I.
II.
III.
IV.
Pengertian Gigi Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak
vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka
untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan
mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata.
Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email
gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin
terdeposit di tempatnya. Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia
yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis
menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di
antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya
herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk
dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena
daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa
membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu.
Bagian-bagian Gigi Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas
gusi. Terdiri atas:
1. Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
2. Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
3. Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
4. Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
5. Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar
gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
6. Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat
pada gusi. Terdiri atas:
a) Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
b) Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
Penyakit Gigi
Penyakit gigi merupakan kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi, hal ini
tergantung pada saat terjadinya gangguan yang dihubungkan dengan tahap
pertumbuhan dan perkembangan gigi yang sedang berlangsung. (Kapita Selekta
Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid I ; 144)
Penyebab
Penyebabnya bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab utama, yaitu :
1. Kuman yang ada di dalam gigi. Kuman ini sebenarnya secara normal ada dan
diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat
terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.
2. Sisa makanan terutama karbohidrat seperti gula, roti atau makanan lemak lainnya
yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah
oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang
gigi.
V.
VI.
VII.
VIII.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda
membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk
memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
Menyikat gigi dengan cara yang benar
a) Sebaiknya pilih sikat dengan bulu sikat yang soft, bulu sikat yang keras akan
melukai gigi dan mengkikis gigi. Tak perlu penekanan yang berlebihan pada
saat menyikat gigi.
b) Seluruh permukaan gigi harus tersikat tanpa kecuali. Gerakkan sikat gigi
dengan arah vertikal dengan sedikit memutar pada bagian permukaan gigi
bagian depan. Jika anda kesulitan untuk melakukan gerakan ini berarti
mungkin sikat gigi anda terlalu besar, gantilah sikat gigi anda dengan kepala
sikat yang lebih kecil sehingga bisa menjangkau bagian gigi paling belakang.
c) Menurut literatur yang ada dibutuhkan waktu kurang lebih 3 menit untuk
membersihkan gigi dan menyikat semua bakteri yang merugikan.
d) Sikat gigi anda minimal 2 kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur.
e) Selain gigi, lidahpun perlu disikat. Bisa menggunakan sikat gigi biasa atau
produk sikat gigi yang memiliki bagian khusus untuk menyikat lidah.
f) Anda bisa menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan selasela gigi.
g) Periksalah secara rutin gigi anda ke dokter gigi untuk mendeteksi dini apabila
ditemukan kondisi yang memerlukan perawatan sehingga tidak terlanjur
parah.
Kumur setelah makan Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita
makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus
menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan Sisa makanan yang
tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi.
Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar
disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride Menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi.
Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
Makan makanan yang berserat Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat
membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung Makanan jenis ini bila
tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi
berlubang.