DENTAL MATERIAL 1
Insisivus 1 : Azzahra Camilla Salsabila Ariesa
Fitty Novrida Akmal Syafitra Ade Erman
Hashfi Khallis Abdullah Sujana Yaper
Raihan Athallah Defa Ulya Fakhira Masra
Rania Azzahra Vinny Puti Belia
Rizka Shafianur Febriansyah
SKENARIO 4
“Harus sesuai standar”
2
TERMINOLOGI
7
4) Perbedaan dental material
zaman dahulu dan sekarang
✘ Zaman dahulu ✘ Zaman sekarang
• Menggunakan bahan metal • Menggunakan porselen
• Efek samping maksimal • Efek samping minimal
• Bahan yang digunakan • Lebih spesifik dalam
tidak spesifik penggunaan
• Kurang aman • Lebih aman
• Tidak ada standar khusus • Harus memenuhi standar
yang ada
5) Cara menguji dental material
✘ In vitro = pengujian bahan terhadap mikroorganisme seperti sel dan
enzim
✘ In vivo = pengujian bahan kepada hewan hewan
✘ Usage test = pengujian kepada manusia langsung
8
6) Cara mengetahui dental material yang sesuai
✘ Melakukan observasi dan pengecekan kepada pasien agar
mengetahui apa bahan yang dibutuhkan oleh pasien
✘ Menggunakan bahan dengan brand dan merek yang terpercaya dan
sesuai dengan dental material
✘ Bertanya kepada pasien
✘ Menggunakan bahan yang sesuai dengan standar yang ada
7) Badan organisasi yang menetapkan standar dental material
✘ ADA (American Dental Association), organisasi di amerika yang
menangani keamanan dan efektifitas dental material setelah
dilakukannya evaluasi
✘ ISO (international Standard Organization), organisasi yang
menetapkan standar di seluruh dunia
✘ FDI (Federation Dentaire Internationaile/World Dental Federation),
federasi dokter gigi di seluruh dunia yang menetapkan standar
bahan, standar operasional, terminologi
9
dan penamaan dalam
10) Tujuan mempelajari dental
8) Efek samping dental material material
✘ Menimbulkan alergi dan ✘ Mengetahui kriteria yang
iritasi tepat
✘ Adanya inflamasi atau ✘ Mengetahui keselamatan dan
peradangan keamanan pasien
✘ Beracun dan bersifat ✘ Mengetahui apakah suatu
karsinogenik bahan baik atau tidak
✘ Kerusakan terhadap bagian ✘ Mengetahui cara penggunaan
gigi jika bahan yang yang baik
digunakan salah
11) Perbedaan bahan cetak dan
✘ Kematian bahan restorasi
9) Respon alergi terhadap dental ✘Bahan restorasi harus tahan
material atau kuat dan dapat
✘ Alergi dermatitis kontal mempertahankan
✘ Alergi terhadap lateks bentuknya. Contoh: amalgam
10
12) Syarat dental material
✘ Tidak merugikan jaringan lain pada ✘ Tidak berasa dan berbau
rongga tubuh
✘ Memiliki nilai estetika
✘ Tidak mudah korosi
✘ Tidak beracun
✘ Tidak larut dalam cairan
✘ Memiliki kekuatan dan
✘ Mudah dibersihkan kelenturan
✘ Mudah dimanipulasi ✘ Dapat digunakan dalam
✘ Memiliki dimensi yang stabil waktu yang cukup lama
✘ Memiliki sifat mekanis dalam tubuh ✘ Tidak mudah berkarat
11
SKEMA
Dental Material
struktur dan
organisasi komposisi kriteria contoh
mekanik
biokompatib
ilitas
12
Tujuan pembelajaran/ Learning Objective
1) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan klasifikasi
dan jenis-jenis dari Dental Material
2) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan badan-
badan yang menetapkan Dental Material
3) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan struktur
dan komposisi bahan Dental Material
4) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan kriteria
Dental Material (sifat fisik, kimia, mekanik dan
biokompatibilitas)
5) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan srayat-
syarat Dental Material
6) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan perbedaan
bahan cetak dan bahan restorasi
13 7) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan manfaat
KUMPULAN INFORMASI
1). Klasifikasi dan jenis-jenis
dental material
✘ Klasifikasi dental material c) Komposit
porselen
• Gabungan 2 material
a) Metal / logam atau lebih
• Penghantar termis dan elektris • Masing-masing
yang tinggi komponen dapat
• Duktiliti : dapat dibengkokkan diindetifikasi dalam
• Opaque : tidak menghantarkan struktur akhir
cahaya d) Polymer
• Biasanya putih kecuali emas • Bahan organik dari rantai
dan tembaga panjang
b) Keramik • Mengandung ribuan
14 • Sangat rapuh dan titik didih atom karbon
✘ Jenis-jenis Dental material
a) Resin akrilik , digunakan untuk basis gigi tiruan dan harus memenuhi
beberapa syarat, yaitu:
• Harus dapat dibersihkan dengan mudah
• Tidak berasa, tidak berbau, non toksik dan tidak mengiritasi jaringan
• Tidak dapat larut dalam cairan mulut
• Harus dapat dipreparasi
• Mudah dimanipulasi dengan alat-alat sederhana
• Mempunyai kekuatan (strength), resilience dan tahan terhadap abrasi
dalam penggunaan yang normal
• Harus stabil dimensinya dalam segala kondisi
• Tidak berubah warna didalam mulut
• Bahan-bahan ini harus mempunyai sifat transparan dan dapat
diwarnai agar dapat meniru warna jaringan mulut
15
B). Dental Semen
Terdapat 2 tujuan utama dipakainya dental semen, yaitu sebagai bahan
restorasi tunggal maupun gabungan dengan bahan lain dan sebagai perekat
tambalan pada gigi. Dental semen merupakan bahan yang memiliki kekuatan
yang rendah dibandingkan dengan bahan lain. Bahan ini dapat larut dan
mengalami desintegrasi didalam cairan mulut. Oleh karena itu
penggunaannya terbatas dan dianggap sebagai bahan restorasi sementara.
C). Bahan Abrasive
Bahan abrasive atau polishing ini berfungsi untuk meratakan,
menghaluskan dan mengilapkan gigi. Contoh bahan Abrasive adalah chalk,
emery, sand dan lain-lain. Bahan ini berfungsin untuk mengurangi korosi
sehingga gigi dapat tahan lebih lama, dan juga meningkatkan estetis gigi
karna akan membuat permukaan lebih halus dan juga mengkilap.
D). Porselen
Porselen banyak digunakan di kedokteran gigi, fungsinya untuk restorasi
pada gigi anterior dan posterior
E. Malam/wax
Malam adalah bahan termoplastis16yang bisa meleleh dan bisa dibentuk.
f). Gips
Bahan cetak yang terdiri dari 5 tipe, yaitu:
1. Tipe I (Impression Plaster)
Gipsum tipe I digunakan untuk mencetak pasien yang telah kehilangan
gigi, hal ini disebabkan sifatnya yang tidak elastis dan mudah patah.
Apabila gipsum tipe ini digunakan untuk mencetak pada pasien yang
memiliki gigi, maka undercut gigi tidak dapat tercetak dengan baik. Gipsum
tipe ini memiliki karakteristik waktu pengerasan (setting time) yang
pendek, ekspansi yang kecil sekitar 0,13%, w/p ratioyang tinggi dan
kekuatan kompresi yang rendah.
2. Tipe II (Laboratory or Model Plaster)
Pada dasarnya gipsum tipe II merupakan plaster of Paris, gipsum ini
digunakan sebagai model studi dan sebagai bahan pengikat model kerja ke
artikulator. Gipsum tipe II memiliki karakteristik w/p ratio yang rendah,
ekspansi yang lebih tinggi dibandingkan gipsum tipe I, setting time yang
pendek dan kekuatan kompresi yang lebih tinggi daripada gipsum tipe I
17
3. Tipe III (Dental Stone)
Dental stone umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan
model kerja. Gipsum tipe III memiliki karakteristik lebih keras dan
lebih kuat dibandingkan gipsum tipe II sehingga lebih tahan lama.
Dental stone memiliki w/p ratio yang lebih rendah dibandingkan
gipsum tipe II, ekspansi sebesar 0,15-0,2% dan kekuatan kompresi
sebesar 20,7–34,5 MPa.2,13
4. Tipe IV (Dental Stone, High Strength)
Gipsum tipe IV atau biasa disebut dengan die stone digunakan
untuk media pembuatan dai. Gipsum ini memiliki ketahanan terhadap
abrasi yang cukup baik untuk menghindari perubahan bentuk gipsum
saat mengukir wax, w/p ratio yang rendah dan kekuatannya dua kali
lipat dari gipsum tipe III
5. Tipe V (High-Strength, High Expansion Dental Stone)
Gipsum tipe V memiliki kekuatan kompresi dan ekspansi yang lebih
tinggi dibandingkan gipsum tipe IV, hal ini diperoleh dari pengurangan
perbandingan air 10 dan bubuk (w/p 18 ratio). Gipsum tipe ini digunakan
2). Badan-badan yang menetapkan dental material
b. Sifat Kimia
1. Sensitifitas terhadap PH 22
c. Biokompatibilitas
1. Tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak
2. Tidak mengandung bahan toksik yang dapat berdifusi, terlepas
dan diabsorbsi dalam sistem sirkulasi.
3. Bebas dari agent yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
4. Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik.
d. Sifat mekanika
1. Gaya tarik (tensile) adalah dua gaya yang bekerja saling menjauhi
satu sama lain pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi
pemanjangan.
2. Gaya tekan (compressive) adalah dua gaya bekerja mendekati
satu sama lain pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi
pemendekan.
3. Gaya menggunting (shear) adalah dua gaya yang bekerja sejajar
satu sama lain tetapi berlawanan arah
4. Tekanan (Stress) adalah daya dari dalam benda yang sama
besarnya tetapi berlawanan arah dengan gaya yang diberikan
23
5). Syarat-syarat Dental material
1. Bersifat biocompatible atau tidak menimbulkan respon
biologis kepada lingkungan tempat ditanamkan
2. Tidak bersifat membahayakan
3. Harganya terjangkau
4. Tidak memiliki rasa atau bau
5. Tidak larut dalam cairan mulut
6. Mudah dibersihkan
7. Mudah dimanipulasi
8. Tidak korosi
9. Pengantar termis dan elektris yang rendah
10.Mudah direparasi
11.Estetik
24
6). Perbedaan bahan cetak dan bahan restorasi
Bahan restorasi harus tahan atau kuat dan dapat mempertahankan
bentuknya, karna bahan restorasi ini akan digunakan dalam waktu lama.
Selain itu bahan restorasi juga harus tahan terhadap tekanan karna akan
digunakan dalam proses pengunyahan dan akan mendapat tekanan dari gigi
antagonis, sehingga bahan restorasi harus memilihi sifat tahan terhadap
tekanan. Contoh bahan restorasi yaitu amalgam. Bahan restorasi juga harus
memiliki terapeutik agent atau memiliki kandungan flouride
Bahan cetak tidak harus tahan dan kuat karna bahan cetak hanya
digunakan sementara dalam mulut. Selai itu bahan cetak juga harus
memiliki daya alir. Contoh bahan cetak yaitu malam.