Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PATOLOGI RONGGA MULUT (ANOMALI GIGI)

NAMA : Kamiliyatun Nisaa’


NIM : P27825120022
PRODI : D4 Terapis Gigi semester 3

1. GAMBAR ANOMALI GIGI


I. Anomali berdasarkan jumlah gigi.
A. Anodontia (kekurangan gigi)
Ada 2 macam yaitu :
Anodontia partialis

Anodontia totalis
B. Supernumerary teeth (Jumlah gigi berlebih)
Ada 3 macam :
Mesiodens

Distomolar

Paramolar
II. Anomali berdasarkan bentuk.
A. Anomali bentuk mahkota
Germinated teeth

Fussion teeth

Hutchinson teeth
Murberry teeth

Tuberculum carabelli

Molar ketiga
P2 bawah

Enamel pearls

Taurodontia
Talon cups

B. Anomali berdasarkan bentuk akar.


Dilaserasi

Concrescence
Hipercementosis

Ankylosis

Flexion

Dwarfed root
Akar tambahan

III. Anomali berdasarkan ukuran.


Mikrodonsia

Makrodonsia
IV. Anomali posisi gigi.
Mal oklusi

Torsiversi

Misplaced teeth (transposisi)

Elongasi
Mesioversi

Distoversi

Buccoversi

Palatoversi
Linguoversi

Crowded

Diastema

Impaksi
V. Anomali struktur gigi
Amelogenesis imperfecta
 Hipoplasi email

 Hipokalsifikasi

Dentinogenesis imperfecta

VI. Anomali erupsi


Erupsi prematur
Persistensi

2. Mengklasifikasikan kelainan kelainan gigi sesuai umur kehamilan!


1) Stadium inisiasi
Merupakan stadium permulaan yang dimulai pada saat embrio berumur ±5-6
minggu akan dibentuk benih gigi decidui. Pada waktu embrio umur ±10-14 minggu iu
akan dibentuk benuh gigi permanent. Pada stadium ini akan terbentuk LAMINA
DENTALIS. Kelainan pada tahap ini yaitu :
 Anodontia partialis dan totalis
 Agenisi
 Kista/odontoma
2) Stadium poliferasi
Pada stadium ini Lamina dentalis akan mengalami pembelahan sel, sehingga akan
terbentuk :Enamel organ, Dental papila (dentin organ),Dental sac (periodontal
organ). Stadium ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 9-11 minggu. Kelainan yang
terjadi yaitu :
 Mesiodens
 Supernumerary teeth
 Oligodonsia
3) Stadium histodiferensiasi
Pada stadium ini bagian dalam dari enamel organ membentuk Ameloblast, bagian
luar dari dental papilla membentuk Odontoblast / dentinoblast. Biasanya terjadi
pada usia kehamilan 14 minggu, Pada stadium ini, sel-sel mulai membentuk
spesialisasi sehigga disebut juga dengan stadium histodiferensiasi. Kelainan yang
ditemukan pada tahap ini yaitu :
 Amelogenesis imperfecta
 Dentinogenesis imperfecta
4) Stadium morphodiferensiasi
Pada stadium ini akan terbentuk DEJ (dentino enamel junction) & CEJ (cemento
enamel junction) sehingga akan menentukan bentuk dari crown & radix, bentuk akar
diberi arah oleh sarung epitel hertwigs kearah apex. Biasanya terjadi pada usia
kehamilan 18 minggu. Kelainan pada stadium ini :
 Hutcinson teeth
 Fussion teeth
 Macrodontia
 Microdontia
 Extra root
 Dilaserasi
5) Stadium aposisi
Pada stadium ini prisma/matrix-matrix enamel akan tersusun satu dengan yang lain
disebut Prismakimata/amelogenesis. matrix-matrix dilekatkan oleh cement yang
disebut Interprismatic cementing substance. Matrix dentin akan mengapur disebut
dentinogenesis. Biasanya terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Kelainan yang
terjadi pada tahap ini yaitu :
 Hipoplasi enamel
 Hipoplasi dentin
6) Tahap kalsifikasi
Adalah perlekatan garam-garam kalsium pada waktu pertumbuhan gigi geligi, warna
dari enamel tidak sama, adanya perubahan warna pada gigi, Terjadi pada usia
kehamilan 24 minggu, kelainan yang ditemukan pada tahap ini yaitu :
 Pearl enamel
 Motlet enamel
 Tetrasiclin stain
7) Tahap erupsi
Adalah bergeraknya gigi ke arah rongga mulut yang dimulai pada waktu gigi masih
dalam tulang rahang. Dengan tumbuhnya akar akan menyebabkan adanya tekanan
yang mendesak bagian yang sudah terbentuk kearah cavum oris.. Kelainan yang
terjadi pada tahap ini yaitu :
 Neonatal stage
 Malposisi
 Rotation
3. Perbedaan dan amelo genesis imperfecta dentin genesis imperfecta
beserta gambarnya!
 Dentinogenesis imperfecta adalah pembentukan dentin yang tidak
sempurna, merupakan kelainan pada struktur gigi yang berpengaruh
padastruktur kolagen dentin pada tahap histodiferensiasi.

 Amelogenesis imperfecta adalah penyakit keturunan yang merupakan


gangguan pada fungsi enamel organ sehingga pembentukan enamel
kurang sempurna. Amelogenesis imperfekta dapat terjadi pada gigi
sulung maupun gigi permanen.

Anda mungkin juga menyukai