Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL TUTORIAL

BLOK 2 MODUL 1
“MORFOLOGI GIGI DESIDUI DAN PERMANEN”
INSISIVUS 4

Tutor : drg. Deli Mona, Sp.KG

Ketua: Tiara Anindya Muhammad


Sekretaris Meja : Safira Aziza
Sekretaris Papan : Faradina Azzahra

ANGGOTA :
1. Afifah Aprilia
2. Nadia
3. Shania Azzira
4. Irma Sholekhah
5. Yuliza Putri
6. Ardelvie Yoanda
7. Meli Oktafiani
8. Ellena Maharani
9. Fauzia Khairunnisa

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ANDALAS


TAHUN 2018/2019
MODUL 1
Morfologi Gigi Desidui dan Permanen

Skenario 1

Beragamnya Gigi Geligi

Rombongan SMA Rajin Belajar mengadakan study banding ke fakultas kedokteran gigi
UNAND, para siswa dan siswi begitu antusias memasuki ruangan laboraturium gigi dimana
banyak sediaan gigi geligi manusia dengan bentuk dan warna yang beragam, banyaknya
struktur dan lapisan gigi, antara email, dentin, dan juga perbedaan antara gigi decidui dan gigi
permanen.
Para siswa bertanya kepada Pembina yang merupakan seorang dokter ‘bagaimanakah
seorang dokter gigi dapat mengenal dan membedakan begitu banyaknya jenis gigi geligi dalam
rongga mulut?’. Diatas meja dokter gigi terdapat phantom maksila dan mandibula dan phantom
gigi fase bercampur yang terlihat sangat menarik.
Dapatkah saudara menjelaskan perbedaan ciri khas gigi geligi tersebut?.
I. Terminologi
1. Gigi geligi : Rangkaian gigi-gigi yang ada di rongga mulut, tersusun
di maksila dan mandibula
2. Morfologi : Ilmu yang mempelajari bentuk/struktur suatu
organisme
3. Gigi desidui : gigi yang pertama kali tumbuh, akan copot dan
digantikan oleh gigi permanen
: gigi susu berjumlah 20
4. Email : Bagian terluar pelindung dentin dan berasal dari
jaringan eksoderm yang penuh dengan garam Ca
5. Mandibula : Rahang bagian bawah
6. Phantom maksila : Alat bantu medis atau kedokteran gigi yang berbentuk
rahang atas
7. Dentin : Struktur terkuat dari tubuh
: Jaringan organic yang tereleminasi yang membentuk
sebagain badan inti
: Jaringan setelah email yang menutupi pulpa
8. Study banding : kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan di lingkungan yang berbeda
9. Gigi fase bercampur : Fase trasisi dari gigi desidui ke gigi permanen
10. Laboraturium gigi : tempat dilakukannya praktikum atau percobaan
mengenai gigi
11. Gigi permanen : gigi pengganti yang bersifat tetap

II. Rumusan Masalah


1. Bagaimana struktur dan komposisi gigi?
2. Perbedaan gigi desidui dan gigi permanen?
3. Factor yang mempengaruhi bentuk dan warna gigi?
4. Apa saja fase-fase pertumbuhan gigi?
5. Perbedaan morfologi gigi maksila dan gigi mandibula?
6. Perbedaan gigi insisivus, caninus, premolar dan molar?
7. Apa saja fungsi gigi insisivus, caninus, premolar dan molar?

III. Analisa Masalah


1. Bagaimana struktur dan komposisi gigi?
a) Mahkota
b) Dentin
c) Email/enamel
d) Pulpa
e) Sementum
f) Apeks
2. Perbedaan gigi desidui dan gigi permanen?
Gigi Desidui Gigi Permanen
1. Berjumlah 20 gigi 1. Berjumlah 32 gigi
2. Warna lebih putih 2. Warna lebih kuning
3. Tidak ada premolar 3. Ada premolar
4. Ukuran lebih kecil 4. Ukuran lebih besar
5. Enamel lebih tipis 5. Enamel lebih tebal
6. Saluran akar lebih halus 6. Saluran akar kurang halus
7. Akar gigi molar divergen 7. Akar gigi molar konvergen
8. Saluran pulpa lebih besar 8. Saluran pulpa lebih sempit
9. Berkembang 6 bulan-13 9. Mulai tumbuh 13 tahun-21
tahun tahun

3. Factor yang mempengaruhi bentuk dan warna gigi?


a) Eksternal : Makanan, merokok bagi orang dewasa
b) Genetic (keturunan)
c) Usia : Semakin bertambah usianya bentuk dan warna gigi akan
berubah
4. Apa saja fase-fase pertumbuhan gigi?
a) Fase Insiasi : permukaan terbentuknya benih gigi dari apical
mulut
b) Fase Proteriterasi : pembiakan dari sel-sel dan peluasan dari enamel
c) Fase Histodiferensiasi
5. Perbedaan morfologi gigi maksila dan gigi mandibula?
Maksila Mandibula
Akar > <
Ukuran > <
Bentuk Akar Bulat Pipih

6. Perbedaan gigi insisivus, caninus, premolar dan molar?


 Insisivus : bentuknya petak dan tidak runcing
 Caninus : runcing dan mempunyai 1 cusp
 Premolar : besar dan mempunyai 2 cusp
 Molar : besar dan mempunyai 4 cusp
7. Apa saja fungsi gigi insisivus, caninus, premolar dan molar?
 Insisivus : untuk memotong makanan
 Caninus : merobek makanan
 Premolar : menghaluskan dan mengunyah makanan
 Molar : menghaluskan dan mengunyah makanan

IV. Skema

Gigi Geligi

Gigi Desidui Gigi Permanen

Struktur dan Komposisi


Gigi

Morfologi

V. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan fase-fase pertumbuhan gigi
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur dan komposisi gigi
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan morfologi gigi desidui dan
gigi permanen
VI. Mengumpulkan Informasi
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan fase-fase pertumbuhan gigi
 Inisiasi (bud stage)
Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel
-sel tertentu pada lapisan basal dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat
daripada sel sekitarnya.Hasilnya adalah lapisan epitel yang menebal di regio
bukal lengkung gigi
 Proliferasi (cap stage)
Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam mengalami
proliferasi, memadat, dan bervaskularisasi membentuk papila gigi yang
kemudian membentuk dentin dan pulpa pada tahap ini. Sel-sel mesenkim
yang berada di sekeliling organ gigi dan papila gigi memadat dan fibrous,
disebut kantong gigi yang akan menjadi sementum, membran periodontal,
dan tulang alveolar
 Histodiferensiasi (bell stage)
Terjadi diferensiasi seluler pada tahap ini. Sel-sel epitel email dalam
(inner email epithelium) menjadi semakin panjang dan silindris, disebut
sebagai ameloblas yang akan berdiferensiasi menjadi email dan sel-sel bagian
tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan berdiferensiasi menjadi
dentin
 Morfodiferensiasi
Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk
menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya. Proses ini terjadi sebelum
deposisi matriks dimulai. Morfologi gigi dapat ditentukan bila epitel email
bagian dalam tersusun sedemikian rupa sehingga batas antara epitel email
dan odontoblas merupakan gambaran dentinoenamel junction yang akan
terbentuk. Dentinoenamel junction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak
sebagai pola pembentuk setiap
macam gigi. Terdapat deposit email dan matriks dentin pada daerah tempat
sel-sel ameloblas dan odontoblas yang akan menyempurnakan gigi sesuai
dengan bentuk dan ukurannya
 Aposisi
Terjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan
sementum. Matriks email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke
arah tepi dan telah terjadi proses kalsifikasi sekitar 25%-30%
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur dan komposisi gigi
a. Gigi Desidui
 Email
Komposisi : anorganik (HA) 86%, air (12%), organic (protein dan
Peptide) 2%
 Dentin
Komposisi : anorganik (70%), organic (18%), air (12%)
 Pulpa
Di dalamnya terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf
 Sementum
Komposisi : anorganik 65%, organic 23%, air 12%
b. Gigi Permanen
 Email
Komposisi : mineral hidroksiapatit (anorganik) 90%, matriks organic,
air
 Dentin
Komposisi : mineral 69,3%, organic 17,5%, Air 13,2%
 Pulpa
 Sementum

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan morfologi gigi desidui dan


gigi permanen

1. MORFOLOGI GIGI PERMANENT


A. Incisivus Pertama Atas (Maxillary Permanent Central Incisor)
• Merupakan gigi kesatu kiri dan kanan di RA
• Terletak dikiri dan kanan garis tengah/median line.
• Merupakan gigi yang besar untuk gigi anterior
• Panjangnya sama atau lebih besar dari pada gigi depan lainnya, kecuali gigi
caninus bawah
• Akarnya satu, besar dan apex bulat.
1. Pandangan Labial
o Berupa empat persegi panjang.
o Sudut mesin incisal 90 derajat.
o Sudut disto incisal agak membulat
o Cervical line melengkung kearah apex o Kadang-kadang terlihat ada
2 sulkus yang berjalan dari cervical ke incisal
2. Pandangan Palatal Seperti pandangan labial (empat persegipanjang)
tapi tidak rata sebab terdapat :
• Cingulum yaitu bagian yang menonjol dekat cervix
• Fossa palatinal yang terletak lebih ke incisal dari cingulum
• Sebelah mesial dari fossa terdapat mesial marginal ridge
• Sebelah distal dari fossa terdapat distal marginal ridge
• Sebelah incisal dari fossa terdapat incisal ridge Mahkota dan akar
pada permukaaan ini mengecil dari permukaan labial.
3. Pandangan mesial :
• Berupa segitiga dengan dasar pada cervical line dan puncak pada
incisal.
• Incisal edge terletak di tengah- tengah. • Permukaan labial
cembung.
• Permukaan palatal tidak rata yaitu :
- Cembung sedikit (incisal edge)
- Cekung (fossa)
4. Pandangan distal :
• Terlihat seperti pandangan mesial hanya berbeda cervical line
melengkung kea rah cervical sedalam ± 2 ½ mm.
4. Pandangan incisal :
- Akar tidak terlihat sebab akar lebih kecil dari mahkota.
- Garis incisal ditengah-tengah.
- Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatinal
- Permukaan palatinal dari incisal berjalan ke cervical dan mengecil
kearah cingulum
B. Incisivus Kedua Atas (Maxillary Permanent Lateral Incisor)
- Merupakan gigi atas yang kedua kiri dan kanan dari garis tengah /median
line.
-Berbentuk seperti paku runcing bulat.
-Bentuknya lebih kecil dari incisivus satu atas
-Akar satu, penampang akarnya hampir bundar, tetapi lebih langsing dari
pada incisivus satu atas.
1. Pandangan Labial
• Seperti empat persegi panjang.
• Sudut mesio incisal agak bulat.
• Sudut disto incisal sangat bulat.
• Akar membelot ke distal.
• Cervical line melengkung kearah apex
2. Pandangan Palatal
• Sama dengan pandangan labial tapi terdapat : Cingulum, Fossa
palatinal yang dalam
• Incisal ridge yang tebal
• Foramen caecum yang terletak antara cingulum dan fossa
3. Pandangan Mesial
• Seperti segitiga.
• Cervival line yang melengkung ke arah incisal
4. Pandangan distal
• Seperti pandangan mesial.
• Tetapi cervical line melengkung kearah incisal tidak sedalam sisi
mesial.
• Terdapat depression dari mahkota sampai akar
5. Pandangan incisal :
• Permukaan labial lebih lebar dari permukaan palatal.
• Garis incisal mengikuti lengkungan geligi, jadi bagian distal dari garis
incisal lebih kearah palatal
C. Caninus Atas (Maxillary Permanent Canine)
- Merupakan gigi ketiga kiri dan kanan dari garis tengah/median line
- Mempunyai satu cusp. Mempunyai korona terpanjang didalam mulut ---
- Mempunyai satu akar yang panjang
1.Pandangan Labial
- Terlihat seperti mata tombak Puncak cusp terletak ditengah- tengah.
- Mempunyai lebar ridge yang berjalan dari cervical line kearah
incisal.
- Mempunyai 2 lereng yaitu lereng mesial yang lebih pendek dari
lereng distal.
- Titik kontak mesial ± 1/3 incisal. Titik kontak distal ± ½ incisal.
- Cervical line melengkung ke arah apex.
2. Pandangan Palatal
- Seperti pandangan labial, terdapat : Cingulum yang besar.
- Mesial marginal ridge. Distal marginal ridge.
- Palatinal ridge yang berjalan dari cingulum kearah cusp.
- Incisal ridge : Mesial incisal ridge, Distal incisal ridge
- Diantara ridge-ridge itu terdapat fossa palatinal : Mesial palatinal,
fossa-disto palatinal fossa, Disto palatinal fossa.
- Cervical line melengkung sedikit (hampir lurus) kearah apex.
3.Pandangan Mesial
• Permukaan labial cembung dan permukaan palatal terlihat adanya
cingulum.
• Cervical line melengkung kearah incisal sedalam ±2½ mm.
• Jarak labio palatal tebal terutama didaerah cingulum. Puncak cusp
agak kea rah labial.
4.Pandangan Distal
• Seperti pandangan mesial tapi cervical line melengkung ke arah
incisal hanya sedalam ± 1½ cm terdapat depresion .
6. Pandangan Incisal
• Jarak labio palatal lebih lebar daripada mesio distal.
• Permukaan labial terlihat turun ke arah distal.
D. Premolar Pertama Atas
• Merupakan gigi ke-4 kiri dan kanan dari median line
• Mempunyai : - 2 cusp : bukal, palatinal
- 2 akar : bukal, palatinal
- 2 saluran akar : bukal palatinal Kadang-kadang terlihat akar
tapi saluran akar tetap dua.
1. Pandangan Bukal
Terlihat seperti caninus
Terdapat bukal ridge
Cervical line melengkung ke arah apex
2. Pandangan Palatinal
Terlihat 2 cusp : cusp bukal terlihat sebagian, Cervical line hamper
lurus
3.Pandangan Mesial
- Terlihat 2 cusp: cusp bukal lebih Panjang 1mm daripada cusp palatinal
- Terlihat 2 akar membelok pada bifurkasi +½ panjangakar
- Permukaan bukal cembung sedang permukaan palatinal agak lurus
- Cervical line melengkung ke incisal sedikit/hamper lurus
- Dari titik kontak sampai bifurkasi terdapat depresion
- Terlihat adanya mesio palatinal marginal groove yang lanjutan dari
central groove yg memotong mesialmarginalridgeagakkearahpalatinal
4.Pandangan Distal
- Seperti pandangan mesial
- Terlihat 2 akar dimana mendekati apeks
- Cervical line hamper lurus
- Tidak terdapat depresion
- Tidak terdapat groove
5.PandanganOklusal
• Seperti segienam (sisi-sisinya: mesiobukal, distobukal, distal,
distopalatinal, mesiopalatinal, mesial)
• Sisi mesial lebih pendek daripada sisi distal
• Permukaan distal dibatasi oleh:
⁻ Distal marginal ridge
⁻ Mesial marginal ridge
⁻ Lereng-lereng dari bukalcusp
⁻ Lereng-lereng dari palatinal cusp
• Lereng mesio bukal dengan mesial marginal ridge membentuk sudut 90
derajat
• Lereng disto bukal dengan distal marginal ridge membundar
• Terlihat groove berbentuk > < dimana groove sebelah mesio palatinal
akan berjalan terus memotong mesial marginal ridge ke arah mesial
menjadi mesio palatinal marginal groove
E. Premolar Kedua Atas
• Merupakan gigi atas kelima kiri dan kanan dari median line
• Mempunyai akar 1 (satu) dan saluran akar
• Mepunyai 2 cusp : bukal dan palatinal
• Bentuk mirip premolar satu atas
1.PandanganBukal
• Terlihat 1 cusp
• Cervical line melengkung kearah apex
2.Pandangan Palatinal
• Terlihat 1 cusp
• Cusp bukal hamper tidak terlihat sebab tinggi cusp sama
3. Pandangan Mesial
Telihat 2 cusp yg sama tinggi
Cervical line hampir lurus/melengkung sedikit kearah oklusal
4. Pandangan Distal • Terlihat 2 cusp yg sama tingginya • Cervical line
hampir lurus
30. 5. Pandangan Oklusal Segi enam seperti premolar satu atas tapi sudut-
sudutnya lebih bulat Permukaan bukal lebih lebar dari pada permukaan
palatinal Cusp palatal agak kearah mesial
31. Lanjutan Mesial marginal ridge lebih tipis dari distal marginal ridge
Sulkusnya dangkal sehingga cuspnya lebih pendek dari cusp premolar satu
atas Fissure berbentuk >><<<<<<< seperti fissure premolar satu atas tapi
terdapat suplemental groove
32. F. Molar Pertama Atas • Merupakan gigi atas keenam sebelah kanan dan
kiri median line • Mempunyai 5 cusp : • Mesio bukal cusp • Disto bukal cusp
• Disto palatinal cusp • Mesio palatinal cusp • Tubercullum carabelli •
Mempunyai 3 akar : • Akar palatinal • Akar mesio bukal • Akar disto bukal •
ketiga akar menyebar
33. 1. Pandangan Bukal • Terdapat 2 cusp : cusp mesio bukal dan cusp disto
bukal • Diantara kedua cusp terdapat buccal groove • Tinggi cusp + 1/5
panjang crown • Cervical line hampir lurus • Terdapat 2 akar : - akar mesio
bukal (pendek & gepeng) - akar disto bukal (pendek & bulat) • Diantara ke-2
akar terlihat sebagian akar palatinal yg panjang dan bulat • Bifurkasi terletak
+ di tengah-tengah panjang akar
34. 2. Pandangan Palatinal • Terlihat 3 cusp : - cusp mesio palatinal (terbesar
& tertinggi) - cusp disto palatinal - tuberculum carabelli • Antara cusp mesio
palatinal dan disto palatinal terdapat palatinal groove • Terlihat akar
palatinal dengan adanya lekukan yg panjang tapi dangkal, jg terlihat sebagian
akar mesio bukal dan disto bukal • Cervical line hampir lurus
35. 3. Pandangan Mesial Terlihat 3 cusp : - cusp mesio bukal - tuberculum
carabelli Terlihat 2 akar : - akar mesio bukal - akar palatinal Akar disto
bukal tertutup akar mesio bukal Bifurkasi terletak lebih kearah cervix dari
pada bifurkasi sebelah bukal Cervical line hampir lurus
36. 4. Pandangan Distal • Terlihat 4 cusp : - cusp mesio bukal - cusp disto
bukal - cusp mesio palatinal - cusp disto palatinal • Terlihat 3 akar : - akar
palatinal - akar mesio bukal (sebagian) - akar disto bukal
37. 5. Pandangan Oklusal • Bentuk permukaan belah ketupat dengan sudut
tumpul pd : mesio palatinal dan disto bukal • Sedang sudut runcing pada :
mesio bukal dan disto palatinal • Terlihat 5 cusp : (urutan besar): - cusp
mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto palatinal - cusp disto bukal -
tuberculum carabelli • Fissure berbentuk huruf “H” miring yg terdiri dari : -
mesio bukal groove - disto palatinal groove - central groove (penghubung)
38. lanjutan • Terdapat 2 fossa besar : Central fossa : - cusp mesio palatinal -
cusp mesio bukal - cusp disto bukal Distal fossa : - cusp mesio palatinal - cusp
disto palatinal - cusp disto bukal Juga terdapat fossa kecil : - mesial
triangular fossa - distal triangular fossa Sisi bagian bukal lebih pendek dari
sisi palatinal Sisi bagian distallebih pendek dari sisi mesial
39. G. Molar Kedua Atas • Merupakan gigi atas ke-7 kiri & kanan median line
• Mempunyai 4 cusp : - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto
bukal - cusp disto palatinal • Mempunyai 3 akar : - akar palatinal - akar mesio
bukal - akar disto bukal • Ketiga akar tidak terlalu menyebar/agak
mengumpul • Bentuk mirip molar satu atas tapi lebih kecil
40. 1. Pandangan Bukal • Terlihat 3 akar yg membelok ke distal dan tidak
menyebar • Cervice oklusal M2atas lebih pendek dari pada cervice oklusal
M1atas • Mesio distal M2atas lebih sempit dari pada mesio distal M1atas •
Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil drpd cusp disto bukal M1 atas • Cusp
mesio bukal M2 atas sama besar dgn cusp mesio bukal M1 atas • Apex akar
mesio bukal segaris dgn bukal groove
41. 2. Pandangan Palatal • Cusp disto palatinal M2 atas jauh lebih kecil drpd
cusp disto palatinal M1 atas tapi lebih besar dr cusp disto palatinal M3. •
Apex akar palatinal segaris dengan cusp disto palatinal • Tidak ada
tuberculum carabelli
42. 3. Pandangan Mesial • Bukal palatinal M2 atas = bucco palatinal M1 atas
• Akar masih dalam batas mahkota gigi 4. Pandangan Distal Apex akar
palatinal segaris dgn cusp disto palatinal Distal marginal ridge lebih rendah
drpd mesial marginal ridge
43. 5. Pandangan Oklusal • Jarak buko palatinal M2 atas = jarak buko
palatinal M1 atas • Jarak mesio distal M2 atas lebih kecil drpd Jarak mesio
distal M1 atas • Cusp mesio bukal M2 atas = M1 atas • Cusp mesio palatinal
M2 atas = M1 atas • Cusp disto bukal M2 atas lebih kecil drpd M1 atas • Cusp
disto palatinal M2 atas jauh lebih kecil drpd M1 atas • Bagian mesial lebih
lebar drpd bag.distal, mk terlihat permukaan oklusal dr mesial mengecil
kearah distal • Fissure berbentuk huruf “H” miring • Tidak ada carabelli
44. H. Molar Ketiga Atas • Merupakan gigi atas ke-8 kiri & kanan median line
• Mempunyai banyak fariasi dalam bentuk, ukuran, letak. • Mempunyai 3
akar • Mempunyai 3 cusp, sebab sering cusp disto palatinal tidak ada.
45. 1.Pandangan Bukal Ukuran cervice oklusal pendek Ukuran mesio
distal sempit Akar berhimpit Apex membelok ke distal shg apex
terletaksebelah distal dr puncak mahkota
46. 2. Pandangan Palatal • Kalau cusp disto palatinal tidak ada , maka groove
palatinal tidak ada • Cusp mesio palatinal lebar
47. 3. Pandangan Mesial • Akar berimpit • Sering tidak mempunyai bifurkasi,
walaupun ada biasa mendekati apex 4. Pandangan Distal Karena cusp miring
kearah distal mk permukaan oklusal banyak terlihat, jg permukaan bukal
48. 5. Pandangan Oklusal • Cusp mesio palatinal besar • Cusp disto paltinal
sering tidak ada atau kecil, mk bentuk oklusal M3 atas berbentuk jantung •
Cusp 3 : - cusp mesio palatinal - cusp mesio bukal - cusp disto bukal •
Groove-groove tambahan banyak terdapat pd M3

Anda mungkin juga menyukai