Anda di halaman 1dari 5

5 Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Tetap

pada Manusia
Sponsors Link

Gigi mempunyai anatomi terdiri dari dua bagian utama yaitu mahkota dan akar. Mahkota gigi dapat
terlihat ketika mulut terbuka. Biasanya berwarna putih. Warna putih ini berasal dari enamel yang
merupakan bagian terluar yang melapisi mahkota. Enamel ini adalah bagian yang kuat karena
biasanya langsung berhubungan dengan berbagai zat yang mungkin akan merusaknya.
ads

Sedangkan bagian kedua, akar gigi. Akar gigi merupakan bagian dari gigi yang tidak terlihat karena
berada di dalam gusi. Akarlah yang bertugas menguatkan gigi dimulut. Akar juga yang mendukung
semua kegiatan yang dilakukan gigi seperti memotong, merobek, menghancurkan, menggiling dan
mengunyah makanan. Akar ini ditutupi sementum. Sementum gunanya menyangga gigi ke tulang
melalui ligament periodontal.

Ada beberapa perbedaan antara gigi susu yang berada pada anak bayi. Dan gigi tetap yang berada
pada anak mulai 6 tahun hingga usia dewasa. Perbedaan ini terjadi karena fungsi dan keguanaan
masing-masing gigi tersebut. Berikut perbedaan-perbedaan yang biasa ditemukan antara gigi susu
dan gigi tetap.

1. Waktu Pertumbuhan

Gigi susu dan gigi tetap jelas mempunyai banyak


perbedaan. Dalam kehidupan terjadi dua fase pertumbuhan gigi. Pertama gigi susu (gigi primer) dan
gigi tetap (gigi sekunder).

Pertumbuhan gigi sebenarnya sudah dimulai ketika bayi masih di dalam kandungan. Gigi susu ini
akan muncul ke permukaan gusi ketiga bayi berusia 6 bulan. Gigi ini akan terus tumbuh sampai
berusia sekitar 6 tahun hingga gigi ini akan tanggal sendirinya dan digantikan dengan gigi tetap.

Sedangkan gigi tetap adalah gigi yang tidak akan berganti lagi sepanjang umur. Gigi tetap ini dimulai
dari tanggalnya gigi susu sekitar usia 6 tahun sampai berusia 20 tahun menggantikan gigi susu. Lama
penggantian sekitar 7 tahun. Sebelum usia 12-14 tahun mulut di mulut ada percampuran antara gigi
susu dan gigi tetap. Percampuran ini disebut mixed dentition.
2. Bentuk Akar

Gigi bayi akarnya lebih pendek karena dan tidak


menancap pada tulang karena itu akan lebih mudah rontok jika terjadi kecelakaan atau anak
terbentur sesuatu.

Akar yang pendek ini juga memberi ruang yang banyak di bawah gigi susu bagi gigi tetap untuk
berkembang dan membuat gigi tetap lebih mudah mendorong gigi bayi ketika gigi tetap sudah
waktunya menggantikan gigi susu muncul di mulut.

Gigi bayi pasti copot bukan karena tidak penting tapi memang harus copot untuk digantikan gigi tetap
yang lebih bagus dan sesuai kegunaanya.

Baca Juga : Cara Merapikan Gigi Secara Alami

Pada gigi tetap saluran akar memiliki tampilan yang jelas dengan lebih banyak cabang. Ruang pulpa
yang lebih kecil. Tingkat seluler dan vaskulritas rendah. Suplai darah dibatasi dan dikurangi.
Pembentukan tubulus dentin lebih teratur. Antenna inter globular hadir.

Gigi susu harus dirawat dengan menjaga kebersihan mulut sama seperti gigi tetap. Kunjungan rutin
ke dokter sangat penting untuk mengawasi perkembangan gigi anak dan dapat memperbaiki
kesalahan jika diperlukan. Hal ini akan melindungi gigi dari kerusakan dan mencegah copot sebelum
waktunya. Juga untuk menanamkan kepercayaan pada mereka tentang kesehatan gigi yang harus
tetap dijaga berguna untuk senyum indah mereka di kemudian hari.
Sponsors Link

Baca Juga :

 Makanan yang Dapat Merusak Gigi


 Makanan yang Menguatkan Gigi

Saluran akar gigi susu memiliki tampilan seperti selai kaca. Jadi jika terjadi kecelakaan akan gigi susu
akan mudah copot. Tingginya tingkat seluleritas dan vaskualaritas, suplai darah melimpah, mengalir
melalui forames aplikal yang membesar.
Pembentukan tubulus dentin kurang teratur. Antenna inter globular tidak ada. Jumlahnya 20 buah,
sesuai dengan bentuk mulut anak yang lebih kecil dari orang dewasa. Nanti dengan bertambahnya
usia rahang pun memanjang untuk memberi ruang bagi gigi tambahan.

3. Fungsi Gigi

Gigi susu penting untuk membantu balita dalam


mengunyah makanan dan berbicara. Gigi ini juga membantu rahang berkembang. Pada usia enam
atau tujuh bulan akar gigi akan hancur dengan sendirinya dan mahkotanya pun ikut gugur. Ketika gigi
susu ini gugur muncullah gigi tetap, jadi fungsinya memandu gigi tetap.

Gigi susu juga berfungsi penentu gigi tetap. secara alami gigi susu akan copot dengan urutan yang
tertentu sehingga memberikan ruang yang cukup utuk gigi tetap bisa masuk. Jika gigi susu tanggal
sebelum waktunya ini akan mempengaruhi gigi tetap.

Karena gigi yang tanggal akan menyebabkan gigi di samping kiri dan kanannya menuju ruang yang
kosong. Hal ini akan mempengaruhi gigi tetap di bawahnya yang belum saatnya muncul ke
permukaan.

Kadang-kadang gigi yang di bawahnya tertahan di gusi dan tidak pernah muncul atau dapat juga
terhadi muncul bukan pada tempatnya (gingsul) dan berlampis. Kalau hal ini terjadi maka pekerjaan
akan menjadi lebih rumit. Tapi pada saat inilah dokter sudah dapat membantu membuat ruang di
bawah gusi sehingga gigi tetap tidak terganggu kemunculannya.
Sponsors Link

Baca Juga :

 Cara Mengatasi Gigi Goyang


 Cara Mengatasi Gigi Berlubang

Ruang ini terdiri dari satu atau dua mahkota stainless steel yang menempel pada gigi dan memegang
sebuah lingkaran kawat diantara keduanya sehingga dapat mencegah gigi saling berpindah ke ruang
kosong. Dengan adanya alat ini gigi tetap akan mudah masuk ke mulut.

Tapi tidak selalu gigi copot sebelum waktunya ini memerlukan alat penyangga, dokter dapat melihat
dengan sinar laser posisi gigi di rahang, jika sudah dekat dengan permukaan gusi maka penyangga
tidak diperlukan lagi. Karena ruang kosong tidak dapat ditempati gigi lain lagi. Sementara untuk gigi
seri alat ini tidak dibutuhkan karena jarang sekali gigi seri menempati ruang kosong.
Sedangkan gigi tetap menurut fungsinya gunanya untuk melumatkan makanan sebagai alat
pencernaan tingkat pertama sebelum masuk ke tenggorokan. Fungsi lain gigi tetap adalah membantu
mulut ketika berbicara dan sebagai estetika wajah.
ads

4. Bentuk dan Warna

Enamel dan dentin gigi susu lebih tipis dari enamel


gigi tetap maka warnanya lebih putih dari pada gigi tetap. Dentin juga kurang termineralisasi
dibandingkan gigi tetap.

Sedangkan pulpa relative lebih besar. Jadi jika kebanyakan memakan makanan dan minuman
bergula dan kurangnya perawatan gigi dengan zat yang mengandung fluoride dapat menyebabkan
gigi susu cepat rusak.

Gigi yang rusak dengan mudahnya menyentuh saraf gigi. Penting untuk ke dokger gigi secara teratur
dan membiasakan kesehatan mulut yang baik dengan melakukan pemeriksaan rutin yang
berkelanjutan.

Biasanya pada anak yang senang makan-makanan manis sering terjadi gigi berlubang pada gigi
susu. Hal ini terjadi saat makanan yang banyak mengandung gula dibiarkan tingal di mulut untuk
waktu yang lama tidak langsung segera di bersihkan, baik dengan disikat atau berkumur-kumur
dengan air putih. Bakteri yang dibiarkan lama ini akan merusak enamel lebih dalam. Alaminya bakteri
ini akan dibersihkan oleh air liur, tapi jika sering makanan gula, air liur tidak sempat menghilangkan
efek asam ini sehingga bakteri dapat segera berkembang biak.

Baca Juga :

 Alasan Gigi Harus Dicabut


 Jenis Bahan Tambal Gigi

Pada gigi tetap enamel dan dentin komposisi mineralnya lebih banyak. Warna gigi tetap asli biasanya
tidak terlalu putih tapi lebih kuning dari gigi susu. Sedangkan dentin mengandung cukup mineral yang
membuatnya lebih kuat dari gigi susu. Gigi tetap biasanya cukup mengandung fluoride untuk keadaan
normal. Untuk merusakkan gigi tetap dibutuhkan keadaan ekstrim seperti malas membersihkan gigi
untuk waktu yang lama disertai kegemaran makan makanan manis. Sehingga bakteri mempunyai
waktu yang cukup untuk merusak gigi.

Gigi tetap memiliki gerigi kecil di permukaannya. Hal ini kelihatan ketika pertama kali muncul di atas
gusi. Letak gerigi kecil ini berada di ujung gigi. Semua gigi berkembang dari apa yang disebut lobus.
Jauh di bawah gusi, lobus yang berbeda tumbuh bersama-sama, masing-masing membentuk bagian
gigi yang berbeda. Di gigi bagian depan, gigi seri, ada tiga lobus yang bersatu membentuk gigi depan
dengan adanya gerigi. Ada celah di sebelah kiri, satu di tengah, dan satu di sebelah kanan.

Gerigi ini biasanya tidak bertahan lama, karena tidak rata dan strukturnya juga tipis. Gerigi ini akan
hilang dengan betambahnya umur dan anak mulai makan yang lebih bervariasi dan menggunakan
giginya untuk mengunyah makanan. Baca Juga : Cara Mencegah Gigi Berlubang

Kadang gerigi ini masih ada pada beberapa orang terutama jika ketika dia mengigit gigi depan tidak
saling menyentuh, jadi tidak ada kesempatan untuk aus. Kecuali jika menggigit benda yang telalu
keras. Tapi gerigi ini dapat dihilangkan di dokter gigi untuk memperindah penampilan.
5. Jumlah Gigi

Ada 20 gigi susu. Gigi ini terdiri dari 4 gigi seri


depan, 4 gigi seri samping, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Sedangkan gigi tetap jumlahnya 32. Gigi
ini terdirid ari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan dan 12 gigi geraham belakang.

Pergantian ini terjadi ketika anak berusia 14 tahun. Gigi ini yang akan bertahan seumur hidup.
Sangatlah penting untuk merawat dan menjaganya sehingga dapat digunakan dengan baik, karena
jika gigi ini copot, tidak akan kembali lagi dan tidak akan ada penggantinya.

Baca Juga :

 Tips Merawat Gigi Behel


 Tips Memutihkan Gigi

Berikut penjelasan Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Tetap yang perlu anda ketahui, agar tidak salah
dalam bertindak terutama kepada gigi bayi karena masih tipis dan rentan rusak maupun patah.

Anda mungkin juga menyukai