Anda di halaman 1dari 4

Learning Issue

1. Bagaimana anatomi dari gigi-geligi? (sertakan gambarnya)


2. Sebutkan perbedaan komposisi dari struktur gigi decidui dan gigi permanen?
3. Jelaskan klasifikasi gigi geligi!
4. Bagaimana perbedaan karakteristik gigi decidui dan gigi permanen?
5. Apa yang menyebabkan gigi decidui goyang pada saat proses pergantian gigi permanen?
6. Jelaskan fungsi gigi pada sistem pencernaan!

1.

Anatomi gigi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan/struktur dan bentuk konfigurasi
ggi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang lainnya dan hybungan antara gigi
dengan jaringan lainnya.
Jenis gigi :
- Incisors (gigi seri) adalah gigi depan yang tajam, digunakan untuk menggigit dan
memotong makanan
- Canines (gigi taring) adalah gigi yang runcing dan tajam, digunakan untuk mengoyak
makanan
- Premolar (geraham depan) adalah gigi yang lebar dan tumpul digunakan
untukmenghancurkan dan menggiling makanan
- Molar (geraham) adalah gigi yang lebih lebar dari premolar dengan empat kuncup,
digunakan untuk menghancurkan makanan
(Asih Gahayu, Dental Anatomy, Dec. 26 2019)
2.

Gigi Permanen
a. Struktur jaringan keras
Bagian ini terletak di rongga mulut yang dikenal dengan mahkota gigi.Pada mahkota gigi
terdapat bagian yang menonjol yang disebut puncak gigi. Mahkota dan puncak gigi
dilapisi oleh suatu lapisan yang disebut email gigi, di bagian bawahnya terdapat lapisan
berwarna putih yang disebut dentin gigi.
b. Struktur jaringan lunak
Struktur jaringan lunak berfungsi untuk menyokong gigi.Jaringan lunak yang menyokong
gigi disebut gusi, bagian bawahnya terdapat rongga tempat melekatnya gigi yang disebut
tulang gigi.Bagian dalam gigi terdapat rongga yaitu pulpa gigi dan didalam pulpa terdapat
serabut saraf serta pembuluh darah.Struktur jaringan lunak berfungsi untuk menyokong
gigi sehingga disebut struktur jaringan penyokong

Gigi Decidui
Secara garis besar struktur gigi decidui dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut:
a. Struktur jaringan keras Bagian ini terletak di rongga mulut yang dikenal dengan
mahkota gigi. Pada mahkota gigi terdapat bagian yang menonjol disebut puncak gigi.
Mahkota dan puncak gigi dilapisi oleh suatu lapisan yang disebut email gigi, di bagian
bawahnya terdapat lapisan berwarna putih yang disebut dentin gigi.
b. Struktur jaringan lunak Menurut Paramita, struktur jaringan lunak berfungsi untuk
menyongkong gigi. Jaringan lunak yang menyongkong gigi disebut gusi, bagian
bawahnya terdapat rongga tempat melekatnya gigi yang disebut tulang gigi. Bagian gigi
yang melekat pada tulang gigi disebut akar gigi, serta bagian dalam gigi terdapat rongga
yaitu pulpa gigi dan di dalam pula terdapat serabut saraf serta pembuluh darah.
(Paramitha, Struktur dan Fungsi Gigi, 2000. Bab II).
3.

Gigi merupakan salah satu organ pengunyah yang terdapat pada rahang atas dan rahang
bawah, gigi terdiri dari tiga bagian yaitu mahkota gigi, akar gigi dan leher gigi. Gigi
geligi adalah bagian dari wajah, sehingga bila ada kelainan dalam susunannya akan
mempengaruhi penampilan wajah secara keseluruhan, karena susunan gigi geligi dan
hubungan rahang mempengaruhi kedudukan bibir dan otot otot di sekitar mulut. Bentuk
gigi yang normal memiliki keuntungan menjamin pengunyahan yang efisien, membantu
menjamin usia dan kedudukan gigi geligi dalam rahang, melindungi jaringan-jaringan
yang mudah terluka dengan kontur yang terlindung. Gigi geligi di lengkung rahang atas
apabila berkontak dengan gigi geligi di lengkung rahang bawah dalam relasi fungsional,
maka dapat dikatakan sebagai oklusi. Oklusi adalah suatu hubungan kontak antar gigi
geligi di rahang atas dengan gigi geligi di rahang bawah saat mulut dalam keadaan
tertutup.
(Ircham, Identifikasi Gigi Geligi, 2003. Bab II)

4.
Berbeda jumlah dan komposisi gigi
Jumlah dan komposisi merupakan perbedaan yang paling jelas antara gigi susu dan gigi
permanen. Gigi susu memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan gigi
permanen. Gigi susu pada anak berjumlah 20 gigi, yang terdiri dari 4 gigi seri depan, 4
gigi seri samping, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Sedangkan gigi permanen saat
dewasa biasanya berjumlah 32 gigi, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham
depan, dan 12 gigi geraham belakang.
Berbeda bentuk dan struktur gigi
Gigi susu biasanya berbentuk lebih kecil dibandingkan gigi permanen. Akar gigi yang ada
juga berbeda, dimana gigi susu memiliki akar yang pendek dan tipis. Hal ini lah yang
menyebabkan gigi susu lebih mudah tanggal. Selain itu, akar yang pendek dan tipis juga
bertujuan untuk memberi ruang pada gigi permanen untuk berkembang sebelum
mengganti gigi susu yang tanggal.
(Gazali Solahudin, Perbedaan Antara Gigi Deciudi dan Gigi Permanen, 3 Juli 2019)

5.
Erupsi gigi diartikan sebagai pergerakan gigi pada tempat pembentukannya di dalam
tulang alveolar ke arah dataran oklusal pada kavitas oral. Erupsi gigi merupakan suatu
proses kompleks dan berkesinambungan dari rangkaian lingkaran hidup gigi, terdiri atas
fase inisiasi, proliferasi, morfodiferensiasi, aposisi, klasifikasi dan juga erupsi. Pada gigi
desidui (gigi susu) sesudah erupsi akan diikuti dengan eksfoliasi, sedangkan pada gigi
permanen (gigi tetap) erupsi merupakan fase terakhir (Seowondo, et al., 2014). Proses
erupsi gigi adalah proses fisiologis dimana gigi bergerak ke arah vertikal, mesial,
bergerak miring, dan rotasi. Waktu erupsi gigi di rongga mulut berbeda untuk tiap gigi,
gigi geligi pada rahang bawah biasanya erupsi sebelum gigi geligi rahang atas yang pada
akhirnya akan mengakibatkan gigi decidui akan goyang . (Erlinda et al., 2014) . Perkiraan
waktu erupsi gigi merupakan pedoman perencanaan kesehatan gigi anak termasuk
mendiagnosis, mencegah, dan mengobati pada kedokteran gigi anak dan orthodontik.
Informasi erupsi gigi juga merupakan indikator kedewasaan dalam mendiagnosis
gangguan pertumbuhan dan dalam memperkirakan usia kronologis anak yang riwayat
lahirnya tidak diketahui. Prediksi waktu erupsi gigi juga berguna dalam pedoman oklusi,
khususnya dalam menentukan gigi desidui mana yang harus diekstraksi dan menentukan
waktu untuk rencana perawatan orthodontik (Poureslami et al., 2015). Erupsi gigi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor genetik, faktor hormonal, faktor lokal, ras,
jenis kelamin dan status gizi
(Sumber : Corvianindya Yani. 2018. Proses Erupsi Gigi. Digital Repository Universitas
Jember.)

6.

Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki peranan penting. Dalam hal ini, gigi
termasuk ke sistem pencernaan yang berfungsi untuk memotong dan mengunyah makanan
sebelum masuk ke dalam lambung. Sehingga dapat dikatakan, gigi menjadi organ pertama
yang mengolah makanan sebelum diteruskan dan diproses oleh organ sistem pencernaan lain.
Dalam hal ini, gigi tersusun dari berbagai jenis dan bentuk yang berbeda. Masing-masing
jenis dan bentuknya ternyata mempunyai fungsi gigi yang berbeda-beda. Baik gigi seri, gigi
taring, gigi premolar atau geraham depan, dan gigi geraham belakang. Dengan begitu,
beberapa fungsi gigi pada tubuh manusia ini perlu diperhatikan dengan baik.

Incisius (gigi seri) : Untuk memotong makanan


Caninus (gigi taring) : Untuk mengoyak makanan
Pre Molar (gigi geraham kecil) : Untuk menggiling makanan
Molar (gigi geraham) : Untuk mengunyah makanan
(Ramadhan Ali, Berbagai macam gigi, 2010.Univertas Negeri Yogyakarta)

Anda mungkin juga menyukai