Anda di halaman 1dari 5

LO 3 Macam Pelayanan Kesehatan Klinik Pratama

Jenis Pelayanan dan Contoh Pelayanan Klinik Pratama


Pelayanan kesehatan adalah setiap anggota yang diselenggarakan
secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Jenis pelayanan kesehatan adalah pelayanan publik yang mutlak
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar layak dalam kehidupan.
Jenis pelayanan kesehatan menurut UU NO 36 tahun 2009 tentang
kesehatan diantaranya adalah :
a. Pelayanan kesehatan perorangan
Meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
- Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan yang lebih
mengutamakan kegiatan promosi kesehatan.
- Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan
terhadap suatu penyakit.
- Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk menyembuhkan penyakit.
- Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah suatu kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita sehingga dapat berfungsi kembali
dengan sesuai kemampuannya.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
meliputi kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Tetapi
pelayanannya lebih ke masyarakat seperti klinik, puskesmas dan
rumah sakit.

Pasal 2
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa:
a. puskesmas atau yang setara;
b. praktik dokter;
c. praktik dokter gigi;
d. klinik pratama atau yang setara; dan
e. Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.

Bagian Ketiga Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama


Pasal 16
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan pelayanan kesehatan
non spesialistik yang meliputi:
a. administrasi pelayanan
b. pelayanan promotif dan preventif
c. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
d. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
e. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
f. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
g. pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama dan
h. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis

Pasal 17
(1) Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 untuk pelayanan medis mencakup :
a. Kasus medis yang dapat diselesaikan secara tuntas di Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama;
b. Kasus medis yang membutuhkan penanganan awal sebelum
dilakukan rujukan
c. Kasus medis rujuk balik;
d. Pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan pelayanan kesehatan gigi
tingkat pertama;
e. Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita
oleh bidan atau dokter
f. Rehabilitasi medik dasar.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sesuai dengan panduan klinis.
(3) Panduan klinis pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 18
Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf h mencakup :
a. Rawat inap pada pengobatan/perawatan kasus yang dapat diselesaikan
secara tuntas di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
b. Pertolongan persalinan pervaginam bukan risiko tinggi;
c. Pertolongan persalinan dengan komplikasi dan/atau penyulit
pervaginam bagi Puskesmas PONED;
d. Pertolongan neonatal dengan komplikasi; dan
e. Pelayanan transfusi darah sesuai kompetensi Fasilitas Kesehatan
dan/atau kebutuhan medis.

Pasal 19
(1) Obat dan Alat Kesehatan Program Nasional yang telah ditanggung
oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah, tidak ditanggung oleh
BPJS Kesehatan.
(2) Obat dan Alat Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. alat kontrasepsi dasar;
b. vaksin untuk imunisasi dasar
c. obat program pemerintah.

Beberapa Contoh Pelayanan Klinik Pratama


1. Home care
Home care adalah salah satu jenis perawatan jangka panjang yang
diberikan oleh tenaga profesional maupun non profesional yang telah
mendapatkan pelatihan, yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan serta memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit termasuk
penyakit terminal.
Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan perawatan
kesehatan di rumah (home care), diantaranya :
a. Adanya kasus-kasus penyakit terminal, dimana dianggap tidak
efektif dan tidak efisien lagi apabila pasien dirawat di institusi
pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang
secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk
mencapai kesembuhan.
b. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan
pada kasus-kasus penyakit degeneratif yang memerlukan
perawatan yang relatif lama. Misalnya pasien pasca stroke yang
mengalami komplikasi kelumpuhan dan memerlukan pelayanan
rehabilitasi yang membutuhkan waktu relatif lama.
c. Banyak orang yang merasakan bahwa dirawat inap di institusi
pelayanan kesehatan membatasi kehidupan manusia, karena
seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal karena
terikat dengan aturan-aturan yang ditetapkan pihak rumah sakit.
d. Lingkungan di rumah yang dirasakan lebih nyaman bagi sebagian
pasien dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga
dapat mempercepat kesembuhan.

2. One day Care


One day care merupakan salah satu fasilitas yang ada di klinik pada
umumnya. Konsep utamanya adalah memberi pelayananan senyaman
dan seprima mungkin terhadap pasien walaupun hanya sehari yaitu 24
jam. Kriteria pasien-pasien yang bisa dirawat secara one day care
terbagi dua yaitu :
a. One day care untuk kasus bedah antara lain :
- Reposisi close fractur anak anak antara lain cruris,
antebrachii,humerus
- Amputasi tipe satu jari
- Phymosis yang butuh sirkumsisi
- Cedera Otak Ringan
b. One day care untuk kasus non bedah :
- Asma Attack
- Gastritis
- GEA non dehidrasi atau ringan
- Psikosomatis
- Vertigo ringan
- Cefalgia
3. Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan terhadap orang yang masuk rumah sakit,
untuk keperluaan observasi diagnose, pengobatan, rehabilitasi medik
dan pelayanan kesehatan lainya tanpa tinggal diruang rawat inap. Jenis
pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan
atas 4 macam yaitu :
a. Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk
menangani pasien yang butuh pertolongan segera dan mendadak.
b. Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital
outpatient services) yakni yang memberikan pelayanan kesehatan
paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani
pasien-pasien rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk
diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap
ditangani oleh sarana kesehatan yang merujuk.
d. Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni
memberikan pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai