Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PERDARAHAN PASCA

Penanggung Jawab
PENCABUTAN GIGI
Klinik
No.
: 173/KL.BM/SOP/X/2018
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal
: 17 Oktober 2018
Terbit
dr. Lily Inderayanti
Halaman : 1-2
NIK:
Klinik Bunga
Tanda tangan : 19871402.2015.092
Melati

1. Pengertian Perdarahan pasca Pencabutan Gigi adalah suatu kondisi keluarnya darah
secara berlebihan dan terus menerus sebagai komplikasi dari tindakan
pencabutan gigi. Perdarahan ringan dari alveolar adalah normal bila terjadi pada
12 – 24 jam pertama setelah pencabutan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk menyembuhkan
infeksi pada gigi dan mengembalikan fungsi pengunyahan.
3. Kebijakan SK Penanggung Jawab Klinik Bunga Melati Malang No
008/KL.BM/SK.PJK/PLM/VI/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 4.1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
Gigi.
5. Langkah 5.1 Pasien datang,
5.2 Mempersilahkan pasien masuk dan lakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa,
Sabar, Sikap),
5.3 Penyesuaian Rekam Medis,
5.4 Jika tidak sesuai, maka Rekam Medis dikembalikan dan mengganti
dengan Rekam Medis pasien yang sesuai, jika telah sesuai maka
perawatan dilanjutkan,
5.5 Dokter gigi melakukan anamnesa,
5.6 Mengukur tekanan darah pasien,
5.7 Mempersilahkan pasien duduk di dental unit,
5.8 Persiapkan bahan dan alat yang akan digunakan,
5.9 Dokter gigi memakai APD dan menyamankan posisi pasien di dental unit,
5.10 Lakukan pemeriksaan gigi intra oral dan mencatat keadaan gigi geligi di
lembar pemeriksaan odontogram bagi pasien baru dan melakukan
pemeriksaan ekstra oral,
5.11 Kemudian menentukan diagnosis penyakit dilanjutkan dengan
menentukan rencana perawatan,
5.12 Lakukan tekanan, baik tekanan dengan tangan atau tekanan tidak
langsung dengan kain kassa,
5.13 Bila penekanan tidak cukup, petugas menutup tulang alveolar dengan
bahan hemostatik (spon gelatin penyerap) yang dapat diabsorbsi. Dalam
mengaplikasikan bahan hemostatik, petugas harus memperhatikan agar
bahan tetap dalam keadaan steril (gambar terlampir),
5.14 Lakukan penjahitan untuk mempertahankan spon gelatin di tempatnya,
5.15 Pemberian resep,
5.16 Instruksikan yang harus ditaati pasien setelah pencabutan kepada pasien
 Kapas digigit kuat kuat selama setengah jam atau sampai darah
berhenti keluar. Berilah kompres dingin pada pipi , kalau perlu diulang
beberapa kali (lamanya cukup 10 menit),
 Jangan sering meludah,
 Jangan makan di sisi yang baru dicabut. Hindari makanan dan
minuman hangat atau panas, hindari juga makanan dan minuman
yang mengandung alkohol,
 Jangan berkumur kumur selama >1 (satu) hari, walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka sudah tidak
berdarah lagi berkumurlah dengan air garam atau air sirih. Ini adalah
untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara teratur
2-3 kali sehari sampai luka betul-betul sembuh. Bekas luka jangan
dipegang-pegang atau dikorek-korek,
 Hindarilah gerakan menghisap atau menyedot (termasuk merokok),
 Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama >1 (satu) hari,
 Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan,
 Bila perdarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke dokter
gigi,
 Kontrol setelah 24 jam,
1) Setelah 24 Jam
- Bila perdarahan berhenti, petugas meminta pasien untuk tetap
mengikuti instruksi yang diberikan sebelumnya,
- Bila perdarahan cukup banyak (lebih dari 450 ml) pada 24 jam
pertama untuk pasien dewasa:
- Petugas menenangkan pasien,
- Petugas memeriksa tanda-tanda vital (denyut nadi,
pernapasan, tekanan darah).
2) Jika pasien syok (tanda-tanda vital buruk: denyut lemah dan
cepat, tekanan darah turun) atau sedang menuju syok, petugas
segera merujuk pasien ke rumah sakit terdekat.
5.17 Pasien menuju kasir dan pulang
5.18 Lakukan pencatatan pada Buku Rekam Medis.
6. Diagram Alir

Pasien
Datang

Tidak
Lakukan 5S Penyesu Pengambilan
aian RM Ulang RM

Sesu
ai
Anamnesa Ukur Tensi

Persiapan alat dan Pasien Duduk di


Persiapkan APD Dental Unit
bahan

Tentukan diagnosis
Lakukan pemeriksaan gigi Intra Oral/Extra Oral dan rencana
perawatan

Jika penekanan
Tindakan
tidak cukup
langsung/tida
lakukan dengan
k langsung
bahan Jika pada
hemostatik pendarahan pendarahan
tidak berhenti

Jika pendarahan
berhenti
Lakukan penjahitan untuk
mempertahankan spon Beri resep
gelatin

Memberikan
Mencatat di RM Pasien menuju
instruksi
pulang
berikutnya
7. Unit Terkait Sub Bidang Medis Sie Pemeriksaan Gigi
8. Dokument Rekam Medis
Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan


Tanggal: 11 Februari 2018

Tgl. Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

1 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan 12 Februari 2018


Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter Gigi.
2 Diagram Alir Pasien menuju ke kasir dan 12 Februari 2018
pulang, kemudian dokter gigi
mengisi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai