Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji
bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan

kepada Suri Teladan kita, Nabi

Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua.
Makalah ini merupakan tugas mata pelajaran Biologi. Yang didalamnya berisikan
tentang informasi Pengertian Gigi, Pengertian Gigi Seri, Fungsi Gigi Seri, Proses Pertumbuhan
Gigi, Kelainan Pada Gigi, Manfaat Gigi Manusia, dan Lapisan-lapisan Gigi Manusia. Makalah
ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami mata pelajaran tersebut secara mendalam,
semoga makalah ini dapat berguna untuk siswa dan siswi serta masyarakat pada umumnya.
Kami sebagai penulis mengharapkan kemaklumannya jika dalam penulisan makalah ini
masih terdapat kekurangan dari segi cara penulisan, tata bahasa maupun dari isi mutu penulisan.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati yang paling dalam kami harapkan saran dan
kritikan yang sifatnya membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa pula kami ucapkan,sebagai wujud rasa syukur dengan
tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan
makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materil,
terutama kepada Ibu Trima selaku Guru Pembimbing dan teman-teman sekalian.

Pontianak, 2 Februari 2015


Hormat kami,
Penulis

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada
gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan mengganggu aktivitas
sehari-hari. Gigi memiliki tiga fungsi yaitu: berfungsi sebagai alat pengunyahan (mastikasi),
proses pengucapan (fonetik), dan berperan terhadap penampilan (estetik). Selain itu, masih ada
fungsi lain dari gigi, yaitu: (1) Untuk memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada
waktu pengunyahan. (2) Untuk mempertahankan jaringan penyanggah, supaya tetap dalam
kondisi yang baik, dan terkait dengan erat dalam lengkung gigi serta membantu dalam
perkembangan dan perlindungan dari jaringan-jaringan yang menyanggahnya. (3) Untuk
memproduksi dan mempertahankan suara/bunyi. (4) Untuk melindungi jaringan penyanggah.
Fungsi Gigi Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm,
yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika), dan
berbicara (phonetic). Dalam mulut, gigi tertanam dalam tulang rahang dan dilindungi oleh gusi
(gingiva),

dengan

bentuk

yang

berbeda

beda

sesuai

dengan

fungsinya.

Gigi adalah untuk melembutkan atau mencernakan makanan secara mekanik sebagai estetika
atau keindahan dan kelancaran berbicara.
. Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka
memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas.
Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyahmakanan dan pada beberapa
hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki
struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di
gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentinterdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang
bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis
fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu
untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.[1]
Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki banyak
gigi geraham untuk mengunyahkarena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan
taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka

dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan
tersebut terlebih dahulu.
Gigi pada anak disebut gigi susu karena warnanya seperti susu atau gigi sementara karena dapat
tanggal dan diganti gigi baru. Gigi susu mulai tumbuh pada umur kira-kira 6 bulan. Gigi yang
pertama tumbuh adalah gigi seri, kemudian disusul gigi taring dan gigi geraham depan. Pada
waktu umur 6 tahun, gigi anak berjumlah 20 buah. Kedua puluh gigi tersebut terdapat pada
rahang atas dan rahang bawah. Masing-masing rahang terdiri atas 4 buah gigi seri, 2 buah gigi
taring, dan 4 buah gigi geraham.
Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun, satu demi satu gigi susu akan tanggal. Dengan
tanggalnya gigi susu, tumbuh gigi baru yang lebih kuat, yang disebut gigi tetap atau gigi dewasa.
Jumlah gigi dewasa adalah 32 buah dengan perincian 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah
gigi geraham depan, dan 12 buah gigi geraham belakang. Gigi geraham paling belakang, disebut
juga geraham bungsu, baru tumbuh pada usia antara 18 sampai 45 tahun atau tidak tumbuh sama
sekali, tumbuhnya geraham bungsu dapat menimbulkan rasa sakit.
Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran
masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan. Namun
sebagian besar orang masih mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan. Perawatan
gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam menunjang kesehatan
dan penampilan
Sedangkan gigi seri sendiri merupakan Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar
yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Susunan Gigi
Mahkota : menonjol dari rahang
Akar : tertanam dalam rahang
Leher : antara mahkota dan akar
Email : Email adalah jaringan yang berfungsi untuk
melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras
yang berada di bagian paling luar gigi manusia, melapisi
mahkota, merupakan zat terkeras di dalam tubuh.
Dentin: lekukan utama pada ujung gigi, menyerupai
tulang
Sementum : Semen merupakan bagian dari akar gigi
yang berdampingan / berbaasan langsung dengan tulang
rahang di mana gigi manusia tumbuh.
Pulp : ruang rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabutserabut syaraf.
B. Gigi Sementara
Jenis ini juga disebut Gigi Susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari 20 buah gigi:
Delapan gigi seri
Empat gigi taring
Delapan geraham belakang
Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 sampai 30 bulan. Biasanya pada usia 7 sampai 12 tahun
gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan digantikan dengan susunan yang tetap.
C. Gigi Tetap
Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah:
Delapan gigi seri
Empat gigi taring
Delapan geraham depan
Dua belas geraham belakang
Gigi yang pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6-7 tahun. Yang terakhir tumbuh
ialah gigi molar ketiga, pada usia 17-25 tahun.

Jika kita tidak merawat dan jarang menggosok gigi, gigi kita akan menjadi rusak karena sisasisa makanan yang menempel dalam gigi bisa membuat gigi berkarang bahkan bolong.
Menurut penelitian, anak pada usia 12, paling tidak mengalami kerusakan satu buah gigi
akibat jarang menggosok gigi dan terlalu banyak memakan permen, sehingga harus ditambal
atau dicabut. Nah, karena itu rajin-rajinlah menggosok gigi dan jangan terlalu banyak
memakan permen dan coklat

Enamel atau email adalah bagian paling luar yang berwarna putih. Lapisan ini sangat keras
sehingga mampu menghancurkan makanan yang terjepit diantara gigi atas dan bawah. Email ini
juga
membuat
gigi
kita
putih
bersih
sehingga
terlihat
cantik.
Crown atau mahkota gigi adalah bagian gigi yang terlihat atau tidak menancap di dalam gusi
dan
tulang
rahang.
Email
tadi
letaknya
juga
di
mahkota
gigi
ini.
Root atau akar gigi adalah bagian gigi yang menancap di dalam gusi dan tulang rahang. Setiap
gigi memiliki jumlah akar yang berbeda, tergantung dari posisinya. Gigi geraham memiliki
jumlah akar paling banyak karena beban kerjanya memang paling berat.
Dentin adalah bagian yang terletak di dalam gigi, stukturnya seperti tulang. Ia bisa tumbuh jika
mengalami kerusakan. Dentin ini berasal dari jaringan mesoderm dan berfungsi untuk menopang
struktur
gigi
secara
keseluruhan.
Cementum atau Sementum adalah bagian gigi yang berada diantara akar gigi dan jaringan
periodontal yang menempel pada tulang rahang. Fungsinya seperti perekat gigi supaya tidak
goyang-goyang. Sementum juga bertugas memberikan supply makanan berupa phospor ke gigi.
Periodontal Ligamen atau Ligamen Periodontal adalah jaringan lunak antara tulang rahang
dan gigi. Dia memiliki fungsi seperti shock breaker atau peredam getaran sehingga gigi tidak
membentur
tulang
rahang
secara
langsung.
Syaraf bertugas menyalurkan informasi dari gigi ke otak, sedangkan pembuluh darahbertugas
menyuplai darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke gigi sehingga gigi tetap hidup

BAB III
PEMBAHASAN
Gigi adalah untuk melembutkan atau mencernakan makanan secara mekanik sebagai estetika
atau keindahan dan kelancaran berbicara.
Proses Pertumbuhan Gigi
Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami 2 fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu
yang lengkap pada umur 3 tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap
yang diawali pada usia 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah
jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap
sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 17 tahun.
.Fungsi gigi dalam pencernaan ialah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil agar
mudah ditelan dan memudahkan proses pencernaan selanjutnya.
Adapun
fungsi
gigi
secara
umum
meliputi
:
Gigi depan/gigi seri (Incisivus) untuk menggigit, sedang gigi taring (Caninus) untuk merobek
makanan dan gigi geraham yang letaknya di samping serta di belakang (paramolar/molar) adalah
untuk
mengunyah
makanan.
2. Untuk
membantu
berbicara
mengucapkan
beberapa
huruf
tertentu.
3. Untuk estetik atau penampilan supaya cantik atau enak dipandang dan keserasian wajah.
4. Perlindungan dan pengendalian dari debu, binatang kecil lainnya bahkan kuman serta benda
luar yang masuk ke dalam mulut melalui bibir.
Gigi-gigi ini tidak berdiri sendiri dalam mulut, tetapi dikelilingi oleh rongga mulut dan jaringan
sekitarnya. Di antaranya: bibir bagian luar, bibir bagian dalam (mucosa labial), gusi (ginggiva),
pipi bagian dalam (mucosa buccal), dasar mulut, lidah (tongue), langit-langit (palatinal),
tenggorokan (oropharyng) serta ada kelenjar air liur (glandula salivary).
Dilihat dari fungsi yang pertama, maka fungsi gigi berguna untuk menghaluskan makanan,
kemudian diproses di usus dan hasil akhir dari makanan tersebut menjadi energi. Energi ini
sangat berguna untuk melaksanakan aktivtas sehari-hari yang kita lakukan.

Bila kita kehilangan banyak gigi sehingga berakibat susah makan, maka asupan nutrisi akan
berkurang. Ini bisa memengaruhi kesehatan. Terutama pada anak yang masih membutuhkan
kalori banyak untuk pertumbuhan badan dan nutrisi untuk otak.
Sedang fungsi kedua yaitu berbicara. Bila kita berbicara akan mengucapkan beberapa kalimat
dan kalimat terdiri dari beberapa kata, sedang kata terdiri dari beberapa huruf. Jika seorang
kehilangan beberapa gigi depan, maka akan kesulitan mengucapkan beberapa huruf, antara lain
huruf S, T, R, dan lain lain. Akibatnya bicara kita jadi pelo atau tidak jelas.
Pada fungsi ketiga ialah estetik atau kecantikan atau keserasian wajah. Arti estetik di sini sangat
luas dan amat penting bagi kita. Kebanyakan yang dimaksud berfungsi kecantikan adalah geligi
depan (anterior), baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
Misalnya geligi depan letaknya berdesakan (crowded) atau mrongos (protrusif) bahkan renggang
(diastema). Ini menyebabkan kurangnya nilai estetik gigi seseorang. Atau mungkin kehilangan
beberapa geligi depan akan menyebabkan seseorang ompong. Sering kali hal ini akan berakibat
mengurangi kepercayaan diri seseorang.
Apalagi bagi yang berprofesi sebagai publik figur seperti penyiar TV, guru, dokter atau
pemasaran, yang harus menghadapi banyak orang dalam profesinya. Bisa juga sebagai ibu rumah
tangga pun akan merasa malu berhadapan dengan suami atau kerabat lainnya.

Di sini penulis berharap pembaca dapat mengetahui betapa begitu penting manfaat dari gigi yang
telah dianugerahkan Allah swt. kepada kita sehingga kita dapat merawat geligi kita sebagai tanda
syukur kita terhadap ciptaan Nya. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi pembaca umat muslim
dan kita bisa bertemu dalam edisi selanjutnya tentang macam penyakit gigi serta perawatannya
yang perlu kita ketahui bersama.{}

Gigi susu atau gigi sulung, yang oleh awam lebih dikenal sebagai gigi anak-anak biasanya
mulai tumbuh (erupsi) pada bayi usia 6 bulan. Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri
bagian bawah, disusul gigi seri bagian atas. Selanjutnya, tumbuh gigi seri ke-2, baru kemudian
tumbuh geraham di usia usia 8-9 bulan. Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring. Hal
ini sering ditandai dengan gejala bayi sering rewel, gusi bengkak disertai peningkatan suhu
badan. Pada masa pertumbuhan gigi susu, biasanya gusinya terasa gatal sehingga anak ingin
menggigit setiap benda yang dipegangnya. Untuk mengatasinya, anak tersebut bisa diberi
mainan karet yang lunak, yang bersih dan aman untuk digigit-gigit dan dijauhkan dari bendabenda
yang
membahayakan
keselamatannya.

Gigi susu diharapkan sudah tumbuh lengkap pada saat anak berusia 2 tahun. Kadang-kadang, ada
bayi yang usianya belum genap enam bulan giginya sudah mulai tumbuh, atau ada juga anak
sudah menginjak satu tahun giginya belum tumbuh sama sekali. Kondisi seperti ini tidak perlu
dirisaukan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi misalnya nutrisi,
hormonal, ataupun keturunan (faktor genetik). Ada kasus anomali dimana tidak ditemukan benih
gigi pada rahang anak sehingga selamanya gigi tidak akan tumbuh (namun kasus ini jarang
sekali).
Gigi susu bila tumbuh lengkap berjumlah 20 buah, masing-masing 10 gigi di rahang atas dan 10
gigi di rahang bawah, yang terdiri dari 4 gigi seri, 2 gigi taring, dan 4 gigi geraham. Gigi
geraham pada gigi susu hanya satu macam, sedangkan pada gigi tetap terdapat dua macam
sehingga dibedakan menjadi gigi geraham besar dan gigi geraham kecil. Jumlah gigi tetap
seluruhnya
32
buah.
Saat gigi susu tanggal, biasanya bersamaan dengan saat gigi tetap (gigi dewasa) tumbuh, tetapi
ada pengecualian pada gigi geraham besar. Gigi geraham besar pertama mulai tumbuh pada umur
enam sampai tujuh tahun. Gigi geraham ini bukan gigi pengganti. Artinya, gigi ini langsung
muncul pada deretan di belakang gigi-gigi susu, baik pada rahang atas maupun rahang bawah.
Jadi, gigi ini (dan juga gigi geraham besar lainnya) tumbuh tidak menggantikan gigi susu,
sedangkan gigi lainnya, geraham kecil, taring, dan seri akan tumbuh menggantikan gigi
pendahulunya
(gigi
susu).
Usia anak 6-11 tahun adalah periode gigi campur. Gigi kelihatan tidak beraturan karena berada
pada masa peralihan saat tanggalnya gigi susu dan saat tumbuhnya gigi tetap. Pada masa ini
perlu perhatian dari orang tua untuk memeriksakan kesehatan gigi anaknya ke dokter gigi,
minimal 6 bulan sekali, agar pertumbuhan gigi tetap terkontrol dengan baik.
Sama halnya dengan gigi tetap, gigi susu secara umum berfungsi membantu proses pencernaan,
pengucapan, dan estetika. Di samping itu, fungsi istimewa yang tidak dimiliki oleh gigi tetap
adalah posisi gigi susu sebagai petunjuk bagi gigi tetap agar kelak tumbuh pada tempatnya dan
menjaga pertumbuhan lengkung rahang. Bila gigi susu tanggal (lepas) sebelum saatnya, baik
karena karies ataupun dicabut, gigi tetap yang akan tumbuh tidak mempunyai petunjuk sehingga
sering salah arah, sehingga gigi tetap tumbuh tidak pada posisi yang ideal. Selain itu rahang yang
ditinggal gigi susu jauh sebelum saatnya akan menyebabkan pertumbuhan lengkung rahang
terganggu, lengkung rahang akan menyempit sehingga tidak cukup untuk menampung semua
gigi dalam susunan yang teratur. Akibatnya, susunan gigi-geligi menjadi tidak beraturan
(crowded).
Begitu penting fungsi gigi sulung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kelak,
sehingga dibutuhkan bantuan orangtua untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi mereka.
Karena anak belum bisa membersihkan giginya sendiri, diharapkan para ibu secara perlahan
dapat mengajarkan kepada anaknya cara menggosok gigi yang benar dan teratur, minimal 2 kali

sehari dengan sikat gigi khusus untuk anak-anak. Untuk gigi bayi yang belum erupsi penuh dapat
dibersihkan dengan kain kassa atau kapas basah. Dengan menyikat gigi yang teratur kita telah
melakukan tindakan preventif yang paling murah dan mudah bagi kesehatan anak-anak, daripada
harus
mengobati
penyakit
gigi
yang
sudah
terlanjur
parah.
Mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting dari pertumbuhan seorang anak. Orang tua
harus mengetahui cara merawat gigi anaknya tersebut, dan orang tua juga harus mengajari
anaknya cara merawat gigi yang baik. Walaupun masih memiliki gigi susu, seorang anak harus
mendapatkan perhatian serius dari orang tua. Sebab, kondisi gigi susu akan menentukan
pertumbuhan gigi tetap si anak nanti

GANGGUAN PADA GIGI


Gigi
berlubang.
Kelainan pada gigi-geligi yang sering terjadi pada anak adalah gigi berlubang. Anak-anak
yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat
parah, gigi berlubang yang sangat besar sekali, bengkak, bahkan ada yang ompong.
Proses terjadinya lubang pada gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama ;yang
terjadi
dalam
waktu
bersamaan,
faktor
tersebut
adalah
1. Kuman, terdapat pada gigi. Secara normal kuman ada dan diperlukan di rongga mulut,
tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab
terjadinya
lubang
gigi.
2. Sisa makanan, terutama golongan karbohidrat seperti gula, roti, atau makanan sejenis
lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat
diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang
gigi. 3. Gigi, dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan
secara
sempurna
dan
dapat
mempercepat
proses
lubang
gigi.
4. Waktu, dari ketiga faktor di atas memerlukan proses dalam beberapa waktu yang
bersamaan.
Lubang gigi memiliki kedalaman dan besar yang berbeda-beda. Adapun derajat
keparahannya
dikelompokkan
menjadi
:
1. Lubang pada email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan
yang berasal dari makanan atau minuman yang dingin terasa linu. Apabila rasa linu sudah
muncul hendaknya segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan penambalan.
2. Lubang sampai dentin, ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan.
Apabila
makanan
diangkat
maka
akan
berkurang
rasa
sakitnya.
3. Lubang sampai syaraf gigi, gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau muncul
dengan sendirinya. Rasa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa

sakit. Hendaknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi.
Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi
dan
setelah
perawatan
syaraf
selesai
baru
dilakukan
penambalan.
4. Tipe gigi berlubang akibat meminum susu. Pemberian susu botol di malam hari (di selasela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi usia 12 bulan sering menimbulkan gigi
berlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat pada bagian depan gigi depan
atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas sampai ke gigi belakang.
Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di tengah tidur malam,
dan selalu bilas dengan air putih, biasakan anak minum susu di gelas sejak anak berulang tahun
kesatu,
pemberian
jus
buah-buahan
hendaknya
menggunakan
gelas,
selalu
memperhatikan kebersihan rongga mulut.
Susunan
gigi
tidak
teratur
Susunan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh ukurang gigi yang lebih besar daripada
ukurang rahang. Dapat terjadi pada geligi sulung maupun gigi tetap. Upaya pencegahan yang
sangat mudah dilakukan adalah biasakan anak mengunyah makanan (tidak dikulum/emut),
berikan rangsangan makanan yang membutuhkan proses pengunyahan (makanan jangan yang
lunak), dan perhatikan saat usia pergantian gigi sehingga tidak terjadi penumpukan gigi. Apabila
susunan gigi sangat tidak teratur dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan kawat gigi.
Kegoyangan
gigi
Gigi-geligi yang sudah mendekati masa pergantian dengan gigi tetap sering mengalami
kegoyangan. Kegoyangan gigi disebabkan oleh terjadinya pengurangan panjang akar gigi akibat
adanya desakan dari gigi tetap yang akan tumbuh. Apabila gigi-geligi terlihat sangat goyang
maka dapat dilakukan pencabutan sendiri dengan menggunakan tangan, namun apabila
kegoyangan gigi masih sedikit sedangkan gigi penggantinya sudah terlihat akan tumbuh maka
segera
kunjungi
dokter
gigi
untuk
dilakukan
pencabutan.
1.1.4
Tumbuh
gigi
Sepanjang hidup gigi mengalami 2 kali masa pertumbuhan, pertama adalah periode
pertumbuhan geligi sulung dan kedua adalah pertumbuhan geligi tetap. Cara mengetahui
pertumbuhan gigi adalah dengan melihat bagian gusi di tempat gigi akan tumbuh, apabila
terlihat
tonjolan ataupun warna putih maka sebenar lagi gigi akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sulung
dimulai pada usia 6 bulan, namun tidak perlu khawatir apabila pada usia tersebut belum terlihat
adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. Gigi sulung yang pertama tumbuh adalah gigi seri
pertama
bawah, dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dengan gigi-gigi samping. Namun
urutan
ini
kadang-kadang
tidaklah
sama.
Pertumbuhan geligi tetap dimulai dengan geraham pertama bawah. Gigi ini sering
dianggap sebagai geligi sulung, sehingga sering terjadi lubang gigi. Gigi geraham pertama

bawah
akan mulai tumbuh pada usia 6 tahun, setelah itu geraham pertama atas, dan gigi seri bawah.
1.2
Kelainan
pada
gusi
Kelainan pada gusi biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Pada awalnya sering disebut
gingivitis dan pada keadaan ini masih dapat diperbaiki dengan baik. Tetapi bila terjadi
perdarahan terus-menerus biasanya gigi akan menonjol dan akhirnya dapat tanggal dengan
sendirinya.
Penyakit
pada
gusi
memiliki
tanda-tanda
sebagai
berikut
:
1.
Rasa
tidak
enak
pada
gigi
disertai
bau
mulut.
2. Gusi terlihat memerah dan terlihat lunak sehingga mudah terjadi perdarahan.
3. Tanggalnya gigi dengan disertai rasa sakit saat mengunyah dan sensitif terhadap
perubahan
suhu.
4. Terjadi penimbunan karang gigi yang berwarna coklat, dan mengeras pada permukaan
gigi.
Apabila keadaan tersebut terjadi maka segera kunjungi dokter gigi, agar dilakukan
pembersihan karang gigi dan dokter gigi akan memberikan beberapa saran seperti menjaga
kebersihan mulut yang baik, menghindari merokok dan nutrisi yang seimbang.
1.2.1
Pembengkakan
Pembengkakan yang terjadi pada gusi dapat disebabkan adanya peradangan pada gigi
maupun pada gusi. Infeksi yang terjadi pada gigi dapat menjalar menjadi pembengkakan pada
gusi. Pembengkakan yang meluas tidak hanya terlihat di dalam mulut namun dapat pula terlihat
sampai di luar mulut. Wajah akan terlihat sembab, disertai rasa sakit yang hebat, demam, dan
dapat menyebabkan kesulitan pada saat menelan.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2 Saran
1. Menyikat gigi dua kali sehari

Gigi yang terpasang behel harus tetap disikat agar kesehatan dan kebersihan gigi tetap terjaga.
Untuk pengguna behel, setiap menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali. Yang pertama sikatlah
gigi tanpa pasta, baru kemudian menggunakan pasta. Selain itu anda harus memakai sikat gigi
yang kecil dan berbulu halus agar tidak merusak behel anda. Akan lebih baik lagi jika anda
menggunakan sikat gigi khusus untuk menyikat sela-sela gigi anda, karena menggunakan behel
mempercepat pembentukan karang gigi. Biasakanlah menyikat gigi dua kali sehari agar
kebersihan dan kesehatan gigi tetap terjaga.
2. Hindari makanan keras
Makanan yang bertekstur keras akan merubah struktur behel dan akan menggagalkan proyek
behel anda, bahkan bisa merusak brecket behel tersebut. Pilihlah makanan yang lunak dan
mudah mudah dikunyah seperti sup jagung, bubur, sayur bayam, selada, pisang, pepaya, atau
jenis makanan lain yang lunak. Sebelum mengunyah makanan tersebut, ada baiknya anda
memotongnya menjadi bagian-bagian kecil agar tidak terlalu lama mengunyah. Kunyahlah
secara perlahan agar tidak melukai mulut anda akibat gesekan kawat gigi. Gunakan gigi bagian
belakang saat mengunyah.
3. Hindari makanan manis berlebihan
Makanan yang manis-manis boleh anda konsumsi asalkan dalam jumlah yang wajar, tidak
berlebihan. Makanan yang manis akan mengundang banyak bakteri dan menempel di kawat gigi
yang bisa mengakibatkan keroposnya kawat gigi dan menggerogoti kalsium gigi anda. Biasakan
membersihkan gigi setelah makan.
4. Hindari mengunyah permen karet
Permen karet memang lunak tetapi akan lengket ketika dikunyah dalam waktu yang lama.
Hindarilah mengunyah permen karet agar tidak menempel di kawat gigi anda, karena jika
menempel akan sulit dilepaskan apalagi jika di bagian-bagian yang sulit dijangkau.
5. Banyak minum air putih
Air putih selain baik bagi kesehatan tubuh juga dapat mengurangi bau mulut anda. Para pemakai
behel biasanya bermasalah dengan bau mulut. Air putih sebaiknya diminum dalam jumlah
banyak karena dapat mengurangi timbulnya bakteri di mulut sehingga anda bebas dari bau mulut.
6. Konsultasi ke dokter secara rutin
Bagaimanapun jangan sampai anda mengesampingkan saran dokter gigi yang menangani anda,
karena ia lah yang lebih paham tentang gigi dan behel. Konsultasilah ke dokter secara rutin dan
lakukanlah apa yang dianjurkan. Mintalah dokter gigi untuk memeriksa gigi dan behel di mulut
anda, dan jika ada masalah agar segera ditangani.

Menggunakan kawat gigi memang tidak bermasalah asalkan anda mampu dan mau merawatnya
dengan baik sesuai dengan saran dokter. Inti dari perawatan adalah menjaga kebersihan gigi dan
behel dari bakteri dan sisa-sisa makanan yang anda konsumsi.

DAFTAR PUSTAKA
http://rsgmp.fkg.unair.ac.id/berita_Kesehatan%20Gigi%20dan%20Mulut.html
http://www.pengertianahli.com/2014/10/gigi-manusia-dan-fungsi-gigi.html
http://marinishadrina.blogspot.com/2011/06/beberapa-kelainan-gigi-dan-mulut-yang.html
http://anatomigigithamii.blogspot.com/
http://www.pustakasekolah.com/gigi-manusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi
https://blogbintang.files.wordpress.com/2012/09/blogbintang-commakalah-penyakitgigi.pdf

http://moelangbotjahesdhe.blogspot.com/2011/09/macam-macam-gigi-padamanusia.html

http://www.constiti.com/2013/09/cara-merawat-kawat-gigi.html

Anda mungkin juga menyukai