Anda di halaman 1dari 6

Cahya Ardi Firjatullah

31102200026
SGD 4

1. Bagaimana proses pembentukan dari benih gigi? (dari janin, gigi decidui, 5 tahapan)
Benih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan ektodermal
serta mesodermal. Lapisan ektodermal berfungsi membentuk email dan odontoblast,
sedangkan mesodermal membentuk dentin, pulpa, sementum, membran periodontal, dan
tulang alveolar. Pertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam tiga tahap yaitu
pertumbuhan, kalsifikasi, dan erupsi. Setiap gigi mengalami tahap yang berturut-turut dari
perkembangan selama siklus kehidupannya yaitu:
1. Tahap pertumbuhan
a. Tahap inisiasi adalah permulaan pembentukan kuntum gigi (bud) dari jaringan epitel mulut
(epithelial bud stage)
b. Tahap proliferasi adalah pembiakan dari sel-sel dan perluasan dari organ enamel (cap
stage)
c. Tahap histodiferensiasi adalah spesialisasi dari sel-sel, yang mengalami perubahan
histologist dalam susunannya (selsel epitel bagian dalam dari organ enamel menjadi
ameloblas, sel-sel perifer dari organ dentin pulpa menjadi odontoblas).
d. Tahap morfodiferensiasi adalah susunan dari sel-sel pembentuk sepanjang denting enamel
dan denting cemental junction yang akan dating, yang member garis luar dari bentuk dan
ukuran korona dan akan yang akan dating.
e. Tahap aposisi adalah pengendapan dari matriks enamel dan dentin dalam lapisan
tambahan. Matriks email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan
telah terjadi proses kalsifikasi sekitar 25% - 30%.

2. Tahap kalsifikasi adalah pengerasan dari matriks oleh pengendapan garam-garam kalsium.
Kalsifikasi akan dimulai didalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi dengan
jalan presipitasi dari satu bagian ke bagian lainnya dengan penambahan lapis demi lapis.
Gangguan pada tahap ini dapat menyebabkan kelainan pada kekerasan gigi seperti
hipoklasifikasi11. Tahap ini tidak sama pada setiap individu, dipengaruhi oleh faktor genetik
atau keturunan. Faktor ini mempengaruhi pola kalsifikasi, bentuk mahkota dan komposisi
mineralisasi.
3. Tahap erupsi Adalah pergerakan gigi ke dalam rongga mulut
4. Atrisi Yaitu ausnya permukaan gigi karena lamanya pemakaian waktu berfungsi
5. Resorpsi Yaitu penghapusan dari akar-akar gigi susu oleh aksi dari osteoclast

Amandia Dewi Permana Shita, Sulistiyani. 2015. Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh
Kembang Gigi Geligi Anak. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi?
Erupsi gigi adalah proses kompleks yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor
genetik, faktor hormonal, faktor lokal, ras, jenis kelamin, status ekonomi, gizi dan
pertumbuhan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi waktu erupsi gigi (Kutesa, et al.,
2013). Gizi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan gigi serta
rahang. Pada tahap awal proses pertumbuhan gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor dan
elemen seperti kalsium (Ca), posfor (P), flour (F), dan vitamin yang terdapat dalam makanan.
Defisiensi gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral akan memicu
gangguan pertumbuhan, pertumbuhan gigi, dan rahang. Hal ini akan menyebabkan gangguan
pada erupsi sehingga erupsi gigi terjadi keterlambatan (Alhamda, 2012).
Faktor yang mempengaruhi status gizi meliputi asupan makanan, ketersediaan makanan,
pengetahuan, dan fasilitas kesehatan. Status ekonomi juga mempengaruhi konsumsi makanan
yang mempengaruhi suatu keluarga untuk memproduksi dan atau membeli makanan, untuk
menentukan memberikan makanan pada anggota keluarganya (Alhamda, 2012).
Amalia, I. R., Prasetyowati, S., & Larasati, R. (2021). Faktor Resiko Keterlambatan Erupsi
Gigi Sulung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(3), 603-611.
3. Bagaimana tahap waktu dari pertumbuhan gigi mulai anak-anak sampai dewasa?

Wheeler's (2015) Dental Anatomy, Physiology and Occlusion, 10th Ed


4. Sebutkan struktur dari gigi! (gambar)

Wheeler's (2015) Dental Anatomy, Physiology and Occlusion, 10th Ed

5. Gambaran histologi dari struktur gigi? (gambar)

Ten Cate’s Oral Histology Development, Structure, and Function 9th ed - Nanci, A. (2017)
6. Sebutkan perbedaan gigi decidui dan gigi permanen !
(lebih lengkap)
1. Ukuran mesiodistal korona gigi susu lebih lebar daripada ukuran serviko-insisalnya
dibandingkan dengan gigi tetap, kecuali insisif sentral, lateral, dan kaninus bawah,
serta insisif lateral atas.
2. Ukuran mesiodistal akar gigi anterior susu sempit. Jadi, karena korona lebar dan akar
sempit, hal ini akan mem-berikan gambaran yang mencolok pada sepertiga servikal
dari mahkota dan akar dibandingkan dengan gig anterior tetap
3. Dilihat dari pandangan labial dan lingual, lingir servikal dari email pada sepertiga
servikal korona gigi anterior susu kelihatan lebih prominen daripada gigi tetap.
4. pada gigi susu tidak ada gigi premolar atau gigi yang menverupai premolar.
5. Akar-akar dan korona molar susu mesiodistal dan se-pertiga servikal lebih sempit
daripada molar tetap.
6. Akar molar susu relatif lebih sempit/ramping, panjang, dan lebih divergen
(memancar) daripada akar gigi molar tetap. Ini gunanya untuk member tempat bag
perkem-bangan mahkota gigi tetap sebelum akhirnya molar susu tanggal pada
waktunya.
7. Permukaan bukal dan lingual dari gigi molar susu lebih datar daripada gigi molar
tetap.
8. Lingir servikal pada pandangan bukal dan lingual dari gigi molar susu lebih tegas
daripada molar tetap, lebih-lebih pada molar pertama atas dan bawah.
9. Akar gigi susu mengalami resorpsi.
10. Gigi-geligi susu lebih putih dari pada gigi-geligi tetap, warna yang sebetulnya adalah
biru keputih-putihan karena emailnya tidak setebal email gigi tetap.
11. Bentuknya menyerupai bentuk elemen yang bersang-kutan pada gigi-geligi tetap
tetapi lebih kecil.
12. Pada gigi susu tidak terbentuk dentin sekunder.
13. Perbedaan formula dan jumlahnya:
Gigi susu: I 2/2, c 1/1, m 2/2 = 10, jumlah 20
Gigi tetap: I 2/2, C 1/1, P 2/2, M 3/3 = 16, jumlah 32.
14. Permukaan fasialnya lebih kecil daripada gigi tetap.
15. Perbedaan dalam proses karies:
Pada gigi susu: karies pada bagian oklusal dan proksimal berupa kerucut tersusun.
Pada gigi tetap: karies pada bagian oklusal berupa kerucut berhadapan dan pada
bagian proksimal berupa kerucut tersusun.

drg.itjiningsih wangidjaja. (2014). Anatomi gigi. EGC: Jakarta

7. Klasifikasi gigi dan fungsinya


Gigi incisivus : berjumlah masing-masing 4 di rahang atas dan di rahang bawah, dan
berfungsi untuk menggigit makanan.
Gigi caninus : berjumlah masing-masing dua di rahang atas dan rahang bawah. berfungsi
untuk menyobek makanan.
Gigi premolar : berjumlah masing-masing 4 buah di rahang atas dan di rahang bawah. Gigi
ini berfungsi untuk menghancurkan dan mengunyah makanan.
Gigi molar : fungsi gigi ini adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi
lebih halus (bolus)

Berkovitz, B, B. Moxham, R. Linden, & A. Salon. 2011. Master Dentistry Volume Three:
Oral Biology. 3rd edition. Churchill Livingstone.

Anda mungkin juga menyukai