Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah yang paling sering dijumpai di dalam rongga mulut anak
adalah karies gigi atau gigi berlubang. Kurangnya kebersihan gigi dan mulut
menyebabkan tertimbunnya mikroorganisme pada permukaan gigi yang
disebut plak gigi. Plak gigi yang lama tidak dibersihkan akan sedikit demi
sedikit merusak bagian keras gigi dan gigi menjadi berlubang.
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan
sejak usia dini yaitu dengan menggosok gigi. Tujuan menggosok gigi adalah
untuk membersihkan semua sisa-sisa makanan dari permukaan gigi serta
mengurut gusi. Menggosok gigi dengan baik dan benar sangat membantu
memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Banyaknya orang yang belum mengetahui cara menggosok gigi dengan
baik dan benar membuat penyusun ingin memberikan penyuluhan dan
pelatihan cara menggosok gigi yang benar, terutama pada anak-anak di Panti
Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penjelasan mengenai
bagian-bagian gigi, kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada gigi dan cara
menggosok gigi yang benar sehingga anak-anak di Panti Asuhan Keluarga
Yatim Muhammadiyah Surakarta mampu menggosok gigi dengan benar.

BAB II
MATERI KEGIATAN

A. Anatomi Gigi
Struktur gigi pada manusia terbagi dalam dua bagian yaitu bagian
mahkota dan bagian akar. Pada bagian mahkota merupakan bagian gigi yang
terluhat dalam mulut sedangkan bagian akar merupakan bagian yang tertanam
di dalam tulang rahang. Gigi merupakan salah satu jaringan keras tubuh yang
terdiri dari email, dentin dan sementum.
Gigi termasuk bagian dari system pencernaan. Gigi tumbuh di dalam
lesung pada rahang dan memiliki jaringan seperti tulang. Dalam
pertumbuhannya, gigi mengalami dua fase pergantian. Diawali dari
pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada kisaran umur tiga tahun dengan
jumlah gigi 20 gigi kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali
pada kisaran umur 13 tahun. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap
setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi.
Pada manusia dapat ditemui 4 macam gigi yang terdapat dalam mulut,
yaitu:
1. Gigi Seri
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi
untuk memotong dan mengerat makanan. Jumlahnya ada 8 dengan
pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah.
2. Gigi Taring
Gigi taring adalah gigi yang memiliki satu akar dan memiliki
fungsi untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4 dengan
pembagian 2 di setiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan.
3. Gigi Geraham Kecil (Pra-Molar)
Gigi geraham kecil adalah gigi yang memiliki dua akar yang
berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan. Umumnya
tumbuh pada usia 10 hingga 11 tahun dan menggantikan posisi dari
gigi geraham susu.
4. Gigi Geraham (Molar)
Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang
berfungsi untuk melumat dan mengunyah makanan. Gigi geraham
susu berjumlah 8 seperti gigi geraham kecil, kemudian lepas pada
usis 10 hingga 11 tahun dan digantikan dengan gigi geraham kecil.
Jumlah dari gigi permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di setiap
rahang, 3 di setiap sisi kanan dan kiri.

B. Kelainan pada Gigi


Gigi adalah bagian terkeras dalam mulut yang memiliki fungsi sebagai
pengunyah makanan. Seringkali sebagian orang tidak memperdulikan
kesehatan gigi dan mulutnya. Mereka menganggap sepele masalah penyakit
pada gigi dan mulut. Jika gigi dan mulut tidak terawat dengan baik bisa
mengakibatkan hal yang fatal, seperti salah satu contohnya adalah gigi
berlubang. Selain mengganggu fungsi percernaan makanan, gigi yang
berlubang bisa menyebabkan bau yang tidak sedap dan mengganggu
penampilan.
Gigi berlubang merupakan penyakit jaringan keras gigi yang paling
sering ditemui. Penyakit ini ditandai dengan adanya lubang pada gigi.
Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri
dapat mengubah semua makanan, terutama gula menjadi asam. Bakteri, asam,
sisa makanan dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada
permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.
Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan
menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Karies ditandai
dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna cokelat atau
hitam.
Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut
bertambah besar dan mengenai persarafan gigi. Pada karies yang cukup
dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan adalah rasa ngilu bila gigi
terkena rangsangan panas, dingin atau manis. Bila dibiarkan karies akan
bertambah besar dan dapat mencapai pulpa, akan terjadi proses peradangan
yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut.

