagian dari tanaman sirih dapat digunakan sebagai obat, mulai dari buah,
daun, dan akarnya. Namun, yang paling banyak dan sering digunakan adalah
bagian daun yang memiliki berbagai khasiat .

a. Manfaat:
 mengurangi bau mulut
Penggunaannya: 15 lembar daun sirih direbus dengan 1,5 gelas air sampai
mendidih. Dipakai untuk kumur-kumur, biarkan dalam mulut sekitar 1
menit. Diulang sampai terasa segar.
 Mengurangi plak pada gigi
Sirih memilikidaya anti bakteri
Penggunaannya: dengan cara berkumur menggunakan rebusan air ditambah
daun sirih sebanyak 4 lembar.
 Mengobati sariawan
Penggunaannya: 5 lembar daun sirih tua diremas-remas, diseduh dengan air
panas dan dipakai untuk kumur-kumur. Digunakan untuk sekali pakai.

2. Kulit Buah Manggis(GarciniamangostanaL.)

27
a. Manfaat:
Khasiat penyembuhan terhadap sariawan didapat karena kulit buah
manggis mengandung senyawa golongan xanthone
(Komguem,dkk.,2005) .Xanthone juga memiliki aktivitas antioksidan,
antialergi, antibakteri, antifungi, antitumor, dan antivirus.
b. Penggunaannya:
Kulit buah manggis digunakan sebagai obat sariawan dengan cara kulit
buah ditambah air dan direbus kemudian digunakan sebagai obat kumur

3. Daun Saga (abrusprecatorius)

Manfaat:

Membantu mengobati sariawan

Penggunaannya:

1. Daun saga dipetik lalu dijemur beberapa menit agar agak layu, kemudian
dikunyah-kunyah sampai halus.
2. Daun saga langsung di kunyah sampai halus
3. Dua genggam daun saga direbus dengan 4 gelas air, sampai airnya tinggal
2 gelas. Diminum sedikit demi sedikit sampai habis. Diminum setiap hari
sampai sariawan hilang. Ramuan untuk sekali minum

28
4. Bunga Daun Cengkeh (Syzygiumaromaticum L.)

Cengkeh selain mengandung minyak atrisi, juga mengandung senyawa


eugenol, asam olenolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.
Minyak cengkeh biasanya disebut eugenol yang digunakan dokter gigi
untuk menenangkan saraf gigi.

Manfaat: membantu meredakan rasa sakit gigi

Pengunaannya:

Bunga cengkeh segenggam disangrai sampai kering, ditumbuk halus


menjadi tepung. Bubuk cengkeh dimasukan kedalam lubang gigi yang
sakit.

29
MACAM-MACAM P3K DAN FUNGSINYA

1. Kasa Steril Terbungkus

Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah


dibersihkan.Lipat Kasa Steril untuk menyesuaikan ukuran lebar
kasa dengan ukuran luka,tutup luka tersebut dan rekatkan
dengan menggunakan plester.

2. Perban

Terdapat 2 ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya


adalah 5 Cm dan 10 Cm. Perban berfungsi untuk membalut
luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai
bantalan menghentikan luka pendarahan.

3. Plester

Pleaster digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang beruk


uran 1,25cm yang berfungsi untuk merekatkan luka yang telah
ditutupi dengan kasa atau perban.

4. Plester  Cepat

Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester C


epat pada umumnya sudah terdapat Kasa bantalan yang diberi o
bat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast.

5. Kapas

Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Lu


ka dan juga sebagai bantalan Luka. Setelah membersihkan lu
ka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa
pada luka.

30
6. KainSegitiga / Mittela

Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luk


a pada kepala dan juga dapat digunakan untuk membalut g
endongan tangan.

7. Gunting

Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting per


ban, pleaster ataupun yang lainnya agar sesuai dengan ukura
n yang diinginkan.

8. Peniti

Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.

9. Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)

Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3


K agar tidak terjadi Kontak langsung dengan luka korban dan j
uga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia

10. Masker

Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafa


san untuk petugas P3K sendiri maupun korban. Penggunakan
Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.

11. Pinset

Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat st


eril ataupun benda asing (kotoran) pada Luka.

12. Lampu Senter

31
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata k
orban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak
sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari
berarti korban masih sadar.

13. Gelas untuk cuci Mata

Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari ko


toran atau kontak bahan kimia. Tempelkan gelas menutupi
mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas sam
pai bersih.

14. Kantong Plastik Bersih

Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampun


g bekas-bekas perawatan luka.

15. Aquades (100ml Larutan Saline)

Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotora


n dari Mata dan juga dapat digunakan untuk membersihkan luka.

16. Povidon Iodin

Povidon Iodin adalah obat antiseptic digunakan untuk meng


obati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Oleskan
Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin
yang seringditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadi
ne.

17. Alkohol 70%

Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptic luka dan juga dapat


digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan.

32
18. Buku Panduan P3K di tempat kerja

Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam pertolon


gan pertama pada kecelakaan (P3K). Isi dari buku tersebut
diantaranya adalah cara- cara melakukan pertolongan pert
ama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, sera
ngan asthma, korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar ba
han kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.

33
PERTOLONGAN PERTAMA PADA GAWAT DARURAT (PPGD)

A. Pengertian

Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-


usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka
menyelamatkan pasien dari kematian. 
PENOLONG PERTAMA adalah masyarakat awam yang sudah dibekali pengetahuan
teori dan praktek bagaimana merespon dan melakukan pertolongan pertama di lokasi
kejadian
 Kita tidak dapat selalu mengandalkan layanan ambulan atau para medik segera
tiba dilokasi kejadian
 Alat dan waktu yang kita miliki terbatas

B. Tujuan

Tujuan PERTOLONGAN PERTAMA adalah: 


1. Menyelamatkan nyawa korban 
2. Meringankan penderitaan korban 
3. Mencegah cedera/penyakitmenjadi lebih parah 
4. Mempertahankan daya tahan korban 
5. Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut 

C. Rantai Penyelamatan

adalah konsep yang menjelaskan tahapan secara prioritas untuk memastikan


korban memiliki kesempatan terbaik untuk bertahan hidup 
Realita menunjukkan bahwa bila kita dapat segera mengidentifikasi masalah, akses
dini ke Unit Gawat Darurat dan memberikan bantuan dengan benar dan baik kepada
korban maka besar pulakesempatankorbanterselamatkan 

D. Akses Dini

yaitu untuk melaksanakan prosedur keadaan darurat. Saksi mata yang mengetahui
kejadian menghubungi pihak yang berwenang (bila di tempat kerja sesuai dengan
prosedur keadaan darurat yang sudah ditetapkan) 
Pelaporan berisi :
- Nama Pelapor 
- Lokasi Kejadian 
- Kondisi korban (sadar/tidak sadar) 

34
- Cidera yang dialami 
- Jumlah korban, dst 

E. Memindahkan Korban 

Sebisa mungkin, jangan memindahkan korban yang terluka kecuali ada bahaya
api, lalu-lintas, asap beracun atau hal lain yang membahayakan korban maupun
penolong. Sebaiknya berikan pertolongan pertama di tempat korban berada sambil
menunggu bantuan datang. Jika terpaksa memindahkan korban, perhatikan hal-hal
berikut: 
1. Apabila korban dicurigai menderita cedera tulang belakang, jangan
dipindahkan kecuali memang benar-benar diperlukan.
2. Tangani korban dengan hati-hati untuk menghindari cedera lebih parah.
Pegang korban erat-erat tapi lembut. Perhatikan bagian kepala, leher dan
tulang belakang terutama jika korban pingsan.
3. Angkat korban secara perlahan-lahan tanpa merenggutnya

CATATAN PENTING: Menyeret korban dapat dilakukan jika korban pingsan


atau luka parah dan tidak cukup orang yang menolong untuk memindahkan
korban. Lihat bagian selanjutnya. 

F. Cara Merawat Luka 


35
1. Menggunakan perban sebelum
dibalut Perban bisa digunakan
sebagai penutup pelindung luka
sebelum dibalut untuk
mengendalikan, menyerap,
menghentikan pendarahan,
mengurangi rasa perih,
mencegah infeksi dan luka lebih lanjut. Usahakan untuk menggunakan perban
yang steril dan tidak lengket. Jika tidak ada, gunakan kain yang menyerap,
bersih dan tidak lengket, seperti kain katun (sarung, seprai dll) atau pembalut
wanita. Jangan menggunakan kain yang terbuat dari serat langsung pada luka,
sebab seratnya akan menempel.
2. Mengisi bantalan. Bantalan bisa dibuat dari beberapa lapis kain atau perban;
diletakkan diatas perban agar menekan, menambah daya serap cairan serta
melindungi luka. Bantalan dapat mencegah pembalut menyentuh luka jika ada
benda atau tulang retak yang menonjol diluka.
3. Pembalut pembungkus luka Luka perlu dibalut untuk mengendalikan
pendarahan. Mengencangkan perban dan bantalan, dapat mengurangi atau
mencegah pembengkakan. Menyangga kaki atau sendi dapat meredakan nyeri
dan mencegah pergeseran pada kaki atau sendi. Dalam keadaan darurat, bisa
menggunakan kain, sarung bantal atau kain bersih untuk membalut. Jangan
membalut terlalu ketat. Pembengkakan, pucat atau biru pada jari tangan dan
kaki, juga rasa kaku, terjepit, nyeri dan nadi tidak lancar di bagian bawah
perban menandakan bahwa pembalut harus dilonggarkan.
4. Penggunaan belat atau bidai. Belat atau bidai digunakan untuk melindungi
luka agar tidak bertambah parah. Belat atau bidai juga digunakan sebagai
penopang atau pencegah bagian badan yang retak dari gerakan sembari
menunggu bantuan medis datang.
5. Cara membuat penyangga. Penyangga digunakan jika tempurung lutut,
lengan atas, lengan bawah, pergelangan atau jari mengalami retak. Dalam
keadaan darurat, Anda dapat menggunakan payung yang dilipat, koran yang
digulung atau bahan seperti tongkat yang keras. Bahkan kaki yang tidak luka
pun dapat digunakan sebagai penyangga .Ikat erat kaki yang terluka dengan
kaki yang tidak luka. Usahakan bagian yang terluka tidak bergeser saat
memasang penyangga. Penyangga harus cukup panjang sampai kedua
ujungnya menjangkau bagian yang retak. Periksa pengikat penyangga setiap
15 menit untuk memastikan bahwa sirkulasi darah tidak terganggu.

G. Pendarahan 
36
Pendarahan berat maupun ringan jika tidak segera dirawat bisa berakibat
fatal. Bila pendarahan terjadi, penting bagi penolong untuk menghentikannya secepat
mungkin. Ada dua jenis pendarahan; pendarahan luar (pendarahan dari luka) dan
pendarahan dalam (pendarahan di dalam tubuh). Pendarahan dalam lebih berbahaya
dan lebih sulit untuk diketahui daripada pendarahan luar. Oleh karena itu tanda-tanda
berikut harus diperhatikan. 
Cara penanganan pendarahan luar (pendarahan dari luka) : 

1. Baringkan korban dalam posisi pemulihan, kecuali bila ada


luka di dada.
Periksa apakah luka berisi benda asing atau tulang yang menonjol. Jika ada,
jangan sentuh luka; gunakanlah bantalan pengikat. Untuk keterangan lebih lanjut
lihat bagian sebelumnya, “Merawat luka”.
2. Jika luka tidak disertai tulang yang menonjol, segera tekan bagian tubuh yang
terluka. Jika tidak ada pembalut yang steril, gunakan gumpalan kain atau baju
bersih atau tangan untuk mengontrol pendarahan sampai menemukan pembalut
dan bantalan yang steril. Jika korban dapat menekan sendiri, suruh korban
menekan lukanya, untuk mengurangi risiko infeksi silang.
3. Balut luka dengan erat.
4. Angkat bagian tubuh yang terluka, lebih tinggi dari posisi jantung korban.
5. Jika darah membasahi pembalut, lepaskanpembalut dan gantilah bantalan.
Walaupun pendarahan telah berhenti, jangan terburuburu melepaskan pembalut,
bantalan atau perban untuk menghindari terjadinya hal yang tak terduga.
6. Jangan memberi makanan atau minuman kepada korban yang mengalami
pendarahan.
7. Periksa korban setiap saat kalau-kalau dia mengalami syok (shock).
8. SEGERA cari bantuan medis.
4.
Cara menghentikan pendarahan : 

1. Angkat bagian tubuh yang terluka.


2. Tekan bagian yang terluka dengan kain bersih. Jika tidak ada, gunakan tangan
Anda.
3. Tetap tekan bagian tubuh yang terluka sampai pendarahan terhenti.
4. Jika pendarahan tidak bisa diatasi dengan menekan bagian tubuh yang terluka,
dan korban telah kehilangan banyak darah, maka dianjurkan untuk:
5. Tetap menekan dengan kuat bagian tubuh yang terluka
6. Mengangkat bagian tubuh yang terluka setinggi-tingginya
7. Mengikat bagian lengan atau kaki yang dekat dengan luka, sedekat-dekatnya
.ikat di antara bagian yang terluka dengan badan korban. Kencangkan ikatan
sampai pendarahan terhenti.
37
H. Perlindungan Diri Penolong 

Dalam melakukan pertolongan pada kondisi gawat darurat, penolong tetap harus
senantiasa memastikan keselamatan dirinya sendiri, baik dari bahaya yang
disebabkan karena lingkungan, maupun karena bahaya yang disebabkan karena
pemberian pertolongan. 

Poin-poin penting dalam perlindungan diri penolong :


1. Pastikan kondisi tempat memberi pertolongan tidak akan membahayakan
penolong dan korban
2. minimalisasi kontak langsung dengan pasien, dalam memberikan nafas bantuan
sedapat mungkin digunakan sapu tangan atau kain lainnya untuk melindungi
penolong dari penyakit yang mungkin dapat ditularkan oleh korban
3. selalu perhatikan kesehatan diri penolong, sebab pemberian pertolongan pertama
adalah tindakan yang memakan energi. Jika dilakukan dengan kondisi tidak fit,
justru akan membahayakan penolong sendiri.

38

Anda mungkin juga menyukai