PENDAHULUAN
Manusia sejak lahir telah dikarunia oleh Allah SWT dengan berbagai
kelebihan bila dibandingkan makhluk Alloh lainnya. Kelebihan kelebihan itu
antara lain, baik kelebihan dalam aspek akal pikirannya, kelebihan rokhaninya
ataupun kelebihan dalam aspek jasmaninya, seperti yang telah diterangkan oleh
alloh di dalam alquran surat At tiin ayat: 4.
Yang artinya Sungguh telah Kami ciptakan Manusia di dalam sebaik- baik
bentuk ( ciptaan).
Kendati pun manusia telah diciptakan dengan sebaik baik bentuk, tetapi
tetap saja sebagai makhluk yang diberikan daya intelektual atau daya pikir yang
tinggi, cakap dengan kreatifitas serta makhluk yang mempunyai nafsu dan hasrat,
maka dia (manusia) ingin selalu tampil lebih dari orang lain, maka banyak
manusia yang merasa kurang bisa menerima dengan jasmani yang telah diberikan
Alloh SWT kepadanya. Hal ini senada dengan sindiran Alloh di dalam Qs.
Annisa : 119.
Yang artinya Dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah lalu
mereka benar-benar mengubahnya. (An-Nisa: 119).
Semakin berkembangnya ilmu ortodonti, maka semakin banyak orang
yang ingin memperbaiki posisi gigi mereka yang tidak teratur. Maloklusi gigi
merupakan problema bagi beberapa individu karena dapat menyebabkan
gangguan fungsi pengunyahan, penelanan, ataupun bicara
Kawat gigi, atau yang lebih akrab disapa behel saat ini sedang menduduki
tahtanya sebagai Assecoris Wajib bagi para remaja, khususnya wanita. Namun
tidak hanya kaum wanita saja yang menggandrungi kawat yang satu itu, bahkan
kaum pria pun saat ini tidak malu lagi untuk menggunakan assecoris pelengkap
gigi tersebut. Pengguna behel saat ini tidak hanya dipakai oleh kalangan remaja
saja, bahkan ibu-ibu pun ada yang turut memakainya. Behel benar-benar telah
menjadi pemilik tahta tertinggi dalam pergaulan, selain Smartphone Blackberry
yang hingga saat ini juga masih merajai trend pergaulan remaja. Pengguna behel
tercatat dari segala kalangan usia, baik itu tua, muda, remaja, wanita maupun pria.
Di samping fungsi utamanya untuk merapikan letak gigi yang tidak beraturan, kini
behel tampil dengan fungsi lainnya sebagai perhiasan yang mempercantik gigi dan
mulut kita.
Keahlian medis dalam masalah merapikan gigi yang dikenal dengan istilah
orthodonti (orthodontics) merupakan nikmat Allah SWT kepada umat manusia
untuk mengembalikan kepada fitrah penciptaannya yang paling indah (fi ahsani
taqwim) yang patut disyukuri dengan menggunakannya pada tempatnya dan tidak
disalahgunakan untuk memenuhi nafsu insani yang kurang bersyukur.
Orthodonti sama tuanya dengan sejarah ilmu kedokteran gigi serta cabang-
cabang ilmu kedokteran gigi yang lain seperti ilmu penambalan gigi dan ilmu
pembuatan gigi tiruan. Hippocrates termasuk salah satu orang yang berpendapat
mengenai kelainan pada tengkorak kepala dan wajah (kraniofasial) : Di antara
kelompok manusia terdapat orang dengan bentuk kepala yang panjang, sebagian
memiliki leher yang lebar dengan tulang yang kuat. Yang lainnya memiliki langit-
langit (palatum) yang dalam dengan mengatur gigi geligi telah ditemukan oleh
para arkeolog di makam-makam kuno bangsa Mesir, Yunani, dan Suku Maya di
Meksiko.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fungsi Gigi
Gigi merupakan struktur putih kecil yang ada di dalam mulut manusia
dan menjadi salah satu organ yang sangat penting dalam proses pencernaan
dalam tubuh. Gigi digunakan untuk mengoyak, mengikis, memotong dan
mengunyah makanan. Pada manusia dapat ditemui empat macam gigi yang
terdapat pada mulut yaitu :
1. Gigi Seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi
memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
2. Gigi taring adalah gigi yang memiliki satu akar dan memiliki fungsi
untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.
3. Gigi graham kecil adalah gigi yang memiliki dua akar yang berfungsi
menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
4. Gigi graham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang berfungsi
melumat dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
Gigi memiliki peran penting dalam tubuh manusia, kesehatan gigi
merupakan investasi bagi masa depan sehingga kita harus menjaga kesehatan
gigi dan rongga mulut kita. Gigi merupakan bagian dari rongga mulut yang
terdiri dua macam jaringan. Jaringan yang bersifat keras terdiri dari email dan
dentin, sedangkan jaringan yang bersifat lunak yaitu pulva. Berikut ini adalah
beberapa fungsi gigi :
a. Pengunyahan
Gigi memiliki peran penting untuk menghaluskan makanan agar lebih
mudah ditelan serta meringankan kerja proses pengunyahan didalam
rongga mulut maka makanan yang ada diproses menjadi lebih halus dan
mempermudah proses penelanan. Proses pengunyahan dipengaruhi oleh
keseimbangan posisi antara rahang atas dan rahang bawah, apabila tidak
seimbang maka akan menggangu proses pengunyahan sehingga gigi
tidak dapat bekerja secara maksimal.
b. Berbicara
Gigi sangat diperlukan untuk mengeluarkan bunyi ataupun huruf-huruf
tertentu seperti huruf T,V,F,D dan S. Tanpa gigi maka bunyi huruf-huruf
tersebut tidak akan terdengar sempurna.
c. Estetik
Gigi dan rahang dapat mempengaruhi senyum seseorang, dengan
adanya gigi yang rapi dan bersih maka senyum seseorang akan terlihat
lebih menarik dibandingkan dengan seseorang yang memiliki gigi yang
tidak beraturan. Selain itu bentuk rahang juga akan mempengaruhi
bentuk wajah seseorang.
a. Bagian Aktif
Bagian aktif terbuat dari kawat stainless steel yang dapat berfungsi
memberikan tekanan pada gigi agar bergerak ke tempat yang
diinginkan. Bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya
untuk menggeser gigi ke depan, ke belakang, ke samping dan
sebagainya.
b. Bagian Retensi
Bagian retensi terbuat dari kawat stainless steel dan berfungsi
untuk menahan alat-alat agar tidak terlepas dari mlut dan diam
ditempatnya. Meskipun demikian alat ini tetap mudah dilepaskan
oleh pasien.
c. Pelat Dasar
Pelat dasar terbuat dari akrilik yang sangat tipis, tetapi cukup kuat
untuk mendukung bagian aktif dan retensi. Pelat ini menempel
pada langit-langit untuk rahang atas dan di dasar mulut untuk
rahang bawah. Bentuknya sangat tipis sehingga pasien sangat
nyaman dengan alat ini.
Kawat gigi lepasan berupa plat aklirik yang memiliki komponen kawat
yang menempel pada gigi, kawat gigi jenis ini lebih disukai oleh para
pengguna kawat gigi karena biayanya lebih murah, perawatannya lebih
mudah dan tidak terlalu menggangu penampilan, dapat dilepas sehingga
akan lebih mudah dalam melakukan perawatan dan dalam menjaga
kebersihan mulut, sedangkan untuk hasil akhirnya tidak terlalu berbeda
dengan kawat gigi cekat.
Gambar 1
Jenis-jenis Bracket
Pendapat ulama yang lebih kuat adalah yang lebih dekat kepada
prinsip syariah dan kaidah fiqih. Prinsip syariah menekankan kemaslahatan
secara luas. Dengan demikian, penguburan gigi emas bersama mayat
merupakan perbuatan tabzir (menyia-nyiakan nikmat Allah) yang tidak
disukai dalam Islam padahal barang tersebut dapat berguna bagi orang yang
masih hidup.
Al Israa' :26
Al Israa' :27
Pendapat ulama yang lebih kuat adalah yang lebih dekat kepada
prinsip syariah dan kaidah fiqih. Prinsip syariah menekankan kemaslahatan
secara luas. Dengan demikian, penguburan gigi emas bersama mayat
merupakan perbuatan tabzir (menyia-nyiakan nikmat Allah) yang tidak
disukai dalam Islam padahal barang tersebut dapat berguna bagi orang yang
masih hidup. (QS. Al-Isra: 26-27).
1. Orthodonti berasal dari bahasa Yunani yaitu orthos yang berarti lurus dan
dons yang berarti gigi. Istilah orthodonti sendiri digunakan pertama kali
oleh Le Foulon pada tahun 1839. Ilmu orthodonti sebagai suatu ilmu
pengetahuan seperti yang kita kenal dewasa ini barulah kira-kira 50 tahun
yang lalu dan lambat laun berkembang terus sehingga seolah-olah menjadi
bidang spesialisasi dalam kedokteran gigi.
2. Tujuan perawatan orthodonti adalah untuk memperbaiki hubungan gigitan
atau oklusi antara gigi yang ada di rahang atas dan rahang bawah, bahkan
juga memperbaiki posisi rahang dan proporsi wajah atau nilai estetik
3. Hukumnya yaitu islam menetapkan fardhuain untuk mempelajari secara
komprehensif agar dapat mengenali diri secara fisik dan biologis sebagai
media peningkatan iman dan memenuhi kebutuhan setiap individu dalam
menyelamatkan, memperbaiki, dan menjaga hidupnya. Selain itu, Islam
juga menetapkan fardhu kifayah dan menggalakan adanya ahli-ahli di
bidang kedokteran dan memandang kedokteran sebagai sebuah ilmu yang
sangat mulia. Namun jika sekedar ingin bergaya dan menunjukan status
ekonomi itu termasuk mubazir atau berlebih-lebihan [israf] yang dibenci
oleh ALLAH [QS. Al-Muminun : 64-5, QS. Al-Isra : 26-7]. Jadi,
semuanya kembali lagi pada niat dan tujuan dari perawatan orthodonti itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
7. http://celanacingkrang.blogspot.co.id/2012/04/bolehkah-memakai-behel-
menurut-syariat.html