C. Pencegahan Kelainan Gigi


Menggosok gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk
membersihkan berbagai kotoran yang melekat pada permukaan gigi dan gusi.
Lama menggosok gigi tidak ditentukan, yang penting dilakukan secara
sistematis supaya tidak ada bagian-bagian yang terlampaui. Tujuan
menggosok gigi adalah membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan sehingga
kerusakan gigi dapat terhindari.
Makanan yang menempel pada gigi, seperti permen memerlukan waktu
relatif lama untuk membersihkan. Segera setelah makan sebagian besar
kerusakan gigi terjadi karena bakteri. Maka waktu yang ideal untuk
menggosok gigi adalah segera setelah makan dan minum.
Para ahli berpendapat bahwa dalam menggosok gigi 2 kali sehari sudah
cukup, yaitu malam hari sebelum tidur dan pagi hari setelah sarapan.
Pembersihan sisa makanan kadang-kadang tidak sempurna dan ada
kemungkinan bahwa bila ada yang terlewat pada pagi hari setelah sarapan,
maka menggosok gigi pada malam hari sebelum tidur dapat membersihkanya.
Waktu terpenting menggosok gigi adalah malam hari sebelum tidur karena
aliran ludah tidak seaktif siang hari dan mencegah bakteri berkembang biak
dari sisa makanan.
Sewaktu menggosok gigi harus diingat bahwa sebaiknya arah
penyikatan adalah dari gusi ke permukaan gigi, dengan tujuan selain
membersihkan gigi juga mengurut gigi. Cara menggosok gigi adalah sebagai
berikut:
1. Mengisi sikat gigi dengan pasta gigi berflouride
2. Lakukan penggosokan gigi pada gigi depan, sikat dengan cara vertical
selama 8x
3. Lanjutkan ke bagian gigi belakang yang berhadapan dengan pipi, sikat
selama 8x
4. Lakukan penggosokan di bagian dalam mulut yang berbatasan dengan
lidah, sikat selama 8x
5. Lakukan pada daerah titik gigit gigi (oklusal) pertemuan antara gigi
atas dan gigi bawah, sikat selama 8x
6. Lakukan penggosokan pada seluruh permukaan gigi
7. Berkumur dengan air. Cukup sekali atau dua kali supaya kandungan
yang terkandung dalam pasta gigi masih melindungi gigi
Dalam teknik menggosok gigi yang benar perlu juga diperhatikan
kondisi sikat gigi yang digunakan. Dianjurkan untuk memilih sikat gigi yang
berbulu halus yang tidak melukai gusi. Sikat gigi yang sudah tidak layak
pakai jangan digunakan lagi dan sebaiknya mengganti dengan yang baru,
paling tidak ganti sikat gigi 3 bulan sekali. Setelah menyikat gigi bisa
berkumur dengan mouthwash atau pembersih mulut untuk membersihkan
daerah sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat. Selalu kunjungi dokter
gigi selama 6 bulan sekali untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Masalah yang paling sering dijumpai di dalam rongga mulut anak
adalah karies gigi atau gigi berlubang. Menggosok gigi adalah cara yang
umum dianjurkan untuk membersihkan berbagai kotoran yang melekat pada
permukaan gigi dan gusi. Lama menggosok gigi tidak ditentukan, yang
penting dilakukan secara sistematis supaya tidak ada bagian-bagian yang
terlampaui. Dalam teknik menggosok gigi yang benar perlu juga diperhatikan
kondisi sikat gigi yang digunakan. Dianjurkan untuk memilih sikat gigi yang
berbulu halus yang tidak melukai gusi. Selalu kunjungi dokter gigi selama 6
bulan sekali untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut.

B. Saran
Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang harus dilakukan oleh
setiap manusia, sebaiknya pemahaman tentang cara gosok gigi yang benar
harus dimiliki sejak usia dini dan mempraktikannya selalu.
LAMPIRAN

Kepanitiaan
Ketua : Mohammad Azwar Aziz, S.Ked
Wakil : Alfi Nurmas Sitta, S.Ked
Sekretaris : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari, S.Ked
Sie Acara : Muhammad Agung Swasono, S.Ked
Sie Perlengkapan : Andri Fadmawati, S.Ked
Dokumentasi : Danu Ihyar Febriyanto, S.Ked

Jadwal kegiatan
Waktu : Kamis, 22 Desember 2016
Tempat : Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta
Waktu Acara
19.30-20.00 Persiapan acara
20.00-20.10 Pembukaan
20.10-20.20 Penyuluhan
20.20-20.30 Pelatihan
20.30-20.45 Tanya jawab
20.45-20.55 Pembagian doorprize
20.55-21.00 Penutup

Daftar hadir
DAFTAR HADIR PANITIA
PENYULUHAN DAN PELATIHAN GOSOK GIGI YANG BENAR DI
PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA
No. Nama Tanda Tangan
1 Alfi Nurmas Sitta, S.Ked 1.
2 Andri fadmawati, S.Ked 2.
3 Danu Ihyar Febriyanto, S.Ked 3.
4 Januariska Dwi Yanottama A., S.Ked 4.
5 Mohamad Azwar Aziz, S.Ked 5.
6 Muhammad Agung Swasono, S.Ked 6.

Proposal
PROPOSAL KEGIATAN
PENYULUHAN DAN PELATIHAN GOSOK GIGI YANG BENAR DI
PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Surat pengantar dari Fakultas


dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai