Anda di halaman 1dari 26

BLOK 1 MODUL 4

DENTAL MATERIAL 1
Insisivus 1 :  Azzahra Camilla  Salsabila Ariesa
 Fitty Novrida Akmal  Syafitra Ade Erman
 Hashfi Khallis Abdullah  Sujana Yaper
 Raihan Athallah Defa  Ulya Fakhira Masra
 Rania Azzahra  Vinny Puti Belia
 Rizka Shafianur Febriansyah
SKENARIO 4
“Harus sesuai standar”

Dalam buku Dental Material dijelaskan bahwa bahan cetak


seperti gip, malam dan bahan restorasi seperti porselen telah
digunakan dikedokteran gigi sejak sebelum zaman masehi. Pada
saat ini semua bahan yang digunakan di kedokteran gigi harus
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh ADA, ISO, FDI dll. Kriteria
tersebut meliputi sifat fisik, kimia, mekanik dan biokompatibilitas.
Struktur dan komposisi bahan dibuat sesuati dengan
kegunaannya. Bahaimana saudara menjelaskan tentang dental
material.

2
TERMINOLOGI

✘ Dental Material adalah Ilmu tentang bahan


kedokteran gigi berdasarkan sifat fisik, kimia,
mekanik dan biokompatibilitas
✘ Biokompatibilitas adalah Kemampuan suatu
bahan untuk beradaptasi dengan lingkungannya
dimana dia ditanamkan
✘ ADA (American Dental Association) adalah
organisasi di Amerika yang mendukung program
spesifikasi keamanan dan efektifitas bahan
dental material yang dikembangkan melalui
evaluasi biologis, laboratorium dan klinis
✘ ISO (International Standard Organization)
3
adalah suatu badan penetap standar
✘ Bahan restorasi adalah ahan yang digunakan untuk
memperbaiki, merestorasi dan mengembalikan struktur
gigi yang rusak
✘ FDI (Federation Dentaire Internationaile/World
Dental Federation) adalah federasi kedokteran gigi di
seluruh dunia
✘ Gip adalah Bahan cetak yang digunakan sebagai alat
ortopedi dalam kedokteran gigi
✘ Porselen adalah bahan yang bersifat rapuh dan
digunakan untuk restorasi gigi
✘ Sifat fisik adalah segala sesuatu zat yang dapat diukur
atau dipersepsikan tanpa mengubah identitas
✘ Sifat kimia adalah sifat materi yang dapat diamati jika
materi tersebut mengalami perubahan kimia
✘ Sifat mekanik adalah ilmu fisika tentang energi dan gaya
serta kemampuan zat untuk menahan beban yang
diberikan 4
RUMUSAN MASALAH
✘ Mengapa harus ada kriteria khusus terhadap dental material?
✘ Mengapa mahasiswa harus mengetahui sifat fisik, kimia, mekanik dan
biokompatibilitas?
✘ Apa saja kriteria yang meliputi sifat fisik, kimia, mekanik, dan
biokompatibilitas
✘ Apa saja perbedaan dental material zaman dulu dan sekarang?
✘ Cara menguji dental material;
✘ Bagaimana cara dokter mengetahui bahan dental material yang sesuai
dengan tubuh pasien
✘ Apa saja badan organisasi yang menetapkan standar dental material?
✘ Apa saja efek samping penggunaan dental material
✘ Apa saja respon alergi terhadap dental material
✘ Apa tujuan mempelajari dental material
✘ Apa perbedaan bahan cetak dan bahan restorasi
5

ANALISIS MASALAH

1) Fungsi kriteria khusus dental material


✘ Untuk keamanan pasien
✘ Menghindari terjadinya alergi
✘ Menghindari malpraktik
2) Tujuan mempelajari dental material
✘ Agar dapat memilih bahan-bahan yang tepat dan sesuai
✘ Untuk keselamatan, keamanan dan penggunaan bahan
yang baik
✘ Agar dapat mengetahui apakah suatu bahan tidak
terdapat respon biologis
✘ Agar dapat menjadi dokter gigi yang kompeten
✘ Untuk mengurangi reaksi negatif yang tidak diinginkan
6 dalam penggunaan dental material
3) Sifat-sifat dental material
✘ Sifat fisik ✘ Sifat mekanik
 Warna  Mempunyai daya lentur yang
 Tekstur baik
 Tidak mudah rapuh
 Bentuk
 Ketahanan terhadap tekanan
✘ Sifat kimia
✘ Biokompatibilitas
 Tahan terhadap korosi
 Tidak beracun
 Tidak larut dalam saliva
 Tidak mengakibatkan iritasi
 Tidak bersifat karsinogenik
 Tidak menimbulkan alergi
 Tidak membahayakan
pulpa dan gusi  Tidak hancur digigit serangga
 Bebas jamur
 Tidak bersifat karsinogenik

7
4) Perbedaan dental material
zaman dahulu dan sekarang
✘ Zaman dahulu ✘ Zaman sekarang
• Menggunakan bahan metal • Menggunakan porselen
• Efek samping maksimal • Efek samping minimal
• Bahan yang digunakan • Lebih spesifik dalam
tidak spesifik penggunaan
• Kurang aman • Lebih aman
• Tidak ada standar khusus • Harus memenuhi standar
yang ada
5) Cara menguji dental material
✘ In vitro = pengujian bahan terhadap mikroorganisme seperti sel dan
enzim
✘ In vivo = pengujian bahan kepada hewan hewan
✘ Usage test = pengujian kepada manusia langsung
8
6) Cara mengetahui dental material yang sesuai
✘ Melakukan observasi dan pengecekan kepada pasien agar
mengetahui apa bahan yang dibutuhkan oleh pasien
✘ Menggunakan bahan dengan brand dan merek yang terpercaya dan
sesuai dengan dental material
✘ Bertanya kepada pasien
✘ Menggunakan bahan yang sesuai dengan standar yang ada
7) Badan organisasi yang menetapkan standar dental material
✘ ADA (American Dental Association), organisasi di amerika yang
menangani keamanan dan efektifitas dental material setelah
dilakukannya evaluasi
✘ ISO (international Standard Organization), organisasi yang
menetapkan standar di seluruh dunia
✘ FDI (Federation Dentaire Internationaile/World Dental Federation),
federasi dokter gigi di seluruh dunia yang menetapkan standar
bahan, standar operasional, terminologi
9
dan penamaan dalam
10) Tujuan mempelajari dental
8) Efek samping dental material material
✘ Menimbulkan alergi dan ✘ Mengetahui kriteria yang
iritasi tepat
✘ Adanya inflamasi atau ✘ Mengetahui keselamatan dan
peradangan keamanan pasien
✘ Beracun dan bersifat ✘ Mengetahui apakah suatu
karsinogenik bahan baik atau tidak
✘ Kerusakan terhadap bagian ✘ Mengetahui cara penggunaan
gigi jika bahan yang yang baik
digunakan salah
11) Perbedaan bahan cetak dan
✘ Kematian bahan restorasi
9) Respon alergi terhadap dental ✘Bahan restorasi harus tahan
material atau kuat dan dapat
✘ Alergi dermatitis kontal mempertahankan
✘ Alergi terhadap lateks bentuknya. Contoh: amalgam
10
12) Syarat dental material
✘ Tidak merugikan jaringan lain pada ✘ Tidak berasa dan berbau
rongga tubuh
✘ Memiliki nilai estetika
✘ Tidak mudah korosi
✘ Tidak beracun
✘ Tidak larut dalam cairan
✘ Memiliki kekuatan dan
✘ Mudah dibersihkan kelenturan
✘ Mudah dimanipulasi ✘ Dapat digunakan dalam
✘ Memiliki dimensi yang stabil waktu yang cukup lama
✘ Memiliki sifat mekanis dalam tubuh ✘ Tidak mudah berkarat

11
SKEMA
Dental Material

struktur dan
organisasi komposisi kriteria contoh

FDI sifat syarat restorasi cetak

ISO fisik porselen gips

ADA kimia malam

mekanik

biokompatib
ilitas
12
Tujuan pembelajaran/ Learning Objective
1) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan klasifikasi
dan jenis-jenis dari Dental Material
2) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan badan-
badan yang menetapkan Dental Material
3) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan struktur
dan komposisi bahan Dental Material
4) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan kriteria
Dental Material (sifat fisik, kimia, mekanik dan
biokompatibilitas)
5) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan srayat-
syarat Dental Material
6) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan perbedaan
bahan cetak dan bahan restorasi
13 7) Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan manfaat
KUMPULAN INFORMASI
1). Klasifikasi dan jenis-jenis
dental material
✘ Klasifikasi dental material c) Komposit
porselen
• Gabungan 2 material
a) Metal / logam atau lebih
• Penghantar termis dan elektris • Masing-masing
yang tinggi komponen dapat
• Duktiliti : dapat dibengkokkan diindetifikasi dalam
• Opaque : tidak menghantarkan struktur akhir
cahaya d) Polymer
• Biasanya putih kecuali emas • Bahan organik dari rantai
dan tembaga panjang
b) Keramik • Mengandung ribuan
14 • Sangat rapuh dan titik didih atom karbon
✘ Jenis-jenis Dental material
a) Resin akrilik , digunakan untuk basis gigi tiruan dan harus memenuhi
beberapa syarat, yaitu:
• Harus dapat dibersihkan dengan mudah
• Tidak berasa, tidak berbau, non toksik dan tidak mengiritasi jaringan
• Tidak dapat larut dalam cairan mulut
• Harus dapat dipreparasi
• Mudah dimanipulasi dengan alat-alat sederhana
• Mempunyai kekuatan (strength), resilience dan tahan terhadap abrasi
dalam penggunaan yang normal
• Harus stabil dimensinya dalam segala kondisi
• Tidak berubah warna didalam mulut
• Bahan-bahan ini harus mempunyai sifat transparan dan dapat
diwarnai agar dapat meniru warna jaringan mulut
15
B). Dental Semen
  Terdapat 2 tujuan utama dipakainya dental semen, yaitu sebagai bahan
restorasi tunggal maupun gabungan dengan bahan lain dan sebagai perekat
tambalan pada gigi. Dental semen merupakan bahan yang memiliki kekuatan
yang rendah dibandingkan dengan bahan lain. Bahan ini dapat larut dan
mengalami desintegrasi didalam cairan mulut. Oleh karena itu
penggunaannya terbatas dan dianggap sebagai bahan restorasi sementara.
C). Bahan Abrasive
Bahan abrasive atau polishing ini berfungsi untuk meratakan,
menghaluskan dan mengilapkan gigi. Contoh bahan Abrasive adalah chalk,
emery, sand dan lain-lain. Bahan ini berfungsin untuk mengurangi korosi
sehingga gigi dapat tahan lebih lama, dan juga meningkatkan estetis gigi
karna akan membuat permukaan lebih halus dan juga mengkilap.
D). Porselen
Porselen banyak digunakan di kedokteran gigi, fungsinya untuk restorasi
pada gigi anterior dan posterior
E. Malam/wax
Malam adalah bahan termoplastis16yang bisa meleleh dan bisa dibentuk.
f). Gips
Bahan cetak yang terdiri dari 5 tipe, yaitu:
1. Tipe I (Impression Plaster)
Gipsum tipe I digunakan untuk mencetak pasien yang telah kehilangan
gigi, hal ini disebabkan sifatnya yang tidak elastis dan mudah patah.
Apabila gipsum tipe ini digunakan untuk mencetak pada pasien yang
memiliki gigi, maka undercut gigi tidak dapat tercetak dengan baik. Gipsum
tipe ini memiliki karakteristik waktu pengerasan (setting time) yang
pendek, ekspansi yang kecil sekitar 0,13%, w/p ratioyang tinggi dan
kekuatan kompresi yang rendah.
2. Tipe II (Laboratory or Model Plaster)
Pada dasarnya gipsum tipe II merupakan plaster of Paris, gipsum ini
digunakan sebagai model studi dan sebagai bahan pengikat model kerja ke
artikulator. Gipsum tipe II memiliki karakteristik w/p ratio yang rendah,
ekspansi yang lebih tinggi dibandingkan gipsum tipe I, setting time yang
pendek dan kekuatan kompresi yang lebih tinggi daripada gipsum tipe I

17
3. Tipe III (Dental Stone)
Dental stone umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan
model kerja. Gipsum tipe III memiliki karakteristik lebih keras dan
lebih kuat dibandingkan gipsum tipe II sehingga lebih tahan lama.
Dental stone memiliki w/p ratio yang lebih rendah dibandingkan
gipsum tipe II, ekspansi sebesar 0,15-0,2% dan kekuatan kompresi
sebesar 20,7–34,5 MPa.2,13
4. Tipe IV (Dental Stone, High Strength)
Gipsum tipe IV atau biasa disebut dengan die stone digunakan
untuk media pembuatan dai. Gipsum ini memiliki ketahanan terhadap
abrasi yang cukup baik untuk menghindari perubahan bentuk gipsum
saat mengukir wax, w/p ratio yang rendah dan kekuatannya dua kali
lipat dari gipsum tipe III
5. Tipe V (High-Strength, High Expansion Dental Stone)
Gipsum tipe V memiliki kekuatan kompresi dan ekspansi yang lebih
tinggi dibandingkan gipsum tipe IV, hal ini diperoleh dari pengurangan
perbandingan air 10 dan bubuk (w/p 18 ratio). Gipsum tipe ini digunakan
2). Badan-badan yang menetapkan dental material

1. ISO (International standard organization)


ISO adalah suatu organisasi non pemerintahan yang
beranggotakan 80 negara. Tugas ISO adalah mengurusi seluruh
standarisasi di dunia, baik itu standar bahan, standar prosedur, standar
terminologi ataupun standar satuan. Terdapat satu komite di ISO yang
mengatur khusus tentang standar kedokteran gigi yaitu TC 106-Dentistry,
komite ini mengatur segala standarisari tentang kedokteran gigi.
2. ADA (American Dental Association)
ADA merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1859 dan
terletak di sebelah utara Chicago. Organisasi ini beranggotakan lebih dari
161.000 dokter gigi di amerika. ADA adalah sebuah organisasi yang
mendukung program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari
bahan dental material yang dikembangkan melalui evaluasi biologis,
laboratorium dan klinis.
19
3. FDI (Federation Dentaire Internationale / World Dental Federation)
FDI World Dental Federation, didirikan di Paris pada tahun 1900
sebagai Fédération Dentaire internationale, adalah organisasi terkemuka
di dunia yang mewakili profesi gigi. Ini berfungsi sebagai badan
perwakilan utama untuk lebih dari satu juta dokter gigi di seluruh dunia,
pengembangan kebijakan kesehatan dan melanjutkan program
pendidikan, berbicara sebagai suara terpadu untuk kedokteran gigi di
advokasi internasional, dan mendukung asosiasi anggota dalam kegiatan
promosi kesehatan gigi dan mulut di seluruh dunia. Keanggotaan FDI
mencakup sekitar 200 asosiasi anggota nasional dan kelompok spesialis
dari lebih dari 130 negara.

4. FDA (Food Drug Administration)


Sebuah organisasi yang melakukan pengujian terhadap dental
material dengan cara in vitro, in vivo dan juga dengan usage case.
Terdapat 3 kelas di FDI:
• Kelas pertama dengan resiko rendah dan pengawasan yang longgar
seperti masker, dan hand scoon
20
3). Struktur dental material

Struktur dental material dapat dilihat secara mikroskopik dan


makroskopik.
• Mikroskopik : material dibentuk dari pengaturan atom dan ikatan
atom
• Makroskopik : material berbentuk padat, cair dan gas
Bahan dental umumnya terdiri dari zat padat yang berstruktur kristal
atau tidak.
a. Zat Padat Berkristal :
 Susunan atom-atom atau molekul-molekulnya mempunyai
kedudukan yang teratur.
 Ada 14 macam bentuk kisi kristal.
 Dental material biasanya berbentuk kubus.
 Contohnya : kubus sederhana, kubus berpusat muka, kubus
tumpukan rapat.
b. Zat Padat Tidak Berkristal
 Disebut amorf.
 Susunan molekul tidak teratur.21
4). Sifat dental material
a. Sifat fisik
1. Kepadatan, yaitu kepadatan dari suatu dental material dilihat
dari ikatan atom nya.
2. Titik didih dan titik lebur, yaitu titik didih dan titik lebur dari
dental material ketika dipanaskan
3. Tekanan uap, yaitu tekanan uap dari dental material
4. Konduktivitas termal, kemampuan dental material dalam
menerima panas
5. Koofisien muai
6. Viskositas (daya alir), yaitu kemampuan dental material untuk
dapat bergerak dan mengalir
7. Kelarutan, yaitu kelarutan dari dental material
8. Warna / persepsi warna, yaitu sangat penting pagi dental
estetika yaitu kesamaan antara warna gigi tiruan dengan gigi
asli

b. Sifat Kimia
1. Sensitifitas terhadap PH 22
c. Biokompatibilitas
1. Tidak membahayakan pulpa dan jaringan lunak
2. Tidak mengandung bahan toksik yang dapat berdifusi, terlepas
dan diabsorbsi dalam sistem sirkulasi.
3. Bebas dari agent yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
4. Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik.

d. Sifat mekanika
1. Gaya tarik (tensile) adalah dua gaya yang bekerja saling menjauhi
satu sama lain pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi
pemanjangan.
2. Gaya tekan (compressive) adalah dua gaya bekerja mendekati
satu sama lain pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi
pemendekan.
3. Gaya menggunting (shear) adalah dua gaya yang bekerja sejajar
satu sama lain tetapi berlawanan arah
4. Tekanan (Stress) adalah daya dari dalam benda yang sama
besarnya tetapi berlawanan arah dengan gaya yang diberikan
23
5). Syarat-syarat Dental material
1. Bersifat biocompatible atau tidak menimbulkan respon
biologis kepada lingkungan tempat ditanamkan
2. Tidak bersifat membahayakan
3. Harganya terjangkau
4. Tidak memiliki rasa atau bau
5. Tidak larut dalam cairan mulut
6. Mudah dibersihkan
7. Mudah dimanipulasi
8. Tidak korosi
9. Pengantar termis dan elektris yang rendah
10.Mudah direparasi
11.Estetik
24
6). Perbedaan bahan cetak dan bahan restorasi
Bahan restorasi harus tahan atau kuat dan dapat mempertahankan
bentuknya, karna bahan restorasi ini akan digunakan dalam waktu lama.
Selain itu bahan restorasi juga harus tahan terhadap tekanan karna akan
digunakan dalam proses pengunyahan dan akan mendapat tekanan dari gigi
antagonis, sehingga bahan restorasi harus memilihi sifat tahan terhadap
tekanan. Contoh bahan restorasi yaitu amalgam. Bahan restorasi juga harus
memiliki terapeutik agent atau memiliki kandungan flouride
 
Bahan cetak tidak harus tahan dan kuat karna bahan cetak hanya
digunakan sementara dalam mulut. Selai itu bahan cetak juga harus
memiliki daya alir. Contoh bahan cetak yaitu malam.

7). Manfaat dental material


1. Dapat memilih bahan-bahan dental material yang sesuai dengan
kebutuhan
2. Menjaga keselamatan dan keamanan pasien
3. Menjaga keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan
4. Meningkatkan efisiensi pengunyahan
25
pasien
Daftar Pustaka
Phillips. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi 10 th ed, Jakarta. EGC,
2003.
Syafiar L, Rusfian, Sumadhi S, Yudhit A, Harahap KI, Adiana ID. Bahan
Ajar Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran gigi. 1 st ed, Medan. USU
Press, 2011.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35151/Referenc
e.pdf?sequence=2&isAllowed=y
https://www.academia.edu/9895483/Dental_Material

Anda mungkin juga menyukai