Anda di halaman 1dari 90

MATERI

LOMBA
CERDAS
CERMAT

RSKGM

KOTA BANDUNG

2023
TABLE OF
CONTENTS

Kesehatan Gigi dan Mulut


01 Menjelaskan semua yang berkaitan tentang kesehatan gigi dan
mullet

Kesehatan Umum
02 Menjelaskan semua yang berkaitan tentang kesehatan Umum

PHBS
SISTEM ORGAN MANUSIA
P3K
PENYAKIT MENULAR
KESEHATAN
MATA DAN TELINGA
GIZI
IMUNISASI
KESEHATAN
GIGI DAN
MULUT

TIPS TO TAKE CARE OF


YOUR HEALTH

RSKGM
KOTA BANDUNG
BAB I

MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. RONGGA MULUT

Gambar 1. Penampang rongga mulut.

Rongga mulut dibentuk oleh 2 rahang, yaitu rahang atas dan rahang bawah. Bila

seseorang membuka mulut maka akan terlihat bagian-bagian rongga mulut,

yaitu :
1. Bibir

Bibir ialah bagian dari rongga mulut yang tampak dari luar, terdiri dari bibir atas

dan bibir bawah.

Fungsi dari bibir antara lain:

1. Menjaga makanan dan minuman agar dak sampai tercecer keluar mulut.

2. Merasakan panas dan dinginnya makanan/minuman.

3. Membantu kita dalam berbicara.

4. Membentuk mimik dan kecankan wajah.

2. Gusi

Jaringan lunak disekitar mahkota gigi disebut gusi, gusi termasuk alat

penyangga gigi. Pada umumnya gusi berwarna merah muda, akan tetapi ada

pula gusi yang berwarna kehitam-hitaman atau kecoklat-coklatan, ini

disebabkan karena adanya zat pigmen didalam gusi itu.

Fungsi gusi adalah untuk melindungi serat-serat halus yang mengikat akar gigi

kepada tulang rahang.

3. Lidah

Lidah terdiri dari otot-otot yang dilapisi oleh selaput lendir. Otot-otot tersebut

dapat digerak-gerakkan. Fungsi utama lidah adalah sebagai alat perasa serta

pengecap makanan, untuk menjilat, berbicara, pengecap makanan, selain itu

juga dapat membantu menelan.


4. Gigi geligi

Gigi geligi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah, Gigi terbagi menjadi

dua bagian, yaitu :

1. Mahkota gigi yaitu bagian gigi yang tampak dalam rongga mulut

2. Akar gigi yaitu bagian gigi yang tertanam di tulang rahang, bagian ini

tertutup oleh gusi.

5. Jaringan lunak lainnya.

Yang dimaksud dengan jaringan ini adalah seluruh jaringan lunak melipu bagian

pipi, bibir, langit-langit dan jaringan lunak dibawah lidah.

Pada jaringan lunak ini banyak kelenjar yang menghasilkan air liur/ ludah.

Kelenjar ludah yang utama terdapat di jaringan lunak bagian pipi pada rahang

atas kiri dan kanan masing -masing satu buah dan dibawah lidah.

Fungsi ludah/saliva adalah untuk :

1. Melindungi semua jaringan mulut, karena mengandung zat yang dapat

mencegah terjadinya infeksi.

2. Bahan pelicin sehingga makanan mudah- ditelan dan melancarkan

pergeseran antara bibir, pipi dan lidah.

3. Mengandung bahan untuk mencerna makanan.

B. PENGETAHUAN TENTANG GIGI

1. Fungsi Gigi

Gigi berfungsi untuk :


1. Mengunyah Makanan. Makanan sebelum ditelan harus dikunyah

dahulu hal ini berguna untuk :

 Menghancurkan hingga lembut sehingga mudah ditelan.

 Membantu proses pencernaan dilambung dan usus, sehingga

beban lambung dan usus dalam mencerna makanan menjadi

ringan.

 Mencegah mbulnya makanan yang tersedak.

2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas.

3. Membentuk wajah menjadi harmonis.

4. Untuk kecantikan dan penampilan yang lebih baik.

2. Macam-macam bentuk dan fungsi gigi

Gigi terdiri dari macam-macam bentuk :

1. Gigi Seri

Makanan yang besar dak langsung dikunyah tetapi dipotong dulu hingga dapat

masuk ke rongga mulut. Makanan ini dipotong oleh gigi seri. Gigi seri bentuknya

seper pahat.

2. Gigi Taring

Beberapa makanan harus dicabik-cabik dulu sesudah dipotong, baru

setelah itu dikunyah. Fungsi dari gigi taring untuk mencabik / merobek

makanan. Gigi Taring bentuknya lancip seper paku.

3. Gigi Geraham

Sebelum ditelan makanan harus digiling / dihaluskan. Fungsi dari gigi

geraham adalah untuk menggiling / menghaluskan makanan. Gigi

geraham mempunyai permukaan yang berlekuk dan berbenjol-benjol.


3. Anatomi gigi
Bagian-bagian gigi :

1. Email

Adalah bagian terluar dari gigi. Gunanya melindungi bagian- bagian

dalam gigi dari rangsangan panas dan dingin. Email merupakan jaringan

terkeras dari seluruh tubuh kita.

2. Dentin

Adalah bagian dalam sesudah email yang berwarna lebih kuning dari

email. Disini terdapat ujung-ujung syaraf yang berasal dari pulpa.

3. Pulpa

Adalah tempat syaraf-syaraf, pembuluh darah dan pembuluh getah

bening dari gigi yang memberi kehidupan pada gigi.

4. Tulangrahang

Adalah tempat tertanamnya akar gigi, disebut tulang alveolar.

5. Cementum

Adalah bagian yang melapisi seluruh permukaan akar gigi

6. Jaringan periodontal (serat selubung akar gigi)

Adalah serabut-serabut yang menyelubungi akar gigi yang melekat pada

cementum dan alveolar. Gunanya untuk menahan tekanan agar dak langsung

mengenai tulang.
4. Pertumbuhan gigi

Pertumbuhan gigi yang paling awal dimulai dengan terbentuknya benih gigi pada

masa kehamilan minggu ke 6. Benih ini tumbuh terus dan akan muncul secara

berangsur-angsur beberapa bulan setelah bayi lahir.

Secara berurutan pertumbuhan gigi terdiri dari 3 periode :

a. Periode gigi sulung

Gigi biasanya mulai tumbuh pada bayi usia 7 bulan, dimulai dengan gigi seri

pertama. Pada usia ini biasanya anak sering menggigit-gigit. Hal ini disebabkan

ada rasa gatal pada gusi yang mau tumbuh gigi, oleh karena itu berilah anak

gigitan dari karet atau dapat pula dari wortel yang dikupas kulitnya dan dicuci

bersih. Makin bertambah umur bayi, makin banyak gigi dan akan lengkap pada

anak usia 29 bulan ( 2 thn ).

Urutan pertumbuhan dari gigi sulung sesuai umur anak adalah sebagai berikut :
Jumlah gigi sulung yang lengkap seluruhnya sebanyak 20 buah, ap rahang

masing-masing 10 gigi, ap sisi terdiri dari 5 buah gigi yaitu :

 - 2 gigi geraham

 - 1 gigi taring

 - 2 gigi seri

b. Periode gigi campuran

Gigi tetap pertama yang tumbuh adalah gigi Geraham besar pertama, dan gigi

Seri pertama di rahang bawah dimulai pada usia 6 tahun. Gigi sulung ini akan

goyang karena terdorong oleh gigi tetap yang akan tumbuh, untuk selanjutnya

gigi sulung akan terlepas dan digantikan oleh gigi tetap.

Perganan gigi ini terjadi antara usia 6-14 tahun. Pada periode gigi campuran ini

kita harus berhati-hati karena kebanyakan orang tua dak mengetahui gigi-gigi
tersebut keropos padahal gigi tersebut gigi tetap dan dak akan digan lagi. Pada

periode ini juga terlihat gigi anak dak beraturan, kadang-kadang gigi tetapnya

sudah tumbuh tetapi gigi sulungnya belum lepas. Apabila gigi sulung yang

goyang itu dak dapat lepas sebaiknya dibiarkan saja, karena dalam waktu

beberapa hari gigi tersebut akan lepas sendiri, kecuali bila gigi penggan sudah

tampak mau tumbuh. Bila terlihat keadaan seper ini segeralah dibawa ke balai

pengobatan gigi atau dokter gigi.


c. Periode gigi tetap.

Gigi tetap sudah lengkap semua kira-kira usia 14 tahun, kecuali geraham

bungsu yaitu geraham ke 3 (yang paling akhir). Bila ada tempat yang cukup

untuk tumbuh, maka geraham ini akan tumbuh normal. Bila dak ada tempat ia

akan tumbuh miring; atau bahkan ada yang dak tumbuh. Gigi tetap yang lengkap

jumlahnya 32 buah, yakni 8 buah gigi pada seap sisi rahangnya yang terdiri dari:

 - 2 gigi seri

 - 1 gigi taring

 - 2 gigi geraham kecil

 - 3 gigi geraham besar.


Bila gigi tetap ini rusak dak akan ada lagi yang menggannya. Gigi tetap harus

dirawat dengan baik karena akan dipakai seumur hidup.

C. MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

1. Cara menyikat gigi yang benar

Adalah suatu hal yang penng untuk membiasakan anak menggosok gigi sejak

usia dini. Orang tua dapat mulai menggosok gigi anaknya begitu gigi anak

sudah mulai tumbuh. Gigi seri yang tumbuh pertama kali dapat digosok dengan

mudah. Pada awalnya dalam menggosok gigi sebaiknya tanpa pasta / odol

karena khawar akan tertelan.

Cara yang baik dalam menggosok gigi anak adalah dengan memangku anak

tersebut menghadap ibunya dengan posisi kepala terletak pada lutut sehingga

keadaan anak dapat terlihat. Dengan demikian, anak terbiasa menggosok gigi.

Pada saat anak sudah dapat berjalan, orang tua dapat menyikat gigi anak

dengan posisi berdiri di belakangnya sambil satu tangan menyangga kepala dan

tangan yang lain menggosok giginya. Gerakan menggosok gigi secara horisontal

dan pendek-pendek merupakan metode yang mudah dan baik.


Pada umumnya anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya

mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua

harus memeriksa kegiatan anak waktu gosok gigi dan mengetahui

perkembangan cara menggosok gigi anaknya.

Cara menyikat gigi yang benar :


1. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor ( salah satu zat

yang dapat menambah kekuatan pada gigi ). Banyaknya pasta kurang

lebih sebesar sebur kacang tanah (1/2 cm)

2. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi

3. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-

pendek atau memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan seap 3

permukaan gigi)

4. Berikan perhaan khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.

5. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi

gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi

atas dan bawah.

6. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat

gigi seper dalam gambar no.5. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan

sikat yang benar.

7. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-

gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang- ulang.

8. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan

berulang-ulang.

9. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan

gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.

10. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih ada di

gigi.

11. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat

di atas.

12. Waktu menyikat gigi sebaiknya seap habis makan kita menyikat gigi, tapi

hal ini tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenng dalam memilih
waktu menyikat gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari

sebelum tidur.

2. Pemilihan sikat gigi, obat kumur dan alat bantu sikat gigi

Sikat gigi:

1. Membersihkan gigi dan gusi dengan sikat gigi yang lembut 2-3 kali setiap
hari selama 2-3 menit

2. Jika sikat terlalu keras rendam dengan air panas setiap 15-30 menit untuk
melembutkan bulu sikat

3. Keringkan sikat gigi jika tidak digunakan (jangan lembab)

4. Pemilihan pasta gigi (rasa tidak terlalu kuat, jika pasta gigi mengiritasi mulut
kumur dengan air 240 ml yang diberikan 1 sendok teh garam, gunakan pasta
gigi yang mengandung fluoride.

Kumur:

• Kumur mulut 1 kali setiap kali menyikat gigi

• Hindari berkumur dengan bahan-bahan yang mengandung alkohol

• Obat kumur anti bakteri dapat digunakan 2-4 kali setiap hari untuk

mengatasi masalah pada gusi.

Menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi

Selain sikat gigi kita dapat menggunakan alat-alat bantu untuk membersihkan

gigi seperti:
1. Tusuk gigi

Tusuk gigi digunakan bila ada makanan yang menyangkut disela- sela

gigi. Pergunakan bagian yang lancip/tajam dari tusuk gigi kearah atas

untuk gigi rahang bawah, dan kearah bawah untuk gigi rahang atas,

kemudian doronglah sisa makanan tersebut keluar. Jangan mengarahkan

tusuk gigi kearah gusi karena dapat melukai gusi.

2. Benang gigi

Benang gigi kegunaannya sama dengan tusuk gigi kelebihannya benang

gigi dapat menghilangkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Benang

gigi dapat dibeli di apok atau toko-toko swalayan.


D. KELAINAN DAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT

1.Kariesgigi

a. Pengertian Karies

Karies adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk lubang. Kerusakan ini

ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak puh pada permukaan gigi, yang lama

kelamaan membentuk lubang.

b. Proses Terjadinya Karies Gigi

Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan

bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan

menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan

radang gusi.

Skemanya adalah sebagai berikut :

Bakteri/kuman + sisa makanan => asam + racun (terdapat pada plak), asam +

permukaan gigi => karies gigi

c. Perjalanan Karies

1) Karies Superfisial/karies permukaan.

Karies ini baru menyerang bagian email sampai perbatasan email dan

denn. Karies ini kadang- kadang dak terlihat, tapi bila diraba dengan alat

sonde sudah ada yang menyangkut. Keluhan pasien bervariasi dari dak

merasakan keluhan apa-apa hingga terasa linu bila ada rangsangan

terutama rangsangan dingin. Pengobatan di dokter gigi lebih mudah dan

murah
biasanya hanya 1 x kunjungan pasien sudah ditambal karena lubangnya

masih kecil.

1. Karies Media/Karies Menengah

Karies ini sudah melipu denn kalau dak tertutup makanan, kita dapat

melihat lubangnya.

Bila tertutup makanan dapat dibersihkan dulu dengan sonde, baru terlihat

lubangnya. Pasien biasanya mengeluh bila kemasukkan makanan

sakit/linu apalagi dengan rangsangan

dingin/manis, akan terasa lebih linu lagi. Pengobatannya masih mudah

biasanya 2 x Kunjungan baru ditambal.


3) Karies Profunda/Karies Dalam.

Karies ini sudah mencapai dentin yang dalam sampai perbatasan dengan pulpa

atau sampai ke pulpa. Lubang gigi akan terlihat tanpa alat. Bila pulpanya masih

hidup, pasien akan mengeluh sakit senut-senut sampai dak bisa dur.

Bila pulpanya sudah ma pasien dak mengeluh sakit tapi bila dipakai mengunyah

akan terasa sakit karena biasanya jaringan di sekitar akar gigi sudah terinfeksi.

Bila tetap didiamkan lama kelamaan gusi menjadi bengkak dan bernanah.

Pengobatan pada gigi dengan profunda ini lebih sulit dan kunjungannya harus

beberapa kali. Bila sudah bengkak dan bernanah sudah dak dapat ditolong lagi

sehingga harus dicabut.

d. Tempat-Tempat Yang Rawan Karies

Karies biasa terjadi ditempat-tempat yang sering menyangkut sisa-sisa

makanan. Tempat tersebut antara lain :

1. 1) Dicelah-celah antara gigi

2. 2) Pada lekuk-lekuk permukaan kunyah gigi geraham

3. 3) Pada perbatasan gigi dan gusi.


e. Pengertian Plak

Plak adalah lapisan pada permukaan gigi yang dak berwarna dan melekat pada

permukaan gigi. Plak ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang halus, zat perekat

dan kuman-kuman.

2. Radang Gusi
1. Pengertian Radang Gusi

Radang gusi atau gingivis adalah penyakit pada gusi yang menyebabkan

gusi sekitar leher gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya

serta mudah berdarah.

2. Terjadinya Radang Gusi

Radang gusi ini akan lebih parah bila terdapat karang gigi. Kelainan-kelainan

lainnya yang terdapat pada gusi adalah luka tertembus akar gigi susu (pada

anak-anak), pembengkakkan (benjolan berisi nanah) karena infeksi dari gigi

keropos.

c. Karang Gigi

Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang

gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradangan gusi menjadi lebih

parah. Perawatannya : membersihkan karang gigi ke Balai Pengobatan Gigi dan

dokter gigi

E. MENGENAL KEBIASAAN BAIK DAN BURUK

1. Kebiasaan Baik

1. Menggosok gigi 2x sehari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum dur.

2. Membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing)


3. Menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor/fluoride

4. Makan-makanan yang berserat dan bergizi

2. Kebiasaan-kebiasaan buruk

1. Menghisap jari

Kebiasaan menghisap jari mengakibatkan gigi depan atas mendongos

/tonggos.

2. Meletakkan benda-benda dalam mulut (penghapus, pensil, pulpen, paper

klip, peni, jepitan, uang koin)

3. Menggigit kuku, menggigit pensil

Dapat menyebabkan gigi berubah posisi/dak beraturan terutama pada

tahap gigi tumbuh

4. Menggigit benang, membuka botol dengan gigi Dapat menyebabkan gigi

patah

5. Memakai piercing/menindik pada bibir dan lidah

Piercing di dalam mulut dapat menyebabkan komplikasi antara lain :

pembengkakan, perdarahan, gigi patah, tambalan gigi rusak, kelainan

bicara bahkan tetanus, hepas, HIV dan penyakit lainnya bila jarum yang

digunakan terkontaminasi. Kalau gigi bisa disikat sementara sisa

makanan yang menempel pada piercing sulit dibersihkan, akhirnya

piercing menjadi sarang bakteri yang menyebabkan infeksi. Akibat

piercing bibir menjadi bengkak dan nanah keluar dari daerah sekitar

piercing.

6. Merokok, minum minuman keras, narkoba


Merokok dapat menyebabkan pewarnaan / stain pada gigi, nafas bau,

gigi berlubang, penyakit gusi, kehilangan indera perasa, tanggalnya gigi

dan kanker mulut.

