Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 1 MODUL 4 "DENTAL MATERIAL 1"

Kelompok 5

Tutor: drg. Murniwati,MPPH

Ketua: Yoana Zahra Yuzandra

Sekretaris papan: Ananda Elvira

Sekretaris meja: Citra Fitri Pradhitia

Nama Anggota:

Bobby

Cisya Zanuha Arivah

Rahima Fathin

Fira Nurlaila Auliana

Haritsa Latifa

Muthia Halimah

Rahmawina Warlin

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ANDALAS

2019
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirabbil ‘alamin, sungguh banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita,
tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji bagi Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
Hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil laporan
Tutorial Skenario modul 1 ini.
Dalam penyusunannya kami mengucapkan terimakasih kepada dokter tutor kita
Drg.Murniwati,MPPH yang telah memberikan dukungan, kasih dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga laporan ini bisa bermanfaat dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi bagi kami.
Meskipun kami berharap isi dari laporan tutor kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun pasti selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar laporan tutorial ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan tutorial kami ini dapat
bermanfaat.

Wassalam

Padang, 8 September 2019

Penyusun
Skenario 4 "Harus Sesuai Standar"

Dalam buku Dental Material dijelaskan bahwa bahan cetak seperti gips, malam, dan bahan restorasi
seperti porselen telah digunakan di kedokteran gigi sejak sebelum zaman masehi. Pada saat ini
semua bahan yang di gunakan di kedokteran gigi harus memenuhi criteria yang di tentukan oleh
ADA,ISO,FDI,dll. Kriteria tersebuk meliputi sifat fisik, kimia, mekanik, dan biokompabilitas.
Struktur dan komposisi bahan dibuat sesuai dengan kegunaannya. Bagaimana saudara menjelaskan
tentang Dental Material?

Langkah Seven Jumps :


A. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat
menimbulkan kesalahan interpretasi

B. Menentukan masalah

C. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior knowledge

D. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari


korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara
terintegrasi

E. Memformulasikan tujuan pembelajaran/ learning objectives

F. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain

G. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

Uraian:

A. Terminologi

1. ADA

ADA (American Dental Association) adalah sebuah organisasi yang mendukung


program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari bahan dental material yang
dikembangkan melalui evaluasi biologis, laboratorium dan klinis.

2. ISO

ISO (International Standard Organization) adalah badan penetap standar internasional


yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standarisasi nasional setiap negara.

3. FDI

FDI (Federation Dentaire internationale / World Dental Federation) adalah suatu


federasi / kerjasama antar dokter gigi dari seluruh dunia.

4. Bahan Restorasi

Bahan yang banyak yang digunakan di bidak kedokteran gigi yang bertjuan untuk
memperbaiki dan merestorasi struktur gigi yang rusak. Tujuan restorasi gigi tidak hanya
membuang penyakit dan mencegah terjadinya caries, tapi juga mengembalikan fungsinya.

5. Sifat Mekanik

Sifat Mekanik adalah suatu kemampuan bahan untuk membawa atau menahan gaya atau
tekanan dan energi.

6. Sifat Kimia

Perubahan yang dialami suatu denda yang membentuk zat baru dengan ciri- ciri suatu
zat.
7. Biokompabilitas

Biokompabilitas adalah kehidupan harmonis antara bahan dan lingkungan yang tidak
mempunyai pengaruh toksik.
8. Porselen

Bahan keramik putih yang bersifat rapuh tapi mempunyai sifat translucent, korosi
rendah dan mengkilat.
9. Sifat Fisik

Segala aspek yang dapat diukur atau di persepsikan tanpa mengubah identitasnya.
10. Dental Material

Suatu ilmu tentang bahan kedokteran gigi yang mempelajari jenis bahan, komposisi,
sifat, kegunaan, dan cara menggunakannya.
11. Gips

Material yang berasal dari alam di gunakan untuk model studi, model bahan pengisian
kuuet.

B. Masalah

1. Mengapa mahasiswa harus mengenal sifat fisik, mekanik dan biokompabilitas dari dental
material ?

2. Apa saja sifat fisik, mekanik dan biokompabilitas dari dental material?

3. Apa saja persyaratan ideal dari dental material?

4. Apa saja efek samping dari dental material?

5. Bagaimana dental material diuji?

6. Apa saja klasifikasi dari dental material?

7. Apa saja badan/organisasi yang menetapkan standar dental material?


8. Apa saja respon alergi terhadap dental material?

9. Apa saja syarat bahan restorasi?

10. Apa saja bahan-bahan dental material?

11. Apa tujuan restorasi gigi?

12. Apa saja syarat dari porselen?

C. Analisa masalah, brain storming menggunakan prior knowledge

1. Alasan mahasiswa harus mengenal sifat fisik, mekanik dan biokompabilitas dari dental
material adalah : :

- Untuk keselamatan dan keamanan pasien

- Diharapkan mahasiswa nantinya bila telah menjadi dokter bisa membedakan bahan yang
baik digunakan atau tidak untuk pasien.

2. Sifat Fisik :

- Optik : warna , opacity, reflektif, transparan, reflaktif.

- Abrasi dan ketahanan abrasi

- Kekentalan : ketahanan untuk bergerak yang dipengaruhi oleh friksi dalam cairan
tersebut.

- Struktur dan reaksi tekanan.

Sifat Mekanik :

- Duatilitas : dapat direnggangkan


- Kekuatan fleksural
- Kerapuhan
- Konduktivitas dan ekspansi thermal
- Kelarutan : hampir semua dapat larut dalam jumlah tertentu dan ada yang dapat
menyerap substansi dari lingkungannya.

Sifat Biokompabilitas :

- In vitro : pengujian pada mikroorganisme


- In vivo : pengujian pada binatang
- Klinis : pengujian langsung pada manusia

Sifat Kimia :

- Korosif : perubahan pada metal akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia (contoh :
korosi galvanis, galvanic shock).
3. Persyaratan ideal dental material :

- Tidak mempunyai efek merugikan pada jaringan rongga mulut atau tubuh.
- Mempunyai sifat mekanis sesuai kebutuhan.
- Tidak tarnis dan korosi.
- Tidak larut dalam cairan rongga mulut.
- Dimensinya stabil.
- Penghantar termis dan elektris rendah.
- Mempunyai nilai estetika.
- Adhesi terhadap jaringan.
- Tidak larut dalam cairan rongga mulut.
- Mudah dimanipulasi.
- Tidak mempunyai rasa dan bau.
- Mudah dibersihkan dan direparasi.
- Penggunaan waktu yang cukup.
- Harga terjangkau.

4. Efek samping dari dental material :

- Toxisitas

- Inflamasi

- Alergi

- Mutagen

5. Cara pengujian dental material :

- In vitro : pengujian pada mikroorganisme


- In vivo : pengujian pada binatang
- Klinis : pengujian langsung pada pasien

6. Klasifikasi dental material :


a. Metal / logam
- Penghantar therms dan elektris yang tinggi
- Duktiliti : dapat dibengkokkan
- Opaque : tidak menghantarkan cahaya
- Kilat : permukaan merefleksikan cahaya dan terlihat terang dan mengkilap
- Biasanya putih kecuali emas dan tembaga

b. Keramik
- Senyawa dari logam dan non logam
- Sangat rapuh
- Titik didih tinggi
- Penghantar termis dan elektris rendah
- Bahan inert / tidak reaktif secara kimia
- Contoh : gelas, baja, gips dan porselen
c. Komposit
- Gabungan 2 material atau lebih
- Masig-masing komponen dapat diindetifikasi dalam struktur akhir

d. Polymer
- Bahan organik dari rantai panjang
- Mengandung ribuan atom karbon
- Contoh : muriara

7. Badan / organisasi yang menetapkan standar dental material :

- FDI ( Federation Dentaire Internationale / World Dental Federation)


- ADA ( American Dental Association)
- ISO ( International Standart Organization )
- FDA ( Food, Drug Administration )
- CE ( Comite European)
- Common Wealth Bureau of Dental Standars

8. Respon alergi terhadap dental material :

- Alergi dermatitis kontak


- Alergi terhadap produk lateks
- Alergi somatitis kontak
- Alergi terhadap nikel
- Toksisitas terhadap merkuri
9. Bahan Restorasi
- Mudah digunakan tahan lama
- Kekuatan tensil cukup
- Tidak larut dalam saliva
- Tidak toksik
- Mudah di potong dan di poles
- Koefisian Muai termis sama
- Daya serap air rendah
10. Bahan – bahan Dental Material
- Bahan pengisi logam
- Bahan cetak
- Bahan inlay jembatan
- Bahan mahkota gigi
- Bahan peralatan ortho
11. Tujuan Restorasi
- Untuk melindungi bagian gigi terkena caries
- Mengembalikan fungsi mengunyah
- Memperbaiki penampilan pasien
12. Syarat Porselen
- Dapat memberikan penampilan narural gigi
- Biokompatibel
- Tidak toksik
- Tidak mengintegrasi
- Tidak mengabrasi gigi antagonis
- Tidak dapat larut dalam saliva
- Dapat beradaptasi dengan baik dalam temperatur rongga mulut

D. Skema

Dalam Buku
Dental Material

Tutorial ke-4

Dental Material

Badan Klasifikasi
Organisasi Sifat DM Syarat DM DM Struktur DM
DM

E. Tujuan pembelajaran/ learning objectives

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang badan organisasi dental material.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sifat dental material.

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan syarat dental material.

4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan klasifikasi dental material.

5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur dental material.

F. Kumpulan informasi

1. Badan organisasi dental material

Badan Organisasi Dental Material : Badan atau Standarisasi Dental Material


 ADA (American Dental association)
ADA (American Dental association) adalah sebuah organisasi yang mendukung
program tentang spesifikasi keamanan dan efektivitas dari bahan dental material yang
dikembangkan melalui evaluasi biologis, laboratorium dan klinis. ADA merupakan
asosiasi berbasis ilmu pengetahuan dan etikapelayanan yang berpusat pada pasien.
Didirikan pada tahun 1859, American Dental Association adalah asosiasi dokter
gigi terbesar, yang mewakili lebih dari 157.000 anggota dokter gigi. Sejak itu, ADA
telah tumbuh menjadi sumber utama informasi kesehatan terkait oral untuk dokter gigi
dan pasien mereka. ADA berkomitmen untuk anggotanya dan untuk perbaikan
kesehatan mulut bagi masyarakat. Visi ADA adalah untuk menjadi pemimpin yang
diakui pada kesehatan mulut dengan misinya untuk membantu keberhasilan semua
anggota.

Keanggotaan dan Tata Kelola

Ada lebih 157.000 anggota ADA dari seluruh 50 negara, District of Columbia dan
Puerto Rico. ADA adalah organisasi anggota yang dikelola oleh Dewan Pengawas
terpilih dan 473-anggota House of Delegates .

ADA bekerja untuk memajukan profesi dokter gigi di tingkat nasional, negara
bagian dan lokal. Keanggotaan dalam organisasi nasional meliputi keanggotaan dari 53
negara dan 545 masyarakat gigi.

ADA Seal of Acceptance Program

Lebih dari 300 produk kesehatan mulut, termasuk pasta gigi, benang gigi, sikat
gigi, larutan kumur, penganut gigi tiruan dan permen karet membawa ADA Seal of
Acceptance, universal diakui oleh konsumen sebagai simbol keamanan dan efektivitas.

ADA Yayasan

Lengan filantropis ini ADA menyediakan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran


gigi, advokasi untuk kesehatan gigi anak-anak dan pasokan bantuan bencana kepada
anggota yang membutuhkan.

 FDI (Federation Dentaire Internationale / World Dental Federation)

FDI World Dental Federation, didirikan di Paris pada tahun 1900 sebagai
Fédération Dentaire internationale, adalah organisasi terkemuka di dunia yang mewakili
profesi gigi. Ini berfungsi sebagai badan perwakilan utama untuk lebih dari satu juta
dokter gigi di seluruh dunia, pengembangan kebijakan kesehatan dan melanjutkan
program pendidikan, berbicara sebagai suara terpadu untuk kedokteran gigi di advokasi
internasional, dan mendukung asosiasi anggota dalam kegiatan promosi kesehatan gigi
dan mulut di seluruh dunia. Keanggotaan FDI mencakup sekitar 200 asosiasi anggota
nasional dan kelompok spesialis dari lebih dari 130 negara.

Sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Jenewa, Swiss, FDI diatur


oleh Majelis Umum, dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan dan kegiatan yang
dilaksanakan melalui lima komite berdiri yang terdiri dari 60 relawan dari kalangan
asosiasi anggota nasional nya. Setiap tahun, sekitar 300 delegasi menghadiri Dunia
Parlemen Dental FDI untuk debat dan menentukan masa depan dunia kedokteran gigi.

FDI berusaha untuk mencapai kesehatan mulut yang optimal bagi semua orang
lintas batas, menyatukan dunia kesehatan mulut untuk memanfaatkan keahlian kolektif
dan kekuatan anggotanya bersama-sama dengan semua sektor masyarakat. Sebagai
global dan independen advokat profesi, itu juara pencegahan penyakit dan melek
kesehatan mulut dan kemajuan etika, seni, ilmu pengetahuan dan praktek kedokteran
gigi dengan menstimulasi dan memfasilitasi pertukaran informasi di seluruh komunitas
kesehatan.

Sejarah panjang dan terhormat FDI dan akumulasi pengalaman dalam pendidikan
gigi, kesehatan masyarakat dan akses terhadap perawatan membuatnya unik dan satu-
satunya organisasi internasional di bidang kesehatan mulut dalam hubungan resmi
dengan WHO dan badan-badan lain Perserikatan Bangsa-Bangsa.

FDI mempromosikan pertukaran informasi antara dokter gigi di seluruh dunia


melalui FDI World Dental Congress Tahunan, diadakan setiap tahun di lokasi yang
berbeda di seluruh dunia, memberikan kesempatan yang unik bagi para profesional dan
semua sektor lainnya yang terkait dengan kesehatan mulut untuk bertemu dan belajar
dari satu sama lain.

 ISO (International Standart Organization)

ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi


keanggotaan non-pemerintah yang independen dan pengembang terbesar di dunia
Standar Internasional sukarela.
ISO terdiri dari 164 negara anggota yang merupakan badan standar nasional di
seluruh dunia, dengan Sekretariat pusat yang berbasis di Jenewa, Swiss.
ISO memberikan spesifikasi kelas dunia untuk produk, layanan dan sistem, untuk
memastikan kualitas, keamanan dan efisiensi. ISO berperan dalam memfasilitasi
perdagangan internasional.
ISO telah menerbitkan lebih dari 19 500 Standar Internasional mencakup hampir
setiap industri, dari teknologi, keamanan pangan, pertanian dan kesehatan.
Kisah ISO dimulai pada tahun 1946 ketika delegasi dari 25 negara bertemu di Institute
of Civil Engineers di London dan memutuskan untuk membuat sebuah organisasi
internasional yang baru 'untuk memfasilitasi koordinasi internasional dan penyatuan
standar industri'.
Pada bulan Februari 1947 organisasi baru, ISO, resmi mulai beroperasi.
Sejak itu, ISO telah menerbitkan lebih dari 19 500 Standar Internasional mencakup
hampir semua aspek teknologi dan manufaktur.
Hari ini ISO memiliki anggota dari 164 negara dan 3 368 badan teknis untuk mengurus
pengembangan standar. Lebih dari 150 orang bekerja setiap waktu untuk ISO Central
Secretariat di Jenewa, Swiss.
Dalam kemitraan yang unik dan inovatif dengan Oral Health Unilever, FDI
mempromosikan kebersihan mulut yang baik dan praktek masyarakat di seluruh dunia
melalui Live.Learn.Laugh, yang memungkinkan anggota yang berpartisipasi FDI
Nasional Asosiasi Gigi (NDAs) untuk melaksanakan proyek kesehatan mulut secara
lokal dan mempromosikan pesan menyikat dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.

2. Sifat Fisik, Mekanik dan Biokompabilitas Dental Material


Sifat dental material

A. Sifat Fisik Dental Material


Sifat fisik adalah sifat yang didasarkan pada mekanika, akustik, optik,
termodinamika, kelistrikan, magnet, radiasi, struktur atom, atau gejala nuklir.
Contoh sifat Fisik, yaitu :
 Berdasarkan Optik adalah yang berhubungan dengan fenomena cahaya, seperti :
corak, translusensi (kebeningan), warna.
 Berdasarkan dalil termodinamika : konduktifitas termal, koefisien termal
 Berdasarkan ilmu materi dan mekanika : kekentalan

# Abrasi dan Ketahanan Abrasi

Kekerasan adalah sifat yang digunakan untuk memperkirakan ketahanan aus suatu
bahan dan kemampuannya untuk mengikis struktur gigi lawan. Kekerasan salah satu
faktor penyebab pengikisan pada email gigi dan permukaan gigi tiruan.

Faktor yang mempengaruhi keausan :

 Tekanan gigitan.
 Frekuensi pengunyahan.
 Sifat abrasif makanan.
 Komposisi cairan.
 Perubahan temperatur.
 Kekerasan tiap permukaan.
 Ketidakteraturan permukaan gigi.

Kekentalan / viskositas
 Ketahanan untuk bergerak
 Dipengaruhi oleh gaya friksi internal di dalam cairan
 Bahan kedokteran gigi kebanyakan dalam bentuk padat tapi tahap tertentu berupa
cairan.
 Contoh : malam dan resin adalah cairan yang didinginkan di bawah titik normal.
 Kekentalan cairan meningkat dengan meningkatnya temperatur
 Kekentalan tergantung pada perubahan wujud sebelumnya dari cairan. Cairan jenis
ini menjadi kurang kental dan lebih cair di bawah tekanan disebut tiksotropik.
 Contohnya : pasta profilaksisi gigi, plaster, semen resin, bahan cetak.
 Kekentalan bahan kedokteran gigi menentukan ketepatan aplikasi.

Struktur dan Relaksasi Tekanan


 Perubahan bentuk senyawa secara permanen akan menyebabkan tekanan internal
sehingga atom-atom dalam ruang geometrik akan berubah tempat.
 Akibatnya beberapa molekul menjadi terlalu berdekatan atau terlalu berjauhan.
 Atom-atom berada pada posisi tidak seimbang
 Energi thermal pada proses difusi wujud padat menyebabkan atom-atom kembali ke
posisi seimbang.
 Perubahan kontur merupakan manifestasi pengaturan kembali posisi atom dan
molekul.
 Pelepasan tekanan dikenal sebagai relaksasi.
 Kecepatan relaksasi dipercepat dengan meningkatnya temperatur.
Creep dan Aliran
 Creep adalah deseran plastik yang bergantung waktu dari suatu bahan dibawah
muatan statis atau tekanan konstan.
 Massa yang lebih tinggi mengalami tekanan fleksural yang lebih besar, fleksural
creep lebih besar.
 Aliran logam terjadi begitu temperatur mendekati beberapa ratus derajat temperatur
lebur.

Warna dan Persepsi Warna


 Tujuan perawatan gigi adalah merestorasi warna dan penampilan gigi asli
 Dentistry estetika mementingkan kemampuan artistik dokter gigi dan teknisi
 Mata sensitif terhadap panjang gelombang 400 nm (ungu) sampai 700 nm (merah
gelap).
 Diruang praktek dan laboratorium gigi, penyesuaian warnamenggunakan petunjuk
warna.

Sifat termofisika, yaitu :


1. Konduktivitas termal
Konduktivitas termal adalah pengukuran termofisika mengenai seberapa baik
panas disalurkan melalui suatu bahan dengan aliran konduksi.
Bahan yang mempunyai konduktivitas tinggi disebut konduktor. Bahan yang
mempunyai konduktivitas rendah disebut isolator.
Komposit berbasis resin mempunyai konduktivitas termal rendah dibanding
logam. Konduktivitas email dan dentin yang rendah membantu mencegah syok
termal dan sakit pulpa apabila makanan dingin atau panas masuk ke dalam mulut.

2. Difusi termal
Difusi termal adalah pengendalian perubahan temperatur begitu panas melewati
suatu bahan (kemampuan isolator). Oksida Seng-Eugenol mempunyai difusi termal
dua kali dentin.

3. Koefesien ekspansi termal


Koefisien ekspansi termal adalah perubahan panjang per unit panjang asal dari
suatu benda apabila temperatur dinaikkan 10C.
Koefisien ekspansi yang tinggi dari malam inlay rentan terhadap perubahan
temperatur. Pola malam yang akurat cocok dengan gigi yang telah direparasi, akan
berkontraksi apabila diagkat dari gigi pada suasana panas dan kemudian disimpan
pada suasana yang lebih dingin.

B. Sifat Mekanik Dental Material


Sifat mekanik adalah ilmu fisika yang berhubungan dengan gaya dan energi serta
perubahan pada benda yang disebabkan oleh gaya tersebut. Gaya dasar meliputi gaya
tarik, gaya tekan dan gaya menggunting. Adapun sifat mekanik dari dental material,
meliputi :

1. Gaya Tarik
Gaya tarik (tensile) adalah dua gaya yang bekerja saling menjauhi satu sama
lain pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi pemanjangan.

2. Gaya Tekan
Gaya tekan (compressive) adalah dua gaya bekerja mendekati satu sama lain
pada satu garis lurus yang sama sehingga terjadi pemendekan.

3. Gaya Menggunting
Gaya menggunting (shear) adalah dua gaya yang bekerja sejajar satu sama lain tetapi
berlawanan arah
4. Tekanan (Stress)
Tekanan (Stress) adalah daya dari dalam benda yang sama besarnya tetapi
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan (gaya dari luar). Gaya per luas
permukaan suatu benda.
S = F /A
F : gaya yang diberiakan (N)
A : luas permukaan benda (m2)
Satuannya : 1 Pa = 1 N / m2 = 1 MN / mm2

Macam-macam Stress, yaitu :


 Tekanan Tarik (Tensile Stress)
Tekanan tarik (Tensile Stress) adalah daya dari dalam benda yang sama
besarnya tetapi berlawanan arah dengan gaya tensile yang diberikan dari luar
 Tekanan Tekan (Compressive Stress)
Tekanan tekan (Compressive Stress) adalah daya dari dalam benda yang
sama besarnya tetapi berlawanan arah dengan gaya compressive yang diberikan
dari luar.
 Tekanan Gunting (Shear Stress)
Tekanan gunting (Shear Stress) adalah daya dari dalam yang sama besarnya
tetapi berlawanan arah dengan gaya shear yang diberiakan dari luar.

5. Ketegangan (Strain)

Ketengangan (Strain) adalah perubahan dimensi benda karena ada suatu gaya
dari luar. Diukur sebagai perubahan dalam panjang per satuan panjang.

Strain : € = ∆ | / | O

∆│ : Perubahan ukuran panjang

│O : Panjang semula bahan

 Elongasi : Persentasi perubahan panjang


Elongasi = Strain X 100%

 Elastis : Perubahan bentuk benda yang dapat kembali ke bentuk semula bila
beban dilepaskan (Reversible).
 Plastis : Perubahan bentuk benda yang tidak dapat kembai ke bentuk semula
walaupun beban dilepaskan (Irreversible).

Macam-macam Strain , yaitu :


 Tensile Strain (Tegangan tarik)
Perubahan dimensi benda berupa pemanjangan (yang selalu diikuti dengan
pengecilan diameter) disebabkan bekerjanya gaya tensile dari luar.
 Compressive Strain (Tegangan tekan)
Perubahan dimensi benda berupa pemendekan (yang selalu diikuti dengan
pembesaran diameter) disebabkan bekerjanya gaya compressive dari luar.
 Shear Strain (Tegangan gunting)
Perubahan dimensi yang berupa sliding (tergelincirnya) bidang pertama
terhadap bidang kedua sesuai dengan arah gaya shear dari luar.
6. Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas adalah ukuran keelatisan suatu bahan

Stress
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑆𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛

Satuannya = Stress = Mpa atau Gpa

1 GPa = 1000 MPa

7. Resilience

Ketahanan suatu bahan terhadap perubahan bentuk secara permanen.


Pengukurannya sama dengan dengan luas daerah elastis pada kurva stress dan strain.
Dan satuannya adalah mMN/m3

8. Toughness
Ketahanan suatu bahan terhadap patah. Daerah dibawah kurva stress dan strain.
Satuannya adalah mMN/m3

9. Malleability
Kemampuan sebuah benda untuk berubah bentuk tanpa patah dibawah gaya
tekan.

10. Ductility
Kemampuan sebuah benda untuk berubah bentuk tanpa patah dibawah gaya
tarik.

3.Syarat Dental Material


Syarat dental material
Biokompabilitas dapat diartikan sebagai kehidupan harmonis antara bahan dan
lingkungan yang tidak mempunyai pengaruh toksik atau jejas terhadap fungsi biologi.
Biokompabilitas berhubungan dengan uji biologis yang merupakan interaksi antara sifat
fisika atau mekanik melalui degenerasi sel, kematian sel, dan beberapa tipe nekrosis. Tujuan
biokompabilitas adalah untuk mengeliminasi komponen bahan yang berpotensi merusak
jaringan rongga mulut.
Sebuah bahan dikatakann biompatible ketika bahan tersebut tidak merusak lingkungan
biologis di sekitarnya. Syarat biokompabilitas bahan kedokteran gigi adalah:
1. Tidak membahayakn pulpa dan jaringan lunak
2. Tidak mengandung bahan toksik yang dapat berdifusi, terlepas dan diabsorbsi dalam
sistem sirkulasi.
3. Bebas dari agent yang dapat menyebabkan reaksi alergi
4. Tidak berpotensi sebagai bahan karsinogenik

Pengukuran Biokompabilitas :

1. In vitro test : Pengujian suatu bahan pada mikroorganisme


2. In vivo test : Pengujian suatu bahan pada binatang
3. Usage test : Pengujian suatu bahan pada pasien

4. Klasifikasi Dental Material


Klasifikasi dental material

a. Metal / logam
- Penghantar therms dan elektris yang tinggi
- Duktiliti : dapat dibengkokkan
- Opaque : tidak menghantarkan cahaya
- Kilat : permukaan merefleksikan cahaya dan terlihat terang dan mengkilap
- Biasanya putih kecuali emas dan tembaga

b. Keramik
- Senyawa dari logam dan non logam
- Sangat rapuh
- Titik didih tinggi
- Penghantar termis dan elektris rendah
- Bahan inert / tidak reaktif secara kimia
- Contoh : gelas, baja, gips dan porselen

c. Komposit
- Gabungan 2 material atau lebih
- Masig-masing komponen dapat diindetifikasi dalam struktur akhir

d. Polymer
- Bahan organik dari rantai panjang
- Mengandung ribuan atom karbon
- Contoh : muriara
-
5. Struktur dental material :

Struktur dental material dapat dilihat secara mikroskopik dan makroskopik.

1. Mikroskopik : material dibentuk dari pengaturan atom dan ikatan atom


2. Makroskopik : material berbentuk padat, cair dan gas

Bahan dental umumnya terdiri dari zat padat yang berstruktur kristal atau tidak.
1. Zat Padat Berkristal :
- Susunan atom-atom atau molekul-molekulnya mempunyai kedudukan yang
teratur.
- Ada 14 macam bentuk kisi kristal.
- Dental material biasanya berbentuk kubus.
- Contohnya : kubus sederhana, kubus berpusat muka, kubus tumpukan rapat.
2. Zat Padat Tidak Berkristal
- Disebut amorf.
- Susunan molekul tidak teratur.
- Tidak mempunyai daya alir.
- Tidak mempunyai titik cair dan titik beku yang tepat.
- Contohnya : lilin dan polimer

H. Daftar Pustaka

1. Phillips. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi 10th ed, Jakarta. EGC, 2003.
2. Syafiar L, Rusfian, Sumadhi S, Yudhit A, Harahap KI, Adiana ID. Bahan Ajar Ilmu
Material dan Teknologi Kedokteran gigi. 1st ed, Medan. USU Press, 2011.
3. Anonymous. Basis Gigi Tiruan. <http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/
21739/4/Chapter%20II.pdf>. (14 Januari 2012)
4. http://www.ada.org/en/about-the-ada/
5. http://en.wikipedia.org/wiki/FDI_World_Dental_Federation
6. http://www.iso.org/iso/home/about.htm
7. http://www.scribd.com/doc/151707319/Bab-i-Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai