JUDUL PROGRAM
PENYEBARAN INFORMASI PENGOBATAN DAN PEARWATAN GIGI
BERBASIS APLIKASI ANDROID DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
BIDANG KEGIATAN:
PKM-TEKNOLOGI
Disusulkan oleh:
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Selama ini masih terdapat banyak masyarakat yang mengalami kerusakan dan
kesakitan pada gigi yang diakibatkan oleh kurangnya informasi tentang pengobatan dan
pearwatan gigi. Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut pada sebagian
besar penduduk Indonesia. Sebuah populasi yang cukup besar dari anak-anak di negara
berkembang sedang dipengaruhi oleh kerusakan gigi dan sebagian besar waktu
perawatan yang tepat untuk mereka diberi prioritas terakhir karena keterbatasan akses
pelayanan kesehatan. Kurangnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan
tidak hanya menghasilkan gangguan penyakit tetapi juga meningkatkan biaya
pengobatan dan perawatan. Sampai sekarang tidak ada satu negara pun yang
mengatakan memiliki anak bebas karies. Miskin kesehatan mulut pada anak sering
berlanjut sampai dewasa, mempengaruhi ekonomi produktivitas dan kualitas hidup.
(Parkash H, 2004)
Dua halangan utama dalam menggabungkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam sistem PHC adalah orientasi kedokteran gigi konvensional yang masih diarahkan
pada pelayanan individual, bukan pendekatan komunitas dan karakter teknisnya
dibandingkan dengan sosial dan perilaku sertar filosofi kedokteran gigi konvensional
yang harus diubah menjadi perawatan yang tidak terlalu membutuhkan teknologi,
kontrol dan pencegahan untuk mengatasi kebutuhan perawatan kesehatan gigi dan mulut
komunitas.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan,
membatasi makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan
plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi harus menggunakan teknik
dan cara yang tidak merusak struktur gigi. Pembersihan karang gigi dan penambalan
gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa
dipertahankan lagi dan merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi
setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan (Malik, 2008).
Sriyono (2005) mengemukakan bahwa pencegahan masalah gigi dan mulut dapat
meliputi:
Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan internet. Data dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2013
(kominfo.com), mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63
juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses
jejaring sosial. Panji (2014), menyatakan terdapat tiga motivasi bagi anak dan remaja
untuk mengakses internet yaitu untuk mencari informasi, terhubung dengan teman (lama
dan baru) dan untuk hiburan. Pencarian informasi yng dilakukan sering didorong oleh
tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan media sosial dan konten hiburan di dorong
oleh kebutuhan pribadi.
BAB 3
METODE PENELITIAN
BAB IV
Jadwal Kegiatan
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
DAFTAR PUSTAKA
Supriyantoro. 2012. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2012.
Parkash H, Ritu D, Vijay PM. Oral Health Module for Prevention of Dental Caries in
School Children. New Delhi: WHO-INDIA. 2004. p. 56-77.
Kuswenda, Dedi. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2012.
Ayun, Primada Q. 2015. Fenomena Remaja Menggunakan Media Sosial Dalam
Membentuk Identitas. Yogyakarta : Jurnal Program Studi Ilmu komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Vol. 3 No. 2, Oktober 2015, (1-16).
Nastiti, Meyta. Andi Sunyoto. 2012. Perancangan Aplikasi Manajemen Keuangan
Pribadi Berbasis Android. Yogyakarta : Jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Vol. 13 No. 2, Juni 2012, (38-43).
Analisis hasil
Intan Maryani / penelitian dan
5. FKG 6 jam/minggu
31101400432 pembuatan laporan
akhir
10