7. MinumanKeras

8. Narkoba

F. PENYAKIT TUBUH AKIBAT KERUSAKAN GIGI

Infeksi pada gusi beresiko menyebabkan penyakit di bagian tubuh yang lain,

seper : stroke, diabetes, kelahiran prematur, infeksi katup jantung, dan lain -

lain.

G. KELOMPOK RAWAN TERHADAP PENYAKIT GIGI DAN MULUT

Pada umumnya karies gigi dan kelainan mulut lainnya terjadi pada seap orang

yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Tetapi pada kelompok orang-

orang tertentu karies dan kelainan-kelainan mulut sangat mudah menyerang.

Kelompok masyarakat ini adalah :

1. Ibu hamil

a. Peradangan/pembengkakan gusi.

Pada ibu hamil sering terjadi gangguan hormonal. Bila si ibu kurang memelihara

kebersihan giginya, maka peradangan gusi ini akan makin parah, gusi mudah
berdarah dan mbul gangguan fungsi mengunyah. Umumnya terjadi pada

trimester kedua kehamilan.

Bakteri penyebab radang gusi dapat masuk ke pembuluh darah melalui gusi,

kemudian bakteri dapat mencapai rahim merangsang produksi “prostaglandin”,

zat kimia yang dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga janin lahir

prematur.

Selain itu, pada ibu hamil Trimester pertama dan kega diharapkan dak

melakukan pencabutan gigi, karena pada trimester tersebut terjadi pembesaran

pembuluh darah akibat perubahan hormonal sehingga dikhawarkan terjadi

perdarahan akibat pencabutan gigi

b. Kerusakan gigi/gigi berlubang

Kehamilan dak langsung meyebabkan gigi berlubang. Gigi berlubang

terbentuk karena asam yang dihasilkan oleh fermentasi sisa makanan

oleh bakteri.

Karena keengganan menyikat gigi, kesenangan makan makanan yang

asam atau asam lambung yang tersisa pada mulut akibat muntah, Semua

keadaan ini akan mempercepat proses kerusakan gigi.

Pemeliharaan kesehatan gigi mulut pada ibu hamil untuk pencegahan

terhadap kerusakan gigi, antara lain:

Mengiku cara-cara pencegahan dengan seksama.

1. Berkumur-kumurlah sehabis muntah untuk menghilangkan rasa

asam di dalam mulut.


2. Hindari/kurangi makan makanan penghilang rasa mual yang

merusak gigi seper, menghisap permen, makan yang asam-asam,

dan lain - lain.

3. Makan makanan yang bergizi nggi, cukup protein mineral dan

vitamin yang diperlukan untuk membentuk benih gigi yang kuat dan

pertumbuhan bayi yang sehat.

4. Segera ke Balai Pengobatan Gigi bila ditemukan kelainan/penyakit

gigi.

c. Tumor Kehamilan

Kehamilan dapat menimbulkan suatu pembentukan pertumbuhan pada

gusi yang seper tumor atau daging lebih. Ciri-cirinya antara lain warna

gusi kemerahan sampai keunguan, pembesaran terjadi samapi menutupi

gigi, mudah berdarah jika terkena benda keras, dak sakit. Tumor ini akan

hilang sesudah melahirkan.


2. Balita

Karies atau keropos sering terlihat pada anak balita ini disebabkan karena :

1. Minum susu botol/ASI sambil dur sepanjang malam.

2. Minum susu yang manis terutama sebelum dur tanpa dibersihkan.

3. Kebiasaan anak yang suka makan makanan yang manis- manis seper

cokelat, permen, ice cream, juga kebiasaan jajan lainnya.

4. Kurangnya perhaan orang tua akan kesehatan gigi anaknya.

Gambar 17 dan 18. Karies Botol Susu (Nursing bole syndrome)

Pencegahan karies pada anak balita ini yaitu dengan mengikuti cara-cara

pencegahan dengan seksama terutama sekali :

1. Dalam menyikat gigi sikatlah paling sedikit 2 x sehari. Pada bayi sikatlah

dengan sikat gigi kecil dan berbulu lembut atau dengan handuk bersih

atau kapas.

2. Kumur-kumurlah setelah minum susu, bila belum bisa kumur-kumur

berilah minum air puh matang.


3. Hindari jajan makanan yang merusak gigi.

4. Orang tua hendaknya selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut anaknya,

karena kesehatan gigi balita sepenuhnya masih dalam tanggung jawab

dan pengawasan penuh orang tuanya.

Selain itu sering dijumpai juga kelainan yang disebabkan kebiasaan buruk yaitu :

1. Menghisap ibu jari.

Hal ini akan membuat gigi depan maju ke depan (tonggos) dan gigitan

terbuka (openbite).
2. Mengigit bibir bawah

Gigi akan maju kedepan selain dapat merusak saluran ludah dan terjadi

pembengkakan bibir dan terlokalisir berisi air ludah.

3. Menghisap botol susu

Keadaan ini cepat membuat kerusakan gigi.

4. Gigi gemerutuk sewaktu dur

Hal ini akan menyebabkan gigi menjadi aus, emailnya terbuka, dan gigi

menjadi linu.

5. Bernafas melalui mulut

Mulut menjadi kering, jaringan lunak akan menjadi mudah terinfeksi.

H. PENCEGAHAN TERJADINYA PENYAKIT GIGI DAN MULUT.

Kita dapat terhindar dari penyakit gigi dan mulut seper karies gigi dan radang

gusi bila mengiku cara-cara pencegahan ini dengan seksama.

1. Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar.

2. Menggunakan Alat-Alat Bantu Pembersih Gigi

3. Menghindari Makanan yang merusak gigi

Hindari atau kurangilah makanan-makanan yang dapat merusak gigi

antara lain:

1. Makanan yang manis-manis, seper permen, cokelat, gulali, cake

atau taart.

2. Makanan yang terlalu asam, misalnya yang mengandung cuka.

3. Makanan yang terlalu dingin atau panas.


Selain itu, janganlah membiasakan diri makan camilan atau jajan di antara

waktu makan.

4. Makan makanan yang baik untuk kesehatan gigi.

Pembentukan benih gigi dimulai sejak bayi berada dalam kandungan oleh

karena itu untuk pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi yang

baik perlu diperhakan makanan yang diberikan pada ibu hamil, menyusui,

bayi serta anak-anak usia pertumbuhan. Makanan yang diberikan harus

mengandung gizi yang cukup yaitu makanan yang mengandung unsur 4

sehat 5 sempurna, antara lain terdiri dari :

1. Karbohidrat (Zat tenaga); misalnya nasi, jagung, umbi- umbian dan

lain - lain.

2. Protein ( Zat Pembangun ); misalnya daging, telur, tahu, tempe dan

lain - lain.

3. Mineral

4. Vitamin yang keduanya ( no. 3,4 ) ada pada sayur-sayuran dan

buah-buah.

5. Segelas susu ( bila ada ).

Karena bila terjadi kekurangan gizi pada masa-masa tersebut maka

penumbuhan serta perkembangan gigi dan rahang akan terganggu,

selanjutnya untuk kesehatan gigi itu sendiri perbanyaklah makan-

makanan yang berserat di mana makanan yang berserat itu terdapat pada

segala jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.


5. Periksa gigi secara teratur

Bila menemui kelainan-kelainan pada gigi dan mulut segeralah berobat ke Balai
Pengobatan Gigi atau dokter gigi. Bila gigi yang rusak atau sakit sudah dirawat
semua. Periksakanlah gigi secara teratur, untuk anak-anak 3 bulan sekali, untuk
dewasa 6 bulan sekali.

Daftar Pustaka

Barahama, F., Masie, G., & Hutauruk, M. (2018). Hubungan perawatan

kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada anak di Sd Gmist

Smirna Kawio Kecamatan Kepulauan Marore Kabupaten Sangihe. E-Journal

Keperawatan (e-Kp)Jurnal Keperawatan, 6(2).

Hasibuan, C., Lubis, B., Rosdiana, N., Nafianti, S., & Siregar, O. R. (2019).

Perawatan mulut untuk pencegahan mukositis oral pada penderita kanker anak

yang mendapat kemoterapi. CDK Journal, 46(6), 433–435. Retrieved from

http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/467/255

Louisa, M., Budiman, J. A., Suwandi, T., Pancasari, S., & Arifin, A. (2021).

Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19 pada orang

tua anak berkebutuhan khusus, 02(01), 1–10. Retrieved from

https://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/kearifan/article/download/9030/6348

Ratih, I. A. D. K., & Yudita, W. H. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan


tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan ketersediaan alat
menyikat gigi pada narapidana kelas IIB Rutan Gianyar tahun 2018. Jurnal
Kesehatan Gigi, 6(2), hal 23-26.
KESEHATAN
UMUM

TIPS TO TAKE CARE


OF YOUR HEALTH

By
RSKGM
KOTA BANDUNG
BAB II

MATERI KESEHATAN UMUM

I. PHBS

PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang

dilakukan di beberapa lingkungan seperti lingkungan rumah, lingkungan sekolah,

lingkungan tempat kerja, lingkungan tempat umum dan lingkungan fasilitas

kesehatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan

serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

PHBS di lingkungan rumah terdiri dari :

1. Pertolongan persalinan (melahirkan) oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi ASI eksklusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Tidak merokok dalam rumah

PHBS di lingkungan sekolah terdiri dari :

A. Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)

Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) dengan air mengalir hendaknya

disiapkan di gerbang sekolah, toilet/jamban, kantin, kelas, dan di tempat

strategis lainnya. Tempat-tempat cuci tangan dengan jumlah yang memadai

harus tersedia dan berfungsi secara baik. Sehingga peserta didik, guru, dan

masyarakat lingkungan sekolah dapat mencuci tangan sebelum masuk sekolah

dan selama berkegiatan di sekolah.


Fasilitas harus dapat diakses oleh semua pengguna. Pastikan seluruh bagian

tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan,

sela-sela jari, dan kuku, setelah itu keringkan. Cucilah tangan secara teratur,

terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah

menyentuh hewan dan sarana umum, membuang sampah, serta setelah batuk

atau bersin. Jadikan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun menjadi budaya

sekolah. Kapan saja kita harus melakukan CPTS?

1. Setelah bermain/memegang binatang

2. Setelah menggunakan toilet/buang air besar/kecil

3. Sebelum masuk rumah

4. Sebelum dan sesudah makan

5. Setelah piket dan membersihkan lingkungan sekolah

6. Setelah bersin dan batuk


B. Gunakan Tempat Sampah

Pastikan tempat sampah tertutup berada di ruang kelas, selasar jamban,

kantin, halaman dan di lokasi strategis lainnya, dikosongkan setiap hari

menggunakan sistem pengelolaan sampah. Ciptakan budaya untuk membuang

sampah pada tempatnya sesuai kategorinya.


C. Jaga Kebersihan Jamban

Ketersediaan jamban yang mencukupi sesuai dengan rasio siswa sangat

penting. Di samping ketersediaan jamban mencukupi bagi seluruh warga sekolah,

kebersihannya juga menjadi hal yang sangat penting, agar semua nyaman

menggunakannya. Untuk itu sekolah harus melibatkan siswa dalam menjaga

kebersihannya. Bangun budaya kebersihan di sekolah. Semua warga sekolah

adalah bagian dari tim yang bekerja untuk menerapkan PHBS dan memastikan

pendidikan berkualitas.

Kebersihan jamban adalah tanggung jawab bersama:

1. TUGAS SEDERHANA seperti mengecek atau mengisi ulang air untuk

membersihkan dan menyiram dapat dengan mudah dilakukan oleh

peserta didik.

2. PENGECEKAN HARIAN memastikan kualitas kebersihan dan

meningkatkan kesadaran komunitas sekolah akan pentingnya memiliki

fasilitas sanitasi sekolah yang bersih

3. PERBAIKAN RINGAN harus segera dilakukan.

4. UNTUK PERBAIKAN DAN MASALAH BERAT yang tidak dapat

menggunakan sumber daya sekolah, sekolah perlu bekerja sama

dengan kecamatan atau tingkat kabupaten / kota.

5. DOKUMENTASI YANG BENAR memastikan bahwa tanggung jawab di

dalam komunitas sekolah sudah ditentukan dan dilakukan, dan sumber

daya untuk pembersihan dan perawatan juga tersedia.


Cara memelihara jamban sehat :

1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air

2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan

bersih

3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

4. Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran

5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)

6. Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.


D. Gosok Gigi

Menurut World Health Organization (WHO) dan World Dental Federation

(WDF), gosok gigi dengan pasta gigi berfluoride adalah cara paling praktis untuk

mencegah gigi berlubang. Gigi berlubang adalah penyakit yang dialami oleh

hampir semua anak usia masuk sekolah di seluruh dunia. Gigi berlubang tidak

dapat sembuh dengan sendirinya. Di negara dengan pendapatan rendah, hampir

seluruh kasus gigi berlubang tidak diobati. Akibatnya, lubang tersebut akan

menetap seumur hidup dan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup

seseorang. Gigi berlubang menimbulkan rasa sakit, membuat anak-anak tidak

dapat tidur nyenyak, menyulitkan mereka berkonsentrasi di kelas, mengganggu

saat bermain dengan teman-teman dan menjadikan mereka sulit untuk

menikmati hidup. Pada akhirnya, gigi berlubang akan menghambat

perkembangan sosial anak.


E. Gunakan Air Bersih

Air bersih sangat dibutuhkan pada suatu sekolah. Jika air bersih tidak

tercukupi, warga sekolah dapat beresiko terserang penyakit. Pastikan air bersih

tersedia untuk keperluan sanitasi, mencuci tangan, bahan baku air minum, dan

penggunaan lainnya. Untuk mendapatkan air bersih bisa dengan menggali sumur

bila tidak tersedia air PDAM. Untuk pengelolaannya supaya air tersedia dan

mencukupi setiap harinya bisa melibatkan seluruh warga sekolah. Ini dilakukan

agar setiap orang punya rasa tanggungjawab dan rasa membutuhkan sehingga

bisa mempergunakan air seperlunya tanpa harus terbuang percuma.

Kualitas air bersih harus memenuhi persyaratan (Peraturan Menteri Kesehatan

No. 32 Tahun 2017):

SYARAT FISIK:

1. air harus bersih

2. tidak keruh

3. tidak berwarna

4. tidak berbau

5. tidak berasa

6. suhu antara 10°–25° celcius (sejuk)

SYARAT KIMIAWI:

1. tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun

2. tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan

3. cukup yodium

4. pH air antara 6,5 – 9,2

SYARAT BAKTERIOLOGI: tidak mengandung kuman-kuman penyakit sepert

disentri, kolera dan bakteri patogen penyebab penyakit


F. Pakai Masker

Kita tahu bahwa COVID-19 menyebar terutama dari orang ke orang melalui

tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan. Droplet pernapasan ini melayang

ke udara saat Anda berbicara, batuk, bersin, berteriak, atau bernyanyi. Droplet ini

kemudian dapat mendarat di mulut, hidung, atau mata orang yang berada di

dekat Anda yang mungkin menghirup droplet ini. Masker merupakan penghalang

sederhana untuk membantu mencegah droplet pernapasan seseorang mencapai

orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa masker mengurangi droplet saat

dikenakan menutupi hidung dan mulut. Penggunaan masker disarankan bagi

semua orang, terutama di tempat umum dan kerumunan, karena banyak kasus

orang terinfeksi virus COVID-19 tanpa merasakan gejala.

G. Minum Obat Cacing Secara Berkala

Penyakit cacingan sangat sering menyerang anak-anak usia sekolah di

negara berkembang. Penyakit cacingan yang dibiarkan dapat menimbulkan

anemia dan mengakibatkan perkembangan mental yang kurang baik. Jika anak-

anak menderita cacingan, maka mereka akan kehilangan energi dan kemampuan

berkonsentrasi. Akibatnya, mereka selalu merasa lelah dan tidak dapat

berpartisipasi aktif di kelas. Pergi ke sekolah menjadi kegiatan yang sangat

melelahkan bagi anak yang cacingan.


H. Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur dan Ceria

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan ceria bermanfaat bagi setiap

orang karena dapat meningkatkan kebugaran, mengendalikan berat badan,

mengendalikan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan

fungsi jantung, paru dan otot. Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga,

segala macam aktivitas seperti bermain juga termasuk dalam melakukan

aktivitas fisik. Manfaat aktivitas fisik lainnya yang mungkin juga kita tidak sadari

adalah meningkatnya fungsi otak serta terjaganya daya ingat dan keterampilan

berpikir. Hal ini perlu kita terapkan pada peserta didik sedini mungkin.

Aktivitas fisik dianjurkan dilakukan 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik yang

dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu : berjalan kaki, melakukan

kerja bakti membersihkan lingkungan, naik turun tangga dll. Aktivitas fisik berupa

olahraga seperti push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam dll.
I. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Anak sekolah membutuhkan gizi setiap harinya, yang diperoleh dari berbagai

makanan dan minuman, yang digunakan sebagai sumber energi, pertumbuhan,

mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk menjaga Kesehatan. Kebutuhan gizi

setiap orang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, kelompok usia, aktivitas fisik,

dan kondisi fisiologisnya. Untuk mencapai gizi seimbang perlu mengonsumsi

beraneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan

aktivitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur.

Konsumsi sayur dan buah dianjurkan setiap hari. Sayur sebaiknya dimakan 2

porsi setiap hari dengan ukuran 1 porsi yaitu 1 mangkuk sayuran segar atau

setengah mangkuk sayuran matang. Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari.

Konsumsi makanan dengan beraneka ragam

Makanan yang kita makan menyumbangkan zat-zat gizi yang beragam, sehingga

tidak ada makanan yang lengkap kandungan zat gizinya, terkecuali ASI untuk

bayi 0-6 bln.


Sehingga kita dianjurkan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan dan

beraneka ragam warna. Sebagai contoh sumber karbohidrat merupakan sumber

utama kalori, namun rendah vitamin dan mineral. Selain itu, sayur dan buah juga

kaya akan vitamin, mineral, dan serat, namun rendah kalori dan protein.

Dalam satu sumber zat gizi kita harus mengonsumsi beraneka ragam makanan.

Seperti sumber karbohidrat dapat kita penuhi dari nasi, mie, umbi-umbian,

tepung-tepungan sekitar 3- 4 porsi sehari. Sumber protein kita dapat penuhi

dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan

sekitar 2- 4 porsi sehari. Sumber vitamin dapat kita penuhi dari sayur dan buah-

buahan yang beraneka ragam warna masing-masing sekitar 2-3 porsi buah per

hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Buah dan sayur ini hendaknya dikonsumsi

keduanya dan bukanlah dipilih salah satu berdasarkan kesukaan karena vitamin

dan mineral yang dikandungnya berbeda fungsi dalam tubuh kita. Batasi

konsumsi gula garam dan minyak, pilihlah makanan jadi dengan melihat

komposisi bahan makanan tambahan yang dikandungnya.

Akan tetapi, konsumsi makanan yang beraneka ragam ini harus dalam proporsi

makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dilakukan

secara teratur. Kita dapat menerapkan prinsip Isi Piringku yang sesuai dengan

kebutuhan masing-masing individu, sehingga keseimbangan gat gizi dapat

terpenuhi. Seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah ini


Memilih Jajanan yang Aman

Makanan yang aman adalah makanan yang higienis dan bergizi mengandung

protein, vitamin dan mineral, agar makanan aman bagi masyarakat diperlukan

syarat khusus antara lain pengolahan yang memenuhi syarat dan cara

penyimpanan yang benar. Makanan yang termasuk dalam makanan aman yaitu

kategori buah, kategori sayuran, kategori daging. Makanan jajanan adalah

makanan yang banyak ditemukan dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai

bentuk, warna, rasa serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang

untuk membelinya. Jajanan yang aman adalah segala jajan yang dikonsumsi

dengan nilai gizi yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Fungsi Makanan Jajanan

1. Sebagai makanan selingan yang dimakan di antara waktu makan

makanan utama.

2. Sebagai makan siang terutama bagi mereka yang tidak sempat.


Dampak Makanan Jajanan

1. Bagi anak-anak sekolah, makanan jajanan merupakan perkenalan

dengan beragam jenis makanan sehingga menumbuhkan kebiasaan

penganekaragaman makanan sejak kecil.

2. Makanan jajanan yang kurang memenuhi syarat kesehatan (termasuk

dalam hal cara pengolahan makanan jajanan, penggunaan zat warna yang bukan

pewarna makanan, cara penyajian, dan lain-lain) sewaktu-waktu dapat

mengancam kesehatan.

3. Mengakibatkan berkurangnya nafsu makan di rumah.

Syarat Jajanan Aman

1. Tidak mengandung gula, garam, dan lemak berlebih.

2. Tidak mengandung MSG berlebih.

3. Tidak ada zat pengawet berbahaya.

4. Memiliki nilai gizi seimbang.

Pengaruh Makanan Jajanan

1. Memenuhi kebutuhan energi.

2. Mengenalkan diversifikasi / keanekaragaman jenis makanan.

Makanan Jajanan Aman

Makanan jajanan aman adalah makanan jajanan yang tidak mengandung

bahaya keamanan pangan, yang terdiri dari cemaran biologis / mikrobiologis,

kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan

kesehatan manusia. Makanan aman harus terjamin hygiene dan sanitasinya

selama proses penanganan makanan, mulai dari persiapan, pembuatan hingga

penyajian makanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyakit infeksi atau

penyakit lainnya.
Jenis Makanan Jajanan

1. Makanan berat

2. Cemilan

3. Makanan semi basah

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Sebaiknya makanlah Jajanan yang mengandung :

Protein = Sumber kecerdasan, kekebalan dan pertumbuhan

Lemak = Sumber kecerdasan dan kekebalan

Karbohidrat = Sumber energi , kekuatan, tenaga

Vitamin Mineral = Sumber kesehatan, kebugaran & kekebalan

Dampak Buruk Pangan Tidak Aman

Mengkonsumsi pangan tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan

yaitu berupa gejala ringan seperti pusing dan mual atau yang serius seperti mual

muntah, keram perut, keram otot, lumpuh otot, diare, cacat dan meninggal dunia.

Peristiwa keracunan pangan karena pangan tidak aman tidak hanya berdampak

buruk secara sosial dan ekonomi bagi keluarga, bagi produsen atau industri

pangan dan bagi pemerintah.


Tips Memilih Jajanan Aman

Jajanan yang aman sebaiknya menyediakan dari rumah karena sudah

mengetahui kualitas dari makanan tersebut dan kandungan gizinya, namun bila

terpaksa harus membeli, berikut ini tips yang dapat dilakukan :

1. Sebaiknya membawa bekal dari rumah karena bisa mengontrol tentang

kualitas makanan yang dibawa.

2. Memilih pangan dalam kondisi baik.

3. Belilah makanan ditempat yang bersih.

4. Memilih pangan dalam keadaan tertutup.

5. Hindari jajanan warna mencolok, rasa dan aroma menyengat.

6. Memperhatikan kualitas makanan.

7. Mengamati label makanan meliputi nama pangan olahan daftar bahan

yang digunakan, expire date / keterangan kadaluwarsa, kode produksi,

keterangan kandungan gizi.

7. Jika makanan basah perhatikan fisik dari makanan (bau dan warna).
II. SISTEM ORGAN MANUSIA

A. Sistem Pernapasan

Manusia bernapas untuk memasukkan udara ke dalam tubuh. Udara

mengandung oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk mendapatkan energi dari

makanan. Energi itu menggerakkan semua proses kehidupan yang sangat

penting pada tubuh. Pernapasan adalah proses yang dilakukan oleh organisme

untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme. Ada dua macam pernapasan

yaitu pernapasan eksternal (luar) dan internal (dalam).

Pernapasan luar meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dan uap

air antara organisme dengan lingkungannya. Pernapasan internal disebut juga

pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam

sitoplasma dan mitokondria.

Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus,

bronkiolus, dan paru-paru (alveolus).

1. Hidung

Udara masuk melalui lubang hidung ke dalam rongga hidung. Di dalam rongga

hidung terdapat rambut-rambut pendek dan tebal untuk menyaring dan

menangkap kotoran yang masuk bersama udara. Selain disaring udara yang

masuk dilembapkan oleh selaput hidung.


2. Faring

Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan

dan saluran pencernaan pada bagian belakang.

3. Laring

Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang faring. Laring terdiri atas

Sembilan susunan tulang rawan berbentuk kotak.

4. Trakea (batang tenggorokan)

Pada trakea terdapat jaringan yang disebut silia yang akan bergerak dan

mendorong keluar debu-debu dan bakteri yang masuk.

5. Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea serta terdiri atas bronkus kiri dan

bronkus kanan.

6. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus.

7. Alveolus

Alveolus terdapat di dalam paru-paru merupakan tempat terjadinya pertukaran

oksigen dan karbon dioksida. Alveolus dikelilingi kapiler-kapiler darah. Alveolus

berbentuk seperti buah anggur.


Udara masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung, lalu masuk ke dalam batang

tenggorokan. Batang tenggorokan adalah sebuah pipa mulai dari belakang

hidung dan mulut, lalu turun ke paru-paru. Dari batang tenggorokan udara

masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen terserap ke dalam

pembuluh darah halus. Sebaliknya, gas karbon dioksida dari pembuluhdarah

masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya dibuang saat kita mengembuskan

napas.

B. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan

makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang semula dalam bentuk

kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus dengan bantuan gigi dan

enzim. Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses penyerapan

sari makanan. Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk membuang

sisa–sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh.


Keberadaan zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika

tidak dikeluarkan.

Berikut ini adalah proses pencernaan makanan pada manusia. 1. Proses

memasukkan makanan ke mulut. 2. Proses mengunyah makanan dengan

menggunakan gigi. 3. Proses menelan makanan di kerongkongan. 4. Proses

pemecahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul – molekul yang

lebih sederhana dengan bantuan enzim yang ada di lambung. 5. Proses

penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halus. 6. Proses pengeluaran

sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui organ anus.
C. Sistem Peredaran Darah

A. Darah

Darah merupakan cairan kental berwarna merah yang berfungsi mengangkut sari

– sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Darah juga mengangkut karbon

dioksida dari seluruh tubuh.

Darah terdiri dari plasma darah dan sel – sel darah. Plasma darah adalah bagian

darah yang berupa cairan keruh berwarna kuning. Sel darah terdiri dari sel darah

merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).

1. Plasma darah

Plasma darah berjumlah 55% dari seluruh jumlah darah. Plasma darah terdiri

atas air dan sari-sari makanan. Air merupakan bagian terbesar yang Menyusun

plasma darah yaitu 90%. Plasma darah mengandung protein yang disebut

fibrinogen dan serum darah. Fibrinogen berperan dalam pembekuan darah.

Serum darah mengandung zat antobodi yang berfungsi melawan kuman penyakit

yang masuk kedalam tubuh kita.

2. Sel darah merah

Sel darah merah merupakan bagian sel darah dengan jumlah terbanyak dalam

darah. Sel darah merah berbentuk seperti cakram dan agak cekung pada bagian

Tengah. Sel darah merah berwarna merah karena mengandung hemogrobin yang

berfungsi mengangkut oksigen dari jantung keseluruh tubuh dan mengangkut

karbondioksida dari tubuh ke paru-paru. Darah yang banyak mengandung sel

darah merah berwarna merah muda sedangkan darah yang banyak mengandung
karbon dioksida berwarna merah tua. Sel darah merah yang beredar dalam

tubuh kita berumur lebih kurang 120 hari.

3. Sel darah putih

Sel darah putui berjumlah lebih sedikit dibandingkan sel darah merah. Ukuran

sel darah putih lenih besar jika dibandingkan sel darah merah. Bentuk sel

darah putih berubah – ubah karena selalu bergerak aktif.

Sel darah putih berfungsi membunuh kuman-kuman yang masuk ke dalam

darah dan tubuh. Kuman yang masuk akan dikepung, ditangkap, kemudian

dimakan oleh sel darah putih. Jika sel darah putih gagal membunuh kuman

yang masuk, maka sel darah putih akan mati dan terbentuklah nanah. Nanah

tersusun dari sel darah putih yang mati, jaringan yang mati, dan kuman yang

masih hidup dan sudah mati.

4. Keping darah

Keping darah adalah sel darah yang berbentuk tidak beraturan dan mudah

pecah. Ukurannya hanya sepertiga dari ukuran sel darah merah. Keping darah

berfungsi untuk membekukan darah.

Sel – sel darah:


https://byjus.com/biology/what-are-blood-platelets/
B. Alat peredaran darah
Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung
berfungsi untuk memompa darah, sedangkan pembuluh darah berfungsi
sebagai saluran aliran darah.

1. Jantung
Jantung manusia terletak di dalam rongga dada. Besar jantung manusia
adalah sebesar kepalan tangan. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu
serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Dinding bilik lebih
tebal daripada dinding serambi.
Serambi kiri bertugas menerima darah bersih. Darah bersih adalah darah
yang banyak mengandung oksigen. Serambi kanan berfungsi menerima
darah kotor. Darah kotor adalah darah yang mengandung karbon dioksida.
Bilik kanan berfungsi memompakan darah kotor ke paru-paru. Bilik kiri
bertugas memompakan darah bersih ke seluruh tubuh.
Tugas bilik memompakan darah, menyebabkan otot bilik lebih tebal
daripada otot serambi yang tugasnya menerima darah. Otot bilik kiri lebih
tebal daripada bilik kanan karena bilik memompakan darah ke seluruh
tubuh.
Katup di serambi kiri dan kanan berguna untuk menjaga darah agar tidak
kembali ke bilik Ketika bilik jantung memompa darah.
2. Pembuluh darah
Darah yang dipompa kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui
pembuluh darah. Pembuluh darah pada manusia terdiri dari pembulh darah
nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena) dan pembuluh darah kapiler.
a. Pembuluh nadi
Darah yang keluar dari jantung dialirkan melalui pembuluh nadi. Letak
pembuluh nadi agak tersembunyi, yaitu di dalam permukaan tubuh. Denyut
nadi dapat dirasakan karena darah yang mengalir berasal dari jantung
sehingga memiliki tekanan yang sangat kuat. Dinding pembuluh nadi lebih
tebal karena terdiri dari beberapa lapisan elastis, sehingga mampu
mengatasi tekanan yang kuat dari aliran darah. Denyut nadi akan berubah
bila kita melakukan aktivitas berbeda. Denyut nadi orang yang sedang
tidur lebih lambat dibandingkan orang yang berolahraga.

Gambar pembuluh nadi


b. Pembuluh balik
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke
jantung. Pembuluh balik terletak di permukaan tubuh dan dapat kita lihat
karena tampak kebiruan. Pada pembuluh balik tidak dapat dirassakan
adanya denyutan. Dinding pembuluh bakik tipis dan tidak elastis. Di
sepanjang pembuluh balik terdapat katup yang membuat darah mengalir
ke satu arah yaitu ke jantung.

Gambar pembuluh balik


c. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh yang sangat halus dan langsung
berhubungan dengan sel-sel tubuh. Pembuluh kapiler menghubungkan
ujung pebuluh nadi yang terkecil dengan ujug pembuluh balik terkecil.
Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Pembuluh kapiler yang mengandung karbondioksida akan
disalurkan ke pembuluh balik. Kapiler darah hanya berdiameter 0.001
milimeter, tetapi sudah cukup besar untuk dilalui sel darah merah.

C. Sistem peredaran darah


Sistem peredaran darah manusia terdiri dari sistem peredaran darah tertutup
danganda. Sistem peredaran darah tertutup karena darah melalui pembuluh
darah, sedangkan sistem peredaran darah ganda karena darah masuk ke
jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran darah. Peredaran darah
ganda terdiri dari peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil adalah peredaran yang berasal dari jantung menuju
paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah dari bilik kanan jantung yang
mengandung banyak karbon dioksida dipompa menuju paru-paru. Dalam
paru-paru terjadi pertukaran karbon dioksida dan oksigen. Darah yang
mengandung oksigen kembali lagi ke serambi kiri jantung.
Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang berasal dari jantung
menuju seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah dari bilik kiri jantung
yang kaya oksigen dipompa jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh. Dari
seluruh tubuh, darah kembali ke jantung membawa karbon dioksida.

III. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

P3K adalah memberikan pertolongan pertama pada korban/teman

yang mengalami kecelakaan/luka/gangguan kesehatan dengan cepat

dan tepat sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Puskesmas atau Fasilitas

Kesehatan.

Contoh kasus dan pertolongan :

A. Luka Ringan/Kecil (lecet, tergores, terkelupas)

Cara Pertolongan :

 Penolong harus mencuci tangan

 Jangan menyentuh luka / darah secara langsung. Gunakan sarung

tangan

 Bersihkan luka dan kulit di sekitarnya dengan air bersih/sabun (bisa

juga dengan rivanol/alkohol 70% jika ada) segera setelah terjadinya

luka.

 Singkirkan setiap benda asing dan debu dari dalam luka itu.

 Setelah luka bersih, segera olesi dengan larutan antiseptik, misalnya

Betadine
 Tempelkan pembalut steril (plester).

 Biarkan pembalut sampai luka sembuh, hanya dilepas jika longgar

dan kotor.

B. Cedera jaringan lunak

Tindakan pada luka memar /lecet yang bengkak :

a. Istirahatkan

b. Kompres dengan es

c. Lakukan kompresi

d. Tinggikan agar bengkak berkurang

Jika tidak membaik  rujuk

C. Perdarahan

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak

atau jaringan rusak yang luas. Tindakan yang dapat dilakukan :

a. Identifikasi sumber perdarahan dan lokasi luka, jika banyak

tentukan prioritas

b. Kontrol perdarahan dengan penekanan langsung

c. Tutup luka dan balut namun tidak boleh terlalu kuat

(pembalutan tidak merubah warna kulit menjadi pucat atau

nadi di pembuluh darah dibawah area yang dibalut menjadi

tidak teraba)
d. Bagian anggota badan yang berdarah sebisa mungkin

ditempatkan lebih tinggi

e. Jika perdarahan tidak berhenti dan luka berat segera bawa

korban ke RS /puskesmas

Pencegahan terjadinya cedera :

1. Waspada saat beraktivitas

2. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam

a. Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil berlari

b. Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah dan beri

penutup

3. Duduk tenang saat makan/minum

a. Jangan makan sambil berlari/bermain  agar tidak tersedak.

4. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat aman.

a. Jangan bermain dengan benda tajam, hindari kontak dengan listrik,

kran air panas.


b. Hindari berlari di tempat licin.

c. Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.

5. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan tangan dan kaki,

gunakan sandal karet.

D. Gangguan Kesadaran

Gangguan kesadaran adalah keadaan dimana kesadaran berkurang

atau hilang sama sekali atau awamnya disebut pingsan. Penyebab

antara lain benturan/pukulan kepala, sinar terik matahari langsung

mengenai kepala, berada dalam ruangan penuh orang yang

menyebabkan kekurangan oksigen serta keadaan personal tertentu

seperti kondisi bawaan tubuh lemah, kekurangan tenaga akibat

kurang asupan makanan dan lainnya.

Tindakan yang dapat dilakukan :

a. Bawa penderita ke tempat yang teduh dan sirkulasi udara baik

b. Periksa apakah ada benturan atau luka atau perdarahan di

kepala, jika tidak ada, penderita dapat ditidurkan dengan bantal,

namun jika ditemukan ada kelainan, tidurkan terlentang tanpa

bantal, posisikan kepala lebih rendah dari kaki.

c. Longgarkan pakaian penderita


d. Jaga suhu tubuh penderita, beri selimut agar tubuh penderita

hangat

e. Jika penderita telah sadar, berikan minuman yang hangat

f. Jika setelah diobservasi, kesadaran tidak membaik, rujuk

RS/Puskesmas.

KOTAK P3K DAN OBAT-OBATAN SEDERHANA

Isi Kotak P3K :

a. Pembalut Cepat No. 1

b. Siku Kain Pembalut

c. Kasa Pembalut 5 Cm

d. Kasa Pembalut 8 Cm

e. Kasa Hyrdofil Steril 16/16

f. Kapas pembalut 10 gram

g. Kapas pembalut 25 gram

h. Obat Gosok

i. Sulfa levertran zalf

j. Obat merah

k. Rivanol

l. Plester Pembungkus Luka


m. Plester

n. Peniti

o. Gunting
Contoh Obat-Obatan dan Alat Kesehatan Sederhana

Nama Tanda Cara


No Keterangan
Obat gejala pemakaian
1. Salep Ichtiol
Untuk bisul Dioleskan

yang belum dibisul-

matang atau ditutup


radang kulit
dengan
nanah dengan kain

kasa-

diplester

2.
Salep Untuk luka Dioleskan

Levertran yang sedang diluka-

menyembuh ditutup

terutama dengan

luka bakar kasa-dibalut

3. Kapas
Digunakan Tidak boleh

untuk untuk

membersihka menutup

n luka, perdarahan

kecuali bila
mengoleskan

obat,
mengambil
diletakkan
benda
didalam kain
asing kasa

dimata

(klilipan)

4.
Lysol/Dentol/ Cairan yang Dilarutkan di air

Detol dapat bersih takaran 1

digunakan cc Lysol untuk 2 lt

untuk air

mencuci

tangan,

membersihk

an alat-alat

dan lain-

lain
5. Plester
Digunakan

untuk

menutup

luka setelah

diberikan

kasa terlebih

dahulu
6. Pipet Untuk
meneteskan
obat mata dll
7.
Rivanol, Dioleskan Betadine bila

Betadine dan pada pinggir diberi air sedikit

iodine luka dengan dapat untuk

kapas untuk mencuci luka baru

membersihk yang kotor- iodine

an kulit untuk

membersihkan

kulit yang

diiris/dioperasi

IV. PENCEGAHAN PENYAKIT

1. PENYAKIT MENULAR

a. Penyakit Kulit

1) Kudis (Scabies)

Penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu yang

menyebabkan bintik-bintik kemerahan atau berisi cairan

yang sering terdapat pada lipatan jari, siku, ketiak, perut

dll. Gejalanya adalah gatal-gatal di area lipatan terutama

pada malam hari.

Tindakan yang dilakukan adalah penderita dirujuk ke

Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan. Penderita

akan diberi salep yang harus dioles ke seluruh tubuh.


Pakaian yang telah digunakan penderita direbus,

kemudian dicuci dan dijemur di panas matahari.

Perangkat tidur setiap hari harus dibersihkan dan dijemur.

Bila dalam 1 rumah terdapat penderita penyakit ini maka

anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama

dianjurkan periksa ke Puskesmas

2) Panu (Akibat Jamur)

Penyakit Panu ditandai dengan adanya bercak-bercak

putih pada kulit, bersisik, tersebar di tubuh dan kadang

terasa gatal

Tindakan yang dapat dilakukan adalah penderita dirujukke

Puskesmas. Hindari kontak kulit dengan penderita dan

hindari menggunakan barang-barang bekas penderita.

3) Cacar Air

Penyakit infeksi yang sangat menular ini disebabkan oleh

virus Varisela. Gejala yang dapat dijumpai adalah adanya

demam dan lemah badan, sakit kepala, serta timbul

bintik-bintik kecil pada kulit, kemerahan, terasa gatal dan

berisi cairan jernih.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah penderita

dianjurkan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah untuk

menghindari penularan. Penderita dirujuk ke Puskesmas.

Penderita juga harus terus konsumsi makanan yang

bergizi tinggi.
b. Penyakit Tuberkulosis (TB/TBC)

Penyakit TB disebabkan bakteri/kuman yang disebut

Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang organ

tubuh seperti paru-paru(yang kasusnya banyak terjadi),

tulang, sendi, usus, kelenjar limfe, selaput otak dan lain-lain.

Jumlah penderita penyakit TB paru di Indonesia masih sangat

tinggi. Gejala TB paru antara lain batuk dahak > 3 minggu,

demam/meriang, ada batuk darah, nyeri dada dan sesak

nafas, keringat malam, nafsu makan dan berat badan

menurun.

Tindakan yang dapat dilakukan jika ada penderita dengan

gejala tersebut maka harus periksa ke Puskesmas. Jika

terbukti menderita TB paru, pengobatan dilakukan 6-12 bulan

tergantung tingkat keparahan penyakit dan pengobatan harus

tuntas.

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni menutup mulut saat

batuk/menggunakan masker/etika batuk, tidak membuang

dahak sembarangan, imunisasi BCG dan makan makanan

yang bergizi

c. Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

ISPA adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan.

Gejala yang ditimbulkan seperti batuk, pilek, hidung

tersumbat, panas, sakit tenggorokan dan sakit kepala.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah istirahat dan makan

minum yang cukup. Minum obat penurun panas dan pereda

batuk dan pilek sesuai anjuran dokter. Jika ada tanda napas

cepat atau sesak nafas, segera ke Puskesmas/RS.


d. Penyakit Saluran Pencernaan

1) Diare

Diare adalah buang air besar yang konsistensi

kotoran/tinja lembek/cair yang frekuensinya lebih dari 3 kali

sehari. Penyebab diare dapat dari infeksi kuman yang

tercemar di makanan, keracunan, alergi, dan lainnya. Diare

menjadi berbahaya jika frekuensi BAB menjadi semakin

sering sehingga penderita kekurangan cairan tubuh yang

dapat menyebabkan penderita lemas, merasa haus, mata

cekung dna kulit keriput.

Tindakan yang dapat dilakukan adalah memastikan penderita

mencukupi kebutuhan cairan dengan pemberian minum

dengan cairan yang ada di rumah (air minum, kuah sayur dll),

dapat ditambahkan cairan oralit.

2) Disentri

Disentri adalah diare cair yang pada hari kedua atau

ketiga muncul darah, dapat disertai demam dan sakit perut.

Disebabkan bakteri Shigella. Tindakan yang dilakukan sama

seperti penyakit diare yang telah dijelaskan sebelumnya.

3) Kolera

Kolera merupakan diare terus menerus, cair seperti air

cucian beras tanpa sakit perut disertai mual dan muntah.

Penyebabnya adalah bakteri Vibrio Kolera. Penyakit ini

menyebar melalui makanan atau minuman yang

tercemar,makanan laut yang tercemar seperti kerang yang

mentah, buah atau sayuran mentah yang tercemar.


Tindakan yang dilakukan sama seperti penyakit diare pada

umumnya, hanya karena biasanya Kolera lebih cepat

menyebabkan kekurangan cairan maka penderita segera

dirujuk ke Puskesmas/RS.

4) Demam Tifoid (Tifus Abdominalis)

Penyakit saluran pencernaan yang menyerang usus

halus yang disebabkan bakteri Salmonella Typhi atau

Salmonella Paratyphi. Gejala yang bisa ditimbulkan ialah

demam terutama sore ke malam hari, sakit kepala, pusing,

nyeri otot, pegal, tidak ada nafsu makan, diare atau sulit BAB,

bibir kering dan lidah tampak kotor dan ditutupi selaput putih.

Penyebabnya adalah makanan dan minuman yang tercemar.

Tindakan yang dilakukan segera rujuk ke Puskesmas/RS

2. PENYAKIT AKIBAT ATAU PERANTARA OLEH HEWAN

a. Malaria

Penyakit Malaria disebabkan parasite yang merusak sel darah.

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Nyamuk ini

dapat berkembang biak di persawahan bertingkat, tambak

ikan atau udang, genangan air payau, saluran air yang tidak

terpelihara, mata air yang mengalir lambat. Gejala yang

ditimbulkan berupa demam, menggigil, sakit kepala, pucat

karena kekurangan darah. Jika berat dapat disertai kejang

sampai tidak sadarkan diri.

Tindakan yang dapat dilakukan pasien harus berobat ke

Puskesmas/RS. Untuk tindakan pencegahan dapat dilakukan

pembunuhan nyamuk dewasa dan jentik nyamuk.


b. Rabies

Penyakit Rabies adalah penyakit menular pada anjing, kucing

dank era. Penyakit ini dapat ditularkan pada manusia melalui

gigitan hewan tersebut. Tanda hewan terkena rabies dan

patut diwaspadai antara lain hewan tersebut tidak mau

mematuhi perintah pemiliknya, menyerang dan menggigit apa

saja, ekor berada diantara dua paha belakang, hewan mudah

terkejut, keluar air liur yang banyak, takut terhadap sinar,

kejang disertai kelumpuhan serta disusul kematian mendadak.

Tindakan yang dapat dilakukan jika digigit anjing, kucing atau

kera :

1) Cuci luka dengan air bersih dan sabun atau deterjen

selama 10-15 menit (jangan disikat,cukup air mengalir)

2) Luka yang sudah bersih dan kering diberi alcohol 70%

atau obat merah

3) Segera ke Puskesmas/RS untuk dilakukan tindakan

dan dipertimbangkan pemberian vaksinasi sesuai

jadwal.

4) Hewan yang menggigit harus dipantau dan dilaporkan

5) Patuhi nasehat dan anjuran dokter

c. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit DBD disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh

nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di

tempat penampungan air yang tidak beralaskan

tanah/cenderung bersih seperti bak mandi/WC, tempayan,

drum, kaleng/ban bekas, pot tanaman dll.


Gejala yang ditimbulkan demam selama 2-7 hari, di hari

kedua atau ketiga dapat timbul bintik-bintik merah, pada hari

ke 4-5 panas turun dan memasuki fase kritis yang

membutuhkan kecukupan cairan.

Tindakan yang dapat dilakukan penderita dirujuk ke

RS/Puskesmas untuk pemantauan. Pencegahan yang dapat

dilakukan yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan

3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) tempat-tempat

berpotensi menampung air, menaburkan serbuk pembunuh

jentik, memelihara ikan pemakan jentik di tempat

penampungan air.

V. KESEHATAN MATA DAN TELINGA

1. MATA

Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang

berfungsi sangat besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima

informasi dari lingkungan kehidupan sekitarnya.melalui penglihatan

tersebut seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik maupun mentalnya

akan mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya.

Dengan indera penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan

skitarnya, sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan

kehidupannya dalam lingkungannya serta mampu menghindarkan diri dari

berbagai ancaman yang mungkin aad disekitarnya.


A. Bagian-Bagian Mata

a. Kelopak Mata

b. Konjungtiva (selaput lendir)

c. Kornea (selaput bening)

d. Pupil (manik-manik) dan lensa mata

e. Iris (selaput pelangi)

f. Bulu mata

B. Pemeriksaan Mata

1) Tajam Penglihatan

- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam

penglihatan seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku

yang ada.

- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan

memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak

tertentu terhadap penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang

da[at dikenal/ dilihat penderita.

-
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart

- Teknik pemeriksaan :

 Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan

 Mata yang kiri atau kanan ditutup.

 Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai
dari baris atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat
dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30

dikatakan tajam penglihatan 6/30. Bila yang terbaca terdapat pada

baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10. Sedangkan

tajam penglihatan normal 6/6.

2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :

a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.

b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.

c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.

d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan

melebarkembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.

3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata

a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara


bersamaan.

b) Arah kedua bola mata kedepan.


C. Menjaga Kesehatan Mata

1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung

Vitamin A sepertisayu-sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).

2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.

3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu

membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah

yang datang dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi

meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira

40cm dari mata.

4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk

kesehatan mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca

dengan melihat-lihat objek yang jauh atau pemandangan yang hijau/

berwarna-warni.

5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit

mata karena bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.

6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang


berbahaya.

D. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya

1. Konjungtivitis (radang selaput lendir)

Tanda-tanda :

- mata merah dengan/ tanpa kotoran


- perih dan kadang-kadang gatal serta berair.

- tidak disertai penurunan tajam penglihatan

Tindakan :

- Kirim ke Puskesmas

- Hindarkan alatnya

- Awasi apakah meneruskan pengobatan

2. Keratitis (Radang selaput bening mata)

Tanda-tanda :

- Mata merah dan sila

- Disertai penurunan tajam penglihatan

Tindakan : kirim segera ke Puskesmas

3. Trauma zat kimia pada mata

Tindakan :

- Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung

dll) selama 30 menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.

4. Trauma mata

Tanda-tanda :

- Robek pada kelopak mata

- Luka sayat pada selaput bening mata.

Tindakan :

- Tutup mata dengan pembalut steril


- Jangan menekan bola mata dengan apapun

- Kirim segera ke Puskesmas

5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian

dalam

Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan

kapas lidi atau kapas balan. Jika tidak bisa dilakukan, segera rujuk

Puskesmas.

2. TELINGA
A. Bagian-bagian telinga

B. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga

Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga

tidak menimbulkan kelainan yang menetap dan dapat dilakukan

tindakan-tindakan khusus bagi mereka yang menderita gangguan

pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)


Yang dibutuhkan :

i. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar

ii. Garpu tala/ arloji (jam tangan)

iii. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.

iv. Kayu/ pita pengukur jarak.

v. Ruangan/ tempat yang tenang.

Cara :

 Pemeriksaan dengan cara berbisik :

a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid

b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.

c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.

Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan

menghadap pemeriksa serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan

tangan kirinya.

Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap. Anak

sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.

Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik,

maka pendengarananak adalah 20/ 20 atau 6/ 6

Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka

pemeriksaan maju satu meter dan berbisik mengulang kata-kata

tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas maka pendengaran

anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20


Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan
cara yang sama.

d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang


diberikan.

e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya

harus sedemikian rupa sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.

f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat

bila dianggap perlu.

 Pemeriksaan dengan jam tangan

Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak

dimana anak tidak dapat mendengarkan lagi detik jarum jam

tersebut (beberapa cm)

 Pemeriksaan dengan audio meter

Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan

tenggorokan (THT).

Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik

ditemui kelainanditeruskan ke rumah sakit.

C. Kelainan Telinga

Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman


pendengaran.

1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan


biasa.
2. Terlamabat menjawab jika dipanggil

3. Sering salah menjawab

4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi


penjelasan-penjelasandikelas.

5. Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik


kepda orang yang berbicara.

6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain


sendiri, menjadi anak yang anti sosial atau pemarah, penangis.

7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.


VI. GIZI

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu

darimakanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang

keluar tubuh.

A. Fungsi Makanan

Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:

1. Sebagai zat pembangun

Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan

mineral) terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-

sel dalam tubuh, sel- sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja

terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami kerusakan

(pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh.

Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan

memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.

2. Sebagai sumber tenaga

Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat

dalam makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula,

minyak goreng, mentega dan lain-lain.


3. Sebagai zat pengatur

Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat

makanan itu (vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan,

penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi yang lain.

B. Zat gizi

Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di

atas yang kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna.

Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :

a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu


dan lan-lain.

b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati

seperti telur, tempe, tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan

lain-lain.

c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan

minyak (minyak goreng).

d. Vitamin

Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan
buah segar.

 Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak

terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin

ini akan menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.


 Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika

kekuranganakan mengakibatkan kekurangan nafsu makan

 Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika

kekurangan menyebabkan kelumpuhan tungkai.

 Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam

peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam

penyakit.

 Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan

diperlukan sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang

kekurangan vitamin D maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan

tulang.

 Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding

denganvitamin yang lain.

 Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya

terdapat dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan

menyebabkan darah sukar membeku.

 Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral

yang penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya

terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya.

Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
 Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing,

konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan

kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium

berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan vitamin D.

kekurangankalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis)


VII. IMUNISASI

A. Pengertian

Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC,

Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.

B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

1. TBC

2. Dipteri

3. Pertusis

4. Tetanus

5. Campak

6. Polio

7. Hepatitis B

C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi

Manfaat imunisasi adalah:

- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio,

Campak, dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak

diperlukan.

- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.


Bahaya bila tidak diimunisasi maka Anak akan mudah terserang

penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat menimbulkan kematian.

Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.

D. Tempat imunisasi

1. Puskesmas

a. KIA

b. UKS

c. Posyandu

d. Calon penganten

e. Balai pengobatan

2. Non Puskesmas

a. Rumah sakit

b. Rumah sakit bersalin

c. Rumah bersalin

d. Dokter praktek anak

e. Dokter umum praktek

f. Dokter spesialis kebidanan

g. Bidan praktek

h. Klinik

i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)

E. Siapa yang harus di imunisasi


1. Bayi (0-11 bulan) : BCG (Untuk mencegah TBC), DPT (Untuk
mencegah Diptheria, Pertusis, Tetanus), Polio, Campak, dan hepatitis B

2. Anak SD kelas 1 : DT

3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT

4. Calon Penganten (Wanita) : TT

5. Ibu Hamil : TT

6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan

pada waktu bayi : Hepatitis B

Referensi :

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan

RI, Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2011.

P2PTM Kemenkes RI (23 Juli 2018). Isi Piringku Sekali Makan.

P2PTM Kemenkes RI (21 September 2018). 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun.

P2PTM Kemenkes RI (10 Juli 2018). Batas Ambang IMT Untuk Indonesia Candrarini

Putri. 2017.

Galuh Hubungan Pengetahuan tentang Makanan Sehat dengan Perilaku Jajan pada

Anak SD Ma’arif Ponorogo. Skripsi S1 Kesehatan Masyarakat Stikes Bhakti Husada

Mulia Madiun. Desi Arianti. 2019.


Gambaran Pengetahuan dan Sikap Tentang Makanan Jajanan Sehat pada Siswa

SMPN 4 Lubuk Pakam. Program Studi Diploma III Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan

Medan.

Brouhard, Rod. 2022. 10 Basic First Aid Procedures.


https://www.verywellhealth.com/basic-first-aid-procedures-1298578 Diakses
pada 13 Mei 2022 23.05 WIB

Anzilotti, Amy W. 2021. Seizures. https://kidshealth.org/en/parents/seizure.html


Diakses pada 15 Mei 2022 10.05 WIB

Modul ajar mata Pelajaran IPAS aFase C kelas 5, SDN Pendem 01 Batu tahun

Pelajaran 2022-2023, 100 Pengetahuan tentang Tubuh Manusia; Steve Parker;

Pakar Raya; 2007

Buku tematik terpadu Makanan Sehat / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017

https://www.google.co.id/books/edition/Iimu_Pengetahuan_Alam_Ipa_Kelas_5_

Sekola/fTwkMily2t0C?hl=en&gbpv=1&dq=buku+sd+kelas+5+ipa&pg=PR5&prints

ec=frontcover diakses: 21 Agustus 2023


Selamat BelaJar

SEMOGA
SUKSES

RSKGM
KOTